ILEUS
Oleh:
Siti Aulia Nur Rahmah, S.Ked
21360212
Preseptor
dr. Rony Oktarizal, Sp.B
Anamnesis
Pemeriksaan fisik, dan
pemeriksaan penunjang:
pemeriksaan
Laboratorium
Pemeriksaan Radiologi
Penatalaksanaan
penatalaksanaan ileus paralitik adalah mencari penyakit yang mendasari. Hal
ini oleh karena ileus paralitik diterapi dengan mengobati penyakit dasar dan
perlu diingat bahwa terapi operatif harus dihindari kecuali terdapat suatu
katastrofi intraabdomen yang membutuhkan laparotomi. Pengelolaan ileus
paralitik bersifat konservatif dan suportif. Tindakannya berupa dekompresi,
menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit mengobati kausa dan pemberian
nutrisi yang adekuat. Dekompresi dilakukan dengan menggunakan nasogastric
tube untuk mengurangi distensi akibat gas. Dekompresi dapat mengurangi
gejala dan tanda distensi, mual dan muntah serta mengurangi regurgitasi dan
aspirasi. Pemberian cairan, koreksi gangguan elektrolit dan nutrisi dilakukan
sesuai dengan kebutuhan. Perlu dilakukan pembatasan penggunaan obat yang
menghambat motilitas usus seperti opiat,dan obat antikolinergik. Hal-hal yang
dapat mencegah ileus paralitik postoperatif yaitu salah satunya pemberian
makanan via oral atau nasoenteric tube secara dini setelah operasi.
TERIMA KASIH