Anda di halaman 1dari 13

Kalimat Efektif

KELOMPOK 3
添加您的文本

1.Dimas Nanda Pratama

2.Dhony Anugrah Illahi

3.Lu’luul Maknun

4.Ghina Yusra Fakhirah


Pengertian Kalimat Efektif

Kalimat efektif adalah kalimat yang mudah dipahami oleh orang lain
dengan tepat. Kalimat yang dimaksud bisa dalam bentuk lisan maupun
tulisan.
Syarat Kalimat Efektif
Terdapat beberapa syarat agar suatu kalimat
bisa disebut sebagai kalimat efektif. 

目录
Kesepadanan Struktur
• Kesepadanan struktur
Kalimat efektif harus memiliki kesepadanan
struktur, yaitu keseimbangan antara gagasan
dengan struktur yang dipakai.
• Memiliki subjek dan predikat yang jelas
Cara agar suatu kalimat dapat memiliki
subjek dan predikat yang jelas adalah dengan
menghindari penggunaan kata
depan sebelum penyebutan subjek.
• Tidak terdapat subjek ganda
Subjek ganda dapat membuat kalimat
menjadi tidak terfokus sehingga maknanya
menjadi sulit dipahami.
添加您的文本

Predikat kalimat tidak didahului oleh kata ‘yang’


第一名
Pemunculan kata ‘yang’ dapat menghilangkan
第二名 predikat dalam sebuah kalimat
第三名

Predikat kalimat tidak didahului oleh kata ‘yang’

Pemunculan kata ‘yang’ dapat menghilangkan


predikat dalam sebuah kalimat.
添加您的文本

1. 请在这里输入文字请在这里

2. 请在这里输入文字请在这里

3. 请在这里输入文字请在这里
添加您的文本

• Kehematan Kata
Kalimat efektif harus hemat dalam
penggunaan kata. Jangan menggunakan kata,
frasa, atau bentuk lain yang tidak perlu . 

• Hilangkan pengulangan subjek


Subjek hanya perlu disebutkan sebanyak
satu kali dalam satu kal
添加您的文本

1. 请在这里输入文字请在这里

2. 请在这里输入文字请在这里

3. 请在这里输入文字请在这里
添加您的文本

Hindari kesinoniman dalam satu kalimat


第一名
Jika terdapat dua kata dalam satu kalimat yang
第二名 maknanya sama (sinonim), gunakan salah
第三名
satunya saja.

Perhatikan kata jamak

Jika terdapat kata yang sudah bermakna


jamak, maka tidak perlu menambahkan kata
lain yang juga bermakna jamak.
添加您的文本

销售 人力
行政
• Keparalelan Bentuk 财务 Tahap terakhir
Kalimat efektif
Kalimat di samping tidak penyelesaian gedung itu
harus memiliki bentuk
paralel karena kata yang adalah kegiatan
yang paralel. Artinya,
Contoh: menduduki predikat tidak pengecatan
kalau bentuk pertama
Tahap terakhir memiliki bentuk yang tembok, pemasangan pen
menggunakan kata benda,
penyelesaian gedung itu sama. Supaya erangan, pengujian sistem
maka bentuk selanjutnya
adalah kegiatan efektif, predikatnya harus pembagian air, dan
juga harus menggunakan
pengecatan tembok, diubah menjadi kata pengaturan tata ruang.
kata benda. Kalau bentuk
memasang penerangan, benda semua, menjadi
pertama menggunakan
pengujian sistem seperti berikut:
kata kerja, maka bentuk
pembagian air, dan
selanjutnya juga harus
pengaturan tata ruang.
menggunakan kata kerja.
添加您的文本
• Mahasiswa terkenal itu menerima
hadiah. 
Gunakan bentuk ini jika yang terkenal
adalah mahasiswanya. Kata ‘perguruan
tinggi’ dihilangkan karena mahasiswa
sudah pasti berkuliah di perguruan
Contoh: tinggi sehingga tidak perlu disebutkan
• Mahasiswa perguruan tinggi yang lagi.
terkenal itu menerima hadiah. • Mahasiswa dari perguruan tinggi
Kalimat ini dapat menimbulkan tafsiran terkenal itu menerima hadiah.
ganda. Coba kamu baca, deh. Pasti Gunakan bentuk ini jika yang terkenal
kamu jadi bingung, di sini maksudnya adalah perguruan tingginya.
siapa yang terkenal? Mahasiswanya
atau perguruan tingginya? • Kelogisan Bahasa
Nah, supaya efektif, kita bisa Kalimat efektif harus memiliki
mengubahnya menjadi salah satu dari kelogisan bahasa. Artinya, ide pada
dua bentuk berikut: kalimat efektif tersebut dapat diterima
oleh akal dan penulisannya sesuai
dengan ejaan yang berlaku.
添加您的文本

Contoh: • Kepada Bapak Lurah, kami


persilakan.
• Waktu dan tempat kami • Sebelum meninggal, wanita
persilakan. yang ditemukan jenazahnya itu
• Jenazah wanita yang sering mondar-mandir di sekitar
ditemukan itu sebelumnya pasar.
sering mondar-mandir di Pada contoh pertama, ganti kata
sekitar pasar. ‘waktu dan tempat’ menjadi subjek
(berupa orang) yang akan diberi
waktu dan tempat untuk berbicara,
yaitu Bapak Lurah. Sedangkan pada
Kedua kalimat di atas tidak logis. Coba contoh kedua, ubah subjeknya
kamu perhatikan, deh. Pada contoh menjadi ‘wanita’, bukan ‘jenazah
pertama, masa yang dipersilakan waktu wanita’. Setelah itu, tambahkan
dan tempat, sih? Emangnya waktu dan kata ‘sebelum meninggal’ untuk
tempat mau dipersilakan ke mana? Terus memperjelas kapan wanita tersebut
pada contoh kedua, masa jenazahnya mondar-mandir di pasar.
mondar-mandir di pasar? Kan serem?
Biar nggak emosi sendiri, yuk kita coba
perbaiki!
Thank You

Anda mungkin juga menyukai