Anda di halaman 1dari 10

ORDO ASTERALES

DISUSUN OLEH:
LAILY ROHMAWATI (1911060349)
ORDO ASTERALES CIRI KHAS
ORDO ASTERALES

1.) Ordo asterales memiliki ciri khas yaitu


Ordo asterales kebanyakan berupa terna, jarang berupa memiliki bunga yang berbentuk sekumpulan
tumbuhan berkayu, sering mepunyai saluran-saluran getah bunga kecil yang berkarang pada satu bongkol
atau kelenjar-kelenjar minyak. Memiliki daun tunggal, bunga.
duduk berhadapan atau tersebar, kebanyakan tanpa daun
penumpu. Bunga dalam rangkaian yang bersifat resemos, 2.) Ordo asterales memiliki habitus yang
dengan kecenderungan untuk pembentukan bunga cawan terdiri dari pohon, semak, dan herba.
atau bonggol, sebagian besar berbilangan lima, yang
seringkali berlekatan satu dengan yang lainnya. Bakal buah 3.) Tanaman ini tumbuh pesat dan liar dikawasan
hampir semuanya tenggelam beruang 1-5, tiap ruang lereng gunung, lapangan, maupun dipinggir jalan
dengan banyak atau satu bakal biji, masing-masing dengan yang berhawa sejuk
satu integumen biji dengan endosperm seluler.
KLASIFIKASI
ORDO ASTERALES
Asteral es adalah salah satu bangsa tumbuhan
berbunga yang termasuk kedalam klas euaster
ids II, asteridae, core eudikotil, eudikotil (siste
m klasifikasi APG II). Bangsa ini juga diakui se
bagai takson dalam sistem klasifikasi Cronquis
t dan tercakup dal am anak kelas Asteridae, kel
as Magnoliopsida.

Menurut sistem APG II, Asterales memiliki 11 s


uku yaitu: Alseuosmiaceae, Argophyllaceae, A
steraceae, Calyceraceae, Campanulaceae, Go
odeniaceae, Menyanthaceae, Pentaphragmata
ceae, Phellinaceae, Rousseaceae, Stylidiacea
e.
MACAM-MACAM SUKU ORDO ASTERALES
1. Suku Asteraceae Deskripsi:
 Habitus kebanyakan berupa terna, semak, atau perdu, jarang sekali
berupa pohon.

 Daunnya tunggal, kadang-kadang berbagi sangat dalam hingga meny


e r u p a i d a u n m a j e m u k , d u d u k n y a b e r h a d a p a n , j a r a n g t e r s e b a r, k e b a n
yakan tanpa daun penumpu.

 Bunga merupakan bunga cawan atau bongkol atau seperti bulir pend
ek dengan daun-daun pembalut bersama untuk seluruh rangkaian bu
nga. Bunganya berkelamin tunggal atau banci, aktinomorf atau zigo
morf, berbilangan 5. Benang sari tertanam pada buluh mahkota, tang
kai sari bebas, kepala sari berlekatan, berseling dengan taju-taju ma
hkota, Bakal buah tenggelam beruang satu dengan satu bakal biji.

 Buahnya berupa buah kurung atau buah batu, biji berlekatan dengan
dinding buah, tanpa endosperm.

 Suku ini bermanfaat sebagai penghasil tanaman obat, sebagai tanam


an hias, penghasil bunga potong, dan lain sebagainya.

 Contoh tanaman dari suku asterales yaitu Blumea balsamifera , Pluch


ea indica, Chrysantemum indicum, Helianthus annuus, Eupatorium p
allescens.
2. Suku Campanulaceae
3. Suku Goodeniaceae

 Kebanyakan berupa terna, semak-semak kecil, jarang  Goodeniaceae berhabitus semak, herba, atau jarang
berupa tumbuhan berkayu, kebanyakan mempunyai saluran pohon.
getah yang beruas-ruas.  Daunnya melebar kearah atas, berwarna hijau
 Daun tunggal kadang-kadang berbagi sangat dalam, duduk kekuningan dan mengkilat, tepinya melengkung dan
tersebar, jarang berhadapan, tanpa daun penumpu.Bunga permukaan daun seperti berlapis lilin. Duduk daunnya
banci, aktinomorf atau zigomorf. Kelopak terdiri atas 5 daun tersebar dan ada pula yang berhadapan. Bentuk
kelopak, kadang-kadang 6-10 atau mempunyai 3-4 taju-taju. daunnya bulat telur terbalik hingga elips. Ujung daunnya
 Benang sari sama banyaknya dengan taju-taju daun membundar.
mahkota.  Perbungaannya adalah bunga soliter, receme atau
 Bakal buahnya tenggelam atau setengah tenggelam, Kyme. Bunganya bersifat biseksual, zygomorfik,
beruang 2- 10, jarang hanya beruang 1, tiap ruang berisi 2- epiginous. Perianthnya adalah dichlamydeous.
banyak bakal biji pada tembuni yang aksilar atau pada  Buahnya berbentuk kapsul, bulat atau seperti
dinding tangkai putik 1. kacang(jarang). Ketika muda berwarna hijau muda, lalu
 Buahnya kebanyakan berupa buah kendaga, kadang- menjadi putih ketika sudah matang dan endospermnya
kadang buah buni. Biji dengan endosperm berminyak.
 Contoh dari suku campanulaceae yaitu Campanula allioni,  Contohnya Scaevola sp.
Phyteua comosum, Lobelia inflata, Adenophora lilifolia.
4. Suku Calyceraceae 5. Suku Stylidiaceae

 Memiliki 6 genera ( Boopis,Calycera, Acicarpha, Acarpha,


Gamocarpha, dan Moschopsis) dengan 60 spesies tersebar di
Amerika Tengah, dan Amerika Selatan. Satu spesies (Acicarpha
tribuloides) muncul sebagai gulma dipinggir jalan di Florida.
 Tumbuhan dari kelompok ini adalah herba kecil, kadang-kadang  Stylidiaceae merupakan herba roset dengan
agak berkayu didekat pangkal, dengan daun berselang-seling dan bunga khas yang hanya memiliki satu bidang
dengan bunga dikepala lebat dikelilingi oleh serangkaian bracts simetris.
kecil, hijau, seperti daun.  Bunganya memiliki 2 benang sari yang melekat
 Bunganya biseksual atau secara terpisah jantan dan betina, memiliki pada stilus, dengan kepala sari didekat kepala
ovarium satu bilik yang lebih rendah ( yaitu dengan bagian bunga putik dan seluruh kompleks memicu pelepasan
lainnya muncul diujung atas struktur betina) dan memiliki 4-6 bagian, serbuk sari yang eksplosif pada serangga yang
terkadang berdaun, kelopak (sepal menyatu) dan mahkota berkunjung.
berbentuk tabung atau lebih lebih terbuka (kelopak menyatu) dari 4-  Contohnya Stylidium graminifolium
6 lobus. Kepala sari (struktur penghasil serbuk sari jantan)
berjumlah 4-6 dan muncul dari dekat mulut mahkota dalam posisi
bergantian dengan lobus mahkota.
 Contohnya Calycera crassifolia
6. Suku Menyanthaceae
7. Suku Alseuosmiaceae

 Menyanthaceae merupakan keluarga kacang rawa, sebagian besar tumbuhan  Alseuosmiaceae adalah semak
air. dengan daun diatur dalam spiral atau
 Anggota famili ini memiliki daun majemuk sederhana hingga palmate dengan lingkaran batang.
pangkal lebar. Bunganya teratur (banyak garis simetris), cukup besar, dan  Bunganya soliter atau ditanggung
heterostil (dua morf bungsa pada tanaman berbeda dengan perbedaan gaya dan dalam receme atau perbungaan fasik.
benang sari yang sesuai panjang).  Beberapa spesies memiliki bunga
 Bunga-bunga Menyanthaceae tidak memiliki penyerbukan pendorong dari yang harum.
kebanyakan keluarga lain di Asterales. Ovarium bunga lebih unggul atau  Mahkota bunga berbentuk guci atau
sebagian lebih rendah, tidak seperti kebanyakan anggota ordo lainnya, yang corong dengan 4 hingga 7 lobus. Ada
memiliki ovarium inferior. 4 sampai 7 benang sari dan satu
 Terlepas dari semua perbedaan yang ada anggota Menyanthaceae menyimpan putik dua lobus.
karbohidrat sebagai inulin seperti anggota ordo yang lainnya dan alkaloid iridoit  Buahnya berdaging.
yang mereka miliki berbeda dari alkaloid yang ditemukan pada spesies  Contohnya Alseuosmiaceae
Gentianales.
 Contohnya Menyanthaceae Sp.
8. Suku Rousseaceae
 
9. Suku Phellinaceae

 Rousseaceae merupakan suku tumbuhan dalam ordo Asterales yang


berbentuk pohon dan perdu.
 Buahnya berbentuk berry dan kapsul.
 Daunnya sederhana dengan tepi bergerigi. Stipula daun tidak terlihat
dikelompok ini.
 Rousseaceae memiliki 4 genera dan 12 atau 13 spesies.
 Contohnya Rousseaceae
 Phellinaceae merupakan pohon atau semak,
memiliki daun persisten.
 Jenis reproduksi penyerbukan bunga berkelamin
tunggal.
 Morfologi perbungaan, bunga, buah dan biji. Bunga
dikumpulkan dalam perbungaan di racemes atau di
malai. Perbungaan ketiak rasema atau malai atau
malai campuran. Bunga teratur 4-6 riang. Memiliki
buah berdaging tidak pecah.
 Memiliki 12 spesies dan satu genera yaitu Phellina.
1 0 . Suk u A rg op hy ll ac e a e 11. Suku Pentaphragmaceae

Ex: Corokia Ex: Argophyllum

 Argophyllaceae adalah keluarga semak atau


pohon kecil yang termasuk dalam ordo Asterales.
 Memiliki 25 spesies dan 2 genera yakni
 Pentapragmaceae merupakan keluarga dalam ordo
Argophyllum dan Corokia.
Asterales.
 Anggota keluarga ini berasal dari Australia
 Spesies ini adalah herba berdaging dengan bilah daun
Timur,Selandia Baru,Pulau Lord Howe dan
asimetris.
Kaledonia Baru.  Mereka ditemukan di Asia Tenggara.
 Contohnya Pentaphragma pendula.
REFERENSI
 
 
D w i p a r a m i t a , R a c h m a w a t i d k k . M a k a l a h Ta k s o n o m i T u m b u h a n A s t e r a l e s . F a k u
l t a s S a i n s d a n Te k n o l o g i . U n i v e r s i t a s A i r l a n g g a . 2 0 1 4
 
D r. J u h r i a h , M . S i , D r. H j . S r i S u h a d i y a h , M . A g r, d k k . P e n u l i s a n B u k u A j a r S i s t e
m a t i k a T u m b u h a n T i n g g i . F a k u l t a s M I PA . U n i v e r s i t a s H a s a n u d d i n . 2 0 1 4
 
R i w a n d a S e m b i r i n g , d k k . K e a n e k a r a g a m a n Ve g e t a s i Ta n a m a n O b a t d i H u t a n P
e n d i d i k a n U n i v e r s i t a s S u m m a t e r a U t a r a K a w a s a n Ta m a n H u t a n R a y a To n g k o h
Kabupaten Karo Sumatera Utara. Kampus USU Medan

THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai