Anda di halaman 1dari 36

KEDOKTERAN DAN

ILMU KESEHATAN

F32.3 Episode Depresi Berat Dengan Gejala


Psikotik
Oleh : Nur Rafida 20204010015
Pembimbing : dr. Eska Agustin Putri Susanti, Sp.KJ
http://www.fkik.umy.ac.id/
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

IDENTITAS PASIEN
• Nama : Tuan. T
• Jenis kelamin : Laki-laki
• Usia : 23 tahun
• Agama : Islam
• Alamat : Pundong Bantul
• Pekerjaan : Tidak bekerja
• No Rm : 68-67-48

http://www.fkik.umy.ac.id/
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN ANAMNESIS
Keluhan Utama :
Pasien merasa sedih dan ketakutan.
Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang ke Poli Jiwa RSUD Panembahan Senopati Bantul konsulan
dari poli syaraf. Ibu pasien mengatakan pasien ketakutan karena merasa ada
orang yang dapat membaca pikirannya. Alloanamnesis : gejala muncul sejak
8 bulan yang lalu ketika pasien pulang bekerja. Pasien pernah dibawa ke poli
syaraf pada tanggal 13 Oktober 2021 dengan keluhan tidak dapat menutup
mulutnya dan ketakutan. Setelah itu pasien menjadi lebih pendiam dan sering
melihat bayangan serta mendengar suara orang yang mengetahui pikirannya
kemudian pasien dibawa ke ustadz untuk diruqyah namun tidak terjadi
perbaikan. Menurut ibu pasien, kondisi pasien kian hari kian memburuk.
Pasien lebih sering mengurung diri dikamar tidak mau bekerja dan mengikuti
pertemuan remaja.

http://www.fkik.umy.ac.id/
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

Autoanamnesis : pasien merasa dirinya sedih dan bingung sepanjang


hari. Pasien juga mengatakan dirinya sulit tidur, mudah lelah dan
nafsu makan menurun. Pasien tidak mau keluar rumah untuk
bekerja dan beraktivitas karena merasa takut jika bertemu banyak
orang. Seringkali pasien merasa ada bisikan dimana suara itu
mengetahui isi pikirannya dan pasien sering melihat bayangan hitam
orang sekelebat berjalan. Pasien mengatakan dulu sering minum
alkolhol dan sudah berhenti minum sejak 6 bulan yang lalu. Menurut
pengakuan pasien, ia menyadari akan gejala tersebut dan mencoba
mencari digoogle tentang apa yang ia alami kemudian pasien minta
kepada orang tuanya untuk dibawa berobat ke rumah sakit.

http://www.fkik.umy.ac.id/
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

Riwayat Pribadi :
- Prenatal dan perinatal
Pasien merupakan anak kedua, lahir spontan di
bantu bidan.
- Masa kanak kanak Awal
Pasien diasuh langsung oleh ibu, menyusu selama 6
bulan penuh, perkembangan sesuai anak seusianya
- Masa kanak kanak akhir dan remaja
Pasien merupakan anak yang pendiam dan kecil
hatinya namun masih mau bersosialisasi dengan
teman – temannya.

http://www.fkik.umy.ac.id/
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

- Dewasa
• Riwayat pekerjaan
Sebelum sakit pasien bekerja ikut dengan pemborong garnit di
Tengerang dan saat ini tidak bekerja.
• Riwayat hubungan dan pernikahan
Pasien belum menikah.
• Riwayat militer
Tidak terdapat riwayat militer.
•Riwayat pendidikan
Pasien merupakan lulusan SMK
• Agama
Pasien merupakan seorang muslim yang rajin beribadah
sebelum sakit namun saat ini pasien tidak pernah lagi
menjalankan sholat 5 waktu.

http://www.fkik.umy.ac.id/
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

• Aktivitas social
Semenjak sakit pasien tidak mau mengikuti pertemuan remaja
dan bertemu dengan tetangganya.
• Riwayat hukum
Tidak ada riwayat hukum
• Situasi kehidupan sekarang
Pasien tinggal satu rumah dengan ibunya karena ayah dan
kakaknya bekerja di Tangerang sedangkan adiknya tinggal
bersama suaminya.
• Keadaan sosial ekonomi
Pasien tinggal dengan ibunya di suatu rumah milik pribadi.
Kondisi sosial ekonomi menengah.

http://www.fkik.umy.ac.id/
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

Riwayat Penyakit Dahulu


• Riwayat keluhan yang sama sebelumnya (-)
• Riwayat minum alkohol (+) berhenti 6 bulan yang lalu.
• Riwayat merokok (+)
• Riwayat Hipertensi, diabetes mellitus, penyakit jantung
disangkal.
• Riwayat penggunaan zat lain disangkal.
Riwayat Penyakit Keluarga
• Anggota keluarga yang mengalami keluhan serupa (-),
penyakit jantung (-), penyakit asma (+) hipertensi (-),
DM (-).

http://www.fkik.umy.ac.id/
KEDOKTERAN DAN
PEMERIKSAAN
ILMU KESEHATAN
STATUS MENTAL
1. Kesadaran : Compos mentis, tidak berubah
2. Keadaan Umum : Seorang laki-laki sesuai umur, rawat diri
baik.
3. Orientasi :
Orang : baik
Tempat: baik
Waktu : baik
Situasi : baik
4. Sikap dan perilaku : Hipoaktif, kooperatif, pasien duduk saat
diwawancara tetapi hanya menjawab sebagian pertanyaan dari
pemeriksa, pasien miskin bicara. Tidak ada kontak mata antara
pasien dan pemeriksa.
5. Afek dan Mood : Afek bingung dan Mood hipotimik

http://www.fkik.umy.ac.id/
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

6. Arus pikir : Remming


7. Isi Pikir : Waham curiga (+), waham siar pikir (+)
8. Bentuk Pikir : Non Realistik
9. Persepsi: Halusinasi auditorik dan visual (+) dan
Ilusi (-)
10.Gangguan memori : Tidak ada gangguan
11.Perhatian : Sukar ditarik dan mudah dicantum
12.Insight : Derajat 4

http://www.fkik.umy.ac.id/
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN PENATALAKSANAAN

• R/ Fluoxetine 10mg tab No. XV


S 1 dd tab 1
• R/ Risperidon 2 mg No. XV
S 1 dd tab 1

http://www.fkik.umy.ac.id/
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN DIAGNOSIS

• Aksis I: F32.3 Depresi Berat dengan Gangguan


Psikotik.
• Aksis II : Tidak ada gangguan
• Aksis III : Tidak ada gangguan
• Aksis IV : Masalah berkaitan dengan lingkungan sosial
• Aksis V : GAF 31-41

http://www.fkik.umy.ac.id/
KEDOKTERAN DAN
DIAGNOSIS
ILMU KESEHATAN
BANDING

F25.1 Gangguan Schizoafektif tipe Depresif


F32.2 Depresi Berat tanpa Gejala Psikotik
F10 Gangguan Mental dan Perilaku Akibat
Penggunaan Alkohol

http://www.fkik.umy.ac.id/
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

F32.3
EPISODE DEPRESI BERAT
DENGAN GEJALA PSIKOTIK

http://www.fkik.umy.ac.id/
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN
DEFINISI

Depresi merupakan suatu periode terganggunya


aktivitas sehari-hari, yang ditandai dengan
suasana perasaan murung dan gejala lainnya
termasuk perubahan pada pola tidur dan nafsu
makan, psikomotor, konsentrasi, anhedonia,
kelelahan, rasa putus asa dan tak berdaya, serta
gagasan bunuh diri (Ingram et al, 1993)

http://www.fkik.umy.ac.id/
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN
Patogenesis

http://www.fkik.umy.ac.id/
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN
Pedoman diagnostik Depresi menurut
PPDGJ-III
Mayor 1.Afek depresif
2. Kehilangan minat dan kegembiraan
3. Berkurangnya energi yang menuju meningkatnya keadaan
mudah lelah (rasa lelah yang nyata sesudah kerja sedikit saja) dan
menurunnya aktivitas
Minor 1. Konsentrasi dan perhatian berkurang
2. Harga diri dan kepercayaan diri berkurang
3. Gagasan tentang rasa bersalah dan tidak berguna
4. Pandangan masa depan yang suram dan pesimistis
5. Gagasan atau perbuatan membahayakan diri atau
bunuh diri
6. Gangguan tidur
7. Nafsu makan berkurang

http://www.fkik.umy.ac.id/
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

• Terdapat 2 gejala mayor dan 2 gejala minor


• Untuk episode depresif dari ketiga tingkat
keparahan tersebut diperlukan masa
sekurang-kurangnya 2 minggu untuk
penegakkan diagnosis akan tetapi periode
lebih pendek dapat dibenarkan jika gejala luar
biasa beratnya dan berlangung cepat.

http://www.fkik.umy.ac.id/
PEDOMAN DIAGNOSIS
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

F32.3 Episode depresif berat dengan gejala psikotik


 Episode depresif berat yang memenuhi kriteri menurut F32.2 tersebut
diatas (Minimal 3 gejala utama dan disertai 4 gejala lainnya)
 Disertai waham, halusinasi atau stupor depresif. Waham malapetaka yang
mengancam dan pasien merasa bertanggung jawab atas hal itu. Halusinasi
auditorik atau olfatorik biasanya berupa suara yang menghina atau
menuduh, atau bau kotoran atau daging membusuk. Retardasi psikomotor
yang berat dapat menuju stupor.
Jika diperlukan, waham atau halusinasi dapat ditentukan sebagai serasi atau
tidak serasi dengan afek (mood-congruent).

http://www.fkik.umy.ac.id/
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN
PEDOMAN DIAGNOSIS DSM V

Apabila memenuhi 5 atau lebih gejala


• Gejala tersebut menyebabkan
dibawah Ini dan salah satu gejala harus ada
penderitaan yang bermakna
dari poin 1 atau 2 dalam waktu 2 minggu:
secara klinis atau hendaya dalam
1. Perasaan sedih hampir sepanjang
fungsi sosial, pekerjaan atau
hari
fungsi penting lainnya.
2. Kehilangan rasa untuk melakukan
• Episode tersebut tidak disebabkan
kebiasaan sehari-hari
ole efek fisiologis atau zat atau
3. Pengurangan atau peningkatan
kondisi medis lainnya
berat badan signifikan
• Terjadinya episode depresi mayor
4. Perubahan pola tidur dari pola tidur
bukan merupakan gangguan skizo
biasanya
affektif, gangguan spektrum
5. Agitasi
skizofrenia tertentu dan tidak
6. Merasa lelah atau tidak ada energi
spesifik, gangguan delusi dan
hampir setiap hari
gangguan psikotik lainnya.
7. Selalu merasa bersalah
• Tidak pernah terdapat episode
8. Tidak dapat berkonsentrasi
manik atau hipomanik.
9. Mempunyai pikiran untuk
melakukan percobaan bunuh diri.
http://www.fkik.umy.ac.id/
KEDOKTERAN DAN PEDOMAN DIAGNOSIS DSM IV
ILMU KESEHATAN

Penurunan
Depresif Berat Menurunnya
berat badan
dengan Ciri Mood menurun minat semua
atau
Psikotik aktivitas.
bertambah.
Agitasi
Perasaan tidak
Insomnia atau /retardasi Lelah atau
berarti atau
hipersomnia psikomotor hilang energi
rasa bersalah
/kegelisahan
Menurunnya Pikiran
kemampuan berulang Waham dan
berpikir atau mengenai halusinasi.
konsentrasi, kematian

Lima atau lebih gejala/ kriteria diatas telah ada selama periode waktu 2 minggu
dan menunjukan perubahan fungsi sebelumnya. Setidaknya 1 gejala mood
menurun atau 2 gejala kehilangan minat atau kesenangan

http://www.fkik.umy.ac.id/
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN PSIKOTERAPI SUPORTIF

• Ventilasi
Memberikan kesempatan pasien mengungkapkan isi hati
sehingga pasien merasa lega
• Konseling
Memberikan penjelasan & pengertian pasien mengenai
penyakitnya agar memahami cara menghadapi serta
memotivasi agar rutin minum obat.
• Sosioterapi
Untuk meningkatkan kemampuan sosial, kemampuan
memenuhi diri sendiri, latihan praktis dan komunikasi
interpersonal.
http://www.fkik.umy.ac.id/
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN
TATALAKSANA

Terapi Fase Terapi Fase


Terapi Fase Akut
Lanjutan Pemeliharaan

Target pengobatan pada Tujuan pengobatan pada Tujuan untuk mencegah


fase akut tercapainya fase ini adalah rekurensi
respons atau remisi tercapainya remisi dan Pasien yang telah tiga
(lebih baik). Lama terapi mencegah relaps. Remisi kali atau lebih
pada fase akut 2-6 yaitu bila HAM-D ≤ 7 mengalami episode
minggu atau MADRS ≤ 8, depresi atau dua
bertahan paling sedikit 3 episode berat
minggu. dipertimbangkan terapi
pemeliharaan jangka
panjang

http://www.fkik.umy.ac.id/
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN
Antidepresan
1. Antidepresan Trisiklik
• Mekanisme kerjanya menghambat pengambilan kembali amin biogenik seperti
noreepinerfin, serotonin dan dopamin didalam otak,
• Tidak lagi digunakan sebagai obat lini pertama, karena efek sampingnya
• Efek samping yang sering efek kolinergik seperti mulut kering, sembelit,
penglihatan kabur, pusing, takikardi, ingatan menurun, dan retensi urin.
• Obat – obat yang termasuk
a.l : Amitripilin, Clomipramine, Doxepin, Imipramine, Desipiramine, Nortriptyline.

2. Monoamin Oxidase Inhibitor (MAO-I)


• Suatu enzim komplek yang terdistribusi didalam tubuh, yang digunakan dalam
dekomposisi amin biogenik (norepinefrin, epinefrin, dopamin, dan serotonin).
MAOI bekerja memetabolisme NE dan serotonin untuk mengakhiri kerjanya dan
supaya mudah disekresikan. Dengan dihambatnya MAO, akan terjadi peningkatan kadar
NE dan serotonin di sinap, sehingga akan terjadi perangsangan SSP.
• Obat – obat yang tergolong dalam MAOI al : Moclobemide, Phenelzine,
Tranylcypromine, dan Selegiline.
• Efek samping : postural hipotensi, penambahan berat badan, gangguan sexual

http://www.fkik.umy.ac.id/
KEDOKTERAN DAN 3. Selective Serotonin Reuptake Inhibitor (SSRI)
ILMU KESEHATAN

http://www.fkik.umy.ac.id/
KEDOKTERAN DAN 3. Serotonin / Norepinephrin Reuptake Inhibitor
ILMU KESEHATAN
(SNRI)

http://www.fkik.umy.ac.id/
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

http://www.fkik.umy.ac.id/
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN
AntiPsikotik

http://www.fkik.umy.ac.id/
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN
AntiPsikotik

http://www.fkik.umy.ac.id/
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN
Pembahasan
Diagnosis AKSI I : F32.3  Anamnesis dan Pemeriksan Status Mental

Mayor 1.Afek depresif


2. Kehilangan minat dan kegembiraan
3. Berkurangnya energi yang menuju meningkatnya keadaan
mudah lelah (rasa lelah yang nyata sesudah kerja sedikit saja) dan
menurunnya aktivitas

Minor 1. Konsentrasi dan perhatian berkurang


2. Harga diri dan kepercayaan diri berkurang
3. Gagasan tentang rasa bersalah dan tidak berguna
4. Pandangan masa depan yang suram dan pesimistis
5. Gagasan atau perbuatan membahayakan diri atau
bunuh diri
6. Gangguan tidur
7. Nafsu makan berkurang

http://www.fkik.umy.ac.id/
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

Laki laki, sesuai Orientasi


Kesadaran
umur, rawat diri O/T/W/S
Compos mentis
kurang baik B/B/B/B

Hipoaktif Afek bingung


Arus pikir
Nonkooperatif, dan Mood
Remming
miskin bicara. hipotimik

Isi Pikir Waham Persepsi


Curiga (+) da Bentuk Pikir Halusinasi
waham siar Non Realistik Auditori dan
pikir (+) visual
Perhatian Sukar
Gangguan ditarik dan Insight Derajat
Memori (-) Mudah 4
dicantum

http://www.fkik.umy.ac.id/
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

Terapi yang diberikan pada pasien ini adalah :


• Fluoxetine 10 mg
(Antidepresan jenis selective serotonin reuptake
inhibitors (SSRIs) bekerja menghambat pengambilan
serotonin ke neuron presinaptikpeningkatan
serotonin  mengurangi gejala depresi
• Risperidone 2 mg
Antipsikotik golongan antispikotik atipikal bekerja
dengan menghalangi aktivitas dopamin pada reseptor
D2 diotak dan menghalangi aktivitas serotonin pada
reseptor 5HT 2A diotak  menurunkan gejala positif
dan negatif

http://www.fkik.umy.ac.id/
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN DIAGNOSIS BANDING
F25.1 Gangguan Skizoafektif Tipe Depresif
• Kategori ini harus dipakai baik untuk episode skizoafektif tipe
depresif yang tunggal dan untuk gangguan berulang dimana
sebagian besar episode didominasi oleh skizoafektif tipe
depresi.
• Afek depresi harus menonjol disertai oleh sedikitnya dua gejala
khas, baik depresi maupun kelainan perilaku terkait seperti
tercantum dalam uraian untuk episode depresif (F32)
• Dalam episode yang sama, sedikitnya harus jelas ada satu dan
sebaiknya ada dua gejala khas skizofrenia (sebagaimana
ditetapkan dalam pedoman diagnostik skizofrenia F20 (a)
sampai (d)

http://www.fkik.umy.ac.id/
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN DIAGNOSIS BANDING
F32.2 Gangguan Depresi Tanpa Gejala Psikotik
• Semua 3 gejala utama depresi harus ada
• Ditambah sekurang-kurangnya 4 dari gejala lainnya, dan beberapa di antaranya
harus berintensitas berat.
• Bila ada gejala penting ( misalnya agitasi atau retardasi psikomotor) yang
mencolok, maka pasien mungkin tidak mau atau tidak mampu untuk
melaporkan banyak gejalanya secara rinci. Dalam hal demikian, penilaian
secara menyeluruh terhadap episode depresif berat masih dapat dibenarkan.
• Episode depresif biasanya harus berlangsung sekurang kurangnya 2 minggu,
akan tetapi jika gejala amat berat dan beronset sangat cepat, maka masih
dibenarkan untuk menegakkan diagnosis dalam kurun waktu kurang dari 2
minggu.
• Sangat tidak mungkin pasien akan mampu meneruskan kegiatan sosial,
pekerjaan atau urusan rumah tangga, kecuali pada taraf yang sangat terbatas.

http://www.fkik.umy.ac.id/
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN DIAGNOSIS BANDING
F10 Gangguan Mental dan Perilaku Akibat Penggunaan Alkohol
•Gangguan Psikotik akibat Penyalahgunaan Alkohol adalah gangguan yang
ditandai dengan halusinasi yang menonjol atau waham akibat efek alkohol. Gejala psikotik biasanya
terjadi selama, atau dalam waktu 1 bulan setelah keadaan intoksikasi alkohol atau episode putus
alkohol dan pasien memiliki kesadaran dan orientasi baik, tetapi tilikan diri terganggu bahwa gejala
yang muncul akibat alkohol. (First & Tasman, 2006, Babor et al, 2008).
•Halusinasi yang paling sering adalah auditorik biasanya berupa suara-suara
tetapi sering kali tidak terstruktur. Suara-suara biasanya adalah memfitnah, mencela,atau mengancam.
Walaupun beberapa pasien dilaporkan bahwa suara-suara itu adalah menyenangkan dan tidak
mengganggu. Halusinasi biasanya selama kurangdari satu minggu walaupun selama seminggu
tersebut lazim didapatkan hendayamenilai realitas adalah sering. Setelah episode, sebagian besar
pasien meyadari sifathalusinasi dari gejalanya. (Sadock dan sadock, 2010 ; Babor et al, 2008).
•Pada gangguan psikotik akibat penyalahgunaan alkohol, gejala psikotik terjadiselama atau segera
setelah periode berat penggunaan alkohol. Gejala psikotik yangdidapatkan melebihi yang biasanya
berhubungan dengan intoksikasi alkohol atauputus alkohol dengan gangguan persepsi, dan cukup
parah sehingga memerlukanperhatian klinis. Gejala psikotik berlangsung minimal 1 hari, yang mana
pada gangguan psikotik singkat, gejala psikotik berlangsung minimal 1 hari. (Jonna, 2010).

http://www.fkik.umy.ac.id/
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

TERIMA KASIH
http://www.fkik.umy.ac.id/

Anda mungkin juga menyukai