Prinsip Kerja
Generator AC
DR. SUDIRMAN S, ST, MT
PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO
Klasifikasi Motor Listrik Berdasarkan
Pasokan Input, Konstruksi, dan Mekanisme Operasi
Pengertian Generator AC
Generator Arus Bolak-balik atau biasa disebut
sebagai alternator atau generator AC (alternating
current) atau juga generator singkron adalah
suatu sistem yang menghasilkan tenaga listrik
dengan masukan tenaga mekanik . Jadi disini
generator berfungsi untuk mengubah tenaga
mekanik menjadi tenaga listrik, Alat ini sering
dimanfaatkan di industri untuk mengerakkan
beberapa mesin yang menggunakan arus listrik
bolak balik sebagai sumber penggerak.
Namun dalam
kenyataannya, komponen
generator seperti rotor yang
ada pada generator adalah
magnet, dan statornya
sendiri adalah kumparan.
Jenis Jenis Generator Arus Bolak-balik
Grafik arus belitan bantu I bantu dan arus belitan utama I utama
berbeda fasa sebesar φ, hal ini disebabkan karena perbedaan
besarnya impedansi kedua belitan tersebut. Perbedaan arus beda fasa
ini menyebabkan arus total, merupakan penjumlahan vektor arus
utama dan arus bantu. Medan magnet utama yang dihasilkan belitan
utama juga berbeda fasa sebesar φ dengan medan magnet bantu.
Prinsip Kerja Generator
Prinsip dasar generator arus bolak-balik menggunakan hukum Faraday yang
menyatakan jika sebatang penghantar berada pada medan magnet
yang berubah-ubah, maka pada penghantar tersebut akan terbentuk gaya
gerak listrik, atau secara singkat dapat dijabarkan sebagai berikut : Bilamana
rotor diputar maka belitan kawatnya akan memotong gaya-gaya magnit pada
kutub magnit, sehingga terjadi perbedaan tegangan, dengan dasar inilah
timbullah arus listrik, arus melalui kabel/kawat yang ke dua ujungnya
dihubungkan dengan cincin geser. Pada cincin-cincin tersebut menggeser
sikat-sikat, sebagai terminal penghubung keluar.
• Prinsip kerja Generator AC Satu Fasa
Generator AC satu fasa berbeda cara kerjanya dengan generator AC tiga fasa, dimana
pada Generator AC tiga fasa untuk belitan statornya terdapat tiga belitan yang
menghasilkan medan putar dan pada rotor sangkar terjadi induksi dan interaksi torsi
yang menghasilkan putaran. Sedangkan pada generator satu fasa memiliki dua belitan
stator, yaitu belitan fasa utama (belitan U1-U2) dan belitan fasa bantu (belitan Z1-Z2),
lihat gambar1.
Gambar 1. Prinsip Medan Magnet Utama dan Medan magnet Bantu Generator Satu fasa
• Prinsip kerja Generator AC 3 Fasa
Ea = c.n.
yang mana:
c = konstanta mesin
n = putaran sinkron
= fluks yang dihasilkan oleh IF
Dalam keadaan tanpa beban arus jangkar tidak mengalir pada stator,
karenanya tidak terdapat pengaruh reaksi jangkar. Fluks hanya dihasilkan oleh
arus medan (IF). Apabila arus medan (IF) diubah-ubah harganya, akan diperoleh
harga Ea seperti yang terlihat pada kurva sebagai berikut.
gambar 1.4 Karakteristik tanpa beban generator sinkron
Alternator Berbeban
Dalam keadaan berbeban arus jangkar akan mengalir dan mengakibatkan
terjadinya reaksi jangkar. Reaksi jangkar besifat reaktif karena itu dinyatakan
sebagai reaktansi, dan disebut reaktansi magnetisasi (Xm ). Reaktansi
pemagnet (Xm ) ini bersama-sama dengan reaktansi fluks bocor (Xa ) dikenal
sebagai reaktansi sinkron (Xs) . Persamaan tegangan pada generator adalah:
Ea = V + I.Ra + j I.Xs
Xs = Xm + Xa
yang mana:
Ea = tegangan induksi pada jangkar
V = tegangan terminal output
Ra = resistansi jangkar
Xs = reaktansi sinkron
Karakteristik pembebanan dan diagram vektor dari alternator
berbeban induktif (faktor kerja terbelakang) dapat dilihat
pada gambar di bawah ini :