Anda di halaman 1dari 22

MODUL 3

PARAGRAF
MATA KULIAH KETERAMPILAN MENULIS
OLEH KELOMPOK 3
• PRATIWI OKTAVIANI
857311136
• EPAH SAROPAH
857305766
• FIRDA ALFIANI
836421396
• DINA FITRIYANI
857306062
• ARIE ARDIANSYAH
836421672
KEGIATAN BELAJAR 1

Pengertian Paragraf

Paragraf adalah suatu bentuk pengungkapan gagasan yang


Pengertian Paragraf

Contoh sebuah paragraph.


terjalin dalam rangkaian beberapa kalimat. Semi (2007 : 86)
Suatu hari libur, aku turut berburu dengan seorang
dan Arifin (2008:115) menyatakan paragraf adalah seperangkat
pamanku. Dia agak kurus badannya, tapi dari raut
kalimat yang mengacu pada satu topik. Kalimat-kalimat dalam
wajahnya ada sesuatu kekerasan watak yang suka
paragraf memperlihatkan kesatuan pikiran yang mempunyai
bersinar dan mudah ditangkap. Wataknya memang
keterkaitan dengan satu topik. Kalimat dalam satu paragraf
keras dan seisi rumah takut padanya. Segala
harus memperbincangkan satu masalah yang bertalian erat
perintahnya diikuti dan dikerjakan dengan patuh.
dengan topik atau masalah yang sedang dibicarakan. Istilah
lain paragraf adalah alinea.
Contoh paragraph di atas terdiri atas empat kalimat yang membicarakan satu persoalan,
yaitu tentang “Pamanku” yang memilki kesukaan berburu pada hari libur, badannya
kurus, wataknya keras, seisi rumah takut padanya, dan segala perintahnya pun diikuti
dan dipatuhinya.

Menurut Djago Tarigan (2009:5-6) fungsi paragraph adalah sebagai berikut :


a.Penampung dari sebagian kecil jalan pikiran atau ide pokok keseluruhan karangan.

b.Memudahkan pemahaman jalan pikiran atau ide pokok pengarang.

c.Alat bagi pengarang untuk mengembangkan jalan pikiran secara sistematis.

2. Fungsi d.Pedoman bagi pembaca untuk mengikuti dan memahami alur pikiran pengarang.

Paragraf e.Penyampai pikiran atau ide pokok pengarang kepada pembaca.


f.Penanda bahwa pikiran baru dimulai.

g.Dalam rangka keseluruhan karangan , paragraf dapat berfungsi sebagai pengantar, transisi, dan penutup
karangan.
B. PENANDA DAN STRUKTUR PARAGRAF

1.Penanda Paragraf

Secara visual atau lihatan kita akan melihat setiap


permulaan kalimat menjorok kedalam kira-kira
lima ketuk (hitungan mesin ketik) atau tab
(hitungan computer). Perhatikan bagan contoh
berikut dengan dua paragraf.
Atau dapat juga ada jarak spasi antara paragraph
pertama dan kedua seperti contoh bagan berikut.
Perhatikan contoh konkretnya sebagai berikut.
Malang benar nasib Andini. Bayi berusia enam bulan itu, 2 Juli lalu, meninggal
dunia setelah menderita penyakit kulit di sekujur tubuhnya. Andini memang
tidak seperti bayi kebanyakan, kulit tubuhnya mengelupas mulai kepala hingga
kaki. Kondisi itu diderita sejak lahir. Selain Andini, puluhan warga pantai Buyat,
juga terkena penyakit benjolan pada tubuhnya, pusing-pusing, dan cepat lelah.
Warga menyebutkan , penyakit-penyakit itu paling banyak diderita setelah
perusahaan penambang emas, PT Newmont Minahasa Raya, beroperasi di Teluk
Buyat.
Akhirnya, pecan lalu, sejumlah warga setempat, termasuk ibu Andini, Masnah
Stirman, mengadukan diri sebagai korban dampak pembuangan limbah PT
Newmont. Mereka bahkan mengadu hingga ke Jakarta.
(Koran Tempo, kamis, 22 Juli 2004)

Dari bagan dan contoh konkret paragraph jelas bahwa sebuah paragraph dapat ditandai dengan
memulai kaliamt pertama agak menjorok kedalam, kira-kira lima ketukan mesin tik atau satu
tab (indentation) mesin computer, dan dapat juga dengan memberi jarak yang agak renggang
dari paragraph sebelumnya ke paragraph sesudahnya.
2. struktur paragraph

Paragraf dibangun setidak-tidaknya atas dua


unsur utama, yaitu kalimat topik dan kalimat
Kalimat topik adalah kalimat yang berisi topik yang
penjelas. Selain itu paragraph didukung oleh
dibicarakan pengarang, biasanya diletakkan sebagai
unsur transisi dan unsur kalimat penegas. Unsur
kalimat inti atau kalimat utama dalam satu paragraph.
utama yang tidak dapat ditinggalkan dalam
Posisi kalimat topik dalam satu paragraph dapat
sebuah paragraph adalah kalimat topik dan
diletakkan :
kalimat penjelas.

a.di bagian awal paragraph (sebagai bentuk paragraph deduktif)

b.di bagian akhir paragraph (sebagai bentuk paragraph induktif)

c.di bagian awal dan di bagian akhir paragraph (sebagai bentuk paragraf campuran dedukti dan indukti)

d.tersebar diseluruh paragraf.


Ciri-ciri kalimat topik

a.mengandung permasalahan yang potensial untuk


diperinci dan diuraikan lebih lanjut
b.merupakan kalimat lemgkap yang dapat berdiri
sendiri
c.mempunyai arti yang cukup jelas tanpa harus
dihubungkan dengan kalimat lain dan
dapat dibentuk tanpa bantuan kata sambung atau frase
transisi.
Contoh paragraph yang kalimat topiknya berada dibagian awal paragraph dengan stuktur :
transisi, kaliamt topik, kalimat penjelas, dan kalimat penegas.

(1)Sejak ayahnya meninggal dua tahun lalu, (2) tanggung jawab Miko semakin berat. (3)
Semua biaya hidup keluarga berada di beban pundaknya. (4) Dia harus menyelesaikan utang
piutang orang tuanya yang telah meninggal itu. (5) Selain itu, (6) kelamjutan sekolah adik-
adik juga harus dipertahankan. (7) usaha kecil mengelola tambak ikan peninggalan
ayahnyaharus pula ia laksanakan. (8) Belum lagi (9) ia sehari-hari harus melaut mencari
ikan ditengah lautan, (10) Miko benar-benar menjadi tumpuan harapan keluarga nelayan
kecil itu.
Contoh paragraph ditandai angka (1) hingga (10) diatas masing –masing unsur yang membangun struktur
paragraph dapat diterangkan sebagi berikut:
a.Transisi berupa kata dan kelompok kata sebagai sarana pengait antar kalimat dalam paragraph: (1), (5), dan (8).

b.Kalimat topik yang berpotensi untuk dapat diperinci lebih lanjut : (2)

c.Kalimat penjelas atau kalimat pengembang yang menjelaskan atau mengembangkan kalimat topik : (3), (4), (6),
(7), dan (9).

d.Kalimat penegas yang menegaskan kalimat inti paragraph (10).


Transisi adalah mata rantai penghubung antarkalimat dalam pragraf atau
antarparagraf dalam satu wacana. Transisi dapat berfungsi sebagai pengait
antarkalimat dalam satu paragraph dan penghubung jalan dua pikiran paragraph
yang berdekatan

Jenis transisi dan contohnya sebagai berikut :


a.Transisi kelanjutan : dan, lagi, lalu, serta, lagi pula, bahkan, tambahan lagi, kemudian, dan lalu, seterusnya, selanjutnya.
Contoh kemudian, dari balik pintu muncul seorang anak kecil yang menanggis mencari ibunya.
b.Transisi urutan waktu : dahulu, kemarin, kini, sekarang, sebelum, sesudah, setelah, sementara itu, sedangkan, sehari
kemudian, sebulan yang lalu, setahun kemudian, seabad yang lalu. Contoh sementara itu, ibu si anak sedang belanja di pasar
untuk keperluan pesta ulang tahun kakaknya.
c.Transisi klimaks: paling, …, se..nya, ter…contoh terakhir, dia datang kekampung halaman nya sebulan yang lalu.
d.Transisi perbandingan: sama dengan, seperti, ibarat, bak, bagaikan, laksana, semisal, seumpama, selayaknya. Contoh ibarat
pinang di belah dua, dua gadis itu memiliki kemiripan wajah yang sama.
e.Transisi kontras: tetapi, namun, akan tetapi, namun demikian, biarpun, walaupun, bagaimanapun, sebaliknya. Contoh akan
tetapi dua gadis yang memiliki kemiripan wajah yang sama eloknya itu kurang bergaul dengan masyarakat sekitar.
f.Transisi jarak: disini, disana, disitu, disamping, dikiri, dikanan, diatas, dibelakang, didepan, dibawah, dekat, jauh, sebelah …
contoh dekat sebelah rumah gubernur, berdiri sebuah monumen tentara pelajar yang berjuang merebut kemerdekaan ini.
g. Transisi ilustrasi: umpamanya, misalnya, contohnya, teladannya, gambarannya, konkretnya. Contohnya misalnya, kerja
bakti setiap hari Minggu keempat lingkungan perumahan tempat tinggal sebagai wujud menjaga kebersihan lingkungan.

h.Transisi sebab akibat: karena, sebab, oleh karena itu, oleh sebab itu, sebab demikian, akibatnya. Contoh akibatnya,semua
murid yang membolos mendapatkan hukuman.

i.Transisi kondisi (pengandaian) : jika, jikalau, kalau, andaikata, seandainya. Contoh andaikata tahun ini tidak naik kelas,
hancurlah semua cita-cita Budi melanjutkan sekolah yang lebih tinggi lagi.

j.Transisi simpulan: simpulannya, ringkasnya, garis besarnya, rangkumannya. Contoh simpulannya, semua anggota organisasi
politik mendapat hak suara menyalurkan aspirasinya dalam pemilihan umum 2014.
Ciri kalimat penjelas atau
kalimat pengembang adalah :

a.Sering merupakan kalimat yang tidak


dapat berdiri sendiri ;(dari segi arti);
b.Arti kalimat ini kadang-kadang baru jelas
setelah dihubungkan dengan kalimat lain
Kalimat penegas adalah unsur
dalam satu paragraph;
paragraph yang keempat, selain
c.Pembentukannya sering memerlukan
kalimat topik, kalimat penjelas,
bantuan kata sambung dan frase transisi; dan
dan transisi. Ada dua fungsi
d.Isinya berupa rincian, keterangan, contoh,
kalimat penegas, yaitu (1) sebagai
dan data tambahan lain yang bersifat
pengulang atau menegaskan
mendukung kalimat topik.
kembali kalimat topik, dan (2)
sebagai daya Tarik bagi pembaca
untuk dapat segera menemukan
maksud penulis
Atas dasar pemahaman unsur-unsur yang membangun
paragraph, struktur paragraph dapat terjadi 6 kemungkinan

a.Transisi, kalimat topik, kalimat penjelas, dan kalimat penegas;


b.Transisi, kalimat topik, dan kalimat penjelas;
c.Kalimat topik, kalimat penjelas, dan kalimat penegas;
d.Kalimat topik dan kalimat penjelas;
e.Kalimat penjelas dan kalimat topik;
f.Semua kalimat topik.
Syarat Paragraf yang baik

Menurut Akhadiah dkk. (1999:148) sebuah paragraf yang baik mempunyai tiga
syarat

1.Kesatuan
Kesatuan (kohesi) adalah sebuah paragraph hanya mengandung satu gagasan
utama yang diikuti oleh beberapa gagasan pengembang atau penjelas.

2.Kepaduan
Kepaduan (koherensi) adalah sebuah paragraph yang padu dapat dicapai jika
jalinan kalimat-kalimatnya terangkai secara baik.

3.Kelengkapan
KEGIATAN BELAJAR 2

jenis- jenis
paragraf
A. Posisi
Paragraf dalam
karangan
!. Paragraf pengantar atau pembuka.
Berfungsi mengantarkan pembaca
kepada persoalan yang
dikemukakan.

2. Pargraf pengembang atau


paragraf penghubung
Paragraf yang menyampaikan pokok
pikiran penulis.

3. Paragraf penutup
berisi kesimpulan dari apa yang
dibicarakan atau di uraikan
• Paragraf Deduktif
Terletak di awal paragraf

B. Posisi 2. Paragraf Induktif


Terletak di akhir paragraf
kalimat 3. paragraf Deduktif- Induktif
topik Terletak di awal dan di akhir
paragraf

4. Paragraf penuh kalimat topik,


merupakan seuruh kalimat yang
membangun paragraf sama
pentingnya sehingga tidak satu
pun kalimat yang khusus menjadi
C. Teknik
Pemaparan
pengembangan

paragraf
Paragraf ARgumentatif
• Paragraf Deskriptif
• Paragraf Naratif
• paragraf Ekspositoris
• Paragraf Persuasif
D. Pengembangan
Paragraf
• Paragraf Perbandimgan
• Paragraf pertanyaan
• Paragraf sebab- akibat
• Paragraf contoh
• Paragraf Perulangan
• Paragraf definisi atau batasan
• Paragraf Proses
• Paragraf Klasifikasi
Terima kasih
sudah
Menyimak
silahkan jika ada
pertanyaan ...

Anda mungkin juga menyukai