Anda di halaman 1dari 15

Nilai-Nilai Yang Terkandung

Dalam Sila-Sila Pancasila

Nama Kelompok 3
1.Lezia Maharani 2010742002
2.Natasya Harifah 2010742022
3.Muhammad Dafa 2010951044
4.Hasbi Ash-Shiddiqi 2010742029
5.Sintia Aulia 2010742031
Penggunaan Garuda Pancasila sebagai Lambang
Negara juga diatur dalam Undang-Undang Nomor 24
Tahun 2009 Pasal 46 Tentang Bendera, Bahasa dan
Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan yang
menyatakan :

“Lambang Negara Kesatuan Republik Indonesia berbentuk


Garuda Pancasila yang kepalanya menoleh lurus ke sebelah
kanan, perisai berupa jantung yang digantung dengan rantai
pada leher Garuda, dan Semboyan Bhinneka Tunggal Ika
ditulis diatas pita yang dicengkeram oleh Garuda”
Burung Garuda

Garuda sebagai lambang negara menggambarkan kekuatan dan


kekuasaan dan warna emas melambangkan kejayaan, karena peran
garuda dalam cerita pewayangan Mahabharata dan Ramayana.
Posisi kepala garuda menengok lurus ke kanan.
Jumlah bulu melambangkan hari proklamasi kemerdekaan
Indonesia (17 Agustus 1945), antara lain:
•Jumlah bulu pada masing-masing sayap : 17
•Jumlah bulu pada ekor : 8
•Jumlah bulu di bawah perisai/pangkal ekor :19
•Jumlah bulu di leher : 45
Perisai

• Lambang pertahanan negara Indonesia. Gambar perisai


tersebut dibagi menjadi lima bagian: bagian latar
belakang dibagi menjadi empat dengan warna merah
putih berselang seling (warna merah putih melambangkan
warna bendera nasional Indonesia, merah berarti berani
dan putih berarti suci), dan sebuah perisai kecil miniatur
dari perisai yang besar berwarna hitam berada tepat di
tengah-tengah. Garis lurus horizontal yang membagi
perisai tersebut menggambarkan garis khatulistiwa yang
tepat melintasi Indonesia di tengah-tengah.
Bintang

• Sila Ke 1: Ketuhanan Yang Maha Esa.Perisai


hitam dengan sebuah bintang emas berkepala
lima menggambarkan agama-agama besar di
Indonesia, Islam, Kristen Katholik, Kristen
Protestan, Hindu dan Buddha.
Pohon Beringin

Sila 3: Persatuan Indonesia. Pohon beringin adalah sebuah


pohon Indonesia yang berakar tunjang sebuah akar tunggal
panjang yang menunjang pohon yang besar tersebut dengan
bertumbuh sangat dalam ke dalam tanah. Ini menggambarkan
kesatuan Indonesia. Pohon ini juga memiliki banyak akar
yang menggelantung dari ranting-rantingnya. Hal ini
menggambarkan Indonesia sebagai negara kesatuan namun
memiliki berbagai akar budaya yang berbeda-beda.
Kepala Banteng

• Sila ke 4: Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat


Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan.
Binatang banteng (Latin: Bos javanicus) atau lembu
liar adalah binatang sosial, sama halnya dengan
manusia. Cetusan Presiden Soekarno dimana
pengambilan keputusan yang dilakukan bersama
(musyawarah), gotong royong, dan kekeluargaan
merupakan nilai-nilai khas bangsa Indonesia.
Padi dan Kapas

Sila ke 5: Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat


Indonesia. Padi dan kapas (yang menggambarkan
sandang dan pangan) merupakan kebutuhan pokok setiap
masyarakat Indonesia tanpa melihat status maupun
kedudukannya. Hal ini menggambarkan persamaan sosial
dimana tidak adanya kesenjangan sosial satu dengan yang
lainnya, namun hal ini bukan berarti bahwa negara
Indonesia memakai ideologi komunisme.
Pita

• Pita yang dicengkeram burung garuda bertuliskan


semboyan negara Indonesia, yaitu Bhinneka Tunggal Ika.
Bhinneka Tunggal Ika berasal dari kalimat bahasa Jawa
Kuno karangan Mpu Tantular yang berarti “Walaupun
berbeda-beda tetapi tetap satu” yang menggambarkan
keadaan bangsa Indonesia yang terdiri atas beraneka
ragam suku, budaya, adat-istiadat, kepercayaan, namun
tetap adalah satu bangsa, bahasa, dan tanah air
Pancasila digunakan sebagai landasan untuk membuat hukum yang berlaku di negara

• 1. Nilai Ketuhanan
• Nilai ketuhanan ada pada sila pertama. Maksud dari nilai
ketuhanan yang ada di sila pertama adalah Indonesia itu
negara beragama. Jadi, setiap rakyat Indonesia memiliki
agama yang dipercaya.
• Kita bisa menerapkan sila pertama dengan cara melakukan
beberapa hal, contohnya:
• - Beribadah sesuai dengan kepercayaan yang dianut.
- Menghargai orang lain yang agamanya berbeda dengan
kita.
- Tolong menolong, meski memiliki agama yang berbeda.
• 2. Nilai Kemanusiaan
• Nilai kemanusiaan ada pada sila kedua. Maksud dari
nilai kemanusiaan ini adalah kita harus bersikap adil dan
manusiawi kepada setiap orang, meskipun orang itu
memiliki perbedaan dengan kita.
• Kita bisa menerapkan sila kedua dengan melakukan hal-
hal di bawah ini:
• - Tidak membeda-bedakan orang yang ada di sekitar kita.
- Saling membantu, misalnya melakukan kerja bakti atau
memberi bantuan pada korban bencana alam.
• 3. Nilai Persatuan
• Nilai persatuan ada pada sila ketiga. Maksud dari nilai persatuan
adalah kita sebagai rakyat Indonesia harus bersatu, tidak boleh
terpecah belah hanya karena sedikit perbedaan.
• Sila ketiga ini bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari
dengan melakukan hal ini:
• - Mencintai negara Indonesia dengan cara menjaga warisan budaya
yang ada.
- Menjaga hubungan baik dengan teman-teman satu negara, meski
beda suku, agama, dan bahasa.
• 4. Nilai Kerakyatan
• Nilai kerakyatan ada pada sila keempat. Maksud
dari nilai kerakyatan ini adalah negara kita
mengutamakan rakyat. Jadi, rakyat Indonesia harus
diutamakan.
• Kita bisa menerapkan sila keempat dengan
melakukan beberapa hal, misalnya:
• - Menyelesaikan masalah dengan musyawarah.
- Tidak memaksakan kehendak kita saat
bermusyawarah.
- Menerima hasil musyawarah dengan lapang dada.
• 5. Nilai Keadilan
• Nilai keadilan ada pada sila kelima. Maksud dari nilai
keadilan ini adalah kita harus bisa bersikap adil terhadap
semua orang, tidak boleh membeda-bedakan orang.
• Sila kelima ini bisa kita terapkan dalam kehidupan
sehari-hari dengan cara melakukan:
• - Bersikap adil kepada setiap orang yang ada di sekitar
kita.
- Menjalankan kewajiban kita dan menghormati hak
orang lain.
Terima Kasih ;

Anda mungkin juga menyukai