Proses adaptasi dari segi fisiologis yang paling nampak adalah dari sistem reproduksi. Ya, karena ada janin yang
sedang berkembang di dalam uterusnya, maka uterus akan membesar. Ini kemudian akan membuat sistem
reproduksi pada seorang ibu hamil menjadi beradaptasi dengan perubahan tersebut logis.
Perubahan Kardiovaskuler
Sistem pembuluh darah dan juga jantung akan mengalami proses adaptasi dengan perubahan yang ada. Hal yang
paling nampak adalah adanya peningkatan volume darah pada ibu.
Perubahan Sistem Pencernaan
Sistem pencernaan juga akan mengalami perubahan dan beradaptasi dengan adanya pertumbuhan janin di dalam
tubuh ibu hamil. Salah satunya yaitu menurunnya motilitas usus besar sehingga menyebabkan masalah
konstipasi yang biasa dialami pada ibu hamil. Selain itu, dengan adanya pertumbuhan janin tersebut, ibu akan
cenderung mengalami peningkatan untuk rasa haus dan juga rasa lapar.
Perawatan kehamilan (antenatal care/ ANC) adalah perawatan selama kehamilan. Ibu yang datang ke Puskesmas
atau ke pelayanan kesehatan, maka Anda harus melakukan pengkajian pada ibu hamil tersebut. Beberapa tujuan
dari perawatan ibu hamil antara lain (Reeder, Martin, Griffin, 2011) adalah:
1. Pemeliharaan kesehatan janin.
2 . PERSALINAN
Persalinan merupakan proses alamiah, yakni merupakan serangakaian kejadian yang berakhir dengan pengeluaran
bayi cukup culan atau hampir cukup bulan, disusul dengan pengeluaran plasenta dan selaput janin dari tubuh ibu
(Erawati AD, 2011).
a. Pengertian adaptasi fisiologis, psikologis ibu bersalin.
1. Adaptasi fisiologis ibu bersalin
a. Selama fase laten, perilaku ibu: umumnya gembira, waspada, banyak bicara atu diam, tenang atau
cemas, mengalami kram abdomen, nyeri punggung, pecah ketuban, nyeri terkontrol, dan dapat berjalan.
b. Selama fase aktif, Ibu umumnya mengalami peningkatan ketidaknyamanan, berkeringat, mual,
muntah, gemetar paha dan kaki, tekanan kandung kemih dan rektum, nyeri punggung, pucat sekitar
mulut, Ibu merasa lebih takut, kehilangan kontrol, berfokus pada diri sendiri, lebih sensitif, terdapat
desakan untuk meneran / mengedan, tekanan pada rektum.
c. Selama fase aktif, klien mungkin kehilangan kontrol, tiduran di tempat tidur, mengerang, atau menangis
B. Asuhan keperawatan kala I, kala II, kala III, kala IV.
Kala satu persalinan dimulai sejak terjadinya kontraksi uterus atau dikenal dengan “his” yang teratur dan meningkat
(baik frekuensi maupun kekuatannya) hingga serviks berdilatasi hingga 10 cm (pembukaan lengkap) atau kala
pembukaan berlangsung dari mulai adanya pembukaan sampai pembukaan lengkap. Pada permulaan kala satu, his
yang timbul tidak begitu kuat sehingga ibu masih koperatif dan masih dapat berjalan-jalan. Kala satu persalinan dibagi
menjadi tiga fase, yaitu:
1. Fase laten
2. Fase aktif : Tahap 1 berakhir 8 sampai 20 jam ( primigravida ) atau 2 sampai 14 jam (multigravida/multipara)
setelah mencapai fase ini.
Kala dua persalinan dimulai ketika pembukaan serviks sudah lengkap (10 cm) dan berakhir dengan kelahiran bayi.
Kala dua disebut juga dengan kala pengeluaran bayi. Tanda dan gejala kala dua adalah:
3. Perineum menonjol.
c. Terjadi semburan darah secara tiba-tiba perdarahan (bila pelepasan plasenta secara Duncan/dari pinggir).
d. Kala empat (pemantauan)
Kala empat dimulai dari setelah lahirnya plasenta dan berakhir dua jam setelah itu. Pada kala paling sering terjadi
perdarahan postpartum, yaitu pada 2 jam pertama postpartum. Masalah/ komplikasi yang dapat muncul pada
kala empat adalah perdarahan yang mungkin disebabkan oleh atonia uteri, laserasi jalan lahir dan sisa plasenta.
Oleh karena itu harus dilakukan pemantauan, yaitu pemantauan kontraksi dan mencegah perdarahan
pervaginam. Pemantauan pada kala IV dilakukan:
1 . Setiap 15 menit pada satu jam pertama pasca persalinan.
2. Setiap 20- 30 menit pada jam kedua pasca persalinan.
3. Jika utrus tidak berkontraksi dengan baik, lakukan penatalaksanaan atonia uteri yang sesuai.
C. Konsep dan asuhan keperawatan pada bayi baru lahir
1. konsep dasar bayi baru lahir
a. pengertian
periode neonatal atau neonatus atau BBL adalah periode sejak bayi lahir sampai 28 hari pertama kehidupan. Selama
beberapa minggu nenonatus mengalami masa transisi dari kehidupan intrauterin ke extrauterin dan menyesuaikan
dengan lingkungan yang baru. Kebanyakn neonatus yang matur (matang usia kehamilannya) dan ibu yang
mengalami kehamilan yang sehat dan beresiko rendah, untuk mencapai masa transisi ini berjalan relatif mudah.
b. adaptasi fisiologis
1. Sistem pernapasan
2. System kardiovaskuler
3. System tremolegulasi
4. System neurologis
5. System gastrointrstinal
6 . System imunitas
7 . System urinari
8. System endokrin
2. Asuhan keperawatan pada bayi baru lahir
1.Pengkajian Fokus
Menurut Doenges (2001), pengkajian dasar pada neonatus cukup bulan meliputi :
Lanjut…….
• Aktivitas/istirahat
• Sirkulasi
• Integritas ego
• Eliminasi
• Makanan/cairan
• Hygiene
• Neurosensori
• Nyeri/ketidaknyamanan
• Pernapasan
• Keamanan
2. Pemeriksaan fisik
a. Pengukuran
- lingkar kepala
- lingkar dada
- panjang badan
- berat badan
b. Pengukuran tanda-tanda vital
- Suhu/temperatur
- pernafasan
- nadi
c. Kondisi umum
• Yang perlu diperhatikan dalam kondisi umum meliputi:
– Keadaan umum : kesadaran dan keaktifan
– Kulit : pada bayi baru lahir kulit tampak berwarna merah.
2. Post partum
a. Perubahan fisiologis ibu nifas
1) Adaptasi fisiologis
Pada masa nifas, akan terjadi proses perubahan seperti:
a. Perubahan Pada Sistem Reproduksi
- Perubahan pada Vagina dan Perineum
- Perubahan pada Serviks Uteri
- Perubahan pada Uterus
b. Perubahan pada Endometrium
c. Perubahan sistem pencernaan
d. Perubahan sistem perkemihan
e. Perubahan sistem muskuloskeletal/diastasis recti abdominis
f. Perubahan sistem endokrin
g. Perubahan tanda-tanda vital
h. Perubahan sistem kardiovaskuler
i. Perubahan sistem hemotologi
2) Adaptasi psikologis
1. Adaptasi Psikologis Normal
Reva Rubin (1963) membagi fase- fase adaptasi
psikologis pasca persalinan menjadi 3 tahapan
antara lain:
• Taking In Phase (Perilaku dependen)
• Taking Hold Phase (Perilaku dependen -
independen)
• Letting Go Phase (Perilaku Interdependen)
2) Adaptasi Psikologis yang memerlukan rujukan
• Postpartum Blues / Baby Blues / maternity
blues
• Depresi Postpartum
• Psikosis Postpartum
1. perubahan psikologis ibu nifas
- Transisi Menjadi Orang Tua
- Peran orang tua
4. Gangguan sistem reproduksi
• Gangguan menstruasi
Gangguan menstruasi merupakan gangguan kesehatan
reproduksi yang sering dikeluhkan oleh banyak wanita,
terutama remaja putri. Gangguan tersebut dapat terjadi mulai
dari tingkat yang ringan sampai berat, dan akan berdampak
pada aktivitas sehari - hari, sehingga dapat mengganggu
produktifitas remaja seperti sekolah.
• Perdarahan uterus disfungsional
Perdarahan uterus abnormal abnormal merupakan perdarahan
dari uterus yang disebebkan oleh gangguan hormonal, kelainan
organ genetalia dan berdarah (manuaba, 2010).
c. Infeksi saluran reproduksi
Infeksi saluran reproduksi, termasuk infeksi menular
seksual masih merupakan masalah kesehatan
masyarakat yang terjadi di negara - negara
berkembang (World Health Organization, 2007a).
d. Klimakterium
Seiring dengan bertambahnya usia, setiap wanita akan
mengalami proses peralihan dari masa reproduksi ke masa
tua (senium). Peralihan ini dikenal dengan masa
klimakterium. Masa ini terdiri dari beberapa fase,yakni:
Lanjut ………..
• Pra menopause adalah suatu masa yang berlangsung sekitar 4-5 tahun
sebelum menopause, ditandai dengan adanya keluhan perdarahan
yang tidak teratur.
• Menopause adalah masa dimana menstruasi berhenti secara
permanen, sekurang-kurangnya satu tahun. Pada umumnya,
menopause terjadi pada usia antara 45 – 55 tahun. Rata –rata terjadi
pada usia 51 tahun.
• Pasca menopause adalah suatu masa yang berlangsung 3 – 4 tahun
setelah menopause.
• Trend adalah Sesuatu yg sedangg dibicarakan oleh banyak orang saat
ini dan kejadiannya berdasarkan fakta
• Issue adalah Sesuatu yg sdg dibicarakan oleh banyak orang namun
belum jelas faktanya.