• Graft : sesuatu yang dikeluarkan dari tubuh, sepenuhnya didevaskularisasi, dan diganti di lokasi yang lain.
• Skin grafting : tindakan memindahkan sebagian (split thickness) atau keseluruhan tebal kulit (full thickness)
dari satu tempat ke tempat lain secara bebas, kehidupan jaringan tersebut bergantung pada pertumbuhan
pembuluh darah kapiler baru di jaringan penerima (resepien).
• Bagian kulit yang diangkat meliputi epidermis dan sebagian atau seluruh dermis.
indikasi
1. Luka terbuka yang memiliki permukaan luka dengan vaskularisasi yang cukup baik seperti otot, fasia,
dermis, perikondrium, periosteum, paratenon, peritoneum, meningen, pleura, dan jaringan granulasi.
2. Tidak dapat ditutup primer
3. Luka akibat trauma, luka bakar, luka akibat eksisi keganasan, release kontraktur, eksisi parut / keloid, eksisi
tatto
KLASIFIKASI
BERDASARKAN ASAL
• Autograft : berasal dari individu yang
sama (berasal dari tubuh yang sama)
• Homograft : berasal dari individu lain
yang sama spesiesnya (berasal dari tubuh
lain)
• Heterograft (xenograft : berasal dari
makhluk yang berbeda spesies)
Split Thickness Skin Grafting (STSG)
• Kulit donor dapat diambil dari tubuh mana saja dan daerah yang diambil kulitnya (daerah donor) dapat sembuh dengan
sendirinya melalui epitalisasi spontan.
KEKURANGAN
Digunakan untuk menutup defek pada wajah, leher, ketiak, atau menutup daerah yang diinginkan secara estetik
tidak terlalu jelek.
Indikasi:
• Kehilangan jaringan yang tidak begitu luas
Kontraindikasi:
• Tidak terdapatnya suplai darah
Keuntungan
Kekurangan
Kemungkinan pengambilan lebih kecil dibandingkan STSG
Hanya dapat menutup defek yang tidak terlalu luas
Donor harus dijahit atau ditutup oleh STSG bila luka donor agak luas dan tidak dapat ditutup primer
Tehnik
• Defek yang ada dibuat patron dari kasa atau karet sarung tangan bedah, kemudian dibuat design pada daerah
donor sesuai dengan patron.
• Mesh grafting
Tindakan memperluas skin graft menggunakan skin mesher. Kulit dapat diperluas 1,5 sampai 9
• Overgrafting
Tindakan skin grafting diatas skin grafting yang sudah sembuh yang dimaksudkan untuk menambah ketebalan,
dengan terlebih dahulu dilakukan de-epitelisasi
• Immediate skin graft
Tindakan skin graft yang dilakukan segera setelah terjadi trauma. Dengan melakukan debridement yang adekuat serta
pemberian antibiotik yang adekuat. Cara ini punya keuntungan waktu perawatan yang lebih singkat, angka infeksi
lebih rendah, biaya lebih ringan.
• Delayed skin graft
Tindakan menunda penempelan skin graft, kulit disimpan dalam suhu 4oC, penempelan dilakukan beberapa
waktu kemudian.
• Composite graft
Graft yang terdiri lebih dari satu jaringan yang dipindahkan dalam satu kesatuan untuk membantu
mengembalikan struktur yang khusus.
Contoh: auricular composie graft, untuk rekonstruksi hidung.
SELESAI