Anda di halaman 1dari 21

Modul 12

• MASYARAKAT MADANI
B. Masyarakat Madani dalam Sejarah

• Istilah masyarakat madani berasal dari bahasa Arab,


madany(madana) berarti mendiami, tinggal,
membangun, kemudian berubah menjadi beradab,
orang kota, orang sipil yang bersifat perdata
•  Ada dua masyarakat madani dalam sejarah yang
terdokumentasi yang disebut masyarakat Madni ,yaitu
• Masyarakat Saba yang ada di masa Nabi Sulaiman AS
• Mayarakat Madinah pada masa nabi Muhammad
SAW.
A. Pengertian Masyarakat Madani
• Pengertian Masyarakat madani adalah
masyarakat yang beradab, menjunjung tinggi
nilai-nilai kemanusiaan, yang maju dalam
penguasaan ilmu pengetahuan, dan teknologi.
• Konsep Masyarakat madani merupakan
penerjemahan konsep “civil society”
• Dengan adanya piagam atau traktat Madinah
yang merupakan dokumen penting memberikan
gambaran betapa majunya masyarakat madinah
pada waktu itu baik dibidang ekonomi, hukum
dan konstitusi dan HAM.
Perbedaan civil sociaty dengan
masyarakat madany
• Civil Society merupakan buah modernitas sedangkan
moderenitas adalah buah dari gerakan Renaisans
yang gerakan masyarakatnya meminggirkan Tuhan
atau menganut paham Sekuler, sehingga civil society
mempunyai moral transcendental yang rapuh karena
meninggalkan Agama (Tuhan).
• Sedangkan masyarakat madani lahir dari dalam
buaian dan asuhan petunjuk Tuhan, masyarakat
Madani sebagai buah masyarakat yang terbuka,
egalitas, tolerana atas landasan nilai-nilai etika
moral transcendental yang bersumber dari Wahyu
Allah SWT.
C. Karakteristik Masyarakat Madani
1. Terintegrasinya individu-individu dan kelompok-kelompok ekslusif
kedalam masyarakat melalui kontrak sosial dan aliansi sosial.
2. Tumbuh kembangnya kreatifitas yang pada mulanya terhambat
oleh rejim-rejim totaliter.
3. Meluasnya kesetiaan (loyalty) dan kepercayaan (trust) sehingga
individu-individu mengakui keterkaitannya dengan orang lain dan
tidak mementingkan diri sendiri.
4. Bertuhan, artinya bahwa masyarakat tersebut adalah masyarakat
yang mengakui adanya Tuhan dan menempatkan hukum Tuhan
sebagai landasan yang mengatur kehidupan sosial.
5. Tolong menolong tanpa mencampuri urusan internal individu lain
yang dapat mengurangi kebebasannya.
6. Damai, kelompok menghormati pihak lain secara adil.
7. Berperadaban tinggi, artinya bahwa masyarakat tersebut memiliki
kecintaan terhadap ilmu pengetahuan dan memanfaatkan
kemajuan ilmu pengetahuan untuk umat manusia.
8. Keseimbangan antara hak dan kewajiban sosial. Berakhlak
mulia.
9. Demokratisasi (anggota masyarakat menyedari hak-hak dan
kewajibannya)
10. Toleransi (menghargai, menghormati pendapat serta aktivitas
kelompok yang berbeda)
11. Plurasrisme
12. Partisipasi social
13. Keadilan sosial( sosial justice).
14. Partisifasi Sosial.
15. Suptremasi hokum
16. Peningkatan penghasilan dan pendidikan
17. Advokasi masyarakat
D. Peran Umat Islam Dalam
Mewujudkan Masyarakat Madani
• Dalam sejarah Islam, realisasi keunggulan
normatif atau potensial umat Islam terjadi pada
masa Abbassiyah. Pada masa itu umat Islam
menunjukkan kemajuan di bidang kehidupan
seperti ilmu pengetahuan dan teknologi, militer,
ekonomi, politik dan kemajuan bidang-bidang
lainnya. umat Islam menjadi kelompok umat
terdepan dan terunggul. Nama-nama ilmuwan
besar dunia lahir pada masa itu, seperti Ibnu
Sina, ubnu Rusyd Imam al-Ghazali, al-Farabi, dan
yang lain.
• Kualitas SDM Umat Islam, adalah umat yang terbaik dari
semua kelompok manusia yang Allah ciptakan. Di antara
aspek kebaikan umat Islam itu adalah keunggulan kualitas
SDMnya dibanding umat non Islam. Keunggulan kualitas
umat Islam yang dimaksud dalam Al-Qur'an itu sifatnya
normatif potensial, bukan riil.
• Posisi Umat Islam, SDM nya masih rendah, juga belum
mampu memberikan peran yang proporsional. Sistem
sosial politik dan ekonomi juga belum dijiwai oleh nilai-nilai
Islam, bahkan tokoh-tokoh Islam belum mencerminkan
akhlak Islam.
• Posisi Umat Islam, SDM nya masih rendah, juga belum
mampu memberikan peran yang proporsional. Sistem
sosial politik dan ekonomi juga belum dijiwai oleh nilai-nilai
Islam, bahkan tokoh-tokoh Islam belum mencerminkan
akhlak Islam.
• Sistem Ekonomi Islam dan Kesejahteraan
Umat,semua kegiatan manusia termasuk
kegiatan social dan ekonomi haruslah
berlandaskan tauhid (keesaan Allah). Dengan
demikian realitas dari adanya hak milik mutlak
tidak dapat diterima dalam Islam, sebab hal ini
berarti mengingkari tauhid.
E. Ham dan Demokrasi Islam

1. HAM Menurut Islam, harus merujuk pada ajaran


Allah dan apa yang diperbuat Nabi Muhammad saw,
jauh sebelum lahimya piagampiagam Hak Asasi
Manusia di Barat.
Piagam Madinah yang dibuat oleh Nabi saw pada
tahun 622 M. Merupakan konstitusi yang
menjunjung hak asasi manusia. Bahkan menurut
sosiolog Amerika Robert N. Bellah, konstitusi itu
terlalu sangat modem. Konstitusi yang berisi 47
pasal itu secara tegas melarang adanya diskriminasi
dan penindasan serta memberi kebebasan dalam
melaksanakan agamanya masing-masing.
Perbedaan antaru HAM menurut
barat dengan HAM menurut islam.
1.HAM menurut barat bersifat anthroposentris,
berpusat pada manusia sehingga ukuran-
ukuran kebenarannya adalah menurut
manusia. Dalam hal ini HAM bertumpu pada
individualisme, iberalisme, sehingga bersifat
subjektifitas, oleh karena itu, sesuatu yang
menjadi kemauan manusia" dibiarkan untuk
dilaksanakan kendatipun destruktif.
2. HAM menurut Islam bersifat theosentris, yaitu
berpusat pada allah, dalam pengertian bukan
pada oknumnya tetapi pada ajarany4 yaitu al-
Qur'an menurut sunah rosul. oleh karena itu,
ukuran kebenaran yang harus diperbuat
manusia adalah menurut Allah, seperti yang
diajarkan al-Qur'an dan dipolakan oleh Rasul saw.
HAM juga menghendaki adanya persamaan,
kebebasan menyatakan pendapat, kebebasan
beragam, dan jaminan sosial. Prinsip kebebasan
menyatakan pendapat adalah kebebasan yang
dibimbing ajaran Allah,
2. Demokrasi dalam islam

• Konsep demokrasi modern kedaulatan rakyat


merupakan inti dari demokrasi.
• Demokrasi islam meyakini bahwa kedaulatan Allah
yang menjadi inti dari demokrasi.
• Kedaulatan mutlak menentukan pemilihan khalifah,
yaitu yang memberikan kerangka kerja seorang
khalifah.
• Konsep yang dikembangkan para cendikiawan teori
politik yang dianggap demokratis, pengakuan terhadap
kedaulatan rakyat, kesamaan derajat manusia dan
kewajiban rakyat sebagai pengemban pemerintah.
piagam madinah dijadikan acuan
pemerintahan dan non pemerintahan
 pertama hidup saling tolong menolong dan
mengedepankan kebersamaan dan perdamaian dalam
masyarakat,
 kedua menjadikan Al-Quran sebagai acuan hukum dan
konstitusi.
 ketiga menetapkan dan menjadikan Rasulullah sebagai
pemimpin dan mematuhi sepenuhnya keputusan yang
ditetapkannya.
 ke empat memberikan kebebasan bagi masyarakat
Madinah untuk memeluk agama serta beribadah
sesuai dengan ajaran agamayang di anutnya.
KARAKTER HAM Dalam Islam
• RABBANIYYAH (BEBAS DARI KEZHALIMAN)
• Tsabat (tiadak berubah- ubah/tetap/pasti) hujjah
kebenaran tetap kuat (tidak goyah)
• Al-Hiyyad (jauh dari rasisme) tidak mengikuti hawa
nafsu.
• Asyu-syumul (univesal) mencakap seluruh aspek
kehidupan manusia masa lalu,kini dan mendatang.
• “alamiyah (mendunia) cocok untuk segala waktu dan
situasi.
MASYARAKAT MADANI
Masyarakat madani atau civil society secara
umum bisa diartikan sebagai suatu masyarakat
atau institusi sosial yang memiliki ciri-ciri
antara lain : kemandirian, toleransi,
keswadayaan, kerelaan menolong satu sama
lain, dan menjunjung tinggi norma dan etika
yang disepakati secara bersama-sama
Dari hal ini maka masyarakat madanai bisa
dikatakan sebagai masyarakat demokratis
dimana para anggotanya menyadari akan hak-
hak dan kewajibannya dalam menyuarakan
pendapat dan mewujudkan kepentingan-
kepentingannya; dimana pemerintahannya
memberikan peluang yang seluas-luasnya bagi
kreatifitas warga negara untuk mewujudkan
program-program pembangunan di
wilayahnya.
SEJARAH
Dalam konsepsi Islam masyarakat madani
merujuk pada aktualisasi niilai-nilai Islam
dalam al-Qur’an yang diterjemahkan
Rasulullah Ketika hijrah dari Makkah ke
Madinah. Dari bentuk yang dicontohkan oleh
Rasulullah tersebut, sampai pada kita istilah
masyarakat madani.
STRATEGI RASULULLAH
• Membangun Masjid
• Mempersaudarakan kaum Anshor dan
Muhajirin ( Ukhwat Islamiyah )
• Mempersaudarakan kelompok Muslim dengan
Non Muslim ( Ukhwat Insaniyah )
• Meletakkan fodasi kehidupan ( ekonomi,
ketatanegaraan, politik )
KARAKTERISTIK MASYARAKAT
MADANI

• Wilayah publik yang bebas


• Demokrasi
• Toleransi
• Pluralisme
• Keadilan
• Keterbukaan dan kerendahan hati
Prasyarat Negara dikatakan Masyarakat
Madani

• Democratic Governance (pemerintaan


demokratis yang dipilih dan berkuasa secara
demokratis)
• Democratic Civilian (masyarakat sipil yang
sanggup menjunjung nilai-nilai civil security,
civil responsibility dan civil resilience)

Anda mungkin juga menyukai