Anda di halaman 1dari 27

Perencanaan Pemeriksaan, Prosedur Audit,

dan Sistem Akuntansi

KELOMPOK 1

1. ALFA DWI WAHYUNINGRUM (19.05.52.0156)


2. SEKAR MAULITA LARASATI (19.05.52.0181)
3. ADINDA DEWI FATTYSALENA (19.05.52.0196)
4. DEFINA YULIASTUTI (19.05.52.0197)

- C1 AKUNTANSI -
PENGAUDITAN 2

01
01 PERENCANAAN PEMERIKSAAN
PERENCANAAN PEMERIKSAAN

02
02 PROSEDUR AUDIT
PROSEDUR AUDIT

03
03 SISTEM AKUNTANSI
SISTEM AKUNTANSI
TAHAPAN-TAHAPAN AUDIT

01
01 PENUGASAN AUDIT
PENUGASAN AUDIT

02
02 PENERIMAAN AUDIT
PENERIMAAN AUDIT

03
03 PERENCANAAN PROSES AUDIT
PERENCANAAN PROSES AUDIT

04
04 PELAKSANAAN PENGUJIAN AUDIT
PELAKSANAAN PENGUJIAN AUDIT

05
05 PELAPORAN AUDIT
PELAPORAN AUDIT
PERENCANAAN 01
PEMERIKSAAN
DEFINISI AUDITING DEFINISI PROFESI AUDITOR

Auditing adalah suatu


Auditing adalah suatu Profesi auditor merupakan
pemeriksaan yang dilakukan Profesi auditor merupakan
pemeriksaan yang dilakukan profesi yang menuntut
secara kritis dan sistematis oleh profesi yang menuntut
secara kritis dan sistematis oleh objektivitas tinggi. Sehingga,
pihak yang independen, terhadap objektivitas tinggi. Sehingga,
pihak yang independen, terhadap dalam pelaksanaan profesi
laporan keuangan yang telah dalam pelaksanaan profesi
laporan keuangan yang telah harus direncanakan dengan
disusun oleh manajemen, beserta harus direncanakan dengan
disusun oleh manajemen, beserta seksama, mulai dari
catatan-catatan pembukuan dan seksama, mulai dari
catatan-catatan pembukuan dan mempertimbangkan apakah
bukti-bukti pendukungnya, mempertimbangkan apakah
bukti-bukti pendukungnya, auditor harus menerima
dengan tujuan untuk dapat auditor harus menerima
dengan tujuan untuk dapat atau menolak perikatan
memberikan pendapat mengenai atau menolak perikatan
memberikan pendapat mengenai audit dari calon klien.
kewajiban laporan keuangan. audit dari calon klien.
kewajiban laporan keuangan.
DEFINISI PERENCANAAN AUDIT

Perencanaan audit adalah total lamanya waktu yang


Perencanaan audit adalah total lamanya waktu yang
dibutuhkan oleh auditor untuk melakukan perencanaan audit
dibutuhkan oleh auditor untuk melakukan perencanaan audit
awal sampai pada pengembangan rencana audit dan program
awal sampai pada pengembangan rencana audit dan program
audit menyeluruh.
audit menyeluruh.

Menurut Standar Pekerjaan lapangan


Keberhasilan penyelesaian Menurut Standar Pekerjaan lapangan
Keberhasilan penyelesaian pertama Akuntan Publik (SPAP)
perikatan audit sangat pertama Akuntan Publik (SPAP)
perikatan audit sangat mensyaratkan adanya perencanaan yang
ditentukan oleh kualitas mensyaratkan adanya perencanaan yang
ditentukan oleh kualitas memadai yaitu: ‘Pekerjaan harus
perencanaan audit yang memadai yaitu: ‘Pekerjaan harus
perencanaan audit yang direncanakan sebaik-baiknya dan jika
dibuat oleh auditor. direncanakan sebaik-baiknya dan jika
dibuat oleh auditor. digunakan asisten harus disupervisi dengan
digunakan asisten harus disupervisi dengan
semestinya.’ (IAI, 2001).
semestinya.’ (IAI, 2001).
Dalam perencanaan audit, auditor harus mempertimbangkan, antara lain:
Dalam perencanaan audit, auditor harus mempertimbangkan, antara lain:
a. Masalah yang berkaitan dengan bisnis entitas dan industri yang menjadi
tempat entitas tersebut.
b. Kebijakan dan prosedur akuntansi entitas tersebut.

c. Metode yang digunakan oleh entitas tersebut dalam mengolah


informasi akuntansi yang signifikan, termasuk penggunaan jasa dari
luar untuk mengolah informasi akuntansi pokok perusahaan.

d. Tingkat risiko pengendalian yang direncanakan.

e. Pertimbangan awal tentang tingkat materialitas untuk tujuan audit.


Tiga alasan utama mengapa auditor
harus merencanakan penugasannya
dengan baik:

a. Untuk memperoleh bahan


bukti kompeten yang
mencakupi dalam situasi
saat itu.
b. Untuk membantu menekan
biaya audit agar dapat
bersaing dengan yang lain.
c. Untuk menghindari salah
pengertian dengan klien.
TAHAPAN-TAHAPAN DALAM PERENCANAAN AUDIT

Keberhasilan penyelesaian perikatan audit sangat ditentukan oleh kualitas


Keberhasilan penyelesaian perikatan audit sangat ditentukan oleh kualitas
perencanaan audit yang dibuat oleh auditor.
perencanaan audit yang dibuat oleh auditor.

Mendapatkan
Mendapatkan Menetapkan
Menetapkan
pemahaman Melaksanakan
Melaksanakan
pemahaman tentang
tentang pertimbangan
pertimbangan awal
awal
bisnis prosedur
prosedur dan
dan
bisnis dan
dan bidang
bidang tentang
tentang tingkat
tingkat
usaha analitis
analitis
usaha klien
klien materialitas
materialitas

Mendapatkan
Mendapatkan
Menetapkan
Menetapkan
pemahaman
pemahaman tentang
tentang Mempertimbang
Mempertimbang
strategi
strategi audit
audit awal
awal
struktur
struktur pengendalian
pengendalian -kan
-kan resiko
resiko audit
audit
untuk
untuk asersi-asersi
asersi-asersi
intern
intern klien
klien
ASERSI MANAJEMEN

Asersi Manajemen adalah


Asersi Manajemen adalah
pernyataan manajemen yang
pernyataan manajemen yang
terkandung di dalam laporan
terkandung di dalam laporan
keuangan baik secara implisit
keuangan baik secara implisit
ataupun eksplisit.
ataupun eksplisit.
Contoh : Laporan Keuangan
Contoh : Laporan Keuangan
PROSEDUR 02
AUDIT
DEFINISI PROSEDUR AUDIT

Prosedur audit adalah metode yang digunakan auditor untuk


Prosedur audit adalah metode yang digunakan auditor untuk
memperoleh bukti audit.
memperoleh bukti audit.

Bukti audit ini nantinya akan menjadi Auditor perlu menerapkan


Bukti audit ini nantinya akan menjadi Auditor perlu menerapkan
dasar bagi auditor dalam memberikan berbagai jenis prosedur audit
dasar bagi auditor dalam memberikan berbagai jenis prosedur audit
opini mereka atas laporan keuangan. untuk memperoleh bukti audit
opini mereka atas laporan keuangan. untuk memperoleh bukti audit
Selain itu, prosedur audit dilakukan yang akurat. Dalam hal ini,
Selain itu, prosedur audit dilakukan yang akurat. Dalam hal ini,
untuk menguji berbagai asersi audit prosedur yang dilakukan auditor
untuk menguji berbagai asersi audit prosedur yang dilakukan auditor
yang terkait dengan kelas transaksi biasanya tergantung pada risiko
yang terkait dengan kelas transaksi biasanya tergantung pada risiko
dan saldo akun yang berbeda. yang dihadapi auditor.
dan saldo akun yang berbeda. yang dihadapi auditor.
JENIS PROSEDUR AUDIT

03
01 Prosedur Analitis
(analytical procedures)

Prosedur analitis adalah


proses mengevaluasi
informasi keuangan melalui
analisis kecenderungan,
rasio atau hubungan antar
data baik data keuangan
maupun non keuangan.
JENIS PROSEDUR AUDIT

02 Inspeksi 03
(inspecting)

Inspeksi meliputi pemeriksaan


rinci terhadap dokumen dan
catatan, serta pemeriksaan
sumber daya berwujud.
Contoh : Aktiva Tetap
JENIS PROSEDUR AUDIT

03 Konfirmasi
(confirming)

Bentuk permintaan
keterangan yang
memungkinkan auditor
memperoleh informasi
secara langsung dari
sumber independen di
luar organisasi klien.
JENIS PROSEDUR AUDIT
04 Permintaan
Keterangan (inquiring)

Permintaan keterangan
meliputi permintaan
keterangan secara lisan
atau tertulis oleh
auditor. Permintaan
keterangan tersebut
biasanya ditujukan
kepada manajemen
atau karyawan.

Contoh : kuesioner
JENIS PROSEDUR AUDIT

05 Perhitungan 06 Penelusuran
(counting) (tracing)
Prosedur ini meliputi Prosedur audit selanjutnya
perhitungan bukti fisik adalah tracing. Auditor
terhadap sumber daya menelusuri informasi dari
informasi dan data dicatat dalam
pertanggungjawaban dokumen dan dilanjutkan
semua dokumen yang ada. dengan melacak
Auditor juga melakukan bagaimana data tersebut
pengujian terhadap diolah dalam proses
penilaian dan alokasi akuntansi.
pernyataan keuangan.
JENIS PROSEDUR AUDIT

07 Pemeriksaan 08 Pengamatan 09 Pelaksanaan Ulang


Bukti Pendukung (observing) (reperforming)
(vouching)
Pengamatan (observing) Pelaksanaan ulang
Pemeriksaan bukti (vouching) berkaitan dengan (reperforming) perhitungan
pendukung meliputi pemilihan memperhatikan dan dan rekonsiliasi yang dibuat
ayat jurnal dalam catatan menyaksikan oleh klien. Auditor juga dapat
akuntansi, dan mendapatkan pelaksanaan beberapa melaksanakan ulang beberapa
serta memeriksa dokumentasi kegiatan atau proses. aspek pemrosesan transaksi
yang digunakan sebagai dasar Kegiatan dapat berupa tertentu untuk menentukan
ayat jurnal tersebut untuk pemrosesan rutin jenis bahwa pemrosesan awal telah
menentukan validitas dan transaksi tertentu sesuai dengan pengandalian
ketelitian pencatatan seperti penerimaan kas. intern yang telah dirumuskan.
akuntansi.
JENIS PROSEDUR AUDIT

10 Dokumentasi
(documentation)

Dokumentasi adalah pengujian auditor atas


berbagai dokumen dan catatan klien untuk
mendukung informasi yang tersaji atau
seharusnya tersaji dalam laporan keuangan.
Berbagai dokumen yang di uji auditor
adalah catatan-catatan yang dipergunakan
oleh klien untuk menyediakan informasi
bagi pelaksanaan bisnis yang terorganisasi.

Contoh : aktiva tetap (foto Gedung, mobil).


SISTEM 03
AKUNTANSI
DEFINISI SISTEM AKUNTANSI

Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan


Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan
yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi
yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi
keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan
keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan
pengelolaan perusahaan (Mulyadi, 2001:3)
pengelolaan perusahaan (Mulyadi, 2001:3)

Sistem akuntansi terdiri atas metode dan catatan yang dibangun


Sistem akuntansi terdiri atas metode dan catatan yang dibangun
untuk mencatat, mengolah, meringkas, dan melaporkan transaksi
untuk mencatat, mengolah, meringkas, dan melaporkan transaksi
entitas (baik peristiwa maupun kondisi) dan untuk memelihara
entitas (baik peristiwa maupun kondisi) dan untuk memelihara
akuntabilitas bagi asset, utang dan ekuitas yang bersangkutan.
akuntabilitas bagi asset, utang dan ekuitas yang bersangkutan.
Sistem akuntansi erat kaitannya dengan pengendalian intern
Sistem akuntansi erat kaitannya dengan pengendalian intern
perusahaan. Oleh karena itu, semakin baik sistem akuntansi yang ada
perusahaan. Oleh karena itu, semakin baik sistem akuntansi yang ada
dalam sebuah perusahaan maka semakin kecil tingkat kesalahan yang
dalam sebuah perusahaan maka semakin kecil tingkat kesalahan yang
tercermin pada laporan keuangan perusahaan.
tercermin pada laporan keuangan perusahaan.

Komunikasi mencakup penyediaan suatu


Komunikasi mencakup penyediaan suatu
pemahaman tentang peran dan tanggung jawab
pemahaman tentang peran dan tanggung jawab
individual berkaitan dengan pengendalian intern
individual berkaitan dengan pengendalian intern
terhadap pelaporan keuangan.
terhadap pelaporan keuangan.
Pengetahuan auditor terhadap sistem informasi yang relevan
digunakan untuk memahami :

1. Golongan transaksi dalam operasi entitas yang signifikan bagi laporan


keuangan.
2. Bagaimana transaksi tersebut dimulai.
3. Catatan akuntansi, informasi pendukung, dan akun tertentu dalam
laporan keuangan yang tercakup dalam pengolahan dan pelaporan
transaksi.
4. Pengolahan akuntansi yang dicakup sejak saat transaksi dimulai
sampai dengan dimasukkan ke dalam laporan keuangan, termasuk
alat elektronik (seperti computer dan elektronik data intercharge yang
digunakan untuk mengirim, memproses, memelihara dan mengakses
informasi.
UNSUR-UNSUR SISTEM AKUNTANSI

1 Formulir
Formulir 2 Jurnal
Jurnal

3 Buku Besar
Buku Besar

4 Buku Pembantu
Buku Pembantu 5 Laporan Keuangan
Laporan Keuangan
CONTOH SISTEM AKUNTANSI

- Narasi - - Flowchart -
CONTOH APLIKASI
PERENCANAAN
SESI TANYA-JAWAB
- TERIMA KASIH -

Anda mungkin juga menyukai