Anda di halaman 1dari 18

PS Tekpang

FST

Tuton 7: Penyusunan Proposal Kelayakan Usaha


PANG4417 – Kewirausahaan Produk Pangan (3sks)

HENDRA SAPUTRA,
OUTLINE

A. Fungsi Proposal Kelayakan


Usaha

B. Komponen dalam Prposal


Kelayakan Usaha

C. Identifikasi Ide Usaha Pangan


D. Pedoman Penyusunan
Proposal Kelayakan Usaha
dalam Bisnis Pangan
A. Fungsi Proposal Kelayakan Usaha

Konsep Studi Kelayakan Usaha

• Studi Kelayakan di rancang untuk mengetahui apakah


suatu bisnis atau usaha layak atau tidak. Singkatnya
apakah bisnis memerlukan jaminan investasi lebih lanjut
dari segi waktu, uang dan sumber daya yang dimiliki
• Studi kelayakan adalah cara yang relatif mudah dan
murah untuk mengamankan pemborosan dari investasi
sumber daya yang dimiliki.
• Studi kelayakan usaha sangat bermanfaat bagi pihak
pelaku usaha, investor, dan mitra dan tidak bermanfaat
bagi pesaing karena menyimpan informasi penting
Pertanyaan pada studi kelayakan usaha

Pertanyaan Pertama
Akankah usaha bisnis yang akan
dijalankan berhasil atau tidak ?
01
Pertanyaan Kedua
Apakah usaha bisnis akan
menguntukkan atau tidak?
02
Pertanyaan Ketiga
Berapa biaya atau investasi yang
dibutuhkan untuk mendanai atau
memulai usaha ini?

Pertanyaan Keempat
03 Apakah bisnis atau usaha layak
untuk dilakukan secara finansial
dan non finansial ?

Pertanyaan Kelima
Apakah layak melanjutkannya
dalam bentuk perencanaan bisnis
04
lebih detail 05
Fungsi Proposal Kelayakan Usaha
3. Memudahkan dalam
1. Memudahkan dalam 2. Memudahkan dalam
merencanakan dan
melakukan negosiasi menjalin kerjasama usaha
melaksanakan aktivitas
dengan calon investor dengan mitra bisnis
usaha
• Penyusunan proposal • Dalam proposal • Salah satu perencanaan
kelayakan usaha akan kelayakan usaha terlihat yang baik yaitu
meyakinkan para investor jelas bagaimana suatu penyusunan proposal
bahwa bisnis yang akan usaha dijalankan dan kelayakan usaha. Pada
dijalankan mampu bagaimana dapat proposal kelayakan usaha
menghasilkan keuntungan menghasilkan keuntungan kita mampu untuk
terutama secara finansial. pada periode tertentu, merencanakan sumber
tentunya dapat daya yang dimiliki untuk
meyakinkan mitra bisnis menghasilkan keuntungan
dalam arti luas sebagai yang besar
sumber finansial, sumber
daya fisik, sumber dara
distribusi dan lainya.
Fungsi Proposal Kelayakan Usaha

4. Memudahkan dalam 5. Memudahkan dalam


melakukan monitoring dan melakukan usaha preventif dan
evaluasi bisnis risiko kerugian bisnis
• Melalui penysunan proposal • Perencanaan bisnis yang baik
kelayakan usaha, pembisnis melalui penyusunan proposal
mampu melakukan monitoring kelayakan usaha merupakan
dan evaluasi bisnis yang salah satu strategi dalam
dijalankanya secara rutin dan menjalankan bisnis sukses.
teratur. Apabila hasil Strategi yang dilakukan ini
montoring dan evaluasi kurang tidak lain adalah untuk
baik maka lebih dini pelaku memperoleh keuntungan
usaha dapat merencanakan dalam berbisnis.
strategi bisnis yang lebih tepat.
B. Komponen dalam Proposal Kelayakan Usaha

Analisis kelayakan
bisnis

Analisi non Finansial Analisis


Finansial

 Aspek Pasar Kriteria kelayakan bisnis


 Aspek teknis  NPV
 Aspek manajemen dan  IRR
hukum  Net B/C
 Aspek sosial ekonomi  Payback Period
 Aspek lingkungan  BEP

Analisis switching value


dan sensitifitas

Hasil analisis kelayakan


bisnis

Layak Tidak Layak


1. Aspek Non-Finansial
Penilaian bisnis dari aspek
pasar digunakan untuk
meninjau seberapa besar
peluang pasar untuk produk
yang ditaarkan dan seberapa
besar market share yang
akan dikuasai

Aspek Pasar

Pelaksanaan fungsi-fungsi
Aspek ini diteliti mengenai manajemen, melalui fungsi
lokasi bisnis, luas produksi, Aspek perencanaan,
Layout, dan peemilihan jenis Aspek Teknis
Manajemen pengorganisasian,
teknologi pengarahan,dan
pengendalian

Aspek Sosial Aspek


Ekonomi Lingkungan

Aspek sosial digunakan


untuk menganalisis pengaruh Aspek ini merupakan analisis
dari adanya usaha terhadap yang sangat dibutuhkan
kehidupan masyarakat karena setiap bisnis yang
sekitar. Sedangkan aspek sangat besar pengaruhnya
ekonomi diamati adalah terhadap lingkungan dan
peningkatan pendapatan sekitar. Menganalisis dampak
masyarakat, pendapatan asli lingkungan
daerah, pendapatan pajak
dan penambahan aktivitas
ekonomi lainya
2. Aspek Finansial

Analisis finansial adalah analisis yang


digunakan untuk membandingkan antara
biaya dan manfaat untuk menentukan
apakah suatu proyek akan menguntungkan
selama umur proyek

Dalam analisis ini, kriteria investasi yang


digunakan adalah Net Present Value
(NPV), net benefit and cost ratio (Net
B/C Ratio), internal rate return (IRR),
Payback Period, dan Break Even Point
Net Present Value (NPV)

NPV dapat diartikan sebagai Dalam menghitung NPV perlu


ditentukan tingkat suku bunga yang
nilai sekarang dari arus kas relevan, kriteria investasi berdasarkan
yang ditimbulkan oleh NPV sebagai berikut :
investasi, atau nilai bersih • NPV = 0, artinya proyek tersebut
setelah dikurangi pajak dengan mampu memberikan tingkat
penegeluaran awal pengembalian sebesar modal sosial
Opportunities Cost Faktor produksi
normal, dengan kata lain tidak untung
Bt  Ct
n
atau rugi
NPV   • NPV > 0, artinya proyek dinyatakan
t 1 1  i 
t
menguntungkan dan dapat
dilaksanakan
Keterangan • NPV > 0, artinya proyek tersebut
tidak menghasilkan biaya yang
• Bt = manfaat yang diperoleh setiap tahun
dipergunakan atau kata lain rugi
• Ct = biaya yang dikeularkan setiap tahun
• n = jumlah tahun
• i = tingkat bunga (diskonto)
Net Benefit Cost Ratio (Net B/C Rasio)

𝑛
  ∑ 𝐵𝑡 − 𝐶𝑡   ( 𝐵𝑡 −𝐶𝑡 ) >0
𝑡
𝑡 =1
𝑡 =1 (1− 𝑖 ) ( 𝐵𝑡 −𝐶𝑡 ) <0
𝑁𝑒𝑡 𝐵 / 𝐶 = 𝑛
𝐵𝑡 − 𝐶𝑡
∑ (1− 𝑖 )
𝑡 Net B/C Rasio merupakan angka
𝑡 =1
𝑡 =1 perbandingan antara present value dari
net benefit yang positif dengan present
value dari net benefit yang negatif, jriteria
investasi berdasarkan Net B/C Rasio
sebagai berikut :
Keterangan • Net B/C = 1 maka NPV = 0, artinya
• Bt = manfaat yang diperoleh setiap tahun proyek tersebut tidak untung atau rugi
• Ct = biaya yang dikeularkan setiap tahun • Net B/C > 1 maka NPV > 0, artinya
• n = jumlah tahun proyek dinyatakan menguntungkan dan
• i = tingkat bunga (diskonto) dapat dilaksanakan
• Net B/C < 1 maka NPV > 0, artinya
proyek tersebut tidak menghasilkan
biaya yang dipergunakan atau kata lain
rugi
Internal Rate Return (IRR)

IRR adalah tingkat bunga yang Suatu bisnis dikatakan layak


menyamakan present value kas apabila IRR nya lebih besar dari
keluar yang diharapkan dengan opportunity cost of capitalnya
present value aliran kas masuk (DR).
yang diharapkan, atau tingkat
bunga yang menyebabkan NPV • Dalam menghitung tingkat IRR
sama dengan Nol. deigunakan dengan menggunakan
metode interpolasi diantara
tingkat discount rate yang lebih
rendah (yang menghasilkan NPV
-  )) x -) postif) dengan tingkat discount
rate yang lebih tinggi (yang
menghasilkan NPV negatif)
Keterangan
• I1 = discount rate yang menghasilkan NPV positif
• I2 = discount rate yang menghasilkan NPV negatif
• NPV 1 = NPV yang bernilai positif
• NPV 2 = NPV yang bernilai negatif
Payback Period (PP)

PP atau tingkat pengembalian


investasi merupakan suatu Semakin capat modal itu kembali,
metode dalam menilai kelayakan semakin baik suatu bisnis untuk di
suatu usaha yang digunakan usahakan karena modal yang kembali
untuk mengukur periode jangka dapat dipakai untuk membiayai
waktu pengembalian modal. kegiatan lain.
• Metode ini memiliki kelemahan
yaitu mengabaikan nilai waktu uang
𝐼 dan cast flow setelah Payback period
 𝑃𝑎𝑦𝑏𝑎𝑐𝑘 𝑃𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑 = 𝐴𝑏 • Metode ini hanya pelengkap
penilaian investasi

Keterangan
• I = Besarnya investasi yang dibutuhkan
• Ab = benefit bersih yang dapat diperoleh setiap tahun
Analisis Sensitivitas

Analisis sensitivitas dilakukan Analisis sesnsitivitas terhadap


untuk mengkaji sejauh mana unsur-unsur yang terdapat
perubahan aspek finansial dan didalam aliran kas meliputi :
ekonomi berpengaruh terhadap • Perubahan harga bahan baku
keputusan yang dipilih. • Biaya produksi
• Berkurangnya pangsa pasar
• Turunnya harga jual produk per
- (NPP/NPV-NPV) x 100%)
unit
  • Tingkat sukku bunga pinjaman
Keterangan
• SA = tingkat kepekaan terhadap perubahan
• P* = perubahan yang terjadi
• NPP = NPV positif yang telah dihitung sebelum ada
perubahan
• NPV = NPV negatif yang dihitung setelah ada perubahan
C. Identifikasi Ide Usaha Pangan

Tunjukan bahwa ide


bisnis pangan anda Studi kelayakan usaha
potensial berdasarkan Memungkinkan anda pangan ini harus anda
Studi kelayakan ini di
data dan fakta yang untuk menemukan dan tuliskan dalam bahasa
format dalam bentuk
memadai untuk Tunjukan ide anda layak melihat alternatif atau dan istilah yang mudah
ringkas dan padat, tetapi
kemudian membantu atau tidak solusi lain untuk dipahami dan harus
tetap menarik dan
dalam proses mempraktikan ide bisnis berhubungan langsung
informatif
pengambilan keputusan pangan anda dengan tentang ide
anda dan calon investor bisnis anda
atau mitra
D. Pedoman Penyusunan Proposal Kelayakan Usaha dalam Bisnis Pangan

Proposal Kelayakan Usaha terdiri atas beberapa komponen sebagai berikut :

• Ringkasan Eksekutif
• Produk
• Teknis dan Teknologi
• Lingkungan Pasar
• Persaingan
• Industri
• Model bisnis
• Strategi pemasaran dan penjualan
• Produksi/operasi
• Persyaratan manajemen dan SDM
• Kekayaan intelektual
• Peraturan/Masalah lingkungan
• Faktor risiko
• Pertimbangan pengaturan waktu
• Proyeksi keuangan
• Strategi modal
• Rekomendasi akhir
Praktek Mandiri

No Komponen-Komponen Penjelasan

1 Ringkasan Eksekutif  

2 Produk  
Susunlah Proposal
3 Teknis dan Teknologi  
kelayakan Usaha
4 Lingkungan Pasar  
Anda…!
5 Persaingan  

6 Indusri  

7 Model Bisnis  

8 Strategi Pemasaran dan Penjualan  

9 Produksi/Operasi  

10 Manajemen dan SDM  

11 Kekayaan Intelektual  

12 Peraturan/Masalah Lingkungan  

13 Fakor Risiko  

14 Pertimbangan Pengaturan Waktu  

15 Proyeksi Keuangan  

16 Strategi Modal  

17 Rekomendasi Akhir  
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai