Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEPERAWATAN DERMATITIS

TN.A

Nama dosen pengampu : Ns.Sinta Wijayanti,M.Kep.,Sp.Kep,MB


Mata Ajar : Praktik Klinik KMB 2

WENDRA DERY SAPUTRA


1825119
3A
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

1. DATA DASAR
A. Identitas pasien
> Nama : Tn.A
> Usia : 21 th
> Status perkawinan : belum menikah
> pekerjaan : petani
> agama : hindu
> pendidikan : sma
> suku : bali
> bahasa yang digunakan : indonesia
> sumber biaya : dari orang tua
> tanggal masuk rs :29 desember 2020
> diagnosa medis : dermatitis
B. SUMBER INFORMASI
> nama : tn.k
> hubungan dengan klien : bapak klien

2. RIWAYAT KESEHATAN

A. Riwayat Kesehatan Masuk RS


bapak klien mengatakan anaknya sudah mengeluh gatal dan
kemerahan sejak 3 hari yang lalu serta mengeluh
lemas,pusing.

B. Riwayat Kesehatan Saat Pengkajian

1. keluhan utama
> penyebab : bapak klien mengatakan karena anak nya terkena
bahan iritan atau bahan kimia
> frekuensi : gatal hilang timbul
> intensitas : sedang
> faktor pencetus : klien mengatakan gatal dirasakan bila
suhu disekitar naik
> Lokasi : gatal dirasakan di hampir seluruh tubuh
> Hal yang memperberat : klien mengatakan gatal dan nyeri
bila keadaan suhu ruangan meningkat
serta bila klien mengenakan pakaian
ketat
> hal yang memperingan : klien mengatakan gatal berkurang
jika klien memakai lotion atau
pelembab dari dokter

C. Riwayat Kesehatan Lalu


klien mengatakan belum pernah mengalami seperti ini, klien
mengatakan tidak memiliki penyakit keturunan.
3. PENGKAJIAN FISIK

A. Kesadaran umum
> kesadaran : composmentis
> TD : 110/70 mmHg
> N : 81 x/m
> RR : 22 x/m
> S : 36,2 derajat C
> TB/BB : 168 CM/ 55 KG

> keadaan kulit klien tampak ada kemerahan dan ada seperti
luka goresan serta mengeluarkan cairan, klien mengatakan
panas bila kulit disentuh.
No DATA MASALAH ETIOLOGI
1. DS : - klien mengatakan gatal pada GANGUAN PERUBAHAN
kulit INTEGRITAS KULIT PIGMENTASI
- klien mengatakan terasa panas ( D.0129 )
bila kulit disentuh
- klien mengatakan nyeri pada
kulit
DO : - klien tampak kemerahan pada
kulit
- terdapat edema pada kulit klien

2. DS : - klien mengeluh tidak nyaman GANGGUAN RASA GEJALA PENYAKIT


- klien mengatakan gatal NYAMAN ( D.0074 )
DO : - klien tampak gelisah
- klien tampak meringis
- klien tampak menunjukkan
gejala distres

3. DS : - klien mengeluh sulit tidur GANGGUAN POLA HAMBATAN


- klien mengatakan tidak puas TIDUR ( D.0055 ) LINGKUNGAN
tidur
DO : - klien tampak lesu
- klien tampak lemas
- klien tampak kurang segar
No Dx.Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional

1. Gangguan >Integritas kulit dan >Perawatan


integrits kulit b.d jaringan ( L.14125 ) integrasi kulit
perubahan setelah dilakukan ( I.11353 )
pigmentasi asuhan keperawatan 1. Identifikasi 1.Untuk
selama 3x24 jam penyebab mengetahui apa
diharpkan keadaan gangguan saja faktor yang
kulit meningkat integrasi kulit mempengaruhi
dengan kriteria hasil : gangguan
1. Kerusakan integritas kulit
lapisan kulit 2. Ubah posisi tiap 2 2.Agar kulit
menurun (5) jam jika tirah mendapat
2. Kemerahan baring sirkulasi udara
menurun (5) yang baik
3. Pigmentasi kulit 3. Anjurkan minum 3. Untuk
membaik (5) air yang cukup memenuhi asupan
cairan
No Dx.Kep Tujuan Intervensi Rasional

2. Gangguan rasa >Status kenyamanan Terapi relaksasi


nyaman b.d ( I.09326 )
gejala penyakit ( L.08064 ) setelah 1. Ciptakan 1. Agar klien bisa
dilakukan asuhan lingkungan lebih nyaman
keperawatan selama tenang dan
3x24 jam diharapkan tanpa gangguan
kenyamanan klien dengan
meningkat dengan pencahayaan
kriteria hasil : dan suhu
1. Keluhan tidak ruangan nyaman
nyaman menurun 2. Anjurkan klien 2. Untuk
(5) menggunakan membuat
2. Gelisah menurun pakaian longgar klien tidak
(5) risih
3. Gatal menurun (5) 3. Anjurkan 3. Agar klien
4. Merintih menurun mengambil merasa lebih
(5) posisi nyaman rileks
4. Anjurkan klien 4. Agar klien
rileks dan merasa lebih
merasakan tenang
sensasi relaksasi
n0 Dx.Kep Tujuan Intervensi Rasional
3. > Gangguan Pola Pola Tidur Dukungan Tidur
Tidur b.d ( L.05045 ) setelah ( I.05174 )
Hambatan dilakukan asuhan 1. Identifiksi pola 1. Untuk
Lingkungan keperawatan selama aktivitas dan mengetahui
3x24 jam diharapkan tidur aktivitas dan
klien mampu tidur klien
mengatasi pola tidur 2. Identifikasi 2. Untuk
dengan kriteria hasil : faktor mengetahui apa
1. Keluhan sulit tidur pengganggu saja penyebab
menurun (5) tidur klien sulit tidur
2. Keluhan terjaga 3. Anjurkan 3. Agar klien
menurun (5) menghindari paham apa saja
3. Keluhan tidak makanan/minu makanan dan
puas tidur man yang minuman yang
menurun (5) mengganggu harus dihindari
4. Keluhan istirahat tidur 4. Agar klien
tidak cukup 4. Jelaskan paham
menurun (5) pentingnya pentingnnya
tidur selama tidur cukup saat
sakit sakit
n No.dx.kep paraf Implementasi Evaluasi
o
1. 1 1. Mengidentifikasi penyebab S : Klien mengatakan
gangguan integritas kulit sudah merasa lebih
H : kemerahan pada klien menurun baik dengan masalah
R : klien kooperatif kulit nya

2. Mengubah posisi setiap 2 jam sekali O : Klien tampak lebih


H : sirkulasi udara pada klien membaik tenang
R : klien tampak lebih tenang
A : Masalah teratasi
3. Menganjurkan mengenakan
pelembab P : Hentikan intervensi
H : kulit klien tampak lebih lembab
R : klien kooperatif

4. Menganjurkan menghindari terpapar


suhu extrem
H : kulit klien tampak membaik
R : klien mengikuti arahan perawat
no No.dx.kep paraf Implementasi Evaluasi

2. 2 1. Menganjurkan teknik relaksasi S : klien mengatakan


nafas dalam lebih tenang dan
H : Klien tampak lebih rileks rileks
R : Klien kooperatif

2. Memonitor respon terhadap O : - Klien tampak


relaksasi tenang
H : Respon klien baik - Klien tampak
R : Klien kooperatif tidak gelisah lagi

3. Menganjurkan mengenakan
pakaian longgar A : Masalah teratasi
H : Klien tampak lebih nyaman
R : klien mengikuti arahan perawat
P : Hentikan intervensi
4. Ciptakan lingkungan tenang
H : Klien tampak lebih tenang
R : Klien kooperatif
n No.dx.kep paraf Implementasi Evaluasi
o
3. 3 1. Mengidentifikasi pola S : Klien mengatakan
aktivitas dan tidur sudah mampu
H : Klien mengatakan sudah mengatasi gangguan
tidak mengeluh sulit tidur tidur nya
R : Klien lebih segar
O : -Klien tampak tidak
2. Mengidentifikasi faktor gelisah lagi
pengganggu tidur - klien tampak lebih
H : Klien sudah mengetahui apa segar
saja yang menghambat tidur
R : klien kooperatif A : Masalah teratasi
3. Memfasilitasi menghilangkan
stres sebelum tidur P : Hentikan intervensi
H : klien sangat senang dengan
itu
R : Klien mengikuti arahan
perawat
4. Menjelaskan pentingnya tidur
cukup selama sakit
H : klien memahaminya
R : klien kooperatif
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai