Anda di halaman 1dari 8

PERANCANGAN SISTEM BROADCASTING SMS DENGAN

MENGGUNAKAN MULTIPLE GSM MODEM

Robby Saleh1; Ricky Hendra2


1, 2
Jurusan Sistem Komputer, Fakultas Ilmu Komputer, BINUS University
Jalan K.H. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta Barat 11480
robby@binus.edu

ABSTRACT

Cost reduction is a basic understanding for every companies, so it was made an alternative
as a computerized system to reduce SMS broadcasting cost. The purpose of this research is to
design SMS broadcasting system using multiple GSM modem. The design is done through module
designing, algorithm, database specification, creating SMS blast and SMS gateway application.
The trial consists of time calculation needed, operator traffic in peak hour, and failure level in
sending SMS. This application could help reduce cost and time in sending SMS.

Keywords: Short Message Service (SMS), SMS gateway, SMS blast, GSM modem, SMS
broadcast.

ABSTRAK

Cost reduction merupakan hal yang sangat mendasar bagi setiap perusahaan. Oleh karena
itu, dibuat suatu alternatif berupa sebuah sistem terkomputerisasi yang dapat mengurangi biaya
dalam pengiriman SMS. Tujuan penelitian adalah untuk merancang sistem broadcasting SMS yang
menggunakan multiple GSM modem. Perancangan yang dilakukan mulai dari perancangan modul,
algoritma, spesifikasi database, pembuatan aplikasi SMS blast dan SMS gateway. Pengujian yang
dilakukan mencakup perhitungan waktu yang dibutuhkan, lalu lintas operator pada peak hour, dan
tingkat kegagalan dalam pengiriman SMS. Aplikasi ini dapat membantu mengurangi biaya dan
waktu dalam pengiriman SMS.

Kata kunci: Short Message Service (SMS), SMS gateway, SMS blast, GSM modem, SMS
broadcast

Perancangan Sistem Broadcasting… (Robby Saleh; Ricky Hendra) 19


PENDAHULUAN

Dalam hal broadcasting SMS, timbul masalah dalam pemilihan operator seluler yang
menawarkan tarif termurah karena banyaknya jumlah operator seluler dan promo yang selalu
bergantian. Sistem ini dapat memilah operator yang sejenis dengan operator penerima sehingga
dapat meminimalkan biaya dan waktu. Sistem ini menggunakan basis web yang sangat user
friendly supaya user dapat dengan mudah untuk mengeksekusi suatu SMS dengan mudah.

Pemilihan Operator Seluler pada sistem ini tergantung dari promo yang sedang ditawarkan.
Tetapi untuk menghindari dari sibuknya jaringan operator disarankan untuk mengirimkan SMS ke
operator sejenis. Sistem ini dapat diaplikasikan untuk banyak hal. Contohnya adalah perusahaan
server pulsa yang memperhatikan kecepatan dan efisiensi biaya. Juga untuk pengumuman kepada
seluruh anggota yang terdaftar yang dapat digunakan oleh perusahaan, organisasi, sekolah, ataupun
universitas.

PEMBAHASAN

Dalam pengembangan sistem perlu dipahami beberapa building block untuk membangun
sistem yang dikehendaki. Komponen-komponen yang mendukung yaitu:

Teknologi SMS (Short Message Service)

Short Message Service (SMS) adalah protokol layanan pertukaran pesan text singkat
(sebanyak 160 karakter per pesan) antar telepon. SMS ini pada awalnya adalah bagian dari standar
teknologi seluler GSM, yang kemudian juga tersedia di teknologi CDMA, telepon rumah PSTN,
dan lainnya.

AT Command

AT Command adalah perintah yang dapat diberikan kepada handphone atau GSM/CDMA
modem untuk melakukan berbagai hal melalui koneksi serial, termasuk untuk mengirim dan
menerima SMS. Dengan membuat program pemberian perintah ini di dalam komputer atau
mikropengendali, maka perangkat kita dapat melakukan pengiriman atau penerimaan SMS secara
otomatis untuk mencapai tujuan tertentu.

SMS Gateway

SMS Gateway adalah sebuah alat yang berfungsi sebagai mediator antara jaringan mobile
phone dan media lainnya Sehingga memungkinkan pengiriman dan penerimaan SMS dengan atau
tanpa penggunaan mobile phone.

Perancangan Sistem

Perancangan sistem ini secara umum terbagi menjadi 4 modul yaitu modul aplikasi SMS
Blast, modul database (MySQL), modul SMS gateway dan modul GSM modem.

20 Jurnal Teknik Komputer Vol. 18 No.1 Februari 2010: 19 - 26


Gambar 1 Gambar blok diagram sistem secara umum

Berdasarkan Gambar 1, sistem terdiri atas modul database, modul SMS gateway, dan
modul aplikasi SMS blast. Dalam merancang database digunakan perangkat lunak MySQL. Alasan
untuk penggunaan perangkat lunak ini dikarenakan perangkat lunak ini dapat digunakan secara
gratis. Adapun dalam pengaturan database, digunakan phpMyAdmin. PhpMyAdmin adalah suatu
aplikasi yang dibuat dengan bahasa pemrograman PHP yang ditujukan untuk pengelolaan basis
data MySQL melalui Internet.

Sementara, dalam merancang SMS gateway ada dua hal yang sangat penting yaitu
komunikasi antara aplikasi dengan modem GSM dan juga database dengan aplikasi ini.
Komunikasi antara aplikasi SMS gateway dengan modem GSM ini menggunakan standard AT-
Command (Gambar 2).

Gambar 2 Gambar flow chart perancangan SMS gateway

Perancangan Sistem Broadcasting… (Robby Saleh; Ricky Hendra) 21


Dari diagram alir (Gambar 2) dapat dilihat alur jalannya proses SMS gateway. Untuk
pengaturan awal, perlu menghubungkan aplikasi SMS gateway dengan database. Parameter yang
diperlukan adalah alamat dari server, nama database, port database, username dan password untuk
mengakses database tersebut. Setelah aplikasi sukses terhubung dengan database maka akan ada
Message Box “Data Connected”. Setelah itu akan masuk ke dalam pengaturan serial COM port.
Untuk pengaturan serial COM port ini terdapat parameter-parameter yang perlu diperhatikan yaitu
baud, data bits, parity, dan stop bits. Setelah semua pengaturan sudah cocok dan port komunikasi
pun sudah cocok maka akan ada Message Box “Connected”. Setelah itu aplikasi akan mengirimkan
perintah berupa standar AT Command untuk mengidentifikasi modem yang digunakan seperti,
nomor IMEI, pembuat modem, nomor model modem dan juga SMS center dari kartu SIM yang
terdapat di dalam GSM modem tersebut.

Setelah semua sudah teridentifikasi, selanjutnya adalah untuk pengaturan routing prefix
dengan menentukan modem berapa yang akan digunakan untuk dijalankan oleh aplikasi. Setelah itu
baru dijalankan modemnya. Tombol “Start Modem” tersebut berfungsi untuk mengaktifkan timer.
Timer ini berfungsi untuk menjalankan perintah pengiriman SMS. Jika pengiriman SMS gagal,
maka akan diulang perintah untuk mengirimkan SMS tersebut sampai sepuluh kali. Jika
pengiriman SMS tetap gagal maka aplikasi tersebut akan memberikan tanda kepada database
berupa mengganti ‘field out_issent’ dari 0 menjadi 2 pada tabel outbox. Jika SMS berhasil
dikirimkan, maka aplikasi tersebut akan memberikan tanda kepada database berupa mengganti
‘field out_issent’ dari 0 menjadi 1. Selama timer berjalan, akan dilakukan pengecekan terus
menerus pada table outbox di database. Hanya data yang memiliki ‘field out_issent’ bernilai 0 dan
pengaturan modem yang sama akan diambil oleh aplikasi SMS gateway ini.

Aplikasi ini dirancang menggunakan basis web dengan bahasa pemrograman PHP.
Sebelum aplikasi ini dapat digunakan, diperlukan aplikasi web-server terlebih dahulu. Adapun
aplikasi web-server yang digunakan adalah Apache. Peta lokasi dari aplikasi ini adalah sebagai
berikut (Gambar 3):

Dari sitemap (Gambar 3) langkah awal untuk menggunakan aplikasi tersebut adalah
melewati halaman login dengan memasukkan username dan password terlebih dahulu. Setelah
melewati halaman login barulah dapat mengakses halaman-halaman lainnya yang terdapat pada
sitemap.

Pada bagian administrasi terdapat tiga halaman yaitu add/edit user yang berfungsi untuk
menambah atau merubah user yang diijinkan untuk mengakses aplikasi ini. Halaman prefix modem
berfungsi untuk membuat daftar prefix sesuai dengan nama operator seluler yang ada. ‘Halaman
Sinkronisasi Modem’ berfungsi untuk mengatur operator seluler yang telah didaftarkan prefix-nya
pada halaman prefix modem untuk dieksekusi oleh modem sesuai dengan hasil pengaturan.

Pada bagian SMS terdapat halaman outbox. Halaman ini berfungsi untuk melihat SMS
yang dikirimkan ke tabel outbox untuk dilakukan pengiriman SMS. Data yang ditampilkan pada
halaman ini adalah waktu pengiriman SMS, nomor tujuan, pesan SMS, modem ke-berapa, flag
yang menandakan data sudah dieksekusi oleh modem dan flag yang menandakan SMS berhasil
dikirim atau tidak. Halaman cek SMS hanya berfungsi sebagai fungsi pencarian SMS. Pencarian
SMS dapat berupa nomor HP, pesan, atau laporan SMS yang terkirim atau tidak terkirim.

Pada bagian database terdapat tiga halaman yaitu view database yang berfungsi untuk
melihat semua data yang telah dimasukkan ke dalam basis data. ‘Insert new group’ adalah halaman
untuk menambah kelompok data. Halaman ‘insert new database’ berfungsi untuk menambahkan
data secara manual (satu-satu). Halaman ‘import new database’ berfungsi untuk memasukan
sejumlah data ke dalam basis data menggunakan fungsi import file yang berbentuk Comma-
Separated Values (CSV).

22 Jurnal Teknik Komputer Vol. 18 No.1 Februari 2010: 19 - 26


Page
LOGIN

Group Page Group Page Group Page Group Page


Administrasi SMS ACTION DATABASE

Page Page
Page Page
ADD / EDIT SMS
OUTBOX VIEW DATABASE
USE BROADCAS
R T

Page
Page Page Page
INSRET NEW
PREFIX Modem Cek SMS SMS BOMBING
GROU
P

Page Page
Page
Sinkronisasi INSERT NEW
SMS MANUAL
MODEM DATABASE

Gambar 3 Gambar Sitemap Aplikasi SMS Blast

Pada bagian Action terdapat tiga bagian utama. Tiga bagian utama inilah yang menjadi
bagian inti dari aplikasi ini. Bagian pertama adalah SMS broadcast. Halaman ini berfungsi untuk
mengirimkan suatu pesan SMS ke daftar kelompok data yang telah dimasukan sebelumnya.
Seluruh data yang ada, yaitu nomor HP dan pesan SMS dikirimkan ke dalam tabel outbox. Halaman
SMS bomber berfungsi untuk mengirimkan suatu pesan ke nomor tertentu sebanyak jumlah yang
diinginkan oleh user. Halaman ‘SMS Manual’ hanya berfungsi untuk mengirimkan suatu pesan
SMS ke nomor tertentu, yang sifatnya adalah satuan. Semua data-data tersebut sebelum dimasukan
ke dalam tabel outbox, terlebih dahulu nomor-nomor HP yang sudah terdaftar dipisahkan
berdasarkan modem yang telah diatur sebelumnya.

Implementasi dan Evaluasi

Untuk mengetahui kinerja dari sistem apakah sudah berjalan dengan baik atau belum, maka
dilakukan beberapa percobaan untuk membuktikan hal tersebut. Berikut ini adalah percobaan-
percobaan yang dilakukan.

Percobaan Blasting SMS

Percobaan ini dilakukan untuk membuktikan fungsi dari routing prefix aplikasi SMS Blast
ini berfungsi dengan baik. Dilakukan 4 Percobaan untuk membuktikannya.

Perancangan Sistem Broadcasting… (Robby Saleh; Ricky Hendra) 23


Tabel 1 Percobaan 1 - percobaan 4

Pada tabel percobaan-percobaan (Tabel 1) dapat dilihat fungsi dari penggunaan multiple
GSM modem ini dapat berfungsi dengan baik. Jumlah SMS yang dikirimkan didapatkan dari
sampel data yang telah dimiliki sebelumnya.

Percobaan Kelinearitasan Modem


Pada percobaan ini dilakukan analisa terhadap sifat kelinearitasan dari setiap modem.
Pengiriman sms dilakukan sebanyak 20 - 100 kali ke nomor tujuan. Dari hasil percobaan didapat
data sebagai berikut:

Gambar 4 Gambar grafik percobaan 5

24 Jurnal Teknik Komputer Vol. 18 No.1 Februari 2010: 19 - 26


Dari hasil percobaan (Gambar 4) dapat dilihat setiap modem bekerja secara paralel.
Semakin banyak modem yang digunakan untuk mengeksekusi SMS akan semakin sedikit waktu
yang dibutuhkan.

Percobaan Akurasi Pengirim dengan Penerima SMS


Pada percobaan ini dilakukan pembuktian terhadap akurasi tujuan pengiriman pesan. Yang
menjadi tolak ukurnya adalah jumlah pesan yang dikirim dan diterima, waktu yang dibutuhkan
untuk mengirim pesan, pengulangan pada saat pengiriman pesan dan error rate yang dihitung
berdasarkan sisi penerima. Percobaan dilakukan dengan menggunakan kartu IM3 dengan tujuan 15
nomor Telkomsel, 20 nomor Indosat dan 5 nomor XL.

Tabel 2 Percobaan 6

Dari hasil percobaan 6 (Tabel 2) dapat dilihat walaupun pengiriman dilakukan pada jam-
jam sibuk, jumlah SMS yang diterima tetap sama dengan jumlah SMS yang dikirim. Percobaan ini
membuktikan bahwa aplikasi ini memiliki tingkat kegagalan sebesar 0%. Dari data tersebut dapat
dilihat juga perbedaan waktu untuk pengiriman pesan. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
waktu pengiriman pesan dapat terdiri dari kepadatan lalu lintas operator seluler dan juga waktu
pengiriman SMS. Waktu yang berbeda terbukti memiliki laten yang berbeda.

Percobaan Respond Time


Tabel 3 Percobaan 7

Perancangan Sistem Broadcasting… (Robby Saleh; Ricky Hendra) 25


Pada percobaan 7 dilakukan penghitungan waktu pengiriman pesan dengan sampel data
dibatasi sebanyak 500 nomor untuk 3 Operator dominan dari total sampel data yang dimiliki. Dari
data yang didapat (Tabel 3) terlihat ada perbedaan waktu di dalam pengiriman pesan. Waktu
tersebut merupakan waktu yang dibutuhkan untuk mengirimkan pesan ke SMS Center operator
pengirim. Perbedaan waktu dapat diakibatkan oleh faktor-faktor seperti kepadatan lalu lintas
operator dan proses yang dibutuhkan untuk oleh aplikasi. Dari total waktu yang dibutuhkan untuk
mengirimkan SMS, jika dikalkulasikan dengan jumlah SMS maka akan didapatkan rata-rata
pengiriman SMS per modem adalah 9 SMS per menit. Untuk biaya dapat dilihat bahwa lebih
murah mengirimkan pesan ke sesama operator untuk operator Telkomsel dan Indosat, sementara
XL memiliki tarif yang sama untuk mengirim sms ke sesama operator maupun lintas operator.

PENUTUP

Simpulan dari percobaan yang telah dilakukan adalah aplikasi ini dapat membantu
mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk mengirimkan pesan sampai ke tujuan. Jumlah modem
yang digunakan akan mempengaruhi waktu yang diperlukan untuk pengiriman SMS. Hal ini
dibuktikan dari percobaan kelinearitasan modem. Waktu pagi, siang dan malam memiliki latency
yang berbeda dalam pengiriman SMS dimana yang terbaik adalah pengiriman pada pagi hari. Rata-
rata dari pengiriman SMS adalah 9 SMS per menit. Angka ini didapatkan dari perhitungan jumlah
waktu yang dibutuhkan untuk mengirimkan SMS dengan jumlah SMS yang akan dikirimkan.
Dengan adanya routing operator seluler ini kita dapat lebih fleksibel dalam memanfaatkan
promo-promo yang sedang ditawarkan oleh operator seluler yang terus berubah. Pengembangan
sistem lebih lanjut dengan menambahkan fitur-fitur lainnya pada SMS gateway seperti untuk
menerima SMS dan menambahkan fitur untuk mengirimkan SMS secara broadcast yang
diperintahkan oleh SMS supaya mempermudah user untuk broadcast SMS dari mana saja.

DAFTAR PUSTAKA

Blowen, Rich, Latson, and Stephens. (2000). Apache Server Unleased, Sams, Indiana.

Cronin, Mary J., Guthery, Scott B.(2002). Mobile application development with SMS and the SIM
toolkit. McGraw Hill, United States.

Hakim, Lukmanul.(2008). Membongkar trik rahasia para master PHP. Lokomedia, Jakarta.

John. Wiley. and. Sons., MOBILE MESSAGING TECHNOLOGIES AND SERVICES SMS, EMS
and MMS. 2ed., Mar 2005. eBook-DDU. Pdf

Petroutsos, Evangelos. (2002). Pemrograman Database Design Visual Basic 6.0. PT. Elex Media
Komputindo, Jakarta.

Suprianto, Dodit.(2008). Buku pintar pemrograman PHP . OASE Media, Jakarta.

Syafii, M..(2006). Membangun aplikasi berbasis PHP dan MySQL. CV. Andi Offset, Jakarta.

26 Jurnal Teknik Komputer Vol. 18 No.1 Februari 2010: 19 - 26

Anda mungkin juga menyukai