Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN MEDICAL

BEDAH
KLIEN DENGAN
KATARAK
nama : SEPTIAN RIZQI PRATAMA
Nim : 1825101
Mata ajar : KMB
PENGKAJIAN
A. IDENTITAS KLIEN

• a) Nama : Tn.D
• b) Usia : 53th
• c) Status Perkawinan : kawin
• d) Pekerjaan : wiraswasta
• e) Agama : Islam
• f) Pendidikan : SMA
• g) Suku : Jawa
• h) Bahasa : Jawa/Indonesia
• I) Alamat rumah : Komering putih
• j) Sumber biaya : BPJS
• k) Tanggal pengkajian : 28 Desember 2020
RIWAYAT KESEHATAN
Riwayat kesehatan masuk RS :
Klien masuk RS diantar istri dan anaknya pada
tanggal 28 Desember 2020 dengan keluhan nyeri
dibagian mata sebelah kanan, pandangan terasa
buram seperti tertutup kabut, mata sering berair
setelah dilakukan pemeriksaan hasilnya klien
mengalami katarak dengan pemeriksaan fisik :
TD:110/80mmHg, N:80x/menit, S:36°c,
RR:22x/menit
Riwayat kesehatan saat pengkajian
Keluhan utama :
Klien mengeluh mata sebelah kanan terasa sakit,
Pemeriksaan fisik sistem penglihatan
• Posisi mata : simetris
• Kelopak mata :normal
• Konjungtiva : anemis
• Kornea :terdapat lapisan transparan berwarna putih dimata
sebelah kanan
• Sklera :tampak kekuningan
• Pupil : -ukuran : MENGECIL
-reaksi : terasa silau terhadap cahaya
Lapang pandang : terhambat
Ketajaman penglihatan : buram
Riwayat kesehatan lalu :

Klien mengatakan tidak pernah mengalami


penyakit yang serius dan tidak pernah dirawat
dirumah sakit
• Riwayat alergi :tidak ada
• Riwayat kecelakaan :tidak ada
• Riwayat masuk rs :tidak ada
ANALISA
DATA
No DATA MASALAH ETIOLOGI
1 Ds : Nyeri akut Agen pencedera
• klien mengatakan fisik
nyeri dibagian mata
sebelah kanan
• Klien mengatakan
nyeri hilang tibul
Do :
• klien tampak meringis
• Klien tampak gelisah
• Skala nyeri : 4
2 Ds : Ansietas Kekhawatiran
• klien mengatakan mengalami
khawatir dengan kegagalan
keadaan saat ini
• Klien mengatakan sulit
berkonsentrasi
Do :
• Klien tampak gelisah
• Klien tampak tegang
3 Ds : Defisit pengetahuan Kurang terpapar
• klien mengatakan informasi
tidak mengetahaui
penyakit yang
dialami akan
berakibat fatal
Do :
• Klien tampak kurang
mendapatkan
informasi
INTERVENSI
KEPERAWATAN
No Dx.kep TUJUAN INTERVENSI RASIONAL1
1 Nyeri akut Tingkat Nyeri Manajemen nyeri
(I.08066) (1.08238)
Setelah dilakukan 1. Identifikasi skala 1. Mengetahui
asuhan nyeri skala nyeri klien
keperawatan
selama 1x24 jam 2. Berikan teknik 2. Meredakan nyeri
diharapkan klien : non farmakologis dengan kompres
1. Keluhan nyeri pereda nyeri air hangat
(menurun)
2. Meringis 3. Jelaskan strategi 3. Meredakan nyeri
(menurun) meredakan nyeri
3. Gelisah
(menurun) 4. Kolaborasi 4. Memberikan
4. Sulit tidur pemberian obat pereda
(menurun). analgetik jika nyeri
perlu
2 Ansietas Tingkat Ansietas Reduksi Ansietas
(L.09093) (I.09314)
Setelah dilakukan 1. Monitor tanda 1. Klien memahami
asuhan tanda ansietas ansietas
keperawatan 2. Temani pasien 2. Agar kecemasan
selama 1x24 jam untuk mengurangi klien berkurang
diharapkan klien: kecemasan
1. Verbalisasi 3. Jelaskan
khawatir prosedur,termasuk 3. Mengetahui
akibat kondisi sensasi yang prosedur
yang dihadapi mumngkin dialami sebelum tindakan
(menurun) 4. Kolaborasi
2. Perilaku pemberian obat 4. Untuk mengrangi
Geisah antiansietas cemas pada klien
(menurun)
3. Pucat
(menurun)
4. Konsentrasi
(membaik)
3 Defisit Tingkat Edukasi prosedur
pengetahuan pengetahuan tindakan (I.12442)
(L.12111) Setelah 1. Identifikasi 1. Klien siap
dilakukan asuhan kesiapan dan menerima
keperawatan kemampuan informasi
selama 1x24 jam menerima perkembangan
diharapkan klien informasi tindakan
2. Sediakan materi 2. Klien memahami
1. Perilaku sesuai dan media penyakit yang
anjuran pendidikan dialami
(meningkat) kesehatan
2. Perilaku sesuai 3. Jelaskan tujuan
dengan dan manfaat 3. Klien mengerti
pengetahuan tindakan yang manfaat dan
(meningkat) akan dilakukan tujuan tindakan
3. Pertanyaan 4. Anjurkan
tentang kooperatif saat 4. Agar tindakan
masalah yang tindakan berjalan lan
dihadapi dilakukan
( menurun)
4. Perilaku
(membaik
Diagnosa prioritas

1) Nyeri akut

2) Ansieta
3) Defisit pengetahuan
CATATAN
PERKEMBANGAN
no dx.kep paraf tgl implementasi evaluasi
1. Nyeri 1. mengidentifikasi skala nyeri S : klien
akut H: skala nyeri menurun mengatakan
R: klien tampak lebih tenang sudah tidak
2. memberikan teknik non merasakan
farmakologis pereda nyeri nyeri
H: nyeri berkurang
R: klien koopertif O:
3. menjelaskan strategi -klien tampak
meredakan nyeri tenang
H: klien mampu meredakan nyeri -skala nyeri (0)
R: klien kooperatif
4. mengkolaborasi pemberian A : masalah
analgetik jika perlu teratasi
H: nyeri klien menurun
R: klien kooperatif P : hentikan
intervensi
2 Ansietas 1. memonitor tanda tanda S : klien
ansietas mengatakan sudah
H : kecemasan klien dapat tidak cemas
teratasi terhadap kodisi
R : klien kooperatif saat ini
2. menemani pasien untuk
mengurangi kecemasan O : klien tampak
H : klien selalu ditemani tenang
keluarga
R : keluarga klien mengikuti A : masalah
anjuran perwat teratasi
3. menjelaskan
prosedur,termasuk sensasi P : hentikan
yang mumngkin dialami intervensi
H : klien memahami prosedur
R : klien kooperatif
4. mengkolaborasi pemberian
obat antiansietas
H : klien merasa lebih baik
setelah minum obat
R : klien kooperatif
3 Defisit 1. Identifikasi kesiapan dan S : klien
pengetahuan kemampuan menerima mengatakan sudah
informasi mengetahui tujuan
H : klien slalu siap menerima tindakan
informasi
R : klien kooperatif O : klien tampak
2. Sediakan materi dan paham
media pendidikan kesehatan
H : klien memahami penyakit A : masalah teratasi
mata
R : klien kooperatif P : hentikan
3. Jelaskan tujuan dan intervensi
manfaat tindakan yang akan
dilakukan
H : klien mengerti tujan
tindakan
R : klien kooperatif
4. Anjurkan kooperatif saat
tindakan dilakukan
H : klien mengikuti anjuran
perawat
R : klien kooperatif

Anda mungkin juga menyukai