Anda di halaman 1dari 12

A B C D E F G H I J K

1
2
3
4
5

HUKUM PERIKATAN
6
7
8
9
10
11
12
13
14
Kelompok 6 Present
15
16
Profil Anggota :
Profil

Gilang Ramadhan

Aliva Salsabila
A B C D E F G H I J K
PENGERTIAN
1 Perikatan merupakan terjemahan dan kata “verbitenis”.
2 Selain diterjemahkan dengan istilah perikatan, verbintenis
diterjemahkan dengan istilah perutangan. Pengertian
3
perikatan adalah hubungan hukum di dalam hukum harta
4 kekayaan antara dua pihak yang menimbulkan hak dan
5 kewajiban atas suatu prestasi.
6 Berdasarkan pengertian tersebut unsur-unsur dan perikatan
7 adalah:
a. hubungan hukum
01.
8
b. adanya 2 pihak kreditur yaitu pihak yang berhak atas suatu
9 prestasi- debitur yaitu pihak yang wajib berprestasi.

APA ITU HUKUM


10 c. adanya hak dan kewajiban.
d. adanya prestasi, yang wujudnya menurut Pasal 1234 KUH
PERIKATAN ?
11 Perdata memberikan seseutu - berbuat sesuatu - tidak berbuat
12 sesuatu syarat suatu prestasi: harus tertentu atau dapat
ditentukan objek diperkenankan/halal; dimungkinkan/dapat
13
dilaksanakan .
14
15
16
A B C D E F G H I J K

1
2
3 02. SUMBER PERIKATAN
4
5
6
7
8
9 a. Menurut Pasal 1233 KUHPerdata b. Di luar KUHPerdata
10
1. Perjanjian 1. Putusan Pengadilan
11
12 2. Undang-undang 2. Moral ; otonon (kesusilaan) , heteronom
(sopan santun) dll.
13 a.) UU melulu

14 b.) karena perbuatan manusia


15
16
A B C D E F G H I J K

1
2
3 03. MACAM” SUMBER PERIKATAN
4
5 a. Perikatan Bersyarat (pasal 1253 1267 KURPerdata.
6 Digantungkan pada peristiwa yang belum datang atau belum tentu terjadi.
7
8
b. Perikatan dengan ketetapan waktu (Pasal 1 268 — 1 27 1 KUHPerdata)
9
Ketetapan waktu tidak menangguhkan lahimya perikatan, melainkan hanya menangguhkan
10
pelaksanaannya.
11
12 c. Perikatan manasuka/alternatif (Pasal 1272 — 1277 KUHPerdata)
13 Dibebaskan jika ia menyerahkan salah satu dan dua barang yang disebutkan dalam perikatan, tetapi ia
14 tidak dapat memaksa kreditur untuk menerima sebagian barang atau barang lainnya.
15
16
A B C D E F G H I J K

1
2
3 d. Perikatan tanggung renteng/tanggung menanggung (Pasal 1278 — 1295 KUHPerdata).
4 Terjadi antara beberapa orang kreditur, jika di dalam perjanjian secara tegas kepada masing-masing
5 diberikan hak untuk menuntut pemenuhan seluruh hutang dan pembayaran yang dilakukan kepada
6 salah satu kreditur membebaskan debitur,
7
8
e. Perikatan yang dapat dibagi-bagi dan yang tidak dapat dibagi-bagi (Pasal 1296— 1303
9
KUHPerdata)
10
Pelaksanaannya dapat dibagi-bagi atau tidak dapat dibagibagi, baik secara nyata maupun secara
11
perhitungan.
12 f. Perikatan dengan ancaman hukuman (Pasal 1 304 — 1 3 12 KUHPerdata)
13 Suatu perikatan dimana debitur diwajibkan melakukan sesuatu, jika perikatan tidak dipenuhi.
14
15
16
A B C D E F G H I J K

1
2
Wanprestasi
3
4 Wanprestasi adalah tidak terlaksananya prestasi
5 karena kesalahan debitur, baik karena kelalaian
maupun kesengajaan.
6
Dalam wujudnya yang riil bentuk dan wanprestasi

04.
7
8
adalah:
 tidak melaksanakan prestasi sama sekali;
9  melaksanakan prestasi tetapi tidak tepat waktu
10  memenuhi prestasi tetapi tidak sesuai
 Untuk menyatakan debitur wanprestasi, perlu
11
adanya pernyataan lalai (ingebrekstelling), yaitu
12 pernyataan dan kreditur agar debitur
13
melaksanakan prestasi dalam waktu tertentu.

14
15
16
A B C D E F G H I J K

1
2
3 05. KASUS PERMASALAHAN
4
5 Perkara yang diputus oleh Pengandilan 1.) Para Pengugat
a. Pihak Penggugat
6 Negeri Batulicin dalam putusan Nomor
b. Pihak Tergugat
7
10/Pdt.G/2018 PN.Bln, antara H. MUKHLIS
Melawan H. TANJENG telah ingkar janji pada 2.) Pokok Perkara
8
tanggal 15 Agustus 2015 mengenai c. pada tanggal 23 Januari 2015
9 wanprestasi tanah yang melibatkan kedua d. pada alinea ke-7 halaman 4 Akta
10 belah pihak, pihak yang dimaksud adalah: Pernyataan
e. pada halaman 4 Akta Pernyataan
11
f. pada halaman 5 Akta Pernyataan
12 g. dibuatkan,S urat Pernyataan
13
Penguasaan Fisik Bidang Tanah
Nomor 958/SPPFBT/-
14 SPGR/KH/2014
15
16
A B C D E F G H I J K

1
2
3 06. PUTUSAN PENGADILAN
4
5
Bahwa sebagaimana termuat dalam putusan Pengadilan Negeri Batulicin
Nomor 438/Pid.B/2015/PN.Bln tanggal 25 Februari 2016
6
* Bahwa setelah mencermati posita angka (3) dan angka (6), maka perbuatan Tergugat
7 tersebut jelas cidera janji (wanprestasi) dan secara nyata telah membawa kerugian pada
8 diri Penggugat
9
* Bahwa Penggugat telah berusaha terus-menerus untuk menempuh penyelesaian secara
10
damai guna menyelesaikan permasalahan ini, akan tetapi sampai dengan gugatan ini diajukan
11 Tergugat tidak menanggapinya dengan itikad baik.
12 (Tergugat) terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana menggunakan
13
surat palsu dan menyatakan tidak berlaku serta dirampas untuk dimusnahkan 1 (satu)
Iembar Surat Pernyataan Penyerahan Hak Atas Tanah Nomor : 36/KDS/SKPHAT/1988
14 tanggal 26 Desember 1988.
15
16
A B C D E F G H I J K

1
2
3 PERTIMBANGAN HUKUM

4 o Menimbang bahwa oleh karena telah diakui atau


5 setidak-tidaknya tidak disangkal, maka menurut
hukum harus dianggap terbukti hal-hal:

07
6
7 a. Bahwa antara Penggugat dan Tergugat telah
membuat dan menandatangani kesepakatan
8
tentang penyerahan atau pengalihan hak atas 2
9 ( dua ) bidang tanah
10
b. Bahwa Tergugat telah mengaku
11
12 c. Bahwa Tergugat telah terbukti secara sah dan
meyakinkan melakukan tindak pidana
13
menggunakan surat palsu (vide bukti surat P-2:
14
15
16
A B C D E F G H I J K

1
2
3 08. PERTIMBANGAN HUKUM
Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 283 R.Bg Penggugat berkewajiban untuk membuktikan hal tersebut di atas
4 Menimbang, bahwa sebelum Majelis Hakim mempertimbangkan lebih lanjut mengenai permasalahan pokok dalam perkara a quo
Menimbang, bahwa dari bukti surat P-1 berupa Akta Pernyataan Nomor 87 tertanggal 23 Januari 2015 yang dibuat oleh dan dihadapan Hj.Sri Hartini,S.H.,M.Kn.
5
Menimbang, bahwa pengakuan yang bernilai sebagai alat bukti menurut Pasal 1923 KUHPerdata, adalah
6 Menimbang, bahwa berdasarkan Putusan Mahkamah Agung R.I. Nomor 2123 K/Pdt/1996 tanggal 29 Juni 1998, dalam menilai ada tidaknya wanprestasi yang

7 dilakukan oleh salah satu pihak,


Menimbang, bahwa dengan tidak tercapainya isi kesepakatan dalam Akta Pernyataan Nomor 87 a quo, Tergugat telah ternyata tidak melaksanakan kewajibannya
8
dengan benar,
9 Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, petitum angka 2 dan 3 surat gugatan Penggugat , maka Tergugat harus dihukum untuk
membayar kepada Penggugat kerugian materil sebesar Rp.1.438.000.000,00 (satu milyar empat ratus tiga puluh delapan juta rupiah).
10
Menimbang, bahwa terhadap petitum immateril sebesar Rp.500.000.000,- (lima ratus juta rupiah), Majelis Hakim mempertimbangkannya sebagai berikut
11 Menimbang, bahwa mengenai petitum angka 5, yang meminta agar semua alat bukti dinyatakan sah dan berharga,
Menimbang, bahwa demikian pula halnya dengan petitum angka 8 surat gugatan Penggugat, haruslah pula ditolak
12
Menimbang, bahwa mengenai petitum angka 7 yang meminta agar Tergugat dihukum untuk membayar uang paksa ( dwangsom ) sebesar Rp.500.000,00 (lima ratus
13 ribu rupiah) per hari atas keterlambatan melaksanakan putusan, petitum angka 7 surat gugatan Penggugat haruslah dinyatakan ditolak pula.
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat gugatan Penggugat dapat dikabulkan untuk sebagian,
14
sedangkan selain dan selebihnya tidak terbukti.
15
16
A B C D E F G H I J K

1
2

THANKS!
3
4
5
6
7
DO YOU HAVE ANY QUESTIONS?
8
9
10
11
12
13 CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon and
infographics & images by Freepik
14 Please keep this slide for attribution
15
16

Anda mungkin juga menyukai