PUJI KUSWANTO
2062201156
IVAN KURNIAWAN ZAINS
2062201148
IFTIKHOR LIWAL
2062201119
PENGERTIAN LAPORAN KEUANGAN DESA
Menurut Permendagri No. 20 Tahun 2018 tentang Keuangan Desa,
Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban desa yang dapat
dinilai dengan uang serta segala sesuatu berupa uang dan barang
yang berhubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban desa.
Sedangkan Pengelolaan Laporan Keuangan Desa adalah
keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan,
penatausahaan, pelaporan dan pertanggungjawaban keuangan
desa. Desa sebagai unit terkecil dalam pemerintahan, turut andil
dalam pembuatan laporan keuangan sebagai bentuk
pertanggungjawaban dan transparansi pengelolaan keuangan desa.
Oleh karena itu, Laporan Keuangan Desa dapat diartikan suatu
Laporan dalam bentuk Writing yang memuat informasi keuangan
desa dalam satu periode yang bertujuan untuk memberikan
informasi keuangan desa kepada pihak yang berkepentingan.
PENGERTIAN LAPORAN KEUANGAN DESA
Penyusunan laporan keuangan desa didasarkan pada
Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia
Nomor 113 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan
Desa yang mengacu pada Standar Akuntansi
Pemerintahan yang tertuang dalam PP No. 71 Tahun 2010.
Hal ini dikarenakan desa merupakan bagian dari
pemerintahan Republik Indonesia. Namun kemudian,
dikeluarkan pula Peraturan Menteri Dalam Negeri
Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2018 tentang
Pengelolaan Keuangan Desa sebagai pengganti Peraturan
Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 113
Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa.
TUJUAN LAPORAN KEUANGAN DESA
• Sebagai alat untuk evaluasi dan alat pengendalian.
• Indikator efisiensi dan efektivitas pengelolaan keuangan.
• Wujud transparansi dan akuntabilitas sesuai amanat
perundang-undangan.
• Informasi untuk mengetahui posisi keuangan desa.
KOMPONEN LAPORAN KEUANGAN DESA
• Peraturan desa tentang Anggaran Pendapatan dan
Belanja Desa (APB desa),
• Rencana anggaran biaya,
• Buku kas pembantuan kegiatan dan surat permintaan
pembayaran serta pernyataan tanggungjawab belanja,
• Penata usahaan (Buku kas umum, buku kas pembantu
pajak, dan buku bank desa),
• Laporan realisasi pelaksanaan APB desa semester,
• Laporan pertanggungjawaban realisasi pelaksanaan APB
desa.
• Laporan kekayaan milik desa.
SISTEM LAPORAN KEUANGAN DESA
Sistem pelaporan yang digunakan untuk pelaporan keuangan desa
adalah dasar akrual. Hal ini mengacu pada Standar Akuntansi
Pemerintahan dimana standar ini menggunakan dasar akrual
didalam standarnya. Seperti yang diketahui, desa adalah unit
terkecil didalam pemerintahan. Oleh karena itu, desa kemudian
juga memberlakukan penggunaan dasar akrual. Laporan keuangan
desa disusun oleh pemerintah desa. Pelaksanaan penyusunan dan
pelaporan keuangan desa melibatkan:
• Bendahara desa,
• Sekretaris desa,
• Kepala desa,
• Camat atau sebutan lain,
• Bupati/ Walikota.
PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN DESA
- Laporan dibuat setiap semester dalam satu tahun ( 2
Semester)
- kepala desa wajib menyampaikan laporan
pertanggungjawaban realisasi pelaksanaan APBDes
kepada bupati/walikota melalui camat pada setiap akhir
tahun anggaran.
- Laporan realisasi dan laporan pertanggungjawaban
realisasi pelaksanaan APBDesa diinformasikan kepada
masyarakat secara tertulis dan dengan media informasi
yang mudah diakses oleh masyarakat.
PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN DESA
Menurut Permendagri Nomor 20 Tahun 2018, ada 3 (tiga)
macam Laporan Keuangan yang harus dilaporkan oleh
Kepala Desa, yaitu:
• Laporan Realisasi APBDes (LR APBDes)
• Catatan Atas Laporan Keuangan Desa (CALK)
• Rincian Aset Tetap Desa atau Laporan Kekayaan Milik
Desa
PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN DESA
Laporan Realisasi APB Desa
Laporan realisasi APBDes ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Laporan pertanggungjawaban Realisasi APBDes.
Aset Tetap Desa adalah semua aset Desa yang diperoleh dalam bentuk
siap pakai atau telah dibangun terlebih dahulu dan tidak ditujukan untuk
dijual kembali dalam kondisi normal, serta memiliki nilai manfaat lebih dari
12 bulan yang perolehannya dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan
Belanja Desa (APBDes) atau melalui perolehan hak lainnya yang sah.
Sedangkan, Rincian Aset Tetap Desa adalah bagian dari Laporan
Keuangan Desa yang menyajikan informasi tambahan terkait aset tetap
Desa mulai dari klasifikasi, bukti kepemilikan, tahun perolehan, nilai
perolehan, kondisi aset, dan keterangan-keterangan lainnya.
PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN DESA
Rincian Aset Tetap Desa atau Kekayaan Milik Desa