Ridwan.,SE.,M.Ak
MATERI
• Pangkat
• Kaidah pemangkatan bilangan
• Kaidah perkalian bilangan berpangkat
• Kaidah pembagian bilangan berpangkat
• Akar
• Kaidah pengakaran bilangan
• Kaidah penjumlahan bilangan terakar
• Kaidah perkalian bilangan terakar
• Kaidah pembagian bilangan terakar
• Logaritma
- Basis Logaritma
- Kaidah-kaidah Logaritma
- Penyelesaian Persamaan dengan Logaritma
PANGKAT
a
x
x y
a a
y
2
3 9
contoh : 3 : 5
2 2
5 25
FUNGSI EKEPONENSIAL
Suatu fungsi yang variabelnya berpangkat suatu konstan disebut
fungsi berpangkat. Contoh fungsi berpangkat adalah y = xa ,
dimana a merupakan suatu konstan. Apabila suatu fungsi
mempunyai konstan yang berpangkat variabel maka fungsi itu
disebut fungsi eksponensial . Contoh dari fungsi eksponensial
adalah y = ax , dimana x adalah variabel dan a adalah konstan.
Fungsi eksponensial yang sederhana mempunyai bentuk umum.
y = ax dimana a > 0
Grafik fungsi y = ax terletak pada kuadran I dan kuadran II. Grafik
fungsi eksponensial tersebut akan merupakan kurva yang menaik
untuk nilai a > 1 dan merupakan kurva yang menurun untuk 0 < a
<1. Semua grafik ini melewati titik (0, 1) karena a0 = 1 untuk a ≠ 0.
Jika 0 < a < 1, fungsi eksponensial tersebut akan turun. Jika a > 1,
fungsi tersebut akan naik.
AKAR
a
m x jika x m
a
m = radikan
Kaidah pengakaran bilangan
1
1. b
x x b
a
2. b
x a
x b
3. b xy b
x y
b
x x
4. b
y b y
5. b a
x b.a
x
KAIDAH PENJUMLAHAN (PENGURANGAN) BILANGAN
TERAKAR
m x n x ( m n) x
b a b a b a
KAIDAH PERKALIAN BILANGAN TERAKAR
Hasil kali bilangan - bilangan t erakar adalah akar dari hasil kali
bilangan - bilangannya. Perkalian hanya dapat dilakukan apabila
akar - akarnya berpangkat sama.
b
x b y b xy
Akar ganda dari sebuah bilangan adalah akar pangkat baru dari
bilangan bersangkut an; pangkat - baru akarnya ialah hasil kali
pangkat dari akar - akar sebelumnya.
b c
x a bc x a
KAIDAH PEMBAGIAN BILANGAN TERAKAR
b
x x
b
b y y
CONTOH
1. 3
4 3
2 2
2 2/3
2. 3
216 3
8.27 3
2 . 3 6
3 3 3
3. 4
16 16 1/ 4
2 4/ 4
2
36 6
4.
9 3
3
5. 2
2 6
6
2 6
2
LOGARITMA
Logaritma pada hakekatnya merupakan kebalikan dari
proses pemangkatan dan/atau pengakaran.
m x
2. log 1 0
x
8. log log m log n
x x
n
3. log x a
x a
9. log m log x 1
x m
4. log m a log m
x a x
10. log m log n log x 1
x m n
5. x log m m
x
5. log 6 1
6
6. log 1 0
8
BASIS LOGARITMA
• Logaritma dapat dihitung untuk basis berapapun.
• Biasanya berupa bilangan positif dan tidak sama dengan
satu.
• Basis logaritma yang paling lazim dipakai adalah 10
(common logarithm)/(logaritma briggs)
• logm berarti 10 log m, log 24 berarti 10 log 24
• Logaritma berbasis bilangan e (2,72) disebut bilangan
logaritma alam (natural logarithm) atau logaritma Napier
• ln m berarti elogm
CONTOH
5. In e 1
6. In e 2 Ine 1/ 2
1/ 2
7. In 1 0
PENYELESAIAN PERSAMAAN DENGAN
LOGARITMA
• Logaritma dapat digunakan untuk mencari bilangan yang
belum diketahui (bilangan anu) dalam sebuah persamaan,
khususnya persamaan eksponensial dan persamaan
logaritmik.
• Persamaan logaritmik ialah persamaan yang bilangan
anunya berupa bilangan logaritma, sebagai contoh :
log (3x + 298) = 3
Latihan
29
DEFINISI DERET
30
DERET HITUNG
Deret hitung : deret yang perubahan suku-
sukunya berdasarkan penjumlahan terhadap
sebuah bilangan tertentu.
Bilangan yang membedakan suku-suku dari
deret hitung dinamakan pembeda, yang tak
lain adalah selisih antara nilai dua suku yang
berurutan.
Contoh :
5, 10, 15, 20, 25, 30 (pembeda 5)
90, 80, 70, 60, 50, 40 (pembeda -10)
31
SUKU KE-N DARI DERET HITUNG
5, 10, 15, 20, 25, 30
S1, S2, S3, S4, S5, S6
S1 = 5 = a
Sn = a + (n - 1)b
S2 = 10 = a + b = a + (2 - 1)b
S3 = 15 = a + 2b = a + (3 - 1)b a = suku pertama / s1
S4 = 20 = a + 3b = a + (4 - 1)b b = pembeda
S6 = 30 = a + 5b = a + (6 - 1)b
32
33
JUMLAH N SUKU
J4 = a + (a + b) + (a + 2b) + (a + 3b) = 4a + 6b
J5 = a + (a + b) + (a + 2b) + (a + 3b) + (a + 4b)
= 5a + 10b
J6 = a + (a + b) + (a + 2b) + (a + 3b) + (a + 4b) + (a + 5b)
= 6a + 15b
34
35
Masing-masing Ji dapat ditulis
4
J 4 4a 6b 4a (4 1)b
2
5 n
J 5 5a 10b 5a (5 1)b J n na (n 1)b
2 2
6
J 6 6a 15b 6a (6 1)b
2
n
atau J n 2a (n 1)b
2
n
a a (n 1)b Sn
2
n
(a S n )
2
CONTOH
Jika ingin mengetahui suku ketujuh suatu banjar hitung
yang suku pertamanya = 1 dan beda = 2 adalah
Sn = a + (n-1)b
= 1 + (7-1) 2
= 13
Deret hitung dengan jumlah tujuh suku tersebut adalah :
J = 1/2n(a+Sn)
J = ½ .7 (1+13)
= 49
DERET UKUR
Deret ukur : deret yang perubahan suku-
sukunya berdasarkan perkalian terhadap
sebuah bilangan tertentu.
Bilangan yang membedakan suku-suku sebuah
deret ukur dinamakan pengganda.
Contoh :
1)5, 10, 20, 40, 80, 160 (pengganda 2)
2)512, 256, 128, 64, 32, 16 (pengganda 0,5)
37
SUKU KE-N DARI DERET UKUR
S1 5 a
2 1
S 2 10 ap ap
S3 20 app ap 2 ap 31
S
4 1 n
ap n-1
S 4 40 appp ap ap
3
5 1
S5 80 apppp ap ap
4
S 6 160 appppp ap 5 ap 61
a suku pertama
p pengganda
n indeks suku
38
Jumlah n Suku
n
J n Si S1 S 2 S3 S 4 ........... S n
i 1
J n pJ n a ap n
J n (1 p ) a (1 p ) n
a (1 p ) n
a ( p 1) n
Jn atau J n
1 p p 1
p 1 p 1
40
CONTOH
Bila ada suatu banjar ukur yang suku pertamanya a =1 dan
pengalinya p =2 maka besarnya suku ke -5 adalah :
Sn = apn-1
S5 = 1(25-1)
= 16
Dan jumlah 5 sukunya adalah :
J = a 1- pn = a – pSn
1- p 1-p
= 1 1-2.16 = 1-32
1-2 -1
= 31
PENERAPAN PADA EKONOMI
42
BUNGA PINJAMAN
Bunga pinjaman selama setahun atau kurang, sering
dihitung dengan menggunakan cara yang sederhana,yaitu
bunga yang hanya dikenakan pada jumlah pinjaman.
Jumlah yang dipinjam ini untuk selanjutnya akan disebut
dengan pokok pinjaman. Jika besarnya pokok pinjaman
adalah p dengan bunga sebesar r persen pertahun dan
lama meminjam adalah t tahun maka besarnya bunga yang
harus dibayar, yaitu I adalah hasil perkalian antara pokok
pinjaman dan bunga dan lama meminjam, atau
I = P.r.t
CONTOH SOAL
Berapakah jumlah yang harus dikembalikan oleh
seseorang yang meminjam uang sebanyak Rp 2.500 pada
tanggal 5 juni 1992 dan dikembalikan pada tanggal 5
februari 1993 dengan bunga sebesar 14 persen? Mulai
tanggal 5 juni 1992 sampai 5 februari 1993 ada 8 bulan,
atau waktu peminjamannya 8/12=2/3 tahun. Besarnya
bunga pinjaman :
I = P.r.t
= 2500(0,14)(2/3)
= 233,33
Jumlah yang harus dikembalikan adalah pokok pinjaman
ditambah bunga 2.500 + 233,33 = 2.733,33
NILAI SEKARANG
Nilai sekarang dari jumlah yang diperoleh dimasa
mendatang atau sering disebut pula dengan present value
adalah nilai sejumlah uang yang saat ini dapat dibungakan
untuk memperoleh jumlah yang lebih besar dimasa yang
akan dating. Bila kemudian diumpamakan tingkat bunga
adalah r maka bunga yang dapat diperoleh dari P rupiah
adalah
P = A/ 1 + rt
Contoh : setahun lagi ,asbun akan menerima uang
sebanyak Rp. 10.000. berapakah nilai sekarang uang
tersebut jika tingkat bunga adalah 13 persen setahun ?
Dalam masalah ini A = 10.000, r = 0,13 dan t = 1
P = 10.000 / 1+ (0,13)(1) = 8.849,56
46
i mn
Fn P (1 )
m
1 1
P F atau P F
(1 i ) n
(1 i / m) mn
Pt = P1 R t-1
Dimana
R =1+r
P1 = jumlah pada tahun pertama (basis)
Pt = jumlah pada tahun ke-t
r = persentase pertumbuhan per-tahun
t = indeks waktu (tahun)
51
TERIMAKASIH
Selamat Belajar
52