Anda di halaman 1dari 21

PENELITIAN KUANTITATIF, PENENTUAN

HIPOTESIS DAN UJI HIPOTESIS

DOSEN PENGAMPU : SRI KASNELLY S.E,M.M

KELOMPOK 2
• CLARITA PUTRI
• NADIA
• MUHAMMAD
REZA ADHA

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM


(STAI)
AN-NADWAH KUALA TUNGKAL
 Penelitian kuantitatif 
→ Sebagai metode penelitian yang berdasarkan pada
filsafat positivisme,di gunakan untuk meneliti pada
populasi atau sample tertentu, pengumpulan data
menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat
kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji
hipotesis yang telah di tetapkan.
A. Proses penelitian kuantitatif
Pengujian instrumen

Populasi dan Pengembangan


sampel instrumen

Rumusan Landasan Perumusan Pengumpula


masalah teori n data Analisis data
hipotesisi

Kesimpulan
dan saran
B. Sumber Masalah
a. Terdapat penyimpangan antara pengalaman dengan kenyataan
b. Terdapat penyimpangan antara apa yang telah direncanakan dengan
kenyataan
c. Ada pengaduan
d. Ada kompetisi
C. Rumusan Masalah
1.Bentuk-bentukRumusan MasalahPenelitian
a. Rumusan masalah deskriftif
b. Rumusan masalah komparatif
D. VARIABEL PENELITIAN
1. Pengertian Suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,
obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya. Contoh: Tinggi, berat badan, sikap,
motivasi, kepemimpinan, displin kerja, merupakan atribut-
atribut dari setiap orang. Berat, ukuran, bentuk, dan warna

merupakan atribut-atribut dari objek. Struktur organisasi,
model pendelegasian, kepemimpinan, pengawasan,
koordinasi, prosedur dan mekanisme kerja, deskripsi
pekerjaan, kebijakan, adalah merupakan contoh variabel
dalam kegiatan administrasi.
E. Paradigma Penelitian
1. Paradigma Sederhana: Terdiri atas satu variabel
independen dan dependen. lihat gambar: r Gambar :
Paradigma Sederhana
2.
X
r  Y

3. X= Kualitas alat Y=Kualitas barang yang di hasilkan


 Penentuan Hipotesis Statistik
 • Suatu anggapan atau dugaan yang mungkin benar atau
salah mengenai satu populasi atau lebih.
 • Untuk memastikan hipotesis, diperlukan pengujian data


sampel.
 • Tujuan: membuat generalisasi mengenai
populasiKeputusan Hipotesis:
 • Penerimaan -> tidak cukup bukti untuk menolak
 • Penolakan -> tidak cukup bukti untuk menerima
 Prosedur Uji Formulasikan H0 dan H1Hipotesis Pilihlah
sebuah uji yang sesuai Pilihlah tingkat signifikansi, ±
Kumpulkan data dan hitung statistik uji Tentukan
Tentukan nilai probabilitas yang kritis statistik uji,
berasosiasi TSCR dengan statistik uji Baningkan Tentukan
apakah probabilitas TSCR jatuh pada dengan tingkat
daerah penolakan signifikansi, ± atau penerimaan Tolak
atau Terima H0 Buat kesimpulan riset pemasaran
 Langkah 1
 Formulasikan Hipotesis (1/2)
 • Hipotesis nol (H0) adalah Hipotesis alternatif (H1)


adalah sebuah pernyataan status quo, hipotesis yang
didalamnya yaitu suatu pernyataan yang diharapkan
ada beberapa tidak berbeda atau tidak perbedaan atau
pengaruh. berpengaruh. • H1 : hipotesis alternatif
yang• H0 : menyatakan dengan pasti dapat memiliki
beberapa nilai dari parameter (ditulis kemungkinan
(ditulis dalam dalam bentuk persamaan) bentuk
pertidaksamaan, seperti >, <, ≠) • H0 selalu
merupakan hipotesis yang diuji • Dalam analisis
klasik, tidak mungkin menentukan H0 adalah benar
 Langkah 1: Formulasikan Hipotesis (2/2)
 Arah Pengujian Hipotesis
 • Uji satu arah Pengajuan H0 dan H1 dalam uji satu

arah adalah sebagai berikut: - H0 : ditulis dalam bentuk
persamaan (menggunakan tanda =) - H1 : ditulis dalam
bentuk lebih besar (>) atau lebih kecil (<) - Uji satu arah
bersifat lebih kuat dibandingkan dengan uji dua arah.•
Uji dua arah Pengajuan H0 dan H1 dalam uji dua arah
adalah sebagai berikut: - H0 : ditulis dalam bentuk
persamaan (menggunakan tanda =) - H1 : ditulis
dengan menggunakan tanda ≠
. Langkah 2: Pilih Pengujian yang Sesuai (2/2)
 Uji Hipotesis Uji Non Uji Parametrik Parametrik (Data
(Data Metrik) Nonmetrik)Satu Sampel Dua Sampel Satu
Sampel Dua Sampel Uji t Chi- Uji z square K-S Sampel

Sampel Runs Independen Berpasangan Binomial Uji t Uji
t Dua berpasangan Sampel Sampel Kelompok
Independen Berpasangan Uji z Chi-square Sign Mann-
Wilcoxon Whitney McNemar Median Chi-Square K-S
 Langkah 3: Pilih Tingkat Signifikansi (2/2)JENIS
GALAT/KESALAHAN/ERROR• Kesalahan jenis I : tolak
H0 tetapi H0 benar - dinyatakan dengan α (taraf
signifikansi /taraf nyata uji) - dikendalikan dengan
menentukan tingkat risiko yang dapat ditoleransi dari
penolakan sebuah hipotesis nol yang benar•Kesalahan jenis
II : terima H0 tetapi H0 salah - dinyatakan dengan β -
bergantung pada nilai aktual parameter populasi (proporsi)

 Langkah 4: Kumpulkan data dan hitung statistik
Langkah 5: Tentukan Peluang (Nilai Kritis)
 Langkah 6&7: Bandingkan Probabilitas (NilaiKritis)
dan Buatlah Keputusan
 Langkah 8: Kesimpulan Riset Pemasaran
Jenis Uji Hipotesis
 Jenis-Jenis Uji Hipotesis

 Uji Parametrik

• Satu Sampel - membuat pernyataan mengenai variabel


tunggal, contohnya pangsa pasar untuk sebuah produk akan
melebihi 15 persen.
• Dua Sampel Independen - menghubungkan parameter-
parameter dari dua populasi yang berbeda, misalnya pengguna dan
bukan pengguna sebuah merek dalam hal persepsi mereka
terhadap merek tersebut. - sampel yang diambil secara acak dari
populasi yang berbeda disebut sampel independen.
• Dua Sampel Berpasangan- kedua himpunan pengamatan
terkait kepada responden-responden yang sama, misalnya
memeringkat dua merek yang bersaing, mengevaluasi sebuah
merek pada dua waktu yang berbeda.
 Uji Non-Parametrik (1/3)
• Satu Sampel - Uji Runs : uji keacakan untuk variabel-variabel
dikotomis; uji ini dilakukan dengan menentukan apakah urutan
perolehan pengamatan bersifat acak. - Uji Binomial : menguji
kesesuaian jumlah yang diamati dari pengamatan setiap kategori
sampai jumlah yang diinginkan di bawah sebuah distribusi binomial
yang telah ditentukan spesifikasinya.
 Uji Non-Parametrik (2/3)

• Dua Sampel Independen - Uji U Mann-Whitney : uji statistik untuk


sebuah variabel yang diukur diatas sebuah skala ordinal yang
membandingkan perbedaan dalam hal lokasi dua populasi
berdasarkan pengamatan dari sampel independen. - Uji Median Du
Sampel : menentukan apakah kedua kelompok diambil dari populasi-
populasi yang mempunyai median yang sama - Uji Kolmogorov
Smirnov : menguji apakah kedua distribusi adalah sama tersebut.
 Uji Non-Parametrik (3/3)
• Dua Sampel Berpasangan - Uji Wilcoxon Matched-Pairs Signed-
Ranks : menganalisis perbedaan antara pengamatan yang
berpasangan, yang memperhatiakn ukuran perbedaan. - Test Tanda :
untuk menguji perbedaan lokasi dari dua populasi, berdasarkan
pengamatan berpasangan, yang membandingkan hanya tanda-
tanda perbedaan antara pasangan-pasangan variabel tanpa
memperhatikan ukuran perbedaan
 Perbedaan Sampel Kecil dan Besar No Sampel kecil Sampel Besar
1 Jumlah sampel < 30 Jumlah sampel ≥ 30 2 Standar deviasi
Standar deviasi berfluktuasi relatif berfluktuasi relatif kecil besar 3
Distribusi t Distribusi z Distribusi t mempunyai nilai kritis yg lebih
besar dibandingkan distribusi z . Hal ini terjadi karena distribusi t
mempunyai standar deviasi yg lebih besar dibandingkan distribusi z.
 Uji t
• Uji t merupakan sebuah uji hipotesis univariate menggunakan
distribusi t, yang digunakan ketika simpangan baku tidak diketahui
dan ukuran sampel kecil.
 
 
 
Contoh Satu Sampel Sebuah perusahaan ingin
memperkenalkan sebuah produk shampo dengan formula
baru. Produk ini sebelumnya akan diuji terlebih dahulu
sebelum benar-benar dipasarkan. Manajemen memutuskan

apabila dari penelitian rata-rata nilai diperoleh minimal
sebesar 7 (pada skala 0-10), maka produk ini jadi dipasarkan.
Apabila sebaliknya, produk ini tidak jadi dipasarkan.
Informasi yang berhasil diperoleh dari riset pemasaran adalah
sebagai berikut:– Sampel diambil sebanyak 20 responden–
Hasilnya rata-rata sebesar 7,9– Standard deviasi = 1,6–
Tingkat kepercayaan yang digunakan adalah 95% (α=0,05)
Apakah produk baru tersebut perlu dipasarkan atau tidak?
Penyelesaian
• Tentukan hipotesis (H0) dan (H1)
• Hitung t hitung dengan rumus
:• Tentukan derajat kebebasan (df)dengan
menggunakan rumus n-1,dimana n adalah jumlah
sampel.
• Bandingkan dengan t tabel dimana t tabel dilihat
dari derajat kebebasan dan α
• Buat kesimpulan riset pemasaran yaitu jika t hitung
lebih besar dari t tabel, maka H0 ditolak dan
sebaliknya jika t hitung lebih kecil dari t tabel maka
H0 diterima.
o Uji Hipotesis Kolerasi
Uji Hipotesis Korelasi untuk sampel dinotasikan dengan r
sedangkanuntuk populasi dinotasikan ρ (baca rho).Uji korelasi
bertujuan untuk menguji hubungan antaradua variabel yang
tidak menunjukkan hubunganfungsional (berhubungan bukan
berartidisebabkan) Nugroho (2005:35). Uji korelasi tidak
membedakan jenis variabel apakah variabel dependen maupun
independen.
Koefisien KorelasiKorelasi dinyatakan dalam %
keeratanhubungan antar variabel yang dinamakandengan
koefisien korelasi, yang menunjukkanderajat keeratan
hubungan antara dua variabeldan arah hubungannya (+ atau -).
 
 
 
• Koefisien Korelasi (cont..)Batas-Batas Koefisien Korelasi Menurut
Umar (2002:314) nilai koefisien korelasi berkisar antara–1 sampai +1,
yang kriteria pemanfaatannya dijelaskan sebagai berikut:
a) Jika, nilai r > 0, artinya telah terjadi hubungan yang linier positif, yaitu
makin besar nilai variabel X makin besar pula nilai variabel Yatau
makin kecil nilai variabel X makin kecil pula nilai variabel Y.
b) Jika, nilai r < 0, artinya telah terjadi hubungan yang linier negatif, yaitu
makin besar nilai variabel X makin kecil nilai variabel Y ataumakin
kecil nilai variabel X maka makin besar pula nilai variabel Y .
c) Jika, nilai r = 0, artinya tidak ada hubungan sama sekali antaravariabel
X dan variabel Y.
d) jika, nilai r =1 atau r = -1, maka dapat dikatakan telah terjadihubungan
linier sempurna, berupa garis lurus, sedangkan untuk r yang makin
mengarah ke angka 0 (nol) maka garis makin tidak lurus.
Koefisien Korelasi (cont..)Batas-batas nilai koefisien korelasi
diinterpretasikan sebagaiberikut (Nugroho, 2005:36):
• 0,00 sampai dengan 0,20 berarti korelasinya sangat lemah.
• 0,21 sampai dengan 0,40 berarti korelasinya lemah.

• 0,41 sampai dengan 0,70 berarti korelasinya kuat.
• 0,71 sampai dengan 0,90 berarti korelasinya sangat kuat.
• 0,91 sampai dengan 0,99 berarti korelasinya sangat kuat
sekali.
• 1.00 berarti korelasinya sempurna.
Macam-macam Uji Korelasi Uji korelasi terdiri dari uji
korelasi Pearson (product moment), Rank Spearman ,
dan Kendall. Perbedaannya adalah:
a) Korelasi Pearson (product moment) digunakan jika : –
Sampel datanya lebih dari 30 data (sampel besar) dan
kondisi datanya normal – Termasuk statistik
parametrik2.
b) Korelasi Rank Spearman , dan Kendall 1. Sampel
datanya kurang dari 30 data (sampel kecil) dan
kondisidatanya tidak normal 2. Termasuk statistik
non-parametrik

Anda mungkin juga menyukai