Anda di halaman 1dari 25

KEBIJAKAN

SOSIALISASI
PENINGKATAN
PENINGKATAN
MUTU PENDIDIKAN
MUTU
PENDIDIKAN
DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, PENDIDIKAN DASAR, DAN
PENDIDIKAN MENENGAH
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
TUJUAN

Peserta memahami arah kebijakan


peningkatan mutu pendidikan jenjang
Sekolah Menengah Pertama
DASAR HUKUM

3
Peraturan Pemerintah
Undang-Undang Nomor 20
Nomor 57 Tahun 2021
Tahun 2003 tentang Sistem
tentang Standar Nasional
Pendidikan Nasional
Pendidikan

14 Permendikbudristek Nomor
17 Tahun 2021 tentang
Asesmen Nasional

3
LATAR BELAKANG
• UU Sisdiknas No. 20/2003, Pasal 5 ayat (1): Setiap warga negara mempunyai hak
yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu.

• Pasal 11 ayat (1): Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib memberikan layanan dan
kemudahan, serta menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu bagi setiap
warga negara tanpa diskrimininasi.

• PP tentang SNP No. 57/2021, Pasal 3 ayat (3): Standar Nasional Pendidikan
disempurnakan secara terencana, terarah, dan berkelanjutan untuk meningkatkan
mutu Pendidikan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan
global.
LATAR BELAKANG
• Pasal 6 ayat (1): Standar kompetensi lulusan pada Satuan Pendidikan Jenjang
Pendidikan dasar difokuskan pada penanaman karakter yang sesuai dengan nilai-nilai
Pancasila serta kompetensi literasi dan numerasi Peserta Didik.

• Pasal 27 ayat (1): Standar pengelolaan merupakan kriteria minimal mengenai


perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan yang dilaksanakan
oleh Satuan Pendidikan agar penyelenggaraan Pendidikan efisien dan efektif.

• Pasal 28 ayat (1): Perencanaan kegiatan Pendidikan bertujuan untuk peningkatan


kualitas proses dan hasil belajar secara berkelanjutan berdasarkan evaluasi diri
Satuan Pendidikan.
LATAR BELAKANG
• Pasal 28 ayat (2): Perencanaan kegiatan Pendidikan dituangkan dalam rencana kerja
jangka pendek dan rencana kerja jangka menengah.

• Pasal 46 ayat (1): Evaluasi sistem Pendidikan oleh Pemerintah Pusat terhadap
pendidikan dasar dan menengah merupakan evaluasi yang dilakukan oleh Menteri
terhadap layanan pendidikan dasar dan pendidikan menengah yang diselenggarakan
oleh: Satuan Pendidikan; program pendidikan kesetaraan; kementerian yang
menyelenggarakan pendidikan dasar dan menengah; dan Pemerintah Daerah.
LATAR BELAKANG
• Pasal 46 ayat (2): Evaluasi sistem Pendidikan dilakukan paling sedikit
berdasarkan: efektivitas Satuan Pendidikan dalam mengembangkan kompetensi
Peserta Didik; tingkat pemerataan akses dan kualitas layanan pendidikan; kualitas dan
relevansi proses pembelajaran; kualitas pengelolaan Satuan Pendidikan; dan jumlah,
distribusi, dan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan.

• Pasal 46 ayat (3): Evaluasi sistem Pendidikan dilaksanakan dalam bentuk: asesmen
nasional; dan analisis data Satuan Pendidikan, pendidik, tenaga kependidikan, dan
Pemerintah Daerah.
LATAR BELAKANG
• Pasal 46 ayat (4): Asesmen nasional mengukur: kompetensi Peserta Didik; kualitas
pembelajaran; kualitas pengelolaan Satuan Pendidikan; dan faktor-faktor yang
mempengaruhi kualitas pembelajaran dan kualitas pengelolaan Satuan Pendidikan.

• Pasal 46 ayat (6): Hasil dari evaluasi sistem Pendidikan menjadi dasar bagi Menteri
untuk menetapkan: profil Satuan Pendidikan; profil program pendidikan kesetaraan;
profil Pendidikan daerah; dan profil Pendidikan nasional.
LATAR BELAKANG
• Pasal 46 ayat (7): Profil Pendidikan merupakan laporan komprehensif tentang
layanan pendidikan dasar dan menengah yang digunakan sebagai landasan:
peningkatan mutu layanan pendidikan dasar dan menengah; dan penetapan rapor
Pendidikan.

• Permendikbudristek tentang AN No 17/2021, Pasal 11: Hasil AN terinput secara


sistem dalam basis data Kementerian (ayat 1), Kementerian melakukan analisis hasil
AN (ayat 2), Hasil analisis AN digunakan sebagai bagian evaluasi sistem
pendidikan oleh Menteri (ayat 3).
1 Paradigma Penjaminan Mutu dan Peningkatan Mutu

2 Kebijakan Peningkatan Mutu Pendidikan

1
2021 | KEBIJAKAN
PENDIDIKAN ANAKPENINGKATAN MUTU
USIA DINI, PENDIDIKAN DASAR DAN PENDIDIKAN MENENGAH

PARADIGMA
PENJAMINAN MUTU
DAN PENINGKATAN MUTU
1

11
Penjaminan Mutu = Peningkatan Mutu =
Quality Assurance (QA) Quality Improvement (QI)
• Memastikan kualitas suatu • Tindakan-tindakan yang diambil guna meningkatkan nilai produk
produk sesuai dengan untuk pelanggan melalui peningkatan efektivitas dan efisiensi dari
ketentuan standar yang berlaku proses dan aktivitas
• proses, cara, perbuatan meningkatkan (usaha, kegiatan, dan
• proses, cara, perbuatan
sebagainya).
menjamin. Penjaminan berasal • Peningkatan berasal dari kata tingkat yang artinya :
1. Susunan
dari kata jamin yang berarti
2. tinggi rendah martabat / taraf
tanggung; sedia. 3. tahap
| KEBIJAKAN
PENDIDIKAN ANAK PENINGKATAN
MENENGAH
MUTU
USIA DINI, PENDIDIKAN DASAR DAN PENDIDIKAN

2 KEBIJAKAN
PENINGKATAN MUTU
PENDIDIKAN

1
SIKLUS PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN
Identifikasi Profil
dan Rapor 1 Penyusunan kebijakan,
Pendidikan
2 program, dan rencana
kegiatan

Sosialisasi dan
3 advokasi kebijakan
dan program

Pemantauan implementasi
dan evaluasi hasil 5
implementasi

Implementasi
4 kebijakan dan
program

1
5
CONTOH KETERLIBATAN PARA PIHAK DALAM SIKLUS
PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN

SIKLUS SATUAN PENDIDIKAN PEMERINTAH DAERAH


Identifikasi profil dan rapor Tim peningkatan mutu dan warga Dinas Pendidikan (Tim Peningkatan
pendidikan sekolah/ Komite Sekolah Mutu)
Penyusunan kebijakan program dan Tim peningkatan mutu/ Komite Dinas Pendidikan (Tim Peningkatan
rencana kegiatan Sekolah Mutu)
Sosialisasi dan advokasi kebijakan Tim peningkatan mutu dan warga Dinas Pendidikan (Tim Peningkatan
dan program sekolah/ Komite Sekolah Mutu)/ Komunitas Praktisi
Implementasi kebijakan dan program Tim peningkatan mutu dan warga Dinas Pendidikan (Tim Peningkatan
sekolah/ Komite Sekolah Mutu)/ Komunitas Praktisi

Pemantauan dan evaluasi hasil Tim peningkatan mutu/ Komite Dinas Pendidikan (Tim Peningkatan
implementasi program Sekolah Mutu)
RAPOR DAN PROFIL PENDIDIKAN
SEBAGAI BASIS PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN

Hasil Asesmen Nasional sebagai salah satu sumber data mutu untuk:

1. Rapor Satuan Pendidikan 3. Rapor Pendidikan Daerah

2. Profil Satuan Pendidikan 4. Profil Pendidikan Daerah

Rapor dan Profil Pendidikan digunakan sebagai bahan pembinaan, advokasi,


pendampingan, dan pelatihan peningkatan mutu pendidikan pada satuan
pendidikan dan pemerintah daerah

1
PEMENUHAN SNP DALAM LIMA DIMENSI
PENGUKURAN Sumber: PP No. 57 Tahun 2021 Pasal 45 ayat (2) dan Pasal 46 ayat (2)
Standar Kompetensi Lulusan
A. Mutu dan Relevansi Hasil Belajar Murid

Standar Isi

B. Pemerataan Pendidikan yang Bermutu Standar Sarana dan Prasarana

Standar Pembiayaan
C. Kompetensi dan Kinerja GTK
Standar GTK

D. Mutu dan Relevansi Pembelajaran Standar Penilaian

Standar Proses
E. Pengelolaan Sekolah yang Partisipatif,
Transparan, dan Akuntabel Standar Pengelolaan

8
Evaluasi dilakukan berdasar kerangka penilaian yang
dikembangkan dari model input, proses, dan output tentang
kinerja atau efektivitas sekolah
Model ini mencakup 8 standar yang ada dalam Standar Nasional Pendidikan.
8 Standar Nasional Pendidikan

6. Standar GTK
1. Standar Kompetensi 2. Standar Isi 7. Standar Pembiayaan
Lulusan 3. Standar Proses 8. Standar Sarpras
4. Standar Penilaian
5. Standar Pengelolaan

A.Capaian hasil belajar


a. Capaian perkembangan C.Kompetensi dan
dan hasil belajar anak - kinerja GTK
PAUD E.Pengelolaan sekolah
b.Mutu dan relevansi hasil D.Mutu dan relevansi yang partisipatif,
belajar murid - Dasmen pembelajaran transparan, dan
B.Pemerataan pendidikan akuntabel
yang bermutu
Output Proses Input
Berdasarkan model input, proses, output tersebut, profil
dikelompokkan dalam 5 dimensi yang berisi berbagai kelompok
indikator
Output Proses Input
Kualitas Capaian Pembelajaran Kualitas Proses Belajar Kualitas Sumber Daya Manusia
siswa Siswa dan Sekolah

Pengelolaan
Mutu dan Mutu dan sekolah yang
relevansi hasil relevansi partisipatif,
belajar murid pembelajaran transparan, dan
akuntabel
Dimensi A Pemerataan Kompetensi dan
1. Capaian hasil belajar
pendidikan yang
Dimensi D kinerja GTK Dimensi E
bermutu
a. Capaian perkembangan 1. Partisipasi warga sekolah
PAUD 1. Kualitas pembelajaran
2. Pemanfaatan sumber
2. Refleksi dan perbaikan
i. Pembelajaran
pembelajaran Dimensi C daya sekolah untuk
ii. Sosial emosional Dimensi B 3. Kepemimpinan instruksional 1. Kompetensi GTK dan
peningkatan mutu
iii.Fisik 3. Pemanfaatan TIK untuk
b. Mutu hasil belajar murid 1. Mutu hasil belajar 4. Pemanfaatan TIK untuk pengembangannya pengelolaan anggaran
Dasmen 2. Akses pembelajaran 2. Jumlah dan kinerja GTK
i. Kemampuan literasi 3. Fasilitas dan kebersihan 5. Iklim keamanan sekolah sebagai Penggerak Untuk PAUD, kelompok indikator 3
ii. Kemampuan numerasi sekolah 6. Iklim kebinekaan dan 3. Kinerja administratif GTK sd 7 dalam dimensi D menjadi
iii.Karakter 4. Bahan dan fasilitas belajar inklusivitas sekolah 4. Pemerataan distribusi kelompok indikator dalam
2. Mutu Lulusan SMK 5. Layanan inklusi 7. Link and match dengan DUDI Guru dimensi E
Perencanaan berbasis data merupakan bagian dari proses
Evaluasi Sistem Pendidikan untuk meningkatkan mutu
layanan pendidikan
Evaluasi Sistem Pendidikan telah diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 57 tahun 2021.
Evaluasi Sistem Pendidikan bertujuan untuk mengevaluasi kualitas dan pemerataan
layanan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan
tinggi.
● Asesmen Nasional
● Analisis data satuan ● Perencanaan
pendidikan, GTK, dan ● Pelaksanaan
● Profil Pendidikan
pemerintah daerah

● Peningkatan mutu
Layanan Evaluasi Laporan
layanan pendidikan
pendidikan Sistem komprehensif
● Penetapan rapor
Pendidikan layanan pendidikan
Pendidikan
● PAUD
● Program kesetaraan
● SD ● Pemerintah pusat
● SMP ● Pemerintah daerah
● SMA ● Lembaga mandiri
● SMK
● SLB
● Pendidikan tinggi
Profil Pendidikan merupakan laporan hasil evaluasi layanan
pendidikan sebagai penyempurnaan rapor mutu sebelumnya
Profil Pendidikan menjadi:

Single source of truth sebagai dasar analisis, perencanaan, dan


01 tindak lanjut peningkatan kualitas pendidikan

Terintegrasi dengan berbagai sumber data yang objektif dan


02 andal dimana laporan disajikan secara otomatis

Instrumen pengukuran untuk evaluasi sistem pendidikan secara


03 keseluruhan baik untuk evaluasi internal maupun eksternal

Alat ukur yang berorientasi pada mutu dan pemerataan hasil


04 belajar (output)

Meringankan beban administrasi satuan pendidikan dengan


05 mengurangi aplikasi beragam dalam proses evaluasi internal
dan eksternal
2
Profil Pendidikan merupakan laporan yang disusun dari berbagai sumber
data yang andal dan diproses secara terpadu di Kemdikbud

Sumber data Laporan Evaluasi Bentuk Evaluasi


Evaluasi diri internal

Asesmen Nasional PROFIL Evaluasi diri sekolah


(AKM, Survei Karakter, & (mandiri, bagian siklus perencanaan)
Survei Lingkungan Belajar)
Profil Satuan Pendidikan
Profil Pendidikan Daerah Evaluasi diri Pemda
Dapodik (mandiri, bagian siklus perencanaan)
(isi komprehensif, bersifat diagnostik)
EMIS & Simpatika
Evaluasi eksternal
Platform digital
guru dan kepala sekolah Insentif kinerja sekolah
RAPOR dari Kemendikbud

Tracer Study SMK


Rapor Satuan Pendidikan (re)akreditasi sekolah
oleh BAN (visitasi hanya pada sekolah
Data GTK Rapor Pendidikan Daerah dengan kriteria tertentu)

Survei BPS, dst. (lebih terfokus, data objektif) Evaluasi


Pendidikan Daerah
Perencanaan berbasis data dilakukan berdasarkan Profil
Pendidikan untuk perbaikan berkesinambungan

Evaluasi Internal
evaluasi Profil Pendidikan
Refleksi diri satuan pendidikan Evaluasi Eksternal
layanan dan Pemda Akreditasi
pendidikan Evaluasi kinerja sekolah
Perbaikan Evaluasi kinerja Pemda
berkesinambungan

Rencana perbaikan dan


Pelaksanaan peningkatan mutu
peningkatan mutu pendidikan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai