Syarif Malawat
Upf Bedah Rsud Masohi
2018
MENJAHIT LUKA
TUJUAN
Memberikan informasi tentang bahan yang
digunakan saat menjahit luka.
Memberikan informasi tentang prinsip umum
penutupan luka
Memberikan gambaran umum tentang jahitan
bedah (Surgical knot tying)
JENIS BENANG
Umumnya dikategorikan dalam 3 kelompok:
1. Absorbable vs. non-absorbable
2. Natural vs. Synthetic
3. Monofilament vs. multifilament
BENANG ABSORBLE
....”3-0”...”2-0”...”1-0”...”0”...”1”...”2”....”3”.....
Lebih Kecil Lebih Besar
JARUM
Diklasifikasikan menurut bentuk dan jenis
ujungnya.
Berbentuk kurva atau lurus
Ujung lancip (Taper point), ujung tajam
(Cutting point)
Jarum berjenis Taper-point
Bundar
Digunakan untuk
menjahit jaringan
lunak kecuali kulit.
(Contoh: Saluran
cerna, otot, fascia ,
peritoneum)
Jarum Berjenis Cutting-point
Triangular
Digunakan untuk
menjahit kulit
PENUTUPAN LUKA
Tujuan : “Aproksimasi,
tidak strangulasi”
JAHITAN SIMPEL
Simpel Terputus
Jahitan tunggal yg
dibuat satu-satu
Digunakan untuk
menutup luka yg tidak
berkomplikasi
JAHITAN MATRAS
Matras Horisontal
Memberikan kekuatan
lebih seperti pada
penutupan fascia, juga
digunakan untuk
menjahit kulit yang tebal
seperti pada telapak
tangan dan kaki.
Matras
Vertikal
Memberikan
approksimasi tepi
luka
Dapat jelujur atau
terputus
Intradermal
horisontal
Tanpa bekas jahitan
JAHITAN SUBKUTIKULER
JAHITAN BEDAH (SURGICAL KNOT
TYING)