fungsional
P-5
Corporate strategy atau strategi korporasi merupakan pola keputusan perusahaan untuk
menentukan serta menjelaskan objektivitas, tujuan dan keinginan. Strategi korporasi
menciptakan kebijakan atau rencana mendasar untuk mencapai tujuan tersebut serta
mendefinisikan batas bisnis yang ingin diperoleh perusahaan.
Strategi korporasi menciptakan kebijakan atau rencana mendasar untuk mencapai tujuan
tersebut serta mendefinisikan batas bisnis yang ingin diperoleh perusahaan.
corporate strategy adalah ruang lingkup perusahaan secara menyeluruh dan arah
perusahaan yang bagian operasi bisnis yang bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu.
Setiap divisi perusahaan sendiri memiliki visi-misi yang ditentukan strategi tingkat korporasi
tertinggi guna mencapai tujuan secara umum dalam perusahaan tersebut.
Tiga tingkatan strategi utama yang harus dilakukan, dan pada tingkatan pertamanya yaitu
corporate strategy. Tingkatan strategi ini berperan penting untuk menentukan jenis bisnis
apa yang harus dijalankan perusahaan, dan di mana produk tersebut dipasarkan
Tiga karakter misi yang bagus menurut Kotler dan Keller (2012yaitu
1. memiliki jumlah 1. sasaran atau tujuan yang ingin dicapai,
2. menunjukkan kebijakan dan nilai utama perusahaan,
3. mencakup batas persaingan dalam beroperasi.
Strategi bisnis adalah rencana dan tindakan jangka panjang yang dirancang
untuk mencapai tujuan tertentu atau serangkaian tujuan atau sasaran. Strategi
adalah rencana permainan manajemen untuk memperkuat kinerja perusahaan
trategi bisnis dapat dipahami sebagai serangkaian keputusan atau arah
tindakan yang membantu pengusaha dalam mencapai tujuan bisnis tertentu.
Pengertian strategi bisnis juga dapat didefinisikan sebagai kombinasi dari
semua keputusan yang diambil dan tindakan yang dilakukan oleh pebisnis
untuk mencapai tujuan bisnis.
Strategi bisnis adalah strategi yang menekankan pada peningkatan dari posisi
kompetitif dari produk atau jasa perusahaan dalam industri yang spesifik atau
segmen pasar yang dilayani oleh unit bisnis tersebut. ... Sebuah strategi bisnis
yang khas dikembangkandalam tiga langkah: analisis, integrasi dan
implementasi.
Strategi bisnis adalah strategi yang menekankan pada peningkatan dari posisi kompetitif dari
produk atau jasa perusahaan dalam industri yang spesifik atau segmen pasar yang dilayani oleh
unit bisnis tersebut. ... Sebuah strategi bisnis yang khas dikembangkandalam tiga langkah:
analisis, integrasi dan implementasi.
Manfaat dan tujuan dari strategi bisnis adalah dapat memenangkan berbagai persaingan dalam
dunia bisnis. Para pelaku bisnis akan menjadi lebih mampu dalam menjual produk dan
layanan. ... Apabila strategi dibuat dengan keyakinan dan pemikiran jangka panjang,
perkembangan manfaatnya akan lebih bertahan lama.
Dengan strategi bisnis yang tepat, bisnis akan berjalan menjadi lebih pesat.
Tahapan Dalam Menyusun Strategi Bisnis Yang Baik.
1.Mengembangkan Visi Strategis.
2.Menetapkan Tujuan Strategis.
3.Merumuskan Strategi Bisnis.
4.Mengeksekusi Strategi.
5.Mengevaluasi Strategi Bisnis.
3. Analisis SWOT
SWOT terdiri dari strength (kekuatan), weakness (kelemahan), opportunities
(peluang), dan threats (ancaman) yang merupakan proses perencanaan yang
membantu perusahaan Anda mengatasi tantangan dan menentukan apa yang harus
dituju secara keseluruhan.
Analisis ini termasuk dalam setiap strategi yang harus Anda lakukan, karena
memungkinkan perusahaan untuk mengandalkan kekuatannya dan menggunakannya
sebagai keuntungan. Ini juga membuat perusahaan sadar akan kelemahan atau
ancaman.
4. Taktik
Banyak strategi dalam usaha mengartikulasikan detail operasional untuk bagaimana
pekerjaan harus dilakukan untuk memaksimalkan efisiensi.
Orang-orang yang bertanggung jawab atas taktik memahami apa yang perlu dilakukan,
menghemat waktu dan usaha.
5. Rencana alokasi sumber daya
Strategi yang terstruktur mencakup di mana Anda akan menemukan sumber daya yang
diperlukan untuk menyelesaikan rencana, bagaimana sumber daya akan dialokasikan
dan siapa yang bertanggung jawab untuk melakukannya.
6. Pengukuran
Strategi dalam kelangsungan usaha juga mencakup cara untuk melacak output
perusahaan, mengevaluasi kinerjanya dalam kaitannya dengan target yang ditetapkan
sebelum meluncurkan strategi.
Cara Membuat Strategi Bisnis yang Baik
1. Melakukan riset industri
Sebelum Anda menyusun pernyataan visi dan misi, yang terbaik adalah meneliti tren,
gangguan, dan prospek industri di masa depan. Ini akan membantu Anda
mengidentifikasi peluang potensial yang dapat Anda kejar dan hambatan yang harus
dipersiapkan.
Memiliki pengetahuan yang mendalam tentang industri memungkinkan Anda untuk
mengidentifikasi kekuatan inti Anda sekaligus mengurangi ancaman dan tantangan.
Ketahui lebih jauh perbedaan riset pasar dan riset industri melalui artikel ini.
2. Buat pernyataan visi
Pernyataan visi yang dapat ditindaklanjuti harus memberikan kejelasan kepada anggota
organisasi tentang di mana Anda ingin berada dalam beberapa tahun tertentu.
Ini menggambarkan nilai dan tujuan inti Anda dan memberikan arah bagi tim Anda.
Tulis beberapa kalimat yang menggambarkan keseluruhan, tujuan jangka panjang Anda
yang terkait dengan posisi dan nilai industri Anda.
3. Tulis pernyataan misi
Pernyataan misi menjelaskan tujuan utama organisasi Anda secara lebih spesifik
dan dalam istilah yang lebih dapat ditindaklanjuti. Ini menguraikan rencana Anda
dalam jangka pendek dan bagaimana menerapkan langkah-langkah tersebut akan
membantu Anda mencapai tujuan jangka panjang Anda.
Pernyataan misi Anda harus menjawab pertanyaan tentang tujuan utama
organisasi Anda, bagaimana mencapainya dan proposisi nilai perusahaan.
4. Garis besar tujuan strategis
Setelah Anda memiliki pernyataan visi dan misi, identifikasi tujuan inti bisnis Anda.
Strategi-strategi ini menguraikan bidang-bidang prioritas perusahaan dan rencana
tentang bagaimana mencapai visi dan misi Anda dalam waktu yang ditentukan.
Anda ingin memasukkan kekuatan dan kelemahan Anda dan mengidentifikasi
segmen pasar potensial di mana Anda dapat memenangkan klien dengan sumber
daya yang Anda inginkan. Analisis SWOT dapat menjadi alat yang hebat untuk
menilai poin kuat Anda pada tahap ini.
5. Kembangkan rencana taktis
Rencana taktis adalah pendukung jangka pendek yang membantu Anda mencapai
tujuan masa depan. Pecah strategi Anda menjadi rencana jangka pendek yang
lebih kecil dan lebih mudah dikelola yang dapat diterapkan oleh setiap unit bisnis
untuk mencapai tujuan organisasi.
Miliki sistem untuk mengukur kinerja dan berikan keseimbangan tanggung jawab
dan pemberdayaan kepada tim Anda sehingga mereka dapat mendedikasikan
energi mereka untuk masa depan kolektif organisasi.
6. Tinjau kinerja secara berkala
Evaluasi kinerja rutin membantu mengidentifikasi apa yang berhasil
dan hal-hal yang perlu Anda ubah untuk mencapai hasil yang lebih
baik.
Kualitas dalam bisnis adalah hal penting yang perlu ditingkatkan untuk menarik banyak
konsumen.
Kenali ttarget pasar
Sebelum menjual sebuah produk secara profesional, harus menjadi konsumen terlebih
dahulu.Dengan menjadi pemakai produk yang Anda jual, maka dapat mengetahui siapa
target pasar dan apa yang mereka inginkan dari produk yang Anda jual tersebut.
Hal ini akan membuat Anda lebih mengerti kebutuhan pasar dan apa yang diinginkan
pembeli dari bisnis
Kreativitas dan Inovasi
Kreativitas dan inovasi merupakan modal penting dalam menjalankan strategi bisnis. Oleh
karena itu, setiap pengusaha atau pelaku bisnis harus membekali diri dengan berbagai
ilmu pengetahuan dan wacana lainnya sebagai sumber inspirasi.
Ide kreatif dapat menjadi sumber inspirasi dalam menciptakan suatu inovasi produk
tertentu sehingga akan memberikan peluang sukses yang lebih besar pada bisnis Anda.
Selain itu, dengan kreativitas dan inovasi yang Anda tawarkan maka akan meningkatkan
kepercayaan konsumen dan mereka tidak merasa bosan.
Promosi Efektif, Strategi Bisnis Efektif
Melakukan promosi yang efektif kepada calon konsumen merupakan strategi bisnis
yang wajib dilakukan oleh pebisnis.
Saat ini, melakukan promosi sangatlah mudah, bahkan dapat dilakukan secara gratis.
Anda dapat menggunakan social media atau media online lainnya untuk
memperkenalkan produk dan melakukan promosi pada banyak orang yang lebih
spesifik dan menyukai produk Anda.
Saat melakukan promosi, sebaiknya gunakan visual yang berkualitas, serta informasi
yang detail untuk menjelaskan tentang produk yang Anda jual.
Lakukan promosi secara berkala, dengan begitu calon konsumen akan lebih mudah
terjaring.
Manfaatkan Teknologi
Pemanfaatan teknologi untuk bisnis dapat memotong biaya produksi yang dibutuhkan.
Contohnya jika sebuah pekerjaan dapat dilakukan dengan teknologi mesin hingga
robot, makan otomatis biaya operasional karyawan juga dapat ditekan.
Terlebih jika bisnis digital, Anda dapat menjalankan bisnis secara otomatis dengan
memanfaatkan platform yang ada.Pelajari bagaimana teknologi software akuntansi
online merubah bisnis menjadi lebih efisien.
•Efisiensi: Strategi yang terencana dengan baik memungkinkan Anda mengalokasikan
sumber daya secara efektif untuk kegiatan perusahaan Anda, yang secara otomatis
membuat Anda lebih efisien
•Kontrol: Ini memberi Anda lebih banyak kontrol atas aktivitas yang Anda lakukan
untuk mencapai tujuan organisasi, karena Anda memahami jalan yang Anda ambil
dan dapat dengan mudah menilai apakah aktivitas Anda membuat Anda dekat
dengan tujuan Anda.
•Keunggulan kompetitif: Dengan mengidentifikasi rencana yang jelas tentang
bagaimana Anda akan mencapai tujuan Anda, Anda dapat fokus pada memanfaatkan
kekuatan Anda, menggunakannya sebagai keunggulan kompetitif yang membuat
perusahaan
Secara umum, tujuan pengembangan bisnis adalah menciptakan
keuntungan melalui penciptaan bisnis dalam rangka memanfaatkan pasar
dan kesempatan bisnis, serta untuk menciptakan lapangan pekerjaan
(Central Otago District Center, 2013: 5).
Jenis-jenis Strategi
Strategi Integrasi
Strategi Intensif
Strategi Diversifikasi
Strategi Defensif
Strategi Umum
2.Integrasi Horizontal (Horizontal Integration)
Strategi pertumbuhan integrasi horizontal ini bisa atau dapat dilakukan dengan melalui
akuisisi perusahaan pesaing yang memiliki line of business yang sama.
Yang dapat atau bisa dilakukan dalam strategi ini ialah dengan meningkatkan ukuran
perusahaan, meningkatkan penjualan, keuntungan serta juga pasar potensial dari
perusahaan.
1.Strategi Integrasi
Integrasi ke depan, integrasi ke belakang, integrasi horizontal kadang
semuanya disebut sebagai integrasi vertikal. Strategi integrasi vertikal
memungkinkan perusahaan dapat mengendalikan para distributor, pemasok,
dan/atau pesaing.
Strategi Integrasi
Strategi Integrasi ini juga dikelompokn kedalam 3 tipe diantaranya :
2.Integrasi ke Depan (Forward Integration)
Integrasi ke depan (forward integration) ini merupakan beberapa upaya
memiliki atau juga meningkatkan kendali atas distributor atau pengecer. Saat
tersebut semakin banyak perusahaan manufaktur (pemasok) yang
menjalankan strategi integrasi kedepan yakni dengan cara mendirikan situs
web untuk kemudian menjual produk-produk mereka dengan secara
langsung kepada konsumen. Strategi itu menyebabkan gejolak di sejumlah
industri.
3.Integrasi ke Belakang (Backward Integration)
Integrasi ke belakang (backward integration) ini merupakan segala macam
strategi untuk mencoba memiliki atau meningkatkan kontrol terhadap
perusahaan pemasok. Strategi tersebut sangat tepat di gunakan pada saat
perusahaan pemasok saat ini tidak bisa atau dapat diandalkan, terlalu mahal,
atau juga tidak dapat atau bisa memenuhi kebutuhan mereka. Persaingan
global ini juga memacu perusahaan untuk mengurangi jumlah pemasoknya
serta menuntut pelayanan serta mutu yang lebih baik dari yang terdapat
2. Strategi Intensif
Penetrasi pasar, dan pengembangan produk kadang disebut sebagai strategi intensif karena
semuanya memerlukan usaha-usaha intensif jika posisi persaingan perusahaan dengan produk
yang ada hendak ditingkatkan.
4.Strategi Defensif
Disamping strategi integrative, intensif, dan diversifikasi, organisasi juga dapat menjalankan
strategi rasionalisasi biaya, divestasi, atau likuidasi. Rasionalisasi Biaya, terjadi ketika suatu
3.Strategi Diversifikasi
Terdapat tiga jenis strategi diversifikasi, yaitu
4. diversifikasi konsentrik,
5. horizontal, dan
6. konglomerat.
Menambah produk atau jasa baru, namun masih terkait biasanya disebut diversifikasi
konsentrik.
Menambah produk atau jasa baru yang tidak terkait untuk pelanggan yang sudah ada disebut
diversifikasi horizontal.
Menambah produk atau jasa baru yang tidak disebut diversifikasi konglomerat.
a. Akuisisi horizontal
Akuisisi horizontal yaitu bentuk dari akuisisi yang diimplementasikan
oleh suatu badan usaha yang masih dalam bisnis bidang yang
mempunyai kesamaan.
b. Akuisisi vertical
Akuisisi vertical yaitu bentuk dari akuisisi pemasok atau pelanggan
badan usaha yang akan dibeli.
c. Akuisisi konglomerat
Akuisisi konglomerat yaitu bentuk dari akuisisi yangmana badan
usahanya tidak mempunyai kaitan/hubungan sama sekali dengan
badan usaha dari pembeli.
Akuisisi dapat dibedakan atas akuisisi saham dan akuisisi
asset, yaitu sebagai berikut ini:
1. Akuisisi saham
2. Akuisisi Asset
Perjanjian untuk mengimplementasikan tukar menukar antara asset yang diakuisisi dengan
suatu kebendaan yang lain yang dipunyai pihak yang akan mengimplementasikan akuisisi
tersebut, jika akuisisi tidak dilaksanakan dengan cara membayar tunai.
Strategi likuidasi adalah Strategi untuk menjual aset bisnis yang semuanya
akan ditutup akibat dari kegagalan atau tidak dapat secara konsisten untuk
mencapai tujuannya. menjual asset perusahaan yang nilainya tangible
(Tangible adalah suatu aset yang tergolong dalam golongan aset menurut
keberadaan fisik dimana pada tangible dapat diartikan sebagai aset yang
bisa dihitung dan dapat dilihat secara langsung dengan secara fisik) adalah
strategi likuidasi. Dalam melaksanakan Strategi likuidasi diakui sebagai
suatu dari bentuk kekalahan dan mempunyai konsekuensi secara
emosional. Namun, lebih baik berhenti untuk melanjutkannya daripada terus
menerus kehilangan sejumlah uang atau bisa dikatakan gulungtikar
Strategi Fungsional ini biasanya dihasilkan dan dievaluasi oleh kepala departemen
seperti kepala pemasaran, kepala keuangan, kepala produksi dan operasi. Individu-
individu ini dapat membantu memastikan bahwa departemen menjalankan elemen
strategis yang ditetapkan serta memastikan komponen-komponen di fungsional ini
membantu mendukung strategi di tingkat unit bisnis maupun strategi di tingkat
korporasi.
Pemasaran
1.Eksapansi Penjualan ke dalam kelompok pelanggan baru
2.Meningkatkan penetrasi dalam segmen pasar konsumen yang sudah ada
3.Mempertahankan pangsa pasar
Keuangan
4.Pinjaman jangka pendek
5.Pinjaman jangka panjang
6.Pendanaan ekuitas
7.Pendanaan ulang
8.Kebijakan dividen
R&D dan Operasi
9.Penekanan pada R&D
10.Teknologi
11.Kapasitas Operasi
12.Bahan dan Perlengkapan
13.Kualitas/produktivitas
Sumber Daya Manusia
14.Rekrutmen dan pelatihan
15.Penilaian dan manfaat
Sistem Informasi
16.Perangkat keras dan perangkat lunak
17.Menghubungkan sistem informasi dengan strategi bersaing perusahaan dan bisnis.
Dalam menentukan strategi fungsional, manajer strategis
harus :
1.Mengidentifikasi kompetensi inti perushaan atau unit bisnis.
2.Memastikan bahwa kompetensi tersebut terus-menerus
diperkokoh.
3.Mengelola kompetensi-kompetensi dalam suatu cara yang
melindungi keunggulan kompetitif yang telah tercipta.
Aquisis dan Merjer
Merger adalah suatu proses penggabungan dua perusahaan atau lebih
menjadi satu perusahaan saja, dimana perusahaan tersebut mengambil
dengan cara menyatukan saham berupa aset dan non aset perusahaan
yang di merger.
Merger Adalah
Merger mengacu pada konsolidasi mutualisme antara dua atau lebih entitas
untuk membentuk perusahaan baru dengan nama baru.
Dalam merger, beberapa perusahaan dengan ukuran yang sama setuju
untuk mengintegrasikan dan menggabungkan aktivitas operasional mereka
ke dalam satu entitas tunggal.
Yang di mana di dalam entitas baru tersebut terdapat kepemilikan, kontrol,
dan keuntungan bersama.
Tujuan dari melakukan strategi akuisisi sebenarnya hampir sama dengan strategi
merger.
Sebagian besar perusahaan menggunakan strategi akuisisi untuk mendapatkan
pertumbuhan secara instan, daya saing yang kuat, dan ekspansi bisnis.
Sehingga diharapkan perusahaan pengakuisisi bisa mendapatkan pangsa pasar yang
lebih luas, meningkatkan profitabilitas, dan lainnya
Merger Akuisisi
Lebih banyak persyaratan dan formalitas Sedikit persyaratan dan formalitas hukum
hukum yang harus diselesaikan. yang harus diselesaikan.
Apa yang dimaksud dengan Konsolidasi ? yakni merupakan suatu aktifitas yang dilakukan
guna memperkuat, menyatukan, atau menggabungkan beberapa hal menjadi satu.
Konsolidasi dalam Bisnis yakni merupakan suatu kombinasi / penyatuan dua atau bisa lebih
perusahaan menjadi perusahaan baru, yang mana kemudian pada perusahaan baru tersebut
akan mengambil alih terhadap setiap hak dan kewajiban dari tiap-tiap perusahaan yang
didirikan.
Ciri – Ciri Konsolidasi
•Ada dua atau bahkan lebih perusahaan yang menghubungkan
diri agar dapat terlaksana membentuk perusahaan baru.
•Kemudian dari sejumlah perusahaan yang menghubungkan
dirinya tersebut mengalami kegagalan dan bubar tanpa proses
likuidasi.
•Pada perusahaan baru yang merupakan hasil dari suatu
peleburan musti mendapatkan status badan hukum yang baru.
•Terhadap segala Rancangan konsolidasi dan juga konsep akta
konsolidasi musti mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari
RUPS di masing-masing perseroan.
•Kemudian apabila Konsep akta konsolidasi yang sudah berhasil
mendapat persetujuan dari RUPS, maka kemudian akan
dimauskan kedalam akta konsolidasi yang disusun dengan
disaksikan oleh notaris dengan teks dalam bahasa Indonesia.
•Kemudian mengenai Aktiva dan pasiva perusahaan yang
menggabungkan dirinya tersebut akan menjadi berpindah ke
perusahaan baru yang merupakan hasil konsolidasi sesuai
dengan titel umum.
Alasan Perusahaan Melakukan Konsolidasi
1. Masalah Kesehatan
Apabila pada suatu bank yang sudah dinyatakan tidak sehat dinilai oleh Bank Sentral, maka
kemudian biasanya pada bank tersebut akan dialokasikan dan segera dilkukan peleburan oleh
bank lainnya yang sehat.
2. Masalah Permodalan
Apabila pada sebuah bank dirasa memilik modal yang kecil sehingga dengan keadaan tersebut
akan membuat bank tersebut merasa kesulitan dalam melakukan ekspansi usaha, jadi pada
bank tersebut dapat saja ikut bergabung terhadap satu atau sejumlah bank lain supaya modal
yang dimilikinya menjadi bisa bertambah sehingga kedepannya akan lebih mudah dalam
mengembangkan usahanya.
3. Masalah Manajemen
Kemudian terhadap Manajemen yang kurang berkompeten juga dapat membuat sebuah bank
akan mengalami suatu kerugian secara beruntun dan hal tersebut akan membuat bank sulit
mengalami perkembangan.
4. Teknologi dan Administrasi
Kemudian pada Bank yang menggunakan teknologi sederhana terkadang juga dapat menjadi
masalah. Sebab, di era saat ini, semua sudah menggunakan teknologi bahkan sudah semakin
canggih.
agar bisa memiliki sejumlah teknologi canggih yang sangat diperlukan, tentunya modal yang
dibutuhkan tidak sedikit.
Maka oleh sebab itulah, suatu bank akan lebih memilih untuk bisa melakukan penggabungan
dengan bank lain yang teknologinya juga lebih canggih.
5. Ingin Menguasai Pasar
Kemudian alasan selanjutnya yakni ingin dapat menguasai pasar yang mana
hal ini juga bisa dijadikan sebagai sebuah alasan untuk melakukan konsolidasi.
Namun pada Alasan yang satu ini secara umum tidak akan diumumkan secara
jelas terhadap sejumlah pihak eksternal sebab hal ini hanya akan diketahui
oleh pihak yang melakukan konsolidasi.
Contoh Perusahaan Konsolidasi
•PT Mobile-8 Telecom Tbk (Mobile-8) dan PT Smart Telecom (Smart) menjadi
SmartFren.
•Bank Bapindo.
•BBD (Bank Bumi Daya).
•Bank Exim Menjadi Bank Mandiri.
•Bank Dagang Negara.
Cara Melakukan Konsolidasi
•Pada salah seorang direksi perusahaan yang hendak meleburkan diri terlebih
dahulu meminta usulan rencana konsolidasi, namun pada usulan rencana tersebut
harus mendapat persetujuan dari komisaris atas setiap perusahaan.
•Kemudian Usulan atas rencana konsolidasi tersebut akan dijadikan sebagai
bahan pertimbangan dalam menyusun rancangan konsolidasi, nah rancangan ini
disusun harus disaksikan oleh direksi perusahaan yang ingin melakukan
peleburan.
•Kemudian hasil Ringkasan atas rancangan kosolidasi tersebut selanjutnnya akan
dimumkan direksi dalam dua surat kabar harian dan juga terhadap semua
karyawan dengan secara tertulis maksimal dua minggu sebelum dilakukan
pemanggilan RUPS.
•Dalam pembentukan Rancangan dan konsep akta konsolidasi tersebut harus
memperoleh persetujuan dari RUPS atas masing -maisng perusahaan.
Kemudian pada Konsep akta yang apabila telah mendapat persetujuan tersebut akan
diterangkan secara tertulis dalam akta konsolidasi yang disusun dihadapan notaris agar
selanjutnya disahkan oleh notaris, selanjutnya akta ini dapat digunakan sebagai dasar
penyusunan akta pendirian PT baru.
· Kemudan tugas Direksi perusahana musti mengajukan sebuah permohonoan untuk
mengesahkan akta pendirian PT baru kepada Menkumham paling lambat sekitar dua minggu
dari tanggal keputusan RUPS.
· Kemudian Menkumham memberikan tanda tangan untuk menbgesahkan paling lambat
dalam kurun waktu 60 hari sesudah permohonan diterima, selanjutnya perusahaan yang
meleburkan diri tersebut akan dianggap bubar yang terhitung sejak tanggal akta pendirian PT
baru telah disahkan.
· Kemudian jika telah selesai disahkan oleh Menkumham, maka selanjutnya akta pendirian
PT baru dari hasil peleburan tersebut musti segera didaftarkan kedalam daftar perusahaan dan
kemudian akan kembali diumumkan dalam berita Negara RI.
Kelebihan Konsolidasi
•Pada Perusahaan yang melaksanakan konsolidasi akan memiliki
kekuatan lebih besar untuk menghadapi tingkat persaingan
terhadap perusahaan yang lainnya, Dimana hal itu disebabkan
oleh karena biasanya proses konsolidasi ini dilakukan peleburan
lebih dua perusahaan menjadi satu.
•Kemudian dengan konsolidasi, pada suatu perusahaan yang
tengah mengalami kesulitan dalam bentuk modal maka tidak musti
dilikuidasi, akan tetapi masih akan tetap bisa bertahan meskipun
ada sebuah perubahan yang baru.
Kekurangan Konsolidasi
•Dengan konsolidasi sebuah perusahaan yang mengajukan akan
hilang hal itu disebabkan karena ia melebur menjadi satu.
•Agar dapat mengenalkan kembali sebuah perusahaan hasil
konsolidasi (perusahaan baru) terhadap sejumah masyarakat
membutuhkan waktu yang cukup lama.
Contoh-contoh perusahaan yang merupakan hasil konsolidasi adalah
sebagai berikut:
1.Bank Mandiri, hasil konsolidasi dari Bank Bumi Daya (BBD), Bank
Dagang Negara (BDN), Bank Ekspor Impor Indonesia (Bank Exim), Bank
Pembangunan Indonesia (Bapindo).
2.SmartFren, hasil konsolidasi dari PT. Mobile-8 Telecom Tbk (Mobile-
8), PT. Smart Telecom (Cerdas).
3.Indonesian Professional Reasurer (IPR), hasil konsolidasi dari PT.
Reasuransi Internasional Indonesia (Reindo), PT. Reasuransi Nasional
Indonesia (Nas Re), PT. Tugu Reasuransi Indonesia (Tugu Re), dan PT.
Perusahaan Reasuransi Indonesia (Marein).
Tujuan Merger dan Akuisisi
Ada beberapa tujuan mengapa perusahaan perlu melakukan merger
dan akuisisi. Pada prinsipnya sebuah perusahaan memilih langkah
merger dan akuisisi berdasarkan dua tujuan utama, yaitu tujuan
ekonomi dan tujuan non ekonomi.
Tujuan ekonomi sudah barang tentu berkaitan dengan tujuan utama
dari perusahaan yaitu untuk memaksimalkan nilai perusahaan
sehingga mencapai posisi yang strategis di pasar. Selain itu,
kemakmuran/kesejahteraan para karyawannya dan pemegang
saham juga menjadi salah satu bagian dari tujuan merger dan
akuisisi ini.
Sementara itu tujuan non-ekonomi dari kegiatan merger dan akuisisi
ini didasarkan pada keinginan subyektif dari pemilik atau
manajemen perusahaan. Seperti karena adanya kepentingan pribadi
(personal interest motive) dari pemilik perusahaan maupun
manajemen perusahaan maupun karena prestige.
Jenis-jenis Merger dan Akuisisi
Jenis-jenis merger dapat diklaifikasikan dalam empat tipe, yaitu
1.Merger horisontal (horizontal merger), yaitu apabila suatu perusahaan
menggabungkan diri dengan perusahaan lain dalam jenis bisnis yang sama
dengan tujuan mengurangi kompetitor atau untuk meningkatkan efisiensi
dalam aktivitas produksi, pemasaran dan distribusi.
2.Merger vertikal (vertical merger), yaitu penggabungan perusahaan yang
memiliki keterkaitan antar input-output maupun pemasaran dengan tujuan
mengintegrasikan usahanya terhadap pemasok dan/ atau pengguna produk
dalam rangka stabilisasi pasokan dan pengguna.
3.Merger konglomerat (conglomerate merger), yaitu penggabungan dua atau
lebih perusahaan dari industri yang berbeda, sehingga model ini bertujuan
mendiversifikasi bidang bisnisnya untuk mengurangi risiko.
4.Congeneric merger, yaitu penggabungan perusahaan-perusahaan yang
sejenis atau dalam industri yang sama, akan tetapi tidak memiliki keterkaitan
supplier dan pelanggan sehingga sudah jelas unit usaha yang dijalankan
tidak memproduksi produk yang sama.
Manfaat Merger dan Akuisisi
Usaha Bakso
1. Strengths | Kekuatan
Warga sekitar menyukai makanan berkuah
Konsep yang ditawarkan menggunakan Wifi
Kurangnya tempat nongkrong anak mudah
Harga merakyat
Konsep anak muda
Menggunakan konsep lesehan
Mudah di akses
Memiliki website dan forum pribadi
Mengutamakan Brand
Bebas bahan pengawet
Hal yang dilakukan setelah analisis
Mengutamakan bebas bahan pengawet
Mengelola dengan baik website dan forum
Menonjolkan konsep anak muda
Mempertahankan harga merakyat
Weakness | Kelemahan
Banyak Pesaing
Kurangnya kemampuan membuat bakso yang disukai banyak orang
Modal untuk memulai usaha masih kurang
Modal besar
Masih belum ada Brand
Hal yang dilakukan setelah analisis
Menjadikan pesaing sebagai motivasi
Meminimalisir biaya / modal
Membuat brand yang unik
Opportunities | Kesempatan
Dengan daya inovatif dan kreatif usaha ini memiliki kesempatan besar untuk
menguasai pasar.
Belum banyak tempat makan Sederhana yang memasang Wifi
Jarangnya tempat nongkrong untuk anak muda yang biasanya mencari tempat
yang memiliki akses Wifi
Malam minggu biasanya menjadi favorit anak muda untuk berkumpul bersama
teman2.
Memberikan lapangan pekerjaan bagi warga sekitar
Hal yang dilakukan setelah analisis
Merekrut tenaga kerja dari warga sekitar
Memasang dan merawat Wifi
Mempertahankan konsep yang inovatif
Threats | Ancaman
Wifi terkadang memiliki gangguan
Harga bahan baku yang meningkat, otomatis harga bakso juga
semakin mahal
Banyak pesaing yang mengikuti konsep yang telah kita buat.