Anda di halaman 1dari 50

Android

Muhammad Fatoni
Muhammad Khalif
Muhammad Zidan
Theo William Sidette
● Pengenalan Android
● Karakteristik Android
Outline ● Arsitektur Platform
● Pedoman Instalasi Android
Studio Windows dan Linux
● Anatomi Pemrograman Android
● Contoh Aplikasi Sederhana
Pengenalan Android
Apa itu Android

● Android adalah sistem operasi seluler yang didasarkan pada versi modifikasi dari kernel Linux dan
perangkat lunak sumber terbuka lainnya, yang dirancang terutama untuk perangkat seluler layar
sentuh seperti ponsel cerdas dan tablet.
● Android dikembangkan oleh konsorsium pengembang yang dikenal sebagai Open Handset Alliance
dan disponsori secara komersial oleh Google. Ini diluncurkan pada November 2007, dengan
perangkat Android komersial pertama diluncurkan pada September 2008.
● Kode sumber telah digunakan untuk mengembangkan varian Android pada berbagai elektronik
lain, seperti konsol game, kamera digital, pemutar media portabel, PC, dan lainnya, masing-masing
dengan antarmuka pengguna khusus.
● Beberapa turunan terkenal termasuk Android TV untuk televisi dan Wear OS untuk perangkat
yang dapat dikenakan, keduanya dikembangkan oleh Google.
Karakteristik Android
Terbuka
● Android dibangun untuk benar-benar terbuka sehingga sebuah aplikasi
dapat memanggil salah satu fungsi inti ponsel seperti membuat
panggilan, mengirim pesan teks, menggunakan kamera, dan lain-lain.
Android merupakan open source, dapat secara bebas diperluas untuk
memasukkan teknologi baru yang lebih maju pada saat teknologi
tersebut muncul.
Semua aplikasi dibuat sama
● Android tidak memberikan perbedaan terhadap aplikasi utama
dari telepon dan aplikasi pihak ketiga (third-party application).
Semua aplikasi dapat dibangun untuk memiliki akses yang sama
terhadap kemampuan sebuah telepon dalam menyediakan
layanan dan aplikasi yang luas terhadap para pengguna.
Memecahkan hambatan pada aplikasi
● Android memecah hambatan untuk membangun aplikasi yang
baru dan inovatif. Misalnya, pengembang dapat
menggabungkan informasi yang diperoleh dari web dengan
data pada ponsel seseorang seperti kontak pengguna, kalender,
atau lokasi geografis.
Pengembangan aplikasi yang cepat dan mudah

● Android menyediakan akses yang sangat luas kepada pengguna untuk


menggunakan library yang diperlukan dan tools yang dapat digunakan
untuk membangun aplikasi yang semakin baik. Android memiliki
sekumpulan tools yang dapat digunakan sehingga membantu para
pengembang dalam meningkatkan produktivitas pada saat
membangun aplikasi yang dibuat.
Pengembangan aplikasi yang cepat dan mudah

● Android adalah sistem operasi dengan sumber terbuka, dan


Google meriliskodenya di bawah Lisensi Apache. Kode dengan
sumber terbuka dan lisensi perizinan pada Android
memungkinkan perangkat lunak untuk dimodifikasi secara
bebas dan didistribusikan oleh para pembuat perangkat,
operator nirkabel, dan pengembang aplikasi.
Arsitektur Platform
● Android adalah tumpukan perangkat lunak
berbasis Linux sumber terbuka yang dibuat
untuk berbagai perangkat dan faktor bentuk.
Diagram berikut menunjukkan komponen besar
dari platform Android.
Linux Kernel

● Fondasi platform Android adalah kernel Linux. Sebagai contoh, Android Runtime (ART) bergantung
pada kernel Linux untuk fungsionalitas dasar seperti threading dan pengelolaan memori tingkat
rendah.
● Menggunakan kernel Linux memungkinkan Android untuk memanfaatkan fitur keamanan inti dan
memungkinkan produsen perangkat untuk mengembangkan driver perangkat keras untuk kernel yang
cukup dikenal.
Android Runtime
● Untuk perangkat yang menjalankan Android versi 5.0 (API level 21) atau lebih tinggi, setiap
aplikasi menjalankan proses masing-masing dengan tahap Android Runtime (ART).
● ART ditulis guna menjalankan beberapa mesin virtual pada perangkat bermemori rendah dengan
mengeksekusi file DEX, format bytecode yang dirancang khusus untuk Android yang
dioptimalkan untuk footprint memori minimal. Buat rantai aplikasi, misalnya Jack,
mengumpulkan sumber Java ke bytecode DEX, yang dapat berjalan pada platform Android.
Android Runtime
● Beberapa fitur utama ART mencakup:

• Kompilasi mendahului waktu (AOT) dan tepat waktu (JIT)

• Pengumpulan sampah (GC) yang dioptimalkan

• Di Android 9 (API level 28) dan yang lebih tinggi, konversi file format Dalvik
Executable (DEX) paket aplikasi menjadi kode mesin yang lebih ringkas.

• Dukungan debugging yang lebih baik, mencakup profiler penyampelan terpisah,


pengecualian diagnostik mendetail dan laporan kerusakan dan kemampuan untuk
mengatur titik pantau guna memantau bidang tertentu.
Pustaka C/C++ Bawaan
● Banyak komponen dan layanan sistem Android inti seperti ART dan HAL dibuat dari kode
bawaan yang memerlukan pustaka bawaan yang tertulis dalam C dan C++.
● Platform Android memungkinkan kerangka kerja API Java meningkatkan fungsi beberapa
pustaka bawaan pada aplikasi. Misalnya, Anda dapat mengakses OpenGL ES melalui kerangka
kerja API OpenGL Java Android guna menambahkan dukungan untuk menggambar dan
memanipulasi grafik 2D dan 3D pada aplikasi Anda.
Kerangka Kerja API Java
• Tampilan Sistem yang kaya dan luas dapat Anda gunakan untuk membuat UI aplikasi, termasuk
daftar, kisi, kotak teks, tombol, dan bahkan browser web yang dapat disematkan
• Pengelola Sumber Daya, memberikan akses ke sumber daya bukan kode seperti string yang
dilokalkan, grafik, dan file layout
• Pengelola Notifikasi yang mengaktifkan semua aplikasi guna menampilkan lansiran khusus
pada bilah status
• Pengelola Aktivitas yang mengelola siklus hidup aplikasi dan memberikan back-stack
navigasi yang umum
• Penyedia Materi yang memungkinkan aplikasi mengakses data dari aplikasi lainnya, seperti
aplikasi Kontak, atau untuk berbagi data milik sendiri
Aplikasi Sistem
● Android dilengkapi dengan serangkaian aplikasi inti untuk email, perpesanan SMS, kalender,
menjelajahi internet, kontak, dll.
● Aplikasi sistem berfungsi sebagai aplikasi untuk pengguna dan memberikan kemampuan kunci
yang dapat diakses oleh developer dari aplikasi mereka sendiri.
Pedoman Instalasi Android
Studio
Windows
Download File Eksekusi

● Masuk ke Website:
https://developer.android.com/studio?gclid=Cj0KCQi
A5vb-BRCRARIsAJBKc6Li7v6CpRfY9mu-mh8Rq_fPe
bIeuegSYMZ1Urs559oSGG3UzL8XmtMaApXdEALw_
wcB&gclsrc=aw.ds
● Download Aplikasi tersebut dengan menekan tombol
Download Android Studio
Pilih Direktori Instalasi Tersebut
● Setelah selesai download file Android Studio, buka
file tersebut dan ikuti instruksi instalasi di bawah
ini:
● Pertama, akan muncul halaman seperti pada
gambar di bawah ini. Klik Next untuk melanjutkan
ke proses instalasi.
Pilih Komponen Tambahan
● Kemudian pilih komponen tambahan untuk
install Android Studio. AVD (Android Virtual
Device) ini fungsinya adalah untuk
mengkonfigurasi perangkat yang dijalankan
dengan emulator Android. Sesuaikan
komponen tambahan yang dipilih seperti pada
gambar di bawah ini. Jika sudah klik Next
untuk melanjutkan instalasi.
Tentukan Nama Aplikasi Android Studio
Proses Instalasi
Pedoman Instalasi Android
Studio
Linux
Instalasi
1. Unduh versi studio android terkait dari situs resmi android studio. Ini hanya file zip.
2. Buka zip file zip unduhan ke direktori lokal misalnya /home/zhaosong/WorkSpace/Tool/android-
studio-ide-181.5056338-linux.
3. Perlu diketahui juga ada sub folder lain bernama android-studio di folder di atas. Sekarang
studio android telah berhasil diinstal.
Menjalankan

1. Buka terminal dan buka folder unzip android studio.


2. CD ke folder bin di folder android-studio.
Contoh:
Jalankan perintah $ ./studio.sh di terminal, maka Anda dapat
melihat startup android studio seperti biasa. Mungkin ada
beberapa pesan kesalahan yang tercetak di terminal tetapi itu
tidak masalah.
Spesifik Android SDK And JDK Path In Android Studio.

Saat studio android dimulai, klik File -> New -> New Project
untuk membuat proyek android baru. Jika Anda ingin
mengubah sdk dan jdk android default ke folder lain, Anda
dapat mengikuti langkah-langkah di bawah ini.
1. Klik File -> Other Settings -> Default Project
Structure… item menu di bilah menu atas android
studio.
2. Kemudian dapat mengubah folder sdk dan jdk
proyek studio android di jendela dialog popup
seperti di bawah ini. Jika Anda seorang pemula,
Anda tidak perlu mengubahnya sama sekali.
Install SDK Android Studio
● Sebelumnya Android Studio Telah
Terinstall. Buka aplikasi tersebut dan ikuti
instruksi instalasi SDK di bawah ini:
● Pertama akan muncul halaman seperti
pada gambar di bawah ini. Klik Next untuk
melanjutkan ke proses instalasi.
Pilih Tipe Instalasi
● Selanjutnya, pilih tipe instalasi. akan
diberikan dua pilihan, yaitu:

○ Standard: Untuk pilihan standard, akan


mendapatkan default pengaturan dan instalasi
tambahan dari Android Studio.

○ Custom: Untuk pilihan custom, bisa memilih


pengaturan dan komponen tambahan yang Anda
perlukan saja.
● Pada tutorial ini kami akan memilih Custom
agar aplikasi tambahan yang tidak diinginkan
tidak terinstall. Klik Next untuk melanjutkan
instalasi.
Pilih Tampilan
Pilih Komponen SDK Tambahan
● Langkah pemilihan komponen SDK ini hanya
akan muncul kalau Anda memilih tipe
instalasi Custom. Jika memilih tipe instalasi
Standard, Anda tidak akan mendapatkan
pilihan komponen SDK karena semua
komponen sudah dipilihkan secara default
dari Android Studio.
Tentukan RAM untuk Emulator
Proses Download dan Install SDK Android Studio
Setelah Itu, Aplikasi dapat Digunakan dan dapat membuat Proyek yang diinginkan
Anatomi Pemrograman
Android
● . src/, src atau source memiliki fungsi sebagai tempat utama yang di
dalamnya terdapat file-file Activity bertipe Java. File Activity ini
terdiri dari beberapa Class yang menjadi logic dasar pemrograman
aplikasi Android. Contohnya pada gambar diatas di folder src/
terdapat package yang di dalam package berisi file
MainActivity.java.

● gen/, folder ini secara otomatis telah dibuat oleh ADT, berisi
berbagai ID yang digunakan untuk mengakses resources aplikasi
pada folder res/. Sebaiknya kita tidak mengubah secara langsung isi
file Java yang ada dalam folder ini.

● Android 4.4.2/, folder ini menunjukkan versi android yang


digunakan dan berisi berbagai class yang dapat digunakan.
● assets/, folder ini secara default kosong. Anda
dapat memasukkan berbagai file yang
mendukung jalannya aplikasi, bisa berupa file
audio, teks, video, atau file yang berhubungan
dengan database.

● bin/, folder ini berisikan hasil dari proses compile


aplikasi yang kita buat. File *.apk ini otomatis
terbuat ketika proses compile berhasil. File *.apk
ini dapat kita pasang atau install di perangkat
mobile android.
● libs/, folder ini berisi file berbentuk *.jar sebagai
tempat library untuk fitur tambahan aplikasi.
Folder ini biasanya dipakai saat aplikasi kita
misalnya akan menggunakan sebuah banner
dari Admob. Maka sebelumnya kita harus
memiliki file *.jar untuk Admob dan dimasukkan
langsung ke folder atau melalui menu Project
Properties -> Java Build Path -> Libraries tab ->
Add JARs.
● res/, folder ini berisi beragam file seperti file string,
layout, audio, gambar. Folder ini terbagai menjadi
beberapa subfolder yang terstruktur sesuai dengan
kebutuhan yang diperlukan ketika proses development
aplikasi. Beberapa subfolder tersebut diantaranya:
○ drawable-hdpi: folder ini digunakan untuk penyimpanan
gambar yang terkompilasi untuk layar dengan resolusi tinggi.
○ drawable-ldpi: folder ini digunakan untuk penyimpanan
gambar yang terkompilasi untuk layar dengan resolusi
rendah.
○ drawable-mdpi: folder ini digunakan untuk penyimpanan
gambar yang terkompilasi untuk layar dengan resolusi
sedang.
○ drawable-xhdpi: folder ini digunakan untuk penyimpanan gambar yang
terkompilasi untuk layar dengan resolusi lebih tinggi dari gambar yang ada di
drawable-hdpi.
○ drawable-xxhdpi: folder ini digunakan untuk penyimpanan gambar yang
terkompilasi untuk layar dengan resolusi lebih tinggi dari gambar yang ada di
drawable-xhdpi.
○ layout: folder ini berisi berbagai file xml yang digunakan untuk mendefinisikan
tampilan antarmuka dari aplikasi yang kita buat.
○ values: folder ini berisi nilai yang digunakan dalam aplikasi. Ada beberapa file
standar yang dapat dijadikan acuan untuk disimpan pada folder values ini,
yaitu:
■ style.xml: file ini untuk merepresentasikan style aplikasi yang dibuat.
Jika pada file HTML, file ini hampi sama dengan file CSS.
■ string.xml: file ini untuk merepresentasikan nilai string yang dapat
diakses melalui class R.strings.
Aplikasi Sederhana Android
Aplikasi Menghitung ketukan pada Button
1. Buka Aplikasi Android Studio yang sudah
Terinstall Sebelumnya. Lalu Buat Projyek baru
dengan nama yang dinginkan. Pilih Empty
Activity sebagai Template utamanya.
1. Untuk package boleh untuk tidak mengikuti
nama yang diatas
2. Bahasa yang digunakan adalah Java
3. Minimum SDK usahakan dengan Android yang
seminimal mungkin agar aplikasi tersebut dapat
dijalankan di berbagai Perangkat
Aplikasi Menghitung ketukan pada Button
2. Pada Saat Tampilan terbuka, pada bagian
activity_main.xml Buatlah tampilan seperti berikut ini:

Membuat Constraint Layout:

<?xml version="1.0" encoding="utf-8"?>


<androidx.constraintlayout.widget.ConstraintLayout
xmlns:android="http://schemas.android.com/apk/res/an
droid"
xmlns:app="http://schemas.android.com/apk/res-
auto"
xmlns:tools="http://schemas.android.com/tools"
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="match_parent"
tools:context=".MainActivity">
Aplikasi Menghitung ketukan pada Button

Membuat Textview:
<TextView
android:id="@+id/txt1"
android:layout_width="wrap_content"
android:layout_height="wrap_content"
android:text="No Of Clicks: "
android:scaleY="2"
android:scaleX="2"
android:textColor="@color/black"

app:layout_constraintBottom_toBottomOf="parent"
app:layout_constraintHorizontal_bias="0.498"
app:layout_constraintLeft_toLeftOf="parent"
app:layout_constraintRight_toRightOf="parent"
app:layout_constraintTop_toTopOf="parent"
app:layout_constraintVertical_bias="0.311" />
Aplikasi Menghitung ketukan pada Button

Membuat Button:

<Button
android:id="@+id/button_1"
android:layout_width="wrap_content"
android:layout_height="wrap_content"
android:text="Press!"
android:onClick="onClick"

app:layout_constraintBottom_toBottomOf="parent"
app:layout_constraintEnd_toEndOf="parent"
app:layout_constraintStart_toStartOf="parent"
app:layout_constraintTop_toTopOf="parent" />
Aplikasi Menghitung ketukan pada Button
package com.muhammadzidan.click_counter;
Pada MainActivity.java isikan kode berikut ini:
import androidx.appcompat.app.AppCompatActivity;

import android.os.Bundle;
import android.view.View;
import android.widget.TextView;

public class MainActivity extends AppCompatActivity {

int count = 0;
@Override
protected void onCreate(Bundle savedInstanceState) {
super.onCreate(savedInstanceState);
setContentView(R.layout.activity_main);
}

public void onClick(View view)


{
count++;
TextView text=(TextView) findViewById(R.id.txt1);
text.setText("No. of Clicks: "+ count);
}
}
Aplikasi Menghitung ketukan pada Button
Hasil: Ketika Ditekan
10 Kali:
Terimakasih
Wassalamualaikum Wr. Wb.

Anda mungkin juga menyukai