OLEH
NOVA ANNISA, S.Si., MS.
ASAM DAN BASA
Bandingkan model partikel asam pekat dengan asam lemah
Indikator universal
Indikator universal merupakan gabungan dari beberapa indikator
Skala pH
FAKTA pH : Skala pH diciptakan pada tahun 1909 oleh Soren
Sorenson, seorang ahli kimia berkebangsaan Denmark yang
bekerja pada kualitas bir!
Netralisasi
Asam + indikator basa + Indikator
universal universal
Apa yang akan terjadi dengan nilai pH jika lebih banyak asam yang
ditambahkan ke campuran?
Apa yang akan terjadi dengan nilai pH jika lebih banyak basa yang
ditambahkan ke campuran?
Buffer
Berbeda dengan pH, tetapi pH bisa menjadi
indikasi
Pertahanan air terhadap pengasaman dan
pembasaan (buffer)
Parameter ini menjabarkan keasaman/kebasaan
yang dipengaruhi oleh adanya :
Asiditas : H+, CO2, HCO3-
Alkalinitas : OH-, CO32-,HCO3-
Sifat buffer:
1. Pada pengenceran pHnya tetap
2. Penambahan sedikit asam atau basa kuat pH
tidak berubah
ASIDITAS
Asiditas merupakan banyaknya basa yang diperlukan untuk menetralkan asam
dalam air (tanpa menaikkan pH air)
Penyebab Keasaman dalam air :
CO2 terlarut, udara dan penguraian zat organik oleh mikroorganisme
Asam Mineral terdapat industri pengolahan logam/ pembuatan bahan kimia,
secara alami ada dalam air alam
Asam organik dihasilkan oleh tumbuhan air yang melepaskan senyawa asam
dan warna (umumnya air rawa)
Asiditas dipengaruhi oleh : H+, CO2, HCO3-
Metode penetapan : Titrimetri (Asidi/alkalimetri)
Prinsip Penetapan : CO2, asam mineral dan asam organik dalam air dinetralkan oleh
larutan standar basa (NaOH) dan larutan standar asam (HCl) dengan indikator
phenolptalein dan metil jingga
Catatan : Asiditas yang tinggi → sifat air korosif
ALKALINITAS
Alkalinitas merupakan banyaknya asam yang diperlukan untuk menetralkan basa
dalam air (tanpa menurunkan pH air)
Penyebab Kebasaan dalam air :
Bikarbonat (HCO3-)
Karbonat (CO32-)
Hidroksida (OH-)
Dihasilkan dari pembuangan aktivitas manusia
Alkalinitas dipengaruhi oleh : OH-, CO32-,HCO3-
Metode penetapan : Titrimetri (Asidimetri)
Prinsip Penetapan: alkalinitas dalam air dinetralkan oleh larutan standar asam (HCl)
dengan indikator phenolptalein dan metil jingga
Catatan : Akalinitas yang tinggi → pembentukan kerak
PENTINGNYA ALKALINITAS?
Alkalinitas berperan dalam menentukan kemampuan air untuk mendukung
pertumbuhan alga dan kehidupan air lainnya, hal ini dikarenakan :
1) Sebagai sistem penyangga (buffer) perairan terhadap perubahan pH yang
drastis.
2) Alkalinitas berfungsi sebagai reservoir untuk karbon organik. Sehingga
alkalinitas diukur sebagai faktor kesuburan air.
Nilai alkalinitas yang baik berkisar antara 30 – 500 mg/l CaCO3.
Alkalinitas perairan berkaitan dengan gambaran kandungan karbonat dari batuan
dan tanah yang dilewati oleh air serta sedimen dasar perairan.
Perairan dengan nilai alkalinitas tinggi lebih produktif daripada perairan dengan
nilai alkalinitas rendah. Tingkat produktivitas perairan ini sebenarnya tidak
berkaitan secara langsung dengan nilai alkalinitas, tetapi berkaitan dengan
keberadaan fosfor dan elemen esensial lain yang kadarnya meningkat dengan
meningkatnya nilai alkalinitas.