Anda di halaman 1dari 95

Strategi korporasi, Bisnis dan

fungsional
P-5
Corporate strategy atau strategi korporasi merupakan pola keputusan perusahaan untuk
menentukan serta menjelaskan objektivitas, tujuan dan keinginan. Strategi korporasi
menciptakan kebijakan atau rencana mendasar untuk mencapai tujuan tersebut serta
mendefinisikan batas bisnis yang ingin diperoleh perusahaan.

Strategi korporasi menciptakan kebijakan atau rencana mendasar untuk mencapai tujuan
tersebut serta mendefinisikan batas bisnis yang ingin diperoleh perusahaan.

corporate strategy adalah ruang lingkup perusahaan secara menyeluruh dan arah
perusahaan yang bagian operasi bisnis yang bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu.
Setiap divisi perusahaan sendiri memiliki visi-misi yang ditentukan strategi tingkat korporasi
tertinggi guna mencapai tujuan secara umum dalam perusahaan tersebut.

Tiga tingkatan strategi utama yang harus dilakukan, dan pada tingkatan pertamanya yaitu
corporate strategy. Tingkatan strategi ini berperan penting untuk menentukan jenis bisnis
apa yang harus dijalankan perusahaan, dan di mana produk tersebut dipasarkan

Hal penting oleh strategi koporasi:


1. Menetapkan Visi perusahaan
2. MenetapKan Misi perusahaan
1. Menetapkan visi perusahaan (korporasi)
Setiap perusahaan tentu harus memiliki visi sebagai gambaran dari
tujuan dan kondisi masa depan yang ingin dicapai oleh perusahaan, baik
dalam jangka menengah atau pun jangka panjang. Visi ini berisikan
panduan yang jelas untuk melakukan tindakan saat ini dan masa yang
akan datang
2. Menetapkan misi perusahaan (korporasi)
Selain visi, ada pula misi perusahaan yang berisikan pernyataan
mengenai hal apa saja yang harus dilakukan oleh perusahaan untuk
mewujudkan visi yang telah dibuat. Isi misi memberikan arahan serta
batasan dalam mencapai tujuan.

Tiga karakter misi yang bagus menurut Kotler dan Keller (2012yaitu
1. memiliki jumlah 1. sasaran atau tujuan yang ingin dicapai,
2. menunjukkan kebijakan dan nilai utama perusahaan,
3. mencakup batas persaingan dalam beroperasi.

3 masalah utama yang berkaitan dengan strategi korporasi yaitu


4. strategi direksional,
5. analisis portofolio dan
6. parenting strategy.
Strategi direksional: merupakan suatu orientasi perusahaan yang menyeluruh terhadap
stabilitas, pertumbuhan atau pengurangan.
Strategi portfolio: merupakan industri atau pasar tempat yang dijadikan sebagai tempat
berlangsungnya kompetisi perusahaan melalui unit atau dan produk bisnisnya.
Parenting strategy: merupakan gaya atau strategi manajemen untuk mengkoordinasikan
aktivitasnya dan mengalokasikan sumber daya, serta memperkuat kapabilitas antara lini
produk dengan unit bisnis.

Pertanyaan Kunci Strategi Korporat


1, Bisnis apa yang sebaiknya dimasuki perusahaan?
2. Bagaimana seharusnya kantor pusat perusahaan menciptakan nilai dengan cara yang
berbeda dengan perusahaan lain?
3. Bagaimana mengorganisasi dan menstrukturisasi upaya perusahaan?

3 Arah Strategi Korporat


1. Strategi Pertumbuhan (Growth Strategy) “bagaimana menggerakkan org ke depan”
2. Strategi Stabilitas (Stability Strategy) “bagaimana menjaga agar org stabil”
3. Strategi Pembaruan (Renewal Strategy) “bagaimana membalik kinerja org yang
cenderung menurun”
Strategi Pertumbuhan :
1. Strategi Konsentrasi “bagaimana meningkatkan pertumbuhan organisasi dengan
mengkonsentrasikan pada bisnis intinya”
2. Strategi Integrasi Vertikal (ke depan dan ke belakang) “bagaimana perusahaan
memperoleh kendali terhadap input (backward) dan atau outputnya (forward)”
3. Strategi Integrasi Horizontal “bagaimana memperluas operasi perusahaan dengan
mengkombinasikan perusahaan dengan perusahaan lain (merger)..”
4. Strategi Diversifikasi “bagaimana memperluas operasionalnya dengan berpindah ke
industri yang berbeda..”

2 Tipe Utama Diversifikasi


Diversifikasi Terkait (Concentric) Usaha diversifikasi dalam industri yang berbeda
tetapi salah satunya masih berkaitan dengan suatu cara pada operasional perusahaan
yang masih berlangsung.
Diversifikasi Tak Terkait (Konglomerasi) Usaha diversifikasi operasional perusahaan
yang dilakukan ke dalam industri yang sama sekali berbeda.

Pilihan Strategi yang Bisa Diambil Perusahaan dalam Diversifikasi :


1. Diversifikasi Concentric Membangun kepercayaan pemegang saham dengan
menambah bisnis stratejik yang sesuai dengan perusahaan : -Mentransfer keahlian
dan kemampuan dari satu bisnis ke bisnis lain -Berbagi fasilitas dan sumber daya untuk
mengurangi biaya –
2. Meningkatkan kegunaan dari nama merek yang sudah ada
3. Mengombinasikan sumber daya untuk menciptakan kekuatan dan keunggulan
kompetitif yang baru.
Secara umum strategi perusahaan memperhatikan hal-hal
sebagai berikut :
Bagaimana mengembangkan bisnis; Bagaimana memuaskan
konsumen; Bagaimana mengatasi persaingan kualitas;
Bagaimana mengelola setiap bagian organisasi dan
meningkatkan pengembangan sesuai dengan kebutuhan
bisnisnya; Bagaimana cara yang paling efisien dan efektif
untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
Mengapa Perusahaan Melakukan diversifikasi??
Faktor Pendorong Eksternal
Adanya dorongan peluangan dan ancaman yang
menyebabkan perusahaan melakukan diversifikasi ke
bisnis/produk baru
turunnya permintaan pasar pasar baru

Mengapa Perusahaan Melakukan diversifikasi??


Faktor Pendorong Internal
Kondisi dari dalam perusahaan yang mendesak untuk
melakukan diversifikasi. -Mempekerjakan dan
mengeksploitasi sumber dayanya
Strategi bisnis atau Business Strategy merupakan strategi yang dibuat untuk
menangani masalah produk. Selain itu, strategi ini juga digunakan untuk
menangani unit bisnis.
Strategi bisnis memfokuskan pada masalah perbankan, dan posisi bersaing
produk maupun jasa dalam dunia pemasaran.
Strategi bisnis adalah upaya perusahaan dalam mengambil kebijakan dan
pedoman yang memiliki komitmen dan tindakan yang terintegrasi serta
dirancang untuk membangun keunggulan dalam persaingan bisnis untuk
memenuhi dan mencapai tujuan bisnis.

Strategi bisnis adalah rencana dan tindakan jangka panjang yang dirancang
untuk mencapai tujuan tertentu atau serangkaian tujuan atau sasaran. Strategi
adalah rencana permainan manajemen untuk memperkuat kinerja perusahaan
trategi bisnis dapat dipahami sebagai serangkaian keputusan atau arah
tindakan yang membantu pengusaha dalam mencapai tujuan bisnis tertentu.
Pengertian strategi bisnis juga dapat didefinisikan sebagai kombinasi dari
semua keputusan yang diambil dan tindakan yang dilakukan oleh pebisnis
untuk mencapai tujuan bisnis.

Strategi bisnis adalah strategi yang menekankan pada peningkatan dari posisi
kompetitif dari produk atau jasa perusahaan dalam industri yang spesifik atau
segmen pasar yang dilayani oleh unit bisnis tersebut. ... Sebuah strategi bisnis
yang khas dikembangkandalam tiga langkah: analisis, integrasi dan
implementasi.
Strategi bisnis adalah strategi yang menekankan pada peningkatan dari posisi kompetitif dari
produk atau jasa perusahaan dalam industri yang spesifik atau segmen pasar yang dilayani oleh
unit bisnis tersebut. ... Sebuah strategi bisnis yang khas dikembangkandalam tiga langkah:
analisis, integrasi dan implementasi.

Manfaat dan tujuan dari strategi bisnis adalah dapat memenangkan berbagai persaingan dalam
dunia bisnis. Para pelaku bisnis akan menjadi lebih mampu dalam menjual produk dan
layanan. ... Apabila strategi dibuat dengan keyakinan dan pemikiran jangka panjang,
perkembangan manfaatnya akan lebih bertahan lama.

Dengan strategi bisnis yang tepat, bisnis akan berjalan menjadi lebih pesat.
Tahapan Dalam Menyusun Strategi Bisnis Yang Baik.
1.Mengembangkan Visi Strategis.
2.Menetapkan Tujuan Strategis.
3.Merumuskan Strategi Bisnis.
4.Mengeksekusi Strategi.
5.Mengevaluasi Strategi Bisnis.

Fungsi Strategi Bisnis


Ada beberapa alasan mengapa strategi bisnis penting bagi organisasi, termasuk:
•Perencanaan: Strategi yang baik membantu mengidentifikasi langkah-langkah kunci yang akan
Anda ambil untuk mencapai tujuan usaha
•Menilai kekuatan dan kelemahan: Proses menciptakan strategi yang benar memungkinkan
untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi kekuatan dan kelemahan perusahaan, menciptakan
strategi yang akan memanfaatkan kekuatan dan mengatasi atau menghilangkan kelemahan
Komponen dalam Strategi Bisnis
1. Visi dan tujuan bisnis
Strategi yang terencana dimaksudkan untuk membantu Anda mencapai tujuan dalam
usaha Anda. Dengan visi untuk arah bisnis, Anda dapat membuat instruksi yang jelas
dalam strategi bisnis untuk apa yang perlu dilakukan dan siapa yang bertanggung
jawab untuk itu.
2. Nilai inti atau Core Value
Strategi yang baik memandu eksekutif tingkat atas serta departemen tentang apa yang
harus dan tidak boleh dilakukan, sesuai dengan nilai-nilai inti organisasi.

3. Analisis SWOT
SWOT terdiri dari strength (kekuatan), weakness (kelemahan), opportunities
 (peluang), dan threats (ancaman) yang merupakan proses perencanaan yang
membantu perusahaan Anda mengatasi tantangan dan menentukan apa yang harus
dituju secara keseluruhan.
Analisis ini termasuk dalam setiap strategi yang harus Anda lakukan, karena
memungkinkan perusahaan untuk mengandalkan kekuatannya dan menggunakannya
sebagai keuntungan. Ini juga membuat perusahaan sadar akan kelemahan atau
ancaman.
4. Taktik
Banyak strategi dalam usaha mengartikulasikan detail operasional untuk bagaimana
pekerjaan harus dilakukan untuk memaksimalkan efisiensi.
Orang-orang yang bertanggung jawab atas taktik memahami apa yang perlu dilakukan,
menghemat waktu dan usaha.
5. Rencana alokasi sumber daya
Strategi yang terstruktur mencakup di mana Anda akan menemukan sumber daya yang
diperlukan untuk menyelesaikan rencana, bagaimana sumber daya akan dialokasikan
dan siapa yang bertanggung jawab untuk melakukannya.
6. Pengukuran
Strategi dalam kelangsungan usaha juga mencakup cara untuk melacak output
perusahaan, mengevaluasi kinerjanya dalam kaitannya dengan target yang ditetapkan
sebelum meluncurkan strategi.
Cara Membuat Strategi Bisnis yang Baik
1. Melakukan riset industri
Sebelum Anda menyusun pernyataan visi dan misi, yang terbaik adalah meneliti tren,
gangguan, dan prospek industri di masa depan. Ini akan membantu Anda
mengidentifikasi peluang potensial yang dapat Anda kejar dan hambatan yang harus
dipersiapkan.
Memiliki pengetahuan yang mendalam tentang industri memungkinkan Anda untuk
mengidentifikasi kekuatan inti Anda sekaligus mengurangi ancaman dan tantangan.
Ketahui lebih jauh perbedaan riset pasar dan riset industri melalui artikel ini.
2. Buat pernyataan visi
Pernyataan visi yang dapat ditindaklanjuti harus memberikan kejelasan kepada anggota
organisasi tentang di mana Anda ingin berada dalam beberapa tahun tertentu.
Ini menggambarkan nilai dan tujuan inti Anda dan memberikan arah bagi tim Anda.
Tulis beberapa kalimat yang menggambarkan keseluruhan, tujuan jangka panjang Anda
yang terkait dengan posisi dan nilai industri Anda.
3. Tulis pernyataan misi
Pernyataan misi menjelaskan tujuan utama organisasi Anda secara lebih spesifik
dan dalam istilah yang lebih dapat ditindaklanjuti. Ini menguraikan rencana Anda
dalam jangka pendek dan bagaimana menerapkan langkah-langkah tersebut akan
membantu Anda mencapai tujuan jangka panjang Anda.
Pernyataan misi Anda harus menjawab pertanyaan tentang tujuan utama
organisasi Anda, bagaimana mencapainya dan proposisi nilai perusahaan.
4. Garis besar tujuan strategis
Setelah Anda memiliki pernyataan visi dan misi, identifikasi tujuan inti bisnis Anda.
Strategi-strategi ini menguraikan bidang-bidang prioritas perusahaan dan rencana
tentang bagaimana mencapai visi dan misi Anda dalam waktu yang ditentukan.
Anda ingin memasukkan kekuatan dan kelemahan Anda dan mengidentifikasi
segmen pasar potensial di mana Anda dapat memenangkan klien dengan sumber
daya yang Anda inginkan. Analisis SWOT dapat menjadi alat yang hebat untuk
menilai poin kuat Anda pada tahap ini.
5. Kembangkan rencana taktis
Rencana taktis adalah pendukung jangka pendek yang membantu Anda mencapai
tujuan masa depan. Pecah strategi Anda menjadi rencana jangka pendek yang
lebih kecil dan lebih mudah dikelola yang dapat diterapkan oleh setiap unit bisnis
untuk mencapai tujuan organisasi.
Miliki sistem untuk mengukur kinerja dan berikan keseimbangan tanggung jawab
dan pemberdayaan kepada tim Anda sehingga mereka dapat mendedikasikan
energi mereka untuk masa depan kolektif organisasi.
6. Tinjau kinerja secara berkala
Evaluasi kinerja rutin membantu mengidentifikasi apa yang berhasil
dan hal-hal yang perlu Anda ubah untuk mencapai hasil yang lebih
baik.

7 Strategi Jitu Bagi yang Baru Memulai Bisnis


1.Fokus Terhadap Satu Produk. ...
2.Problem Solving Product. ...
3.Membuat Desain yang Bagus. ...
4.Hindari Hal Terburu-buru. ...
5.Menguasai Konsep Bisnis Anda. ...
6.The Power Of Team. ...
7.Jangan Putus Asa.
6 Strategi Bisnis untuk Mencapai Keuntungan Maksimal
1 Perhatikan Kualitas
2 Kenali Target Pasar
3 Kreativitas dan Inovasi
4 Promosi Efektif, Strategi Bisnis Efektif
5 Manfaatkan Teknologi
6 Strategi Manajemen Bisnis

Kualitas dalam bisnis adalah hal penting yang perlu ditingkatkan untuk menarik banyak
konsumen.
Kenali ttarget pasar
Sebelum menjual sebuah produk secara profesional, harus menjadi konsumen terlebih
dahulu.Dengan menjadi pemakai produk yang Anda jual, maka dapat mengetahui siapa
target pasar dan apa yang mereka inginkan dari produk yang Anda jual tersebut.
Hal ini akan membuat Anda lebih mengerti kebutuhan pasar dan apa yang diinginkan
pembeli dari bisnis
Kreativitas dan Inovasi
Kreativitas dan inovasi merupakan modal penting dalam menjalankan strategi bisnis. Oleh
karena itu, setiap pengusaha atau pelaku bisnis harus membekali diri dengan berbagai
ilmu pengetahuan dan wacana lainnya sebagai sumber inspirasi.
Ide kreatif dapat menjadi sumber inspirasi dalam menciptakan suatu inovasi produk
tertentu sehingga akan memberikan peluang sukses yang lebih besar pada bisnis Anda.
Selain itu, dengan kreativitas dan inovasi yang Anda tawarkan maka akan meningkatkan
kepercayaan konsumen dan mereka tidak merasa bosan.
Promosi Efektif, Strategi Bisnis Efektif
Melakukan promosi yang efektif kepada calon konsumen merupakan strategi bisnis
yang wajib dilakukan oleh pebisnis.
Saat ini, melakukan promosi sangatlah mudah, bahkan dapat dilakukan secara gratis.
Anda dapat menggunakan social media atau media online lainnya untuk
memperkenalkan produk dan melakukan promosi pada banyak orang yang lebih
spesifik dan menyukai produk Anda.
Saat melakukan promosi, sebaiknya gunakan visual yang berkualitas, serta informasi
yang detail untuk menjelaskan tentang produk yang Anda jual.
Lakukan promosi secara berkala, dengan begitu calon konsumen akan lebih mudah
terjaring.

Manfaatkan Teknologi
Pemanfaatan teknologi untuk bisnis dapat memotong biaya produksi yang dibutuhkan.
Contohnya jika sebuah pekerjaan dapat dilakukan dengan teknologi mesin hingga
robot, makan otomatis biaya operasional karyawan juga dapat ditekan.
Terlebih jika bisnis digital, Anda dapat menjalankan bisnis secara otomatis dengan
memanfaatkan platform yang ada.Pelajari bagaimana teknologi software akuntansi
online merubah bisnis menjadi lebih efisien.
•Efisiensi: Strategi yang terencana dengan baik memungkinkan Anda mengalokasikan
sumber daya secara efektif untuk kegiatan perusahaan Anda, yang secara otomatis
membuat Anda lebih efisien
•Kontrol: Ini memberi Anda lebih banyak kontrol atas aktivitas yang Anda lakukan
untuk mencapai tujuan organisasi, karena Anda memahami jalan yang Anda ambil
dan dapat dengan mudah menilai apakah aktivitas Anda membuat Anda dekat
dengan tujuan Anda.
•Keunggulan kompetitif: Dengan mengidentifikasi rencana yang jelas tentang
bagaimana Anda akan mencapai tujuan Anda, Anda dapat fokus pada memanfaatkan
kekuatan Anda, menggunakannya sebagai keunggulan kompetitif yang membuat
perusahaan
Secara umum, tujuan pengembangan bisnis adalah menciptakan
keuntungan melalui penciptaan bisnis dalam rangka memanfaatkan pasar
dan kesempatan bisnis, serta untuk menciptakan lapangan pekerjaan
(Central Otago District Center, 2013: 5).

Pengembangan bisnis adalah segala bentuk aktivitas yang meningkatkan –

atau bertujuan untuk meningkatkan – keuntungan, produksi, atau potensi


pelayanan perusahaan.

Menurut Kind dan Knyphausen-Aufseß (2007: 185), pengembangan bisnis


melingkupi seluruh aktivitas perusahaan yang bertujuan untuk:
 menciptakan nilai dan potensi pemasukan bagi perusahaan;
 mengembangkan produk dan teknologi yang bisa dikomersialkan; dan
 membangun relasi dengan rekanan, konsumen, dan pemangku
kepentingan potensial, demi kepentingan perusahaan

Analisis strategi bisnis merupakan langkah penting dalam merancang


model bisnis yang dapat bertahan lama, sehingga berdampak pada hidup
perusahaan yang berlangsung lama pula (Teece, 2010: 180
Strategi pengembangan bisnis harus memiliki kualitas berikut:
consistency, consonance, advantage, dan feasibility.
1. Kualitas consistency mengandung makna bahwa strategi pengembangan bisnis
harus memuat tujuan dan kebijakan yang konsisten.
2. Consonance artinya bahwa strategi tersebut harus merepresentasikan respon
adaptif perusahaan terhadap lingkungan eksternal dan perubahan-perubahan
yang terjadi di dalamnya.
3. Advantage, artinya bahwa strategi bisnis harus menyediakan tempat bagi
penciptaan atau perbaikan keuntungan kompetitif di bidang yang dijalani.
4. Feasibility, mengandung makna bahwa stratebisnis tidak boleh melangkahi
sumber daya yang tersedia atau menciptakan permasalahan yang tidak bisa
diselesaikan (Rumelt, 1993: 2)
Contoh Strategi Usaha
10 Contoh Strategi Bisnis
1.Cross-selling lebih banyak produk. ...
2.Produk atau layanan inovatif. ...
3.Tumbuhkan penjualan dari produk baru. ...
4.Meningkatkan layanan pelanggan. ...
5.Mengakusisi perusahaan baru. ...
6.6. Diferensiasi produk. ...
7.7. Strategi penetapan harga. ...
8.Menggunakan teknologi.

10 Contoh Strategi Bisnis


1. Cross-selling lebih banyak produk
Beberapa organisasi berfokus pada penjualan lebih banyak produk kepada pelanggan
yang sama. Strategi ini bekerja dengan baik untuk perusahaan peralatan kantor dan
bank, serta pengecer online.Dengan meningkatkan jumlah produk yang terjual per
pelanggan, Anda dapat meningkatkan ukuran keranjang rata-rata. Bahkan
peningkatan kecil dalam ukuran keranjang dapat berdampak signifikan pada
profitabilitas, tanpa harus mengeluarkan uang untuk mendapatkan lebih banyak
pelanggan baru.
2. Produk atau layanan paling inovatif
Banyak perusahaan, khususnya di bidang teknologi atau otomotif, membedakan diri
mereka dengan menciptakan produk yang paling mutakhir. Untuk menggunakan ini
sebagai strategi bisnis Anda, Anda perlu mendefinisikan apa arti “inovatif” bagi
organisasi Anda atau bagaimana Anda inovatif.
3. Tingkatkan penjualan dari produk baru
Beberapa perusahaan suka berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan
untuk terus berinovasi, bahkan dengan produk Anda yang paling sukses.
4. Tingkatkan layanan pelanggan
Ini bisa menjadi strategi bisnis yang baik jika bisnis Anda memiliki masalah
dalam memberikan layanan pelanggan yang berkualitas. Beberapa perusahaan
bahkan telah membangun reputasi yang kuat karena memiliki layanan pelanggan
yang luar biasa. Biasanya, perusahaan memiliki masalah di satu area tertentu,
sehingga strategi bisnis yang berfokus pada peningkatan layanan pelanggan
biasanya akan memfokuskan tujuannya pada sesuatu seperti dukungan online
atau call center yang lebih efektif
5. Menyasar pasar baru
Beberapa perusahaan besar membeli atau menggabungkan pesaing untuk
menyudutkan pasar muda. Ini adalah strategi umum yang digunakan oleh
perusahaan Fortune 500 untuk mendapatkan keuntungan di pasar baru atau
yang berkembang pesat. Mengakuisisi perusahaan baru memungkinkan
perusahaan yang lebih besar untuk bersaing di pasar di mana sebelumnya tidak
memiliki kehadiran yang kuat sambil mempertahankan pengguna produk atau
layanan.
6. Diferensiasi produk
Ini adalah strategi bisnis yang umum, terutama untuk bisnis business-to-
consumer (B2C). Mereka dapat membedakan produk mereka dengan menyoroti
fakta bahwa mereka memiliki teknologi, fitur, harga, atau gaya yang unggul.
7. Strategi harga
Dalam hal penetapan harga, bisnis dapat menjaga harga mereka tetap
rendah untuk menarik lebih banyak pelanggan atau memberikan nilai
aspiratif pada produk mereka dengan menetapkan harga di luar apa
yang dapat dibeli oleh kebanyakan pelanggan biasa.
Jika perusahaan berencana untuk menjaga harga tetap rendah,
mereka harus menjual produk dalam volume yang jauh lebih tinggi,
karena margin keuntungan biasanya sangat rendah. Bagi perusahaan
yang memilih untuk menetapkan harga produk mereka di luar
jangkauan pelanggan biasa, mereka dapat mempertahankan
eksklusivitas produk mereka sambil mempertahankan margin
keuntungan yang besar per produk.
Beberapa perusahaan besar membeli atau menggabungkan pesaing untuk
menyudutkan pasar muda. Ini adalah strategi umum yang digunakan oleh
perusahaan Fortune 500 untuk mendapatkan keuntungan di pasar baru atau
yang berkembang pesat. Mengakuisisi perusahaan baru memungkinkan
perusahaan yang lebih besar untuk bersaing di pasar di mana sebelumnya
tidak memiliki kehadiran yang kuat sambil mempertahankan pengguna produk
atau layanan.
6. Diferensiasi produk
Ini adalah strategi bisnis yang umum, terutama untuk bisnis business-to-
consumer (B2C). Mereka dapat membedakan produk mereka dengan
menyoroti fakta bahwa mereka memiliki teknologi, fitur, harga, atau gaya yang
unggul.
7. Strategi harga
Dalam hal penetapan harga, bisnis dapat menjaga harga mereka tetap rendah
untuk menarik lebih banyak pelanggan atau memberikan nilai aspiratif pada
produk mereka dengan menetapkan harga di luar apa yang dapat dibeli oleh
kebanyakan pelanggan biasa.
Jika perusahaan berencana untuk menjaga harga tetap rendah, mereka harus
menjual produk dalam volume yang jauh lebih tinggi, karena margin
keuntungan biasanya sangat rendah. Bagi perusahaan yang memilih untuk
menetapkan harga produk mereka di luar jangkauan pelanggan biasa, mereka
dapat mempertahankan eksklusivitas produk mereka sambil mempertahankan
8. Keunggulan teknologi
Memperoleh keunggulan teknologi, Anda sering kali dapat mencapai penjualan yang
lebih baik, meningkatkan produktivitas, atau bahkan menguasai pasar. Ini bisa berarti
berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan, mengakuisisi perusahaan yang lebih
kecil untuk mendapatkan akses ke teknologi mereka atau bahkan memperoleh karyawan
dengan keterampilan unik yang akan memberi perusahaan keunggulan teknologi.
9. Tingkatkan retensi pelanggan
Umumnya jauh lebih mudah untuk mempertahankan pelanggan daripada menghabiskan
uang untuk menarik pelanggan baru, itulah sebabnya ini adalah strategi yang bagus jika
Anda melihat peluang untuk meningkatkan retensi pelanggan. Strategi ini mengharuskan
Anda untuk mengidentifikasi taktik dan proyek utama untuk mempertahankan pelanggan
Anda.
10. Keberlanjutan
Anda dapat meluncurkan seluruh strategi bisnis yang bertujuan untuk meningkatkan
keberlanjutan bisnis Anda. Misalnya, tujuannya bisa untuk mengurangi biaya energi atau
mengurangi jejak perusahaan dengan menerapkan program daur ulang.

Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan perusahaan dapat dilihat dari beberapa


faktor keberhasilan usaha secara umum, diantara faktor keberhasilan tersebut:
1. Fokus Strategis (Kepemimpinan, Manajemen,
2. Perencanaan) Orang (Personil, Staf, Belajar, Pengembangan)
3. Operasi (Proses, Pekerjaan)
4. Pemasaran (Hubungan Pelanggan, Penjualan, Responsivitas)
5. Keuangan (Aset, Fasilitas, Peralatan).
5 Jenis Strategi Bisnis yang Efektif Dicoba
1. Strategi Harga. Jenis strategi yang pertama yang sangat penting
untuk kamu gunakan adalah strategi penentuan harga. ...
2. Strategi Kemasan. ...
3. Strategi Konten. ...
4. 4. Strategi Pemasaran. ...
5. Strategi Pertumbuhan.

5 Jenis Strategi Bisnis yang Efektif Dicoba


1. Strategi Harga
Jenis strategi yang pertama yang sangat penting untuk kamu gunakan
adalah strategi penentuan harga. Bisnis yang kamu pasarkan sebaiknya
dijual dengan harga standar yang ada di pasaran. Jika kamu menjualnya
terllau mahal ataupun murah, maka akan ada efek negatifnya untuk bisnis
kamu sendiri. Jika kamu memang ingin bersaing harga tidak masalah,
asalkan bisnis kamu memang memiliki keunggulan sendiri.
2. Strategi Kemasan
Sebaiknya kamu tidak meremehkan pentingnya kemasan dari apapun
bisnis yang kamu pasarkan. Kemasan atau yang sering dikenal dengan
istilah packaging adalah yang pertama dilihat oleh konsumen. Jadi
kemasan yang menarik, berbeda, serta unggul dibandingkan
kompetitornya adalah strategi yang terbaik dalam hal kemasan yang perlu
3. Strategi Konten
Mungkin bagi kamu yang belum pernah menggunakan manfaat internet
untuk bisnis kamu masih bingung apa itu konten. Konten adalah alat yang
kamu gunakan untuk memasarkan bisnis dan tips memulai usaha online.
Jadi dengan kata lain, konten sangat penting dan harus dibuat dengan
tepat. Konsumen harus mendapatkan kesan saat membaca konten yang
baik. Jadi perhatikanlah penyusunan strategi konten.
4. Strategi Pemasaran
Ini dia jenis strategi yang sangat efektif jika berhasil dilakukan dengan baik.
Strategi pemasaran yang maksimal adalah yang membuat bisnis kamu
dikenal dan akrab bagi masyarakat. Jika kamu berhasil menemukan teknik
pemasaran yang paling tepat, maka pastinya bisnis kamu tidak butuh lama
akan mencapai kesuksesan yang diharapkan oleh banyak pebisnis seperti
kamu juga.
5. Strategi Pertumbuhan
Suatu bisnis yang sukse adalah bisnis yang bertumbuh setiap harinya.
Pertumbuhan bisnis ini dilihat dari bagaimana kualitas bisnis dari waktu ke
waktu, hingga bagaimana persaingan bisnis kamu dengan kompetitor
terjadi. Suatu bisnis yang terus bertumbuh dan berkembang ini
menandakan bahwa bisnis kamu sehat dan bisa terus dilanjutkan. Jadi
pastikan untuk melakukan berbagai strategi yang dapat mendukung
pertumbuhan bisnis ini.
3 Jenis Strategi Bisnis Yang Layak Anda Pilih
1. Strategi Pertama, disebut sebagai Best Price Strategy
atau Strategi Harga Termurah. ...
2. Strategi Kedua, disebut Best Product Strategy atau
Strategi Diferensiasi/Pembeda. ...
3. Strategi Ketiga, yakni Best Cost Strategy atau
Strategi Biaya Terbaik

Jenis-jenis Strategi
Strategi Integrasi
Strategi Intensif
Strategi Diversifikasi
Strategi Defensif
Strategi Umum
2.Integrasi Horizontal (Horizontal Integration)
Strategi pertumbuhan integrasi horizontal ini bisa atau dapat dilakukan dengan melalui
akuisisi perusahaan pesaing yang memiliki line of business yang sama.
Yang dapat atau bisa dilakukan dalam strategi ini ialah dengan meningkatkan ukuran
perusahaan, meningkatkan penjualan, keuntungan serta juga pasar potensial dari
perusahaan.
1.Strategi Integrasi
Integrasi ke depan, integrasi ke belakang, integrasi horizontal kadang
semuanya disebut sebagai integrasi vertikal. Strategi integrasi vertikal
memungkinkan perusahaan dapat mengendalikan para distributor, pemasok,
dan/atau pesaing.
Strategi Integrasi
Strategi Integrasi ini juga dikelompokn kedalam 3 tipe diantaranya  :
2.Integrasi ke Depan (Forward Integration)
Integrasi ke depan (forward integration) ini merupakan beberapa upaya
memiliki atau juga meningkatkan kendali atas distributor atau pengecer. Saat
tersebut semakin banyak perusahaan manufaktur (pemasok) yang
menjalankan strategi integrasi kedepan yakni dengan cara mendirikan situs
web untuk kemudian menjual produk-produk mereka dengan secara
langsung kepada konsumen. Strategi itu menyebabkan gejolak di sejumlah
industri.
3.Integrasi ke Belakang (Backward Integration)
Integrasi ke belakang (backward integration) ini merupakan segala macam
strategi untuk mencoba memiliki atau meningkatkan kontrol terhadap
perusahaan pemasok. Strategi tersebut sangat tepat di gunakan pada saat
perusahaan pemasok saat ini tidak bisa atau dapat diandalkan, terlalu mahal,
atau juga tidak dapat atau bisa memenuhi kebutuhan mereka. Persaingan
global ini juga memacu perusahaan untuk mengurangi jumlah pemasoknya
serta menuntut pelayanan serta mutu yang lebih baik dari yang terdapat
2. Strategi Intensif
Penetrasi pasar, dan pengembangan produk kadang disebut sebagai strategi intensif karena
semuanya memerlukan usaha-usaha intensif jika posisi persaingan perusahaan dengan produk
yang ada hendak ditingkatkan.

Strategi Intensif ini dikelompokan menjadi :


3.Penetrasi Pasar (Market Penetration)
Strategi penetrasi pasar ini berusaha untuk meningkatkan pangsa pasar untuk produk serta
jasa yang sudah terdapat di pasar dengan melalui usaha pemasaran yang gencar. Strategi ini
sering di gunakan sendirian atau juga di kombinasikan yakni dengan strategi lainnya. Penetrasi
pasar bisa atau dapat terdiri dari upaya menambah jumlah pramuniaga,  melakukan promosi
penjualan ekstensif, menambah belanja iklan, dan juga meningkatkan upaya publisitas.
2,Pengembangan Pasar (Market Development)
Pengembangan pasar ini terdiri dari upaya memperkenalkan produk atau jasa yang ada ke
wilayah geografis baru.
3,Pengembangan Produk (Product Development)
Pengembangan produk ini merupakan strategi yang berupaya meningkatkan penjualan itu
dengan memperbaiki atau juga memodifikasi produk/jasa yang sudah ada. Pengembangan
produk itu biasanya memerlukan biaya yang besar untuk penelitian serta pengembangan.

4.Strategi Defensif
Disamping strategi integrative, intensif, dan diversifikasi, organisasi juga dapat menjalankan
strategi rasionalisasi biaya, divestasi, atau likuidasi. Rasionalisasi Biaya, terjadi ketika suatu
3.Strategi Diversifikasi
Terdapat tiga jenis strategi diversifikasi, yaitu
4. diversifikasi konsentrik,
5. horizontal, dan
6. konglomerat.
Menambah produk atau jasa baru, namun masih terkait biasanya disebut diversifikasi
konsentrik.
Menambah produk atau jasa baru yang tidak terkait untuk pelanggan yang sudah ada disebut
diversifikasi horizontal.
Menambah produk atau jasa baru yang tidak disebut diversifikasi konglomerat.

Strategi Diversifikasi ini juga dikelompokan kedalam ;


7.Diversifikasi Konsentris
1. Pada saat organisasi bersaing di dalam industri yang tidak tumbuh atau juga
pertumbuhannya lambat.
2. Pada saat menambah produk baru, namun masih terkait, kemudian akan
meningkatkan penjualan produk yang terdapat saat ini secara signifikan.
3. Ketika produk baru, namun masih terkait, dapat atau bisa di tawarkan dengan harga
yang sangat bersaing.
4. Pada saat produk baru, namun masih terkait memiliki fluktuasi dari penjualan
musiman yang menyeimbangkan fluktuasi penjualan sebuah perusahaan tersebut
saat ini.
5. Ketika produk-produk organisasi saat ini di dalam tahap daur hidup produk yang
menurun.
Diversifikasi Horisontal (Horizontal Diversification)
Menambah produk atau pun jasa baru yang tidak terkait untuk
pelanggan yang sudah ada disebut dengan diversifikasi horizontal
(Horizontal diversification). Risiko strategi tersebut tidak sebesar
diversifikasi konglomerat disebabkan karena perusahaan pasti
sudah mengenal pelanggan yang sudah ada.
Diversifikasi Konglomerat (Conglomerate Diversification)
1. Perusahaan di dalam industri yang pertumbuhannya itu lambat
mengakuisisi perusahaan yang berada di dalam industri yang
berkembang cepat dengan tujuan untuk meningkatkan
pertumbuhan total.
2. Perusahaan yang memiliki kelebihan uang cash sering kemudian
mendapatkan bahwa investasi di dalam industri yang berbeda
merupakan strategi yang begitu menguntungkan.
3. Perusahaan yang mengakuisisi mempunyai kemampuan
manajemen, finansial serta teknik dan juga pemasaran yang bisa
diaplikasikan kepada perusahaan yang lebih lemah sehingga
bisa atau dapat meningkatkan kemampuan laba perusahaan
yang lemah tersebut.
Strategi diversifikasi adalah suatu jenis dari strategi alternatif
dimana perusahaan akan melakukan penambahan produk atau
jasa yang baru dengan tujuan untuk membantu meningkatkan
penjualan perusahaan.
1. Diversifikasi Terkait

Diversifikasi terkait adalah jenis dari strategi dimana perusahaan


akan melakukan penambahan sebuah produk atau jasa yang
baru akan tetapi masih ada kaitannya dengan produk atau jasa
perusahaan yang lama.

2. Diversifikasi tak terkait

Diversifikasi tak terkait adalah jenis dari strategi dimana


perusahaan akan melakukan penambahan produk atau jasa yang
baru akan tetapi tidak ada kaitannya sama sekali dengan garis
bisnis perusahaan sebelumnya.
Strategi Defensif ini dikelompokan menjadi :
1.Rasionalisasi Biaya (Retrenchment)
Rasionalisasi biaya(retrenchment) ini terjadi disaat sebuah organisasi
tersebutmelakukan restrukturisasi yakni dengan melalui penghematan
biaya serta aset untuk kemudian meningkatkan penjualan serta juga laba
yang sedang menurun. Rasionalisasi biaya ini dirancang untuk
memperkuat kompetensi pembeda dasar organisasi.
2.Divestasi (Divestiture)
Menjual suatu divisi atau juga bagian dari organisasi disebut dengan
divestasi (Divestiture).
Divestasi ini sering digunakan untuk meningkatkan modal yang
selanjutnya itu akan digunakan untuk akuisisi atau juga investasi strategis
lebih lanjut. Divestasi ini bisa atau dapat itu menjadi bagian dari strategi
rasionalisasi biaya menyeluruh untuk setelah itu melepaskan organisasi
dari bisnis yang kurang atau juga tidak menguntungkan, yang
membutuhkan modal terlalu besar atau pun juga  tidak cocok dengan
kegiatan atau aktivitas lainnya di dalam perusahaan.
3.Likuidasi (Liquidation)
Likuidasi (liquidation) ini merupakan menjual semua aset sebuah
perusahaan denbgan secara bertahap sesuai nilai nyata aset tersebut.
Likuidasi ini adalah pengakuan kekalahan serta akibatnya bisa
merupakan strategi yang dengan secara emosional sulit dilakukan.
STRATEGI AKUISISI
Akuisisi adalah bentuk dari pengambilan kepemilikan atau
pengontrolan atas saham atau asset dari suatu perusahaan oleh
perusahaan yang lainnya. Dalam peristiwa pengambilan kepemilikan
ini baik perusahaan pengambilalih atau yang akan diambil alih tetap
akan terus eksis sebagai badan hukum yang terpisah. (Abdul Moin,
2004). Menurut Reksohadiprojo dalam Wiharti (1999) akuisisi dapat
dibedakan menjadi tiga kelompok besar, yaitu sebagai berikut:

a. Akuisisi horizontal
Akuisisi horizontal yaitu bentuk dari akuisisi yang diimplementasikan
oleh suatu badan usaha yang masih dalam bisnis bidang yang
mempunyai kesamaan.

b. Akuisisi vertical
Akuisisi vertical yaitu bentuk dari akuisisi pemasok atau pelanggan
badan usaha yang akan dibeli.

c. Akuisisi konglomerat
Akuisisi konglomerat yaitu bentuk dari akuisisi yangmana badan
usahanya tidak mempunyai kaitan/hubungan sama sekali dengan
badan usaha dari pembeli.
Akuisisi dapat dibedakan atas akuisisi saham dan akuisisi
asset, yaitu sebagai berikut ini:

1. Akuisisi saham

Istilah dari penggunaan akuisisi dipergunakan untuk dapat


menggambarkan suatu bentuk transaksi jual beli perusahaan, dan
juga transaksi tersebut yang menyebabkan beralihnya kepemilikan
dari suatu perusahaan dari penjual kepada pembeli. Akuisisi saham
adalah bentuk dari salah satu akuisisi yang paling umum untuk
ditemui di dalam hampir setiap melakukan kegiatan akuisisi.

2. Akuisisi Asset

Jika sebuah perusahaan bermaksud ingin mempunyai perusahaan


yang lainnya, maka perusahaan tersebut dapat membeli sebagian
atau seluruh aktiva atau asset dari perusahaan yang lain. Jika
pembelian tersebut hanya sebagian dari aktiva perusahaan tersebut
maka hal ini dinamakan akuisisi parsial. Akuisisi asset secara
sederhana dapat dikatakan sebagai berikut:
Jual beli (asset) antara pihak yang melaksanakan akuisisi asset ( sebagai pihak pembeli )
dengan pihak yang diakuisisi assetnya (sebagai pihak penjual), Jika akuisisi dilaksanakan
denga pembayaran uang tunai.

Perjanjian untuk mengimplementasikan tukar menukar antara asset yang diakuisisi dengan
suatu kebendaan yang lain yang dipunyai pihak yang akan mengimplementasikan akuisisi
tersebut, jika akuisisi tidak dilaksanakan dengan cara membayar tunai.

STRATEGI TURN AROUND


Strategi Turn Around adalah suatu bentuk strategi untuk melaksanakan
pembenahan/perbaikan terhadap suatu kondisi bisnis yang ada sekarang ini yang melalui
pencarian metode lain supaya perusahaan efisien, pengurangan pekerja yang tidak produktif,
penghapusan produk yang tidak mendapatkan keuntungan, merapikan distribusi,
pemotongan aktivitas yang tidak perlu untuk dilaksanakan dan lain sebagainya.
yang termasuk dalam Strategi Turn Around adalah sebagai berikut:

a. Strategi Penghematan atau Retrenchment


Penghematan akan terjadi ketika perusahaan melaksanakan regrouping yang melalui
pengurangan anggaran biaya dan asset untuk apat mengatasi penurunan dan profit. Dalam
menerapkan Strategi ini juga disebut strategi turnaround, atau reorganisasi. Selama strategi
ini berjalan dengan sumber yang terbatas dan terus menghadapi tekanan dan dari pemilik,
karyawan, dan media.
Pedoman yang harus dilaksanakan supaya strategi
retrenchement efektif:

Gagal untuk dapat mencapai tujuan dan sasaran secara


konsisten, akan tetapi perusahaan mempunyai kompetensi
distingtif.
1.Perusahaan adalah salah satu pesaing yang lemah
2.Profitablilitas rendah, Inefisiensi, moral dari karyawan tidak
baik, serta tekanan dan pemilik untuk melaksanakan
reorganisasi.
3.Pertumbuhan dari perekonomian yang terlampau pesat, perlu
untuk melaksanakan reorganisasi internal.
STRATEGI
1. JOINT VENTURE

Joint Venture adalah suatu pengertian yang sangatlah amat luas.


Strategi Joint venture tidak saja mencakup suatu kemitraan dimana tiap-
tiap dari pihak yang mempunyai hubungan melaksanakan penyertaan
modal (equity joint ventures) namun dalam bentuk-bentuk kemitraan
yang lainnya yang lebih longgar, memiliki sifat kurang permanen dan
juga tidak harus melibatkan partisipasi modal.

Yang pertama mengacu pada berdirinya suatu badan hukum, sedangkan


dalam pola yang kedua perwujudannya tampak dalam berbagai bentuk
kontrak kemitraan (contractual joint ventures) dalam bidang pemberian
lisensi (license agreement), manajemen (management contract), bantuan
teknik dan keahlian (technical assistance and know-how agreement),
dan lain sebagainya.

Dasar-dasar strategi joint venture adalah sebagai berikut:


1.Munculnya perusahaan baru yang didirikan secara bersama-bersama
oleh beberapa perusahaan yang lainnya.
2.Munculnya modal joint venture terdiri atas know-how dan modal
saham yang sudah disediakan oleh perusahaan-perusahaan pendirinya.
Kekuasaan ini dipemegang saham terbanyak,
3.Perusahaan-perusahaan yang mendirikan joint venture akan tetap
mempunyai eksistensi dan kemerdekaan masing-masing perusahaan.
I. STRATEGI LIKUIDASI

Strategi likuidasi adalah Strategi untuk menjual aset bisnis yang semuanya
akan ditutup akibat dari kegagalan atau tidak dapat secara konsisten untuk
mencapai tujuannya. menjual asset perusahaan yang nilainya tangible
(Tangible adalah suatu aset yang tergolong dalam golongan aset menurut
keberadaan fisik dimana pada tangible dapat diartikan sebagai aset yang
bisa dihitung dan dapat dilihat secara langsung dengan secara fisik) adalah
strategi likuidasi. Dalam melaksanakan Strategi likuidasi diakui sebagai
suatu dari bentuk kekalahan dan mempunyai konsekuensi secara
emosional. Namun, lebih baik berhenti untuk melanjutkannya daripada terus
menerus kehilangan sejumlah uang atau bisa dikatakan gulungtikar

Pedoman yang harus dilaknsakan supaya strategi likuidasi efektif:


Ketika melaksanakan strategi penghematan dan divestasi tidak berhasil
•Strategi ini Hanya untuk alternatif gulung tikar (bangkrut). Dengan
melakukan likuidasi adalah satu-satunya jalan untuk dapat mendapatkan
dana kas atas asset perusahaan.
•Pemilik perusahaan bisa menimimalkan kerugian yang dirasakan oleh
perusahaan dengan cara menjual asset perusahaan tangible.
Porter menamakan ketiganya strategi umum.
1. Keunggulan biaya menekankan pada pembuatan produk standar dengan
biaya per unit sangat rendah untuk konsumen yang peka terhadap
perubahan harga.
2. Diferensiasi adalah strategi dengan tujuan membuat produk dan
menyediakan jasa yang dianggap unik di seluruh industri dan ditujukan
kepada konsumen yang relatif tidak terlalu peduli terhadap perubahan
harga
3. Fokus berarti membuat produk dan menyediakan jasa yang memenuhi
keperluan sejumlah kelompok kecil konsumen (David, p.231, 2004).
Strategi Tingkat Korporat
•Strategi yang dibuat pada level korporat
•Level korporat sering juga disebut sebagai Holding Company
•Strategi yang di rumuskan adalah bisnis apa yang akan dilakukan serta bagaimana sumber
daya dialokasikan di antara bisnis tersebut.
•Strategi korporasi secara umum melibatkan tujuan jangka panjang yang berhubungan
dengan organisasi secara keseluruhan dan investasi keuangan secara langsung.

Strategi Tingkat Bisnis


(Strategy Business Unit=SBU)
•Ditetapkan oleh masing-masing unit bisnis strategi
•Strategi bisnis biasanya diformulasikan oleh manajer tingkat bisnis melalui negosiasi dengan
manajer korporasi dan memusatkan kepada bagaimana cara bersaing dalam dunia bisnis
yang ada.
•Strategi bisnis harus melalui dan diperoleh sertadi dukung oleh strategi korporasi.
Strategi Tingkat Fungsional
•Mempunyai lingkup yang lebih sempit lagi dibandingkan strategi korporasi dan strategi
bisnis.
•Berhubungan dengan fungsi bisnis seperti fungsi produksi, fungsi pemasaran, fungsi SDM,
fungsi keuangan, fungsi riset dan pengembangan (R&D).
•Strategi fungsional harus mengarah kepada strategi bisnis dan konsep mereka yang paling
utama adalah tergantung kepada hasil jawaban bagaimana cara menerapkannya.
Tingkatan Ciri-ciri Tugas dan Tanggung Jawab
1.Mengembangkan rencana jangka
panjang 3-5 tahun
2.Bertanggung jawab terhadap
1.Berorientasi pada nilai
kinerja keuangan serta non
2.Unsur fleksibilitas sangat tinggi keuangan perusahaan
3.Jangka waktu lebih panjang
Korporasi 4.Perioritas pada pertumbuhan 3.Mempertahankan citra
perusahaan memenuhi tanggung
perusahaan
5.Konseptual jawab sosial perusahaan
4.Menentukan jenis bisnis yang
6.Tersentralisasi
akan di masuki perusahaan
5.Merumuskan strategi dan
menentukan luas aktivitas
1.Resiko rendah
2.Keuntungan rendah
3.Setiap keputusan ada mediasi 1.Menentukan bagaimana
antara tingkat korporasi dan
perusahaan akan bersaing di arena
fungsional pasar produk yang terpilih
Bisnis 4.Biaya rendah
2.Mengidentifikasi dan memastikan
5.Membuat keputusan dan
segmen pasar yang paling
memberi pandangan antara lain
menjanjikan
tentang saluran distribusi, lokasi
pasar, wilayah pabrik dan
segmentasi pasar
1.Jangka waktu pendek, kurang dari
1 tahun
1.Menerapkan dan melaksanakan
2.Beresiko rendah
strategi perusahaan
3.Keputusan diterapkan pada
Fungsional aktivitas yang sedang berjalan 2.Mengembangkan tujuan tahunan
serta strategi jangka pendek untuk
4.Keputusan melibatkan masalah
bidang seperti produksi,
operasional dan berorientasi pada
aktivitas
Strategi Fungsional
Strategi fungsional adalah strategi yang dibuat untuk menangani masalah yang terjadi di level
fungsional. Misalnya seperti masalah pemasaran, sumber daya manusia, keuangan, operasional
dan sejenisnya.
Selain itu, strategi fungsional juga bertanggung jawab atas riset serta pengembangan strategi di
bagian fungsional. Target dari strategi fungsional adalah dapat meningkatkan area fungsional
perusahaan sehingga dapat bersaing dan menjadi lebih unggul dari para kompetitornya.
Strategi level fungsional merupakan strategi dalam kerangka fungsi-fungsi manajemen (secara
tradisional terdiri atas riset dan pengembangan, keuangan, produksi, dan operasi, pemasaran,
personalia/sumber daya manusia) yang dapat mendukung strategi level unit bisnis.
Secara umum, strategi tingkat fungsional ditujukan untuk
meningkatkan efektivitas operasi perusahaan dan
kemampuannya untuk mencapai efisiensi, kualitas, inovasi, dan
daya tanggap pelanggan yang unggul. Ada kaitan antara
strategi fungsional, kompetensi khas, diferensiasi, biaya rendah,
penciptaan nilai, dan profitabilitas.

Tujuan strategi fungsional adalah untuk menyediakan perusahaan


struktur keuangan dan dana yang cukup untuk mencapai tujuan pada
umumnya. Strategi finansial menguji pengaruh keuangan terhadap
pilihan-pilihan strategis perusahaan atau unit bisnis dan
mengidentifikasi tindakan finansial yang terbaik.Strategi finansial juga
menyediakan keunggulan kompetitif melalui biaya pendanaan yang
rendah dan kemampuan fleksibel untuk memperbesar modal u tuk
mendukung strategi bisnis.
Strategi di Tingkat Fungsional adalah strategi yang dirumuskan secara spesifik pada
area fungsional tertentu untuk mendukung strategi unit bisnis. Area fungsional ini
meliputi departemen-departemen yang terdapat di unit bisnis seperti pemasaran,
produksi, keuangan, sumber daya manusia, IT serta penelitian dan pengembangan.

Strategi Fungsional ini biasanya dihasilkan dan dievaluasi oleh kepala departemen
seperti kepala pemasaran, kepala keuangan, kepala produksi dan operasi. Individu-
individu ini dapat membantu memastikan bahwa departemen menjalankan elemen
strategis yang ditetapkan serta memastikan komponen-komponen di fungsional ini
membantu mendukung strategi di tingkat unit bisnis maupun strategi di tingkat
korporasi.

Hal yang harus dipertimbangkan dalam menetapkan strategi di tingkat fungsional,


yaitu :
1.Memahami setiap perincian proyek dan pengukurannya.
2.Pastikan Strategi yang ditetapkan di tingkat fungsional ini harus selaras dengan
strategi di tingkat unit bisnis dan strategi di tingkat korporasi.
3.Hanya perlu mengukur data-data penting yang menentukan pencapaian terhadap
sasaran dan tujuan utama.
Beberapa Pilihan Strategi Fungsional

Pemasaran
1.Eksapansi Penjualan ke dalam kelompok pelanggan baru
2.Meningkatkan penetrasi dalam segmen pasar konsumen yang sudah ada
3.Mempertahankan pangsa pasar
Keuangan
4.Pinjaman jangka pendek
5.Pinjaman jangka panjang
6.Pendanaan ekuitas
7.Pendanaan ulang
8.Kebijakan dividen
R&D dan Operasi
9.Penekanan pada R&D
10.Teknologi
11.Kapasitas Operasi
12.Bahan dan Perlengkapan
13.Kualitas/produktivitas
Sumber Daya Manusia
14.Rekrutmen dan pelatihan
15.Penilaian dan manfaat
Sistem Informasi
16.Perangkat keras dan perangkat lunak
17.Menghubungkan sistem informasi dengan strategi bersaing perusahaan dan bisnis.
Dalam menentukan strategi fungsional, manajer strategis
harus :
1.Mengidentifikasi kompetensi inti perushaan atau unit bisnis.
2.Memastikan bahwa kompetensi tersebut terus-menerus
diperkokoh.
3.Mengelola kompetensi-kompetensi dalam suatu cara yang
melindungi keunggulan kompetitif yang telah tercipta.
 
Aquisis dan Merjer
Merger adalah suatu proses penggabungan dua perusahaan atau lebih
menjadi satu perusahaan saja, dimana perusahaan tersebut mengambil
dengan cara menyatukan saham berupa aset dan non aset perusahaan
yang di merger.
Merger Adalah
Merger mengacu pada konsolidasi mutualisme antara dua atau lebih entitas
untuk membentuk perusahaan baru dengan nama baru.
Dalam merger, beberapa perusahaan dengan ukuran yang sama setuju
untuk mengintegrasikan dan menggabungkan aktivitas operasional mereka
ke dalam satu entitas tunggal.
Yang di mana di dalam entitas baru tersebut terdapat kepemilikan, kontrol,
dan keuntungan bersama.

Contoh sederhananya, PT Maju dan PT Jalan sepakat untuk melakukan


Merger dan membentuk perusahaan baru dengan nama PT Visioner.
Alasan utama suatu entitas melakukan Merger adalah untuk menyatukan
sumber daya, kekuatan, dan kelemahan perusahaan sehingga diharapkan
perusahaan baru akan beroperasi lebih baik.
Alasan lainnya juga untuk mengurangi persaingan dan mendapatkan kerja
sama yang bisa menguntungkan kedua belah pihak yang melakukan merger.
Pembelian atau pengambilalihan suatu perusahaan oleh perusahaan lain dikenal
sebagai Akuisisi.
Akuisisi dapat dilakukan dengan membeli aset perusahaan atau dengan memperoleh
kepemilikan saham suatu perusahaan lebih dari 51%.
Contoh sederhananya, PT Angka membeli 52% saham PT Nominal. Ini berarti PT Angka
memiliki kendali atas aktivitas bisnis PT Nominal.
Namun, PT Nominal tetap memiliki eksistensinya dan tetap menjalankan aktivitas
bisnisnya.
Dalam istilah Akuisisi, perusahaan yang mengakuisisi perusahaan lain dikenal sebagai
perusahaan pengakuisisi (Acquiring Company).
Sedangkan perusahaan yang diakuisisi dikenal sebagai perusahaan target (Target
Company).
Perusahaan pengakuisisi cenderung lebih memiliki kekuatan dalam hal ukuran, struktur,
dan kegiatan operasional bisnis.

Tujuan dari melakukan strategi akuisisi sebenarnya hampir sama dengan strategi
merger.
Sebagian besar perusahaan menggunakan strategi akuisisi untuk mendapatkan
pertumbuhan secara instan, daya saing yang kuat, dan ekspansi bisnis.
Sehingga diharapkan perusahaan pengakuisisi bisa mendapatkan pangsa pasar yang
lebih luas, meningkatkan profitabilitas, dan lainnya
Merger Akuisisi

Dua perusahaan bergabung untuk Satu perusahaan membeli perusahaan lain


membentuk perusahaan baru. dan mendapatkan kendali atasnya.

Kedua perusahaan “membubarkan diri” Kedua perusahaan tidak kehilangan


dan membentuk perusahaan baru. eksistensinya.
Cenderung dilakukan oleh dua
Ada kecenderungan perusahaan besar
perusahaan dengan jenis dan ukuran
mengendalikan perusahaan yang lebih kecil
yang sama,
Jumlah minimum perusahaan yang Jumlah minimum perusahaan yang terlibat
melakukan Merger adalah tiga. dalam strategi pengakuisisian adalah dua.

Lebih banyak persyaratan dan formalitas Sedikit persyaratan dan formalitas hukum
hukum yang harus diselesaikan. yang harus diselesaikan.
Apa yang dimaksud dengan Konsolidasi ? yakni merupakan suatu aktifitas yang dilakukan
guna memperkuat, menyatukan, atau menggabungkan beberapa hal menjadi satu.

Konsolidasi dalam Bisnis yakni merupakan suatu kombinasi / penyatuan dua atau bisa lebih
perusahaan menjadi perusahaan baru, yang mana kemudian pada perusahaan baru tersebut
akan mengambil alih terhadap setiap hak dan kewajiban dari tiap-tiap perusahaan yang
didirikan.
Ciri – Ciri Konsolidasi
•Ada dua atau bahkan lebih perusahaan yang menghubungkan
diri agar dapat terlaksana membentuk perusahaan baru.
•Kemudian dari sejumlah perusahaan yang menghubungkan
dirinya tersebut mengalami kegagalan dan bubar tanpa proses
likuidasi.
•Pada perusahaan baru yang merupakan hasil dari suatu
peleburan musti mendapatkan status badan hukum yang baru.
•Terhadap segala Rancangan konsolidasi dan juga konsep akta
konsolidasi musti mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari
RUPS di masing-masing perseroan.
•Kemudian apabila Konsep akta konsolidasi yang sudah berhasil
mendapat persetujuan dari RUPS, maka kemudian akan
dimauskan kedalam akta konsolidasi yang disusun dengan
disaksikan oleh notaris dengan teks dalam bahasa Indonesia.
•Kemudian mengenai Aktiva dan pasiva perusahaan yang
menggabungkan dirinya tersebut akan menjadi berpindah ke
perusahaan baru yang merupakan hasil konsolidasi sesuai
dengan titel umum.
Alasan Perusahaan Melakukan Konsolidasi
1. Masalah Kesehatan
Apabila pada suatu bank yang sudah dinyatakan tidak sehat dinilai oleh Bank Sentral, maka
kemudian biasanya pada bank tersebut akan dialokasikan dan segera dilkukan peleburan oleh
bank lainnya yang sehat.
2. Masalah Permodalan
Apabila pada sebuah bank dirasa memilik modal yang kecil sehingga dengan keadaan tersebut
akan membuat bank tersebut merasa kesulitan dalam melakukan ekspansi usaha, jadi pada
bank tersebut dapat saja ikut bergabung terhadap satu atau sejumlah bank lain supaya modal
yang dimilikinya menjadi bisa bertambah sehingga kedepannya akan lebih mudah dalam
mengembangkan usahanya.
3. Masalah Manajemen
Kemudian terhadap Manajemen yang kurang berkompeten juga dapat membuat sebuah bank
akan mengalami suatu kerugian secara beruntun dan hal tersebut akan membuat bank sulit
mengalami perkembangan.
4. Teknologi dan Administrasi
Kemudian pada Bank yang menggunakan teknologi sederhana terkadang juga dapat menjadi
masalah. Sebab, di era saat ini, semua sudah menggunakan teknologi bahkan sudah semakin
canggih.
agar bisa memiliki sejumlah teknologi canggih yang sangat diperlukan, tentunya modal yang
dibutuhkan tidak sedikit.
Maka oleh sebab itulah, suatu bank akan lebih memilih untuk bisa melakukan penggabungan
dengan bank lain yang teknologinya juga lebih canggih.
5. Ingin Menguasai Pasar
Kemudian alasan selanjutnya yakni ingin dapat menguasai pasar yang mana
hal ini juga bisa dijadikan sebagai sebuah alasan untuk melakukan konsolidasi.
Namun pada Alasan yang satu ini secara umum tidak akan diumumkan secara
jelas terhadap sejumlah pihak eksternal sebab hal ini hanya akan diketahui
oleh pihak yang melakukan konsolidasi.
Contoh Perusahaan Konsolidasi
•PT Mobile-8 Telecom Tbk (Mobile-8) dan PT Smart Telecom (Smart) menjadi
SmartFren.
•Bank Bapindo.
•BBD (Bank Bumi Daya).
•Bank Exim Menjadi Bank Mandiri.
•Bank Dagang Negara.
Cara Melakukan Konsolidasi
•Pada salah seorang direksi perusahaan yang hendak meleburkan diri terlebih
dahulu meminta usulan rencana konsolidasi, namun pada usulan rencana tersebut
harus mendapat persetujuan dari komisaris atas setiap perusahaan.
•Kemudian Usulan atas rencana konsolidasi tersebut akan dijadikan sebagai
bahan pertimbangan dalam menyusun rancangan konsolidasi, nah rancangan ini
disusun harus disaksikan oleh direksi perusahaan yang ingin melakukan
peleburan.
•Kemudian hasil Ringkasan atas rancangan kosolidasi tersebut selanjutnnya akan
dimumkan direksi dalam dua surat kabar harian dan juga terhadap semua
karyawan dengan secara tertulis maksimal dua minggu sebelum dilakukan
pemanggilan RUPS.
•Dalam pembentukan Rancangan dan konsep akta konsolidasi tersebut harus
memperoleh persetujuan dari RUPS atas masing -maisng perusahaan.
Kemudian pada Konsep akta yang apabila telah mendapat persetujuan tersebut akan
diterangkan secara tertulis dalam akta konsolidasi yang disusun dihadapan notaris agar
selanjutnya disahkan oleh notaris, selanjutnya akta ini dapat digunakan sebagai dasar
penyusunan akta pendirian PT baru.
· Kemudan tugas Direksi perusahana musti mengajukan sebuah permohonoan untuk
mengesahkan akta pendirian PT baru kepada Menkumham paling lambat sekitar dua minggu
dari tanggal keputusan RUPS.
· Kemudian Menkumham memberikan tanda tangan untuk menbgesahkan paling lambat
dalam kurun waktu 60 hari sesudah permohonan diterima, selanjutnya perusahaan yang
meleburkan diri tersebut akan dianggap bubar yang terhitung sejak tanggal akta pendirian PT
baru telah disahkan.
· Kemudian jika telah selesai disahkan oleh Menkumham, maka selanjutnya akta pendirian
PT baru dari hasil peleburan tersebut musti segera didaftarkan kedalam daftar perusahaan dan
kemudian akan kembali diumumkan dalam berita Negara RI.
Kelebihan Konsolidasi
•Pada Perusahaan yang melaksanakan konsolidasi akan memiliki
kekuatan lebih besar untuk menghadapi tingkat persaingan
terhadap perusahaan yang lainnya, Dimana hal itu disebabkan
oleh karena biasanya proses konsolidasi ini dilakukan peleburan
lebih dua perusahaan menjadi satu.
•Kemudian dengan konsolidasi, pada suatu perusahaan yang
tengah mengalami kesulitan dalam bentuk modal maka tidak musti
dilikuidasi, akan tetapi masih akan tetap bisa bertahan meskipun
ada sebuah perubahan yang baru.

Kekurangan Konsolidasi
•Dengan konsolidasi sebuah perusahaan yang mengajukan akan
hilang hal itu disebabkan karena ia melebur menjadi satu.
•Agar dapat mengenalkan kembali sebuah perusahaan hasil
konsolidasi (perusahaan baru) terhadap sejumah masyarakat
membutuhkan waktu yang cukup lama.
Contoh-contoh perusahaan yang merupakan hasil konsolidasi adalah
sebagai berikut:
1.Bank Mandiri, hasil konsolidasi dari Bank Bumi Daya (BBD), Bank
Dagang Negara (BDN), Bank Ekspor Impor Indonesia (Bank Exim), Bank
Pembangunan Indonesia (Bapindo).
2.SmartFren, hasil konsolidasi dari PT. Mobile-8 Telecom Tbk (Mobile-
8), PT. Smart Telecom (Cerdas).
3.Indonesian Professional Reasurer (IPR), hasil konsolidasi dari PT.
Reasuransi Internasional Indonesia (Reindo), PT. Reasuransi Nasional
Indonesia (Nas Re), PT. Tugu Reasuransi Indonesia (Tugu Re), dan PT.
Perusahaan Reasuransi Indonesia (Marein).
Tujuan Merger dan Akuisisi
Ada beberapa tujuan mengapa perusahaan perlu melakukan merger
dan akuisisi. Pada prinsipnya sebuah perusahaan memilih langkah
merger dan akuisisi berdasarkan dua tujuan utama, yaitu tujuan
ekonomi dan tujuan non ekonomi. 
Tujuan ekonomi sudah barang tentu berkaitan dengan tujuan utama
dari perusahaan yaitu untuk memaksimalkan nilai perusahaan
sehingga mencapai posisi yang strategis di pasar. Selain itu,
kemakmuran/kesejahteraan para karyawannya dan pemegang
saham juga menjadi salah satu bagian dari tujuan merger dan
akuisisi ini. 
Sementara itu tujuan non-ekonomi dari kegiatan merger dan akuisisi
ini didasarkan pada keinginan subyektif dari pemilik atau
manajemen perusahaan. Seperti karena adanya kepentingan pribadi
(personal interest motive) dari pemilik perusahaan maupun
manajemen perusahaan maupun karena prestige. 
Jenis-jenis Merger dan Akuisisi
Jenis-jenis merger dapat diklaifikasikan dalam empat tipe, yaitu
1.Merger horisontal (horizontal merger), yaitu apabila suatu perusahaan
menggabungkan diri dengan perusahaan lain dalam jenis bisnis yang sama
dengan tujuan mengurangi kompetitor atau untuk meningkatkan efisiensi
dalam aktivitas produksi, pemasaran dan distribusi.
2.Merger vertikal (vertical merger), yaitu penggabungan perusahaan yang
memiliki keterkaitan antar input-output maupun pemasaran dengan tujuan
mengintegrasikan usahanya terhadap pemasok dan/ atau pengguna produk
dalam rangka stabilisasi pasokan dan pengguna.
3.Merger konglomerat (conglomerate merger), yaitu penggabungan dua atau
lebih perusahaan dari industri yang berbeda, sehingga model ini bertujuan
mendiversifikasi bidang bisnisnya untuk mengurangi risiko.
4.Congeneric merger, yaitu penggabungan perusahaan-perusahaan yang
sejenis atau dalam industri yang sama, akan tetapi tidak memiliki keterkaitan
supplier dan pelanggan sehingga sudah jelas unit usaha yang dijalankan
tidak memproduksi produk yang sama.
Manfaat Merger dan Akuisisi

Berikut ini adalah manfaat sebuah perusahaan melakukan merger dan


akuisisi adalah :
1.Operation advantage, yaitu untuk menurunkan skala ekonomis atau
beban rata-rata dalam produksi dan juga untuk meningkatkan volume
produksi.
2.Financial advantage, yaitu diperolehnya manfaat keuangan baik di
pasar modal maupun pasar uang karena meningkatnya ukuran (size)
perusahaan.
3.Melalui merger dan akuisisi perusahaan akan lebih besar sehingga
memudahkan perusahaan untuk memperoleh dana/ pembiayaan
karena kreditor lebih percaya dengan perusahaan yang telah mapan
dan mempunyai aset yang besar.
4.Mendapatkan pelanggan yang telah mapan tanpa harus merintis dari
awal sehingga dapat mengurangi risiko kegagalan bisnis karena tidak
harus mencari konsumen baru.
5.Untuk meningkatkan pertumbuhan usaha yang lebih cepat karena
sistem operasional dan administratifnya yang sudah baik dan mapan.
6.Diversifikasi atas kegiatan atau bidang usaha untuk menjaga tingkat
profit atau keuntungan agar tidak mengalami fluktuasi karena berbagai
faktor. 
faktor-faktor yang mempengaruhi perusahaan melakukan mer
ger dan akuisisi
, diantaranya yaitu:
1. Pertumbuhan (Diversifikasi)
Diversifikasi atau penganekaragaman usaha yang dijalankan oleh
perusahaan yang akan memberikan perusahaan kesempatan
untuk mendapatkan keuntungan yang lebih karena perusahaan
tidak hanya berjalan atau menguasai satu produk. Perusahaan
yang menginginkan pertumbuhan yang cepat, baik ukuran, pasar
saham maupun diversifikasi yang dapat dilakukan secara
merger atau akuisisi. Perusahaan tidak memiliki risiko karena
dengan adanya produk yang baru.
2. Sinergi
Sinergi dapat tercapai ketika merger dapat menghasilkan tingkat
skala ekonomi (economies of scale). Tingkat skala ekonomi
karena terjadi perpaduan biaya overhead yang meningkatkan
pendapatan yang lebih besar dari jumlah pendapatan perusahaan
ketika tidak melakukan merger. Sinergi ini akan tampak jelas
ketika perusahaan akan melakukan merger berada dalam bisnis
yang sama karena fungsi dan tenaga kerja yang berlebihan dapat
dihilangkan.
3. Meningkatkan Dana
Perusahaan yang telah menggabungkan diri dengan perusahaan lain yang
memiliki likuiditas yang tinggi akan menyebabkan peningkatan daya pinjam
perusahaan dan penurunan kewajiban keuangan. Sehingga hal ini yang
memungkinkan untuk meningkatnya dana dengan biaya rendah.
4. Meningkatkan Ketrampilan Manajemen Atau Teknologi
Perusahaan yang tidak dapat mengefisiensikan manajemennya atau tidak
dapat membayar dalam hal pengembangan teknologi maka dengan
menggabungkan diri dengan perusahaan yang memiliki manajemen dan
manajemen teknologi yang ahli maka akan dapat meningkatkan keterampilan
.
5. Pajak
Perusahaan yang memiliki kerugian pajak yang dapat melakukan akuisisi
dengan perusahaan yang menghasilkan laba untuk memanfaatkan kerugian
pajak. Tetapi merger tidak hanya diakrenakan hanya karena keuntungan dari
pajak, namun berdasarkan dari tujuan memaksimisasi kesejahteraan pemilik.
6. Mengurangi Risiko
Apabila perusahaan telah menggabungkan perusahaannya dengan
perusahaan lain supaya terjadi penganekaragaman bidang usaha. Tentunya
ini sangat mengurangi resiko yang terjadi sehingga apabila perusahaan yang
mengatasi bidang tertentu sedang turun atau bahkan mengalami
kebangkrutan, perusahaan tidak akan benar benar terpuruk karena bidang
Pendekatan analisis
lingkungan
Contoh kasus Swot

Usaha Bakso
1. Strengths | Kekuatan
 Warga sekitar menyukai makanan berkuah
 Konsep yang ditawarkan menggunakan Wifi
 Kurangnya tempat nongkrong anak mudah
 Harga merakyat
 Konsep anak muda
 Menggunakan konsep lesehan
 Mudah di akses
 Memiliki website dan forum pribadi
 Mengutamakan Brand
 Bebas bahan pengawet
Hal yang dilakukan setelah analisis
 Mengutamakan bebas bahan pengawet
 Mengelola dengan baik website dan forum
 Menonjolkan konsep anak muda
 Mempertahankan harga merakyat
Weakness | Kelemahan
 Banyak Pesaing
 Kurangnya kemampuan membuat bakso yang disukai banyak orang
 Modal untuk memulai usaha masih kurang
 Modal besar
 Masih belum ada Brand
Hal yang dilakukan setelah analisis
 Menjadikan pesaing sebagai motivasi
 Meminimalisir biaya / modal
 Membuat brand yang unik
Opportunities | Kesempatan
 Dengan daya inovatif dan kreatif usaha ini memiliki kesempatan besar untuk
menguasai pasar.
 Belum banyak tempat makan Sederhana yang memasang Wifi
 Jarangnya tempat nongkrong untuk anak muda yang biasanya mencari tempat
yang memiliki akses Wifi
 Malam minggu biasanya menjadi favorit anak muda untuk berkumpul bersama
teman2.
 Memberikan lapangan pekerjaan bagi warga sekitar
Hal yang dilakukan setelah analisis
 Merekrut tenaga kerja dari warga sekitar
 Memasang dan merawat Wifi
 Mempertahankan konsep yang inovatif
Threats | Ancaman
 Wifi terkadang memiliki gangguan
 Harga bahan baku yang meningkat, otomatis harga bakso juga
semakin mahal
 Banyak pesaing yang mengikuti konsep yang telah kita buat.

Hal yang dilakukan setelah analisis


 tekhniksi yang siap dihubungi 24 jam
 Mengusahkan mempertahankan harga
 Mempertahankan pengunjung dengan inovasi baru.
 
Contoh Analisis SWOT Usaha Jilbab
Kekuatan (S) dari brand Jilbab Sejahtera
•Bahan cenderung mudah didapatkan dengan
harga yang murah apabila dibeli dengan
jumlah besar.
•Model relatif simpel dan sederhana sehingga
cara pembuatan dan penjahitan pun tidak
memakan waktu lama.
•Interaksi yang baik dengan calon pembeli.
Kelamahan atau kekurangan dari brand Jilbab Sejahtera adalah sebagai
berikut.
•Keterbatasan SDM untuk produksi produk dalam jumlah besar.
•Brand awareness yang hanya berpusat pada kota Bandung dan tidak
diketahui oleh brand-brand di luar kota Bandung.
•Promosi baru melalui media offline dan belum menjangkau jaringan online.

Kesempatan (O) dari brand Jilbab Sejahtera


•Tren busana muslim yang semakin meningkat beberapa tahun belakangan dengan
jenis dan variasi yang berbeda-beda pula untuk menyesuaikan selera dan kebutuhan
masyarakat.
•Jumlah pasar yang sangat luas. Nyaris 98% masyarakat Indonesia memegang agama
Islam.
Ancaman (T) dari brand Jilbab Sejahtera.
Selain itu, inilah contoh analisis SWOT perniagaan batik, yaitu ancaman terhadap
bisnis fashion.
•Kompetitor Semakin Bertambah. Tiap bulannya akan muncul minimal satu bisnis
baru yang bergerak di bidang penjualan jilbab.
•Produk Impor. Munculnya produk-produk impor yang sangat murah harganya,
terlebih di marketplace yang masih menggunakan sistem banting-bantingan harga.
Strategi apa yang harus dilakukan
dari hasil analisis tersebut?
Contoh usaha bisnis pakaian
Strength merupakan kondisi kekuatan yang terdapat dalam bidang atau
konsep bisnis yang ada.
Analisis strength meliputi analisis terhadap produk, sumber daya, dan
juga keuntungan yang dapat diberikan kepada konsumen,
1. Produk. Seberapa kuat produk Anda dapat bertahan pada persaingan
pasar. Anda dapat menganalisis kemampuan daya jual produk
tersebut, manfaat yang diberikan melalui produk, dan juga bagaimana
produk itu dapat berkembang.
2. Sumber daya. Anda harus mengetahui sumber daya yang dapat
mendukung produk. Misalnya sumber daya manusia, toko dan alat
penunjang seperti software pengelola karyawan atau pengelola
keuangan.
3. Keuntungan. Apakah produk Anda dapat memberik keuntungan bagi
bisnis Anda, atau malahan produk Anda hanya akan merugikan bisnis
yang dijalankan.
 
Weakness (Kelemahan)
Kelemahan yang dianalisis merupakan keterbatasan pada bisnis Anda. Mulai
dari kerugian, daya tahan, dan juga batasan bisnis Anda.
a. Modal yang kurang untuk melengkapi koleksi pakaian yang Anda jual,
fasilitas yang belum komplit. Seperti kamar pas, patung model, dan
sebagainya. Merupakan kelemahan yang harus Anda perhatikan.
b. Pembukuan yang masih manual belum menggunakan aplikasi online
juga merupakan kelemahan bisnis fashion Anda.
c. Adanya  beberapa pesaing yang sudah terlebih dahulu berdiri juga
menjadi hal yang menjadi kelemahan bisnis fashion. Anda dituntut lebih
inovatif dan kreatif untuk memulai bisnis yang sama.
Opportunity (Kesempatan) Perusahaan Pakaian, Usaha Baju,
Usaha Pakaian Dan Bisnis Fashion
Opportunity merupakan kondisi peluang yang berkembang di masa yang
akan datang yang kemungkinan akan terjadi.
Kondisi yang terjadi merupakan peluang dari luar organisasi, perusahaan
atau bisnis itu sendiri.
Misalnya kompetitor, kebijakan pemerintah, kondisi lingkungan sekitar.
Contoh yang menjadi peluang bisnis toko baju adalah:
a. Persaingan yang masih sedikit. Dengan jumlah pesaing yang sedikit,
bisnis yang akan Anda mulai memiliki kesempatan yang besar untuk
menguasai pasar.
b. Dengan adanya kreativitas dan inovasi desain fashion yang Anda
lakukan, bisnis baju ini bisa menjadi sukses.
c. Adanya tradisi lebaran di mana banyak masyarakat yang membeli
baju saat lebaran juga bisa menjadi kesempatan Anda untuk
mendapatkan keuntungan yang berlipat ganda.
Threats (Ancaman) Perusahaan Pakaian, Usaha Baju, Usaha
Pakaian Dan Bisnis Fashion
Threats adalah merupakan kondisi yang mengancam baik yang berasal
dari luar maupun dari dalam bisnis Anda.
Ancaman dapat berupa tantangan, efek luar, dan juga risiko. Salah satu
analisis yang dapat Anda lakukan berupa;
a. Ancaman tindak kriminal, huru-hara dan ancaman-ancaman lain yang
berasal dari luar yang dapat mengganggu bisnis Anda.
b. risiko dalam mengelola keuangan bisnis Anda, Proses keuangan
manual dalam pengembangan bisnis bisa menjadi ancaman karena
risiko seperti salah hitung, estimasi, dan juga kehilangan.
c. Ancaman persaingan. Ancaman ini berupa, produk pesaing yang lebih
memberikan manfaat atau bahkan melakukan kampanye yang tidak
sehat dalam persaingan.

Apa yag hrs sdr lakukan dari analisis swot twesebut

Anda mungkin juga menyukai