Anda di halaman 1dari 13

Assalamu’alaikum.Wr.

Wb
EVALUASI PEMBELAJARAN DI SD

MODUL 5 KEGIATAN BELAJAR 2


(ANALISIS DAN PERBAIKAN INSTRUMEN)

DISUSUN OLEH :
1. NURHASANA ( 855776341 )
2. NURHAYATI ( 855785673 )
3. RIAN PUSPITA ( 855789212 )
4. REVI JUNIANA ( 856761867 )
5. NOVA NOVIANTI ( 856763932 )

TUTOR : Dr. Banun Havifah Cahyo Khosiyono, M.Pd


A. Mengapa Analisis Butiran Soal Penting?

Menganalisi soal bermanfaat untuk memperoleh informasi yang


bermanfaat bagi guru, siswa, dan proses pembelajaran itu sendiri. Menurut
Niko (1983) analisis butiran soal menggambarkan suatu proses
pengambilan data, dan penggunaan informasi tentang respon siswa
terhadap setiap butiran soal.

Arti penting penggunaan analisis butiran soal adalah :

a. Untuk mengetahui apakah butir soal-butir soal yang disusun sudah


berfungsi sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh penyusun soal. Berikut
hal-hal yang menentukan apakah soal-soal yang telah disusun telah
berfungsi sebagaimana seharusnya.
1) Apakah soal-soal yang anda susun sudah sesuai untuk mengukur
perubahan tingkah laku seperti telah dirumuskan dalam tujuan
instruksional khusus?
2) Apakah tingkat kesukaran sudah anda perhitngkan?
3) Apakah soal tersebut sudah mampu membedakan antara siswa
yang pandai demham siswa yang kurang pandai?
4) Apakah kunci soal anda buat sudah benar dengan maksud soal?
5) Jika anda menggunakan tes pilihan berganda, apakah pengecoh
yang anda pilih sudah sudah berfungsi dengan baik?
6) Apakah soal tersebut masih dapat ditafsirkan ganda atau tidak?
b. Sebagai umpan balik bagi siswa untuk mengetahui
kemampuan mereka dalam menguasai suatu materi
c. Sebagai umpan balik bagi guru untuk mengetahui kesulitan -
kesulitan yang dialami siswa dalam memahami suatu
materi.
d. Sebagai acuan untuk merevisi soal.
e. Untuk memperbaiki kemampuan guru dalam menulis soal.
B. Kapan Analisis Butiran Soal Dilakukan?
Validitas set soal dapat diketahui dari kisi-kisi soal sedangkan reliabilitas
soal baru dapat diketahui setelah uji coba. Dalam menganalisis butir soal
paling tidak ada dua karakteristik butir soal yang perlu diperhatikanya itu
tingkat kesukaran dan daya beda butir-butir soal.
a. Tingkat kesukaran butir soal Tingkat kesukaran merupakan salah satu
karakteristik yang dapat menunjukkan kualitas butir soal tersebut apakah
termasuk mudah, sedang atau sukar. Secara matematis tingkat kesukaran
butir soal dapat dihitung dengan rumus
●  
  𝐵
𝑃=
𝑁
Dimana :
p : Indeks tingkat kesukaran butir soal
B : Jumlah peserta tes yang menjawab benar
N : Jumlah seluruh peserta
● Menurut Fernandes (1984) kategori tingkat kesukaran butir
soal adalah :

: Mudah
: Sedang
: Sukar
●  
  b. Daya beda (D) Dimana :
D : Indeks daya beda butir soal
: Proporsi kelompok atas yang
Daya beda butir soal memiliki menjawab benar
pengertian seberapa jauh butir : Proporsi kelompok bawah yang
soal tersebut dapat menjawab benar
membedakan kemampuan
individu peserta tes. ● Menurut Fernandes (1984) kategori
indeks daya beda butir soal adalah :
Indeks daya beda dapat
dihitung dengan rumus : Sangat Baik
: baik
: sedang
: kurang
C. BAGAIMANA MELAKUKAN ANALISIS SECARA SEDERHANA

Langkah - langkah dalam menganalisis butir soal:


1. Hitunglah jumlah jawaban yang benar untuk seluruh siswa
2. Berdasarkan jumlah jawaban yang benar dari seluruh siswa tersebut susunlah
skor siswa mulai dari skor tertinggi ke skor terendah
3. Berdasarkan urutan skor tersebut tertentu tentukan siswa yang masuk dalam
kelompok atas dan siswa yang termasuk dalam kelompok bawah
4. Hitunglah jumlah siswa dalam kelompok atas yang memilih tiap-tiap
alternatif jawaban yang disiapkan
5. Dengan cara yang sama hitung jumlah siswa dalam kelompok bawah yang
memilih tiap - tiap alternatif jawaban yang disediakan
6. Hitung jumlah seluruh peserta yang menjawab benar
7. Hitung tingkat kesukaran butiran soal dan daya beda dengan rumus yang
disediakan.
D. BAGAIMANA MENGANALISIS TES URAIAN

Cara menganalisis tes uraian oleh Whitney dan Sabers (Mehrens dan
Lehmann, 1984) sebagai berikut :
1. Tentukan jumlah yang termasuk dalam kelompok atas (25%) dan kelompok
bawah (25%)
2. Hitung jumlah skor kelompok atas dan jumlah skor kelompok bawah
3. Hitung tingkat kesukaran dan daya beda setiap butiran soal dengan rumus
berikut:
E. BAGAIMANA MEMPERBAIKI BUTIR SOAL?

Setelah menganalisis setiap butir soal yang telah


diujikan maka anda dapat menggunakan informasi
hasil analisis tersebut untuk memperbaiki soal.
Beberapa hal yang perlu anda perhatikan dalam
memperbaiki butir soal adalah sebagai berikut:

1. perhatikan tingkat kesukaran butir soal


2.perhatikan daya beda butir soal titik butir soal
dianggap baik jika kunci atau pengokohan nya
mempunyai daya beda negatif.
F. BAGAIMANA MEMPERBAIKI NON-TES?

Prosedur memperbaiki instrumen non tes sama dengan prosedur memperbaiki tes. Perbaikan
yang pertama dapat anda lakukan setelah anda menulis instrumen titik perbaikan yang dapat
Anda lakukan pada tahap ini adalah dengan meminta pakar untuk mereview atau menelaah
instrumen tersebut. Setelah instrumen anda ditelaah dan diperbaiki oleh pakar, langkah
berikutnya adalah uji coba lapangan. Kemudian Analisislah hasil uji coba tersebut dengan
menggunakan program analisis instrumen yang relevan.
Penyebab butir soal kurang baik antara lain:
1. Penggunaan bahasa yang kurang komunikatif.
2. Kalimat bersifat ambiguous (dapat ditafsirkan ganda)
3. Pertanyaan atau pernyataan yang dibuat menyimpang dari indikator
4. Pertanyaan atau pernyataan tidak mengukur trait (sifat) yang akan diukur.

sebaiknya butir yang telah diperbaiki Harus diuji coba lagi sampai Anda
memperoleh keyakinan bahwa instrumen non tes yang akan anda gunakan
dapat dipertanggungjawabkan kualitasnya.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai