Anda di halaman 1dari 8

DIGITAL CULTURE:

Memahami Multikulturalisme
Dalam Ruang Digital

Herman Lawelai, S.IP., M.IP.


Apa Itu Multiculturalime?
Multikulturalisme berasal dari kata multi (plural) dan culture
(budaya), multikulturalisme adalah sebuah ideologi yang
mengakui dan mengagungkan perbedaan.

Perbedaan yang dimaksud adalah perbedaan orang per orang


atau perbedaan budaya, seperti perbedaan nilai-nilai,
sistem, budaya, kebiasaan, dan politik

Multikuturalisme tak hanya keadaan yang ditemukan di dunia


nyata, namun juga di ranah dunia digital. Prinsip-prinsip
menjaga keragaman dan kerukunan di tengah multikulturalisme
di ruang digital pun tak jauh berbeda dengan dunia nyata
Bagaimana Multikulturalisme dalam Ruang Digital?

Ketika seseorang masuk ke dunia digital seharusnya juga dilandasi pemahaman


akan adanya keragaman realitas kebudayaan yang selanjutnya disertai orientasi
penerimaan terhadap adanya keragaman, dan berbagai macam budaya
(multikultural).

Nilai filosofi dari “Multikulturalisme” direstorasi dan ditransformasikan dalam


berbagai kebijakan kebudayaan yang menekankan penerimaan terhadap realitas
keagamaan, pluralitas, dan multikultural yang terdapat dalam kehidupan
masyarakat

Disaat seseorang terhubung dengan internet, maka sedikit banyaknya akan


mengalami perubahan gaya hidup baik disadari atau tidak
Pentingnya Memahami Multikulturalisme dalam
Ruang Digital
• Multikulturalisme dalam ruang digital diharapkan mampu membuat
kenyamanan dan keamanan interaksi di ruang digital.

• Ketika masyarakat mampu memanfaatkan ruang digital secara positif,


maka akan memberikan kontribusi yang luar biasa terhadap kemajuan
digital dalam menunjang pembangunan bangsa.

• Memahami multikulturalisme di dalam dunia digital akan semakin


mudah nampak karena adanya media teknologi yang tersedia yang
membantu percepatan pemahaman konselor tentang beragam dan corak
yang berbeda antar budaya.

• Namun, manusia memiliki perbedaan dalam banyak aspek. Untuk itu


teknologi dapat digunakan sebagai wadah untuk membantu konselor
professional memahami secara utuh keunikan masing-masing individu
dalam pelayanan konselor
Bagaimana kita harus bersikap di tengah multikulturalisme
dalam ruang digital?
Multikulturalisme menuntut adanya kepedulian Menjaga multikulturalisme dengan tata krama dalam
nilai semua kelompok etnik yang menekankan menggunakan internet, jadi harus disadari bahwa
toleransi budaya, bahasa, dan agama kita berinteraksi dengan manusia nyata di jaringan
lain, bukan sekedar huruf di layar monitor namun
manusia sesungguhnya
Multikultural yang sering terjadi dalam
kehidupan sehari-hari yang dapat Dengan segala kemajuan ICT, generasi
diterapkan di ruang digital seperti milenial digital perlu mengisi
toleransi kehidupan beragama di dalam kemerdekaan lebih aktif di ruang digital
masyarakat agar dapat mempererat dengan berbagi kebermanfaatan, tak
hubungan dan kesatuan dalam bernegara. memandang SARA lagi

kekayaan terbesar di era digital sebenarnya


Sikap saling berbaur antara satu dengan adalah manusianya. Sebab di era digital ini
yang lain tanpa memperhatikan latar hanya manusia yang memiliki
belakang keterampilan, kepemimpinan, bisa bekerja
sama dalam tim dan memiliki kelincahan
dan kematangan budaya

Multikulturaisme bisa dibuktikan dengan berbagai


untuk menjaga multikulturalisme dibutuhkan etika mahasiswa beragam latar belakang mampu bekerja
yang berlaku di dunia maya sama dalam lingkungan yang berbeda baik di dalam
dan luar negeri
Apa yang boleh dan tidak boleh
dilakukan dalam ruang digital?

Semua Menghargai diri Bertanggung jawab Kemampuan untuk Setiap orang harus


orang memiliki hak sendiri, orang dengan apa yang berpikir kritis dengan siap menerima segala
sama untuk beropini, lain, dan juga semua sudah kita posting di selalu cek kembali sesuatu yang ada di
mengakses, dan yang ada di internet atau melakukan riset media sosial.
mendapat keamanan lingkungan digital terhadap informasi
digital. yang ada.
Indeks Keberadaban Digital: Indonesia Terburuk se-Asia Tenggara

Laporan Microsoft: DCI regional summary (Infographic: Microsoft)


Thank
You

Anda mungkin juga menyukai