KMB 2 Nirfaul

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN MEDICAL

BEDAH
KLIEN DENGAN
OSTEOPOROSIS
nama : NIRFAUL AYUNITA
Nim : 1825074
Mata ajar : KMB
PENGKAJIAN
A. IDENTITAS KLIEN

a) Nama : Tn. S.
b) Umur : 50 tahun
c) Jenis Kelamin : Laki- laki
d) Agama : lslam
e) Pendidikan : S1
f) Pekerjaan : PNS
g) suku : jawa
h) sumber biaya : mandiri
i) Alamat : Rajabasa, nunyai
j) Tanggal msuk rs : 29 desember 2020
k) tanggal pengkajian : 29 desember 2020
RIWAYAT KESEHATAN
Riwayat kesehatan masuk RS :
Tanggal 29 desember 2020 klien dibawa ke Rs puspita dengan
keluhan nyeri dan sakit yang luar biasa dibagian lutut kaki sebelah
kanannya klien jatuh terpeleset setelah kurang lebih 1 minggu
mengalami nyeri dan sakit biasa dibagian kakinya,setelah
dilakukan pemeriksaan hasilnya klien mengalami osteoporosis
dengan pemeriksaan fisik (ttv) :
• TD : 120/90 mmHg
• RR : 20X/MENIT
• Nadi : 88x/menit
• Suhu : 36℃
Riwayat kesehatan saat pengkajian
Keluhan utama :
saat dilakukan pengkajian klien mengeluh sakit
dan nyeri yang luar biasa di bagian lutut kaki
sebelah kanannya.
Riwayat kesehatan lalu :

Klien mengatakan tidak pernah mengalami


penyakit serius sebelumnya hanya sekedar
demam dan flu sekitar 2 bulan yang lalu.
• Riwayat alergi :alergi udara dingin
• Riwayat kecelakaan :tidak ada
• Riwayat masuk rs :tidak ada
ANALISA DATA
NO DATA MASALAH ETIOLOGI
1. Ds : Nyeri akut Agen pencedera
• klien mengatakan nyeri dilutut fisiologis
sebelah kanannya
• Klien mengatakan kakinya sakit
• Klien mengatakan susah berjalan.
Do :
• klien tampak meringis
• Klien tampak menahan nyeri
• Skala nyeri : 6

 P :melakukan aktivitas fisik


(mis:bergerak,berjalan,)
 Q :seperti tertimpa
 R :rasa nyeri menyebar di area
ekstermitas bawah sebelah
kanan
 S:6
 T : hilang timbul (timbul ketika
melakukan aktifitas/bergerak)
2. Ds : Gangguan Kerusakan
• klien mengeluh sulit mobilitas fisik integritas struktur
beraktivitas tulang
• Kilen mengatakan susah
menggerakkan kakinya
• Klien mengatakan kaku
dibagian lututnya
Do :
• gerakan ROM menurun
• Kekuatan otot (derajat 2)

3. Ds : Gangguan citra Perubahan


• klien mengatakan perasaan tubuh struktur / bentuk
negativ tentang perubahan tubuh
tubuhnya
• Klien mengatakan khawatir
terhadap kondisinya.
Do :
• fungsi / struktur tubuh berubah
• Fokus berlebihan terhadap
perubahan tubuh
INTERVENSI
KEPERAWATAN
NO DX.KEP TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
1. Nyeri akut Setelah dilakukan Manajemen nyeri
asuhan (1.08238)
keperawatan 1. Identifikasi skala 1. Mengetahui
selama 1x24 jam nyeri skala nyeri
diharapkan klien : 2. Berikan teknik 2. Meredakan
1. Meringis non nyeri dengan
(menurun) farmakologis teknik
2. Keluhan nyeri pereda nyeri nonfarmakolo
(menurun) gis
3. Gelisah 3. Jelaskan strategi 3. Meredakan
(menurun) meredakan nyeri
4. Sulit tidur nyeri
(menurun).
4. Kolaborasi 4. Meredakan
pemberian nyeri dengan
analgetik jika obat analgetik
perlu
2. Gangguan Setelah dilakukan Dukungan mobilitas
metabolitas asuhan (1.05173)
fisik keperawatan 1. Identifikasi 1. Mengetahui
selama 1x24 jam adanya nyeri dan adanya nyeri
diharapkan klien: keluhan lain
1. Kekuatan 2. Fasilitasi 2. Memudahkan
otot mobilitas dengan klien melakukan
(meningkat) alat bantu mobilitas
2. Pergerakan 3. Jelaskan tujuan 3. Mengetahui
ekstermitas dan prosedur tujuan dan
(meningkat) mobilitas prosedur
3. Nyeri 4. Ajarkan mobilisasi
(menurun) melakukan 4. Klien dapat
4. ROM mobilisasi dini melakukan
(meningkat) mobilisasi dini.
2. Gangguan Setelah promosi citra tubuh
citra tubuh dilakukan (I.0935)
asuhan 1. Identifikasi 1. Mengetahui
keperawatan harapan citra identitas citra tubuh
selama 1x24 tubuh
jam 2. Diskusikan 2. Memahami
diharapkan perubahan tubuh perubahan fungsi
klien dan fungsinya tubuh
3. Jelaskan pada 3. Keluarga memahami
keluarga tentang perubahan dan
perawatan dan perawatan gct.
perubahan citra
tubuh
Diagnosa prioritas

1) Nyeri akut
2) Gangguan mobilitas fisik
3) Gangguan citra tubuh
CATATAN
PERKEMBANGAN
no dx.kep paraf Implementasi evaluasi

1. Nyeri 1. • 1. mengidentifikasi skala nyeri S:klien mengatakan nyeri


akut H:klien mengetahui skala nyeri dibagian lututnya
H-1 R:klien kooperatif 0:skala nyeri 6
• 2. memberikan teknik non farmakologis A:masalah belum teratasi
pereda nyeri
H:tingkat nyeri klien berkurang P:lanjutkan intervensi
R:klien tampak lebih nyaman
• 3. menjelaskan strategi meredakan nyeri
H:meredakan pereda nyeri
R:klien kooperatif
• 4.mengkolaborasi pemberian analgetik jika
perlu
H:klien mendapat analgetik pereda nyeri
R:klien kooperatif

H-2 2. • 1. mengdentifikasi skala nyeri S:klien mengatakan nyeri hilang


H:klien mengetahui skala nyeri timbul dibagian lututnya
R:klien kooperatif 0:skala nyeri 3
• 2. memberikan teknik non farmakologis A:masalah teratasi sebagian
pereda nyeri
H:tingkat nyeri klien berkurang P:lanjutkan intervensi
R:klien tampak lebih nyaman
• 3. menjelaskan strategi meredakan nyeri
H:meredakan pereda nyeri
R:klien kooperatif
• 4.mengkolaborasi pemberian analgetik jika
perlu
H:klien mendapat analgetik pereda nyeri
R:klien kooperatif
H-3 3 • 1. menidentifikasi skala nyeri S:klien mengatakan
H:klien mengetahui skala nyeri
R:klien kooperatif
sudah tidak merasakan
• 2. memberikan teknik non farmakologis nyeri lagi
pereda nyeri 0:skala nyeri 0
H:tingkat nyeri klien berkurang A::masalah teratasi
R:klien tampak lebih nyaman
• 3. menjelaskan strategi meredakan nyeri P:hentikan intervensi
H:meredakan pereda nyeri
R:klien kooperatif
• 4.mengkolaborasi pemberian analgetik jika
perlu
H:klien mendapat analgetik pereda nyeri
R:klien kooperatif

2. Gangg 4 • 1. mengidentifikasi adanya nyeri dan keluhan S:klien mengatakan


lain
uan H: klien mengetahui keadaan nyeri lain
tidak bisa beraktivitas
mobilit R:klien faham normal
as fisik • 2.memfasilitasi mobilitas dengan alat bantu 0:kekuatan otot
H:klien dapat beraktivitas dengan alat bantu (derajat 2)
R:klien beraktivitas mandiri
H-1 • 3. menjelaskan tujuan dan prosedur mobilitas A:masalah belum
H:klien faham prosedur dan tujuan mobilisasi teratasi
R:klien kooperativ P:lanjutkan intervensi
• 4.Amengarkan melakukan mobilisasi dini
H:klien beraktivitas mandiri
R:klien mandiri
H-2 5 • 1. mengdentifikasi adanya nyeri dan S:klien mengatakan sudah
keluhan lain belajar beraktivitas
H: klien mengetahui keadaan nyeri lain mandiri
R:klien faham 0:kekuatan otot (derajat 4)
• 2.memfasilitasi mobilitas dengan alat A:masalah teratasi
bantu sebagian
H:klien dapat beraktivitas dengan alat bantu
R:klien beraktivitas mandiri P:lanjutkan intervensi
• 3. Jelaskan tujuan dan prosedur mobilitas
H:klien faham prosedur dan tujuan mobilisasi
R:klien kooperativ
• 4.Ajarkan melakukan mobilisasi dini
H:klien beraktivitas mandiri
R:klien mandiri

H-3 6 • 1. mengidentifikasi adanya nyeri dan S:klien mengatakan sudah


keluhan lain bisa beraktivitas mandiri
H: klien mengetahui keadaan nyeri lain 0:kekuatan otot(5)
R:klien faham A:masalah teratasi
• 2.memfasilitasi mobilitas dengan alat P:hentikan intervensi
bantu
H:klien dapat beraktivitas dengan alat bantu
R:klien beraktivitas mandiri
• 3. menjelaskan tujuan dan prosedur
mobilitas
H:klien faham prosedur dan tujuan mobilisasi
R:klien kooperativ
• 4.mengajarkan melakukan mobilisasi dini
H:klien beraktivitas mandiri
R:klien mandiri
3. Gangguan citra 7 • 1.mengidentifikasi harapan citra tubuh S:klien mengatakan
tubuh H:mengetahui citra tubuh khawatir terhadap fungsi
R:klien kooperativ tubuhnya
• 2. mendiskusikan perubahan tubuh dan 0:fungsi struktur tubuh
H-1 fungsinya berubah
H:mengetahui perubahan tubuhnya A:masalah belum teratasi
R:klien kooperativ P:lanjutkan intervensi
• 3menjelaskan pada keluarga tentang
perawatan dan perubahan citra tubuh
H:klien dan keluarga klien memahami gct
pada pasien
R:klien dan keluarga kooperativ

H-2 8 • 1.mengidentifikasi harapan citra tubuh S:klien mengatakan khawatir


H:mengetahui citra tubuh terhadap fungsi tubuhnya
R:klien kooperativ
• 2. mendiskusikan perubahan tubuh dan 0:fungsi struktur tubuh mulai
fungsinya membaik
H:mengetahui perubahan tubuhnya A:masalah teratasi sebagian
R:klien kooperativ
• 3.menjelaskan pada keluarga tentang P:lanjutkan intervensi
perawatan dan perubahan citra tubuh
H:klien dan keluarga klien memahami gct
pada pasien
R:klien dan keluarga kooperativ
H-3 9 • 1.mengidentifikasi harapan S:klien mengatakan sudah
citra tubuh tidak khawatir terhadap
H:mengetahui citra tubuh perubahab fungsi tubuh
R:klien kooperativ 0:fungsi struktur tubuh
• 2. mendiskusikan membaik
perubahan tubuh dan A:masalah teratasi
fungsinya P:hentikan intervensi
H:mengetahui perubahan
tubuhnya
R:klien kooperativ
• 3.menjelaskan pada
keluarga tentang perawatan
dan perubahan citra tubuh
H:klien dan keluarga klien
memahami gct pada pasien
R:klien dan keluarga kooperativ

Anda mungkin juga menyukai