Anda di halaman 1dari 16

KELOMPOK 4

PERKEBUNAN

Klasifikasi hama pada perkebunanan


tanaman seledrdi dan
pembudidayaanya
SELEDRI

Seledri adalah tanaman sayuran daun


dan tumbuhan obat yang biasa di
Nama ilmiah apium graveolens, famli
gunakan sebagai bumbu masakan
apiaceae, sepesis apium
beberapa negara dan termasuk jepang,
graveolens;Linnaeus 1753, divisi:
cina serta korea mempergunakan
tracheophyte, ordo: apiales
bagian tangkai daun sebagai bahan
makanan.
PENGOLAHAN LAHAN

Persiapan lahan meliputi pencangkulan dan penggaruan tanah, Pembuatan


bedengan kasar denganlebar 110-120 cm, tinggi 40-70 cm dan lebar parit 50-70
cm, pemberian kapur pertanian sebanyak 200 kg/rol mulsa PHP (Plastik Hitam
Perak) untuk tanah dengan pH di bawah 6,5, pemberianpupuk kandangyang
sudah difermentasi sebanyak 20 ton/ha dan pupuk NPK 15-15-15sebanyqak 150
kg/rol mulsa PHP, kemudian dilakukan pengadukan/pencacakan bedengan agar
pupuk yang sudah diberikan bercampur dengan tanah, persiapan selanjutnya
pemasangan mulsa PHP, pembuatan lubang tanam dengan jarak tanam ideal
untuk musim kemarau 60 cm x 60 cm sedangkan untuk musim penghujan bisa
diperlebar 70 cm x 60 cm dan kemudian dilakukan pemasangan ajir.
PERUSAK TANAMAN SELEDRI DAN CARA
MENGATASINYA

Nematoda, bagian tanaman yang di serang


adalah akar tanaman sehingga tampak
berbintil-bintil besar atau kecil, keadaan ini
akan menganggu aktivitas akar dalam
penyerapan air dan unsur-unsur hara yang di
perlukan oleh tanaman, serangan yang berat
pada tanaman muda dapat menyebabkan
tanaman tumbuh kerdil. Hama ini dapat
dikendalikan dengan insektisida curacron
dengan dosis 1,3 cc/1 liter air
KUTU DAUN (APHID)

Hama ini menimbulkan kerusakan


pada daun, daun muda yang terserang
menjadi kuning dan akhirnya
mengering, akibatnya pertumbuhan
tanaman terhambat,hama ini dapat di
berantaskan dengan insektisida
basudin 60 EC dengan dosis 2cc/1 air
PENYAKIT

Penyakit pada seledri berupa bercak-bercak


klorosis dan nekrosis yang bisa meluas pada
daun dan tangkai daun pada bagian yang
mengalami nekrosis tampak bintik-bintik
hitam, sedangkan pada tangkai daun bercak
coklat tampak memanjang, penyakit ini
dapat di kendalikan dengan penyemprotan
dhitane dengan dosis 1,5 g/1 air. Namun jika
tanaman telah terserang sebaiknya di cabut
atau di musnahkan.
PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT

Hama, pada seledri utama adalah liriomyza atau


wareng atau yang biasa di sebut petani adalah aro.
Hama ini berbahaya sekali kalau di biarkan, hama
ini menghisap cairan daun sampai kering,
kebiasaan petani untuk mengendalikan hama
tersebut adalah memakai curacon, trigard dan
akhir-akhir ini di pakai adalah winder 25 wp, di
samping hama di atas hama lain antara lain aphid
dan ulat, akan tetapi kedua hama ini kurang
merisaukan petani karena di anggap tidak
merugikan.
Aro

Aro adalah akibat dari hama wereng atau nama latinnyaLiriomyzayang sangat
berbahaya bagi tanaman seledri karena jika para wereng sudah menyerang akan
menyebabkan daun menjadi kering akibat dari cairan yang dihisapnya hingga habis.
Pada umumnya para Peni mengendalikan hama ini dengan Trigard, Curacron dan
yang terbaru Winder 25 WP sesuai dosis yang sesuai.
• Nematoda akar (belonolaimus
gracilis, heterodera schachtii dan B.
gracilis). Gejala tanaman layu di
siang hari, pertumbuhan merana dan
daun seperti terbakar pada serangan
berat tanaman mati. Pengendalian
rotasi tanaman, membarkan lahan
tidak di tanami, menggunakan
nematisida trimaton 370 AS,V Ydate
100 AS, rugby 10 G atau ropain 375
AS.
Hawar bakteri (pseudomonas
apii) gejala: bercak-bercak
tidak teratur pada daun, daun
berwarna seperti karat dan
gugur, pengendalian :
bakterisida agrept dan
agrimycin.
. Bakterial soft Rot
Penyakit ini di akibatkan oleh Erwinia carotovora. Jika sudah terserang
penyakit ini maka lakukan penyemprotan menggunakan fungisida yang
mengandung mankozeb atau simoksamil. Tetapi, jika penyerangan sudah
parah, maka lakukan pencabutan dan musnahkan untuk menghindari
menyebar ke tanaman seledri lainnya yang masih sehat.
. Late night
Cendawan Septoria sp adalah penyebab terjadinya penyakit ini pada tanaman
seledri. Jika sudah terserang, maka di lakukan pengendalian dengan cara
penyemprotan menggunakan Dhitane dengan dosis 1,5 g / l air.
Bisa juga menggunakan fungisida dari golongan Stobilurin atau yang
berbahan aktif Pyraclostobin. Jika sudah parah, maka lakukan pencabutan
tanaman dan musnahkanlah demi tidak menular ke tanaman seledri lainnya.
. Bercak klorosis dan nekrosis
Penyakit ini akan menyerang daun dan tangkai daun dengan tanda muncul
bintik – bintik hitam pada daun dan muncul bercak cokelat memanjang pada
tangkai daun.
PENGENDALIAN HAMA SECARA ORGANIK
PADA SELEDRI DAN CARA PEMILIHAN BIBIT
• mengusahakan pertumbuhan tanaman yang sehat yaitu
memilih bibit unggul yang sehat bebas dari hama dan
penyakit serta tahan terhadap serangan hama dari sejak
awal pertanaman
• memanfaatkan semaksimal mungkin musuh-musuh alami.
• menggunakan varietas varietas unggul yang tahan
terhadap serangan hama dan penyakit
• menggunakan Pengendalian fisik&mekanik yaitu dengan
tenaga manusia
Pemanenan dan Pemasaran
Tanaman seledri siap dipanen ketika telah berumur 45-60 hari. Cara memanen
tanaman seledri adalah dengan mencabut tanaman hingga akarnya yang
selanjutnya dilakukan proses pencucian dan pengikatan dengan tali untuk siap
dipasarkan

Anda mungkin juga menyukai