Anda di halaman 1dari 15

PANCASILA SEBAGAI SUMBER

SEGALA HUKUM DI INDONESIA


1. PENGERTIAN

Pengertian pancasila sebagai sumber dari segala


sumber hukum bukanlah dalam pengertian
sumber hukum kenbron sumber tempat
ditemukannya,tempat melihat dan mengetahui
norma hukum positif, akan tetapi dalam arti
welbron sebagai asal-usul nilai, sumber nilai yang
menjadi sumber dari hukum positif. Jadi, Pancasila
merupakan sumber nilai dan nilai-nilai yang
terkandung didalamnya dibentuklah norma-norma
hukum oleh negara.
2. PANCASILA SEBAGAI DASAR FILSAFAT NEGARA.

Kedudukan pokok Pancasila adalah sebagai dasar filsafat


Negara Republik Indonesia. Dasar formal kedudukan
Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia
tersimpul dalam pembukaan UUD 1945 alinea IV. Di
dalamnya tertulis “… Dengan berdasar Kepada …” hal ini
secara yuridis memiliki makna sebagai dasar negara.
Sebagaimana telah ditentukan oleh pembentukan negara
bahwa tujuan utama dirumuskannya Pancasila adalah
sebagai dasar negara Republik Indonesia. Oleh karena itu
fungsi pokok Pancasila adalah sebagai dasar negara
Republik Indonesia. Hal ini sesuai dengan dasar yuridis
ssebagaimana tercantum dalam pembukaan UUD 1945,
ketetapan No XX/MPRS/1966.
Kedudukan Pancasila yang demikian ini dapat dirinci sebagai
berikut :

1. Pancasila adalah merupakan sumber dari segala sumber


hukum Indonesia. Sehingga Pancasila merupakan asas
kerokhanian tertib hukum yang dalam Pembukaan UUD
1945 dijelmakan lebih lanjut ke dalam empat pokok
pikiran.
2. Meliputi suasana kebatinan dari Undang-Undang Dasar.
3. Mewujudkan cita-cita hukum bagi hukum dasar negara.
4. Mengandung norma yang mengharuskan Undang-Undang
Dasar mengandung isi yang mewajibkan pemerintah dan
lain-lain penyelenggara negara untuk memelihara budi
pekerti kemanusiaan yang luhur dan memengang teguh cita-
cita moral rakyat yang luhur. 12
5. Merupakan sumber semangat bagi UUD 1945, bagi para
penyelenggara negara, para pelaksana pemerintahan
3.SISTEM HUKUM DI INDONESIA

Sistem hukum di Indonesia adalah sistem aturan yang


sedemikian rumit dan luas yang terdiri atas unsur-unsur
hukum, dimana diantara unsur hukum yang satu dengan
yang lainnya saling berkaitan, saling mempengaruhi serta
saling mengisi. Oleh karena itu untuk membahas tentang
sistem hukum Indonesia, untuk satu bidang atau unsur atau
subsistem hukum yang berlaku di Indonesia tidak dapat
dipisahkan dari unsur yang lain. Sistem hukum Indonesia
terdiri dari:
1.Hukum Kepidanaan.
Hukum Kepidanaan adalah sistem aturan yang mengatur
semua perbuatan yang tidak boleh dilakukan oleh setia
warga Negara Indonesia serta memiliki sanksi yang tegas
bagi setiap pelanggar aturan pidana tersebut serta tata cara
yang harus dilalui bagi para pihak yang berkompeten
dalam penegakannya.

2.HUKUM KEPERDATAAN
Hukum Keperdataan adalah sistem aturan yang mengatur
tentang berbagai hubungan manusia dalam konteks
kedudukannya sebagai individu terhadap individu yang
lainnya.
3. HUKUM KENEGARAAN
Hukum Kenegaraan adalah sistem aturan yang mengatur tata cara
penyelenggaraan kehidupan bernegara. Ruang lingkup hukum kenegaraan
meliputi masalah bentuk, dasar serta sistem mekanisme penyelenggaraan
kenegaraan. Hukum kenegaraan terbagi atas Hukum Tata Negara dan
Hukum tata Pemerintahan yang dalam kajian ilmu sering disebut Hukum
Administrasi Negara (HAN) atau Hukum tata Usaha Negara (HTUN)

4.HUKUM INTERNASIONAL
Hukum Internasional merupakan sistem aturan yang digunakan untuk
mengatur pergaulan negara yang merdeka dan berdaulat. Dalam peraturan
internasional sekarang ini terdapat hukum yang mengatur kepentingan
negara dan warga negaranya yaitu : 1. Hukum Internasional public yang
biasa disebut hukum internasional (HI) 2. Hukum internasional privat yang
dinamakan hukum perdata internasional (HPI).
4 PANCASILA SEBAGAI LANDASAN HUKUM

Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum juga


mengandung arti bahwa semua sumber hukum atau
peraturan- 14 peraturan, mulai dari UUD 1945, Tap MPR,
Undang- Undang, Perpu (Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-Undang), PP (Peraturan Pemerintah), Keppres
(Keputusan Presiden), dan seluruh peraturan pelaksanaan
yang lainnya, harus berpijak pada Pancasila sebagai landasan
hukumnya. Semua produk hukum harus sesuai dengan
Pancasila dan tidak boleh bertentangan dengannya. Oleh
sebab itu, bila Pancasila diubah, maka seluruh produk hukum
yang ada di Negara RI sejak tahun 1945 sampai sekarang,
secara otomatis produk hukum itu tidak berlaku lagi. Karena
sumber dari segala sumber hukum yaitu Pancasila. Oleh
sebab itu Pancasila tidak bisa diubah dan tidak boleh diubah.
5 PENGAMALAN PANCASILA

Pancasila sebagai sumber dari segala sumber


hukum sudah seharusnya kita amalkan dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara sehari-
harinya. Adapun arti dari tiap sila Pancasila
diantaranya :
1. Sila pertama yang berbunyi

“Ketuhanan Yang Maha Esa” adalah sebagai pondasi


dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Ini dijadikan
sebagai sila pertama karena kalimat “Ketuhanan Yang
Maha Esa” adalah merupakan suatu pedoman utama untuk
kita memahami dan meyakini ajaran Tuhan. Karena kita
bangsa Indonesia adalah umat yang beragama, sudah
seharusnya kita mengEsakan dan yakin kepada Tuhan kita.
2. Sila kedua yang berbunyi

“Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab” adalah sebagai


manusia kita harus memiliki sikap adil dan beradab.
Adil yang berarti mengakui adanya persamaan hak dan
kewajiban sesama manusia, dan Beradab yang berarti
memiliki adab atau etika dalam bertindak. Sila kedua ini
sekarang mungkin belum terlaksana dengan baik.
Karena ketika manusia di tawarkan dengan sesuatu
yang sangat menggiurkan dan akan sangat
menguntungkannya, dia pun akan berpaling dari
keadilan dan etika beradab di bidang profesi yang
dijalankannya seperti yang banyak terjadi di Indonesia
saat ini.
3. Sila ketiga yang berbunyi

“Persatuan Indonesia” adalah merupakan suatu sila


yang bermaksud dan bertujuan untuk menyatukan
seluruh rakyat Indonesia. Bhinneka Tunggal Ika yang
berarti walaupun berbeda tetapi tetap satu. Sila ini
untuk meningkatkan rasa bangga kita terhadap bangsa
ini karena perbedaan yang sangat beragam dan indah
lalu bersatunya Rakyat Indonesia untuk memajukan
dan mensejahterakan Negara Indonesia
4. Sila keempat yang berbunyi

“Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan


Dalam Permusyawaratan Perwakilan” adalah untuk
mengutamakan musyawarah sebagai ketentuan dalam
pengambilan keputusan untuk kepentingan bersama.
Selain itu, dalam musyawarah kita juga harus bijaksana
dalam mengambil keputusan agar setiap pihak tidak
merasa dirugikan atau merasa tidak adil dalam
pengambilan keputusan tersebut.
5. Sila kelima yang berbunyi

“Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia” sama


seperti sila kedua, bahwa disini kita harus adil
terhadap sesama dan harus saling menghargai hak
dan kewajiban antar sesama. Maksud dari “Seluruh
Rakyat Indonesia” adalah keadilan yang dibuat oleh
pemerintah kepada seluruuh rakyat Indonesia tanpa
membeda-bedakan derajat mereka. Ketika seorang
kaya raya yang memang bersalah, dia memang sudah
sewajarnya mendapatkan setimpal sengan kesalahan
yang diperbuatnya tersebut
KESIMPULAN

Pancasila merupakan filsafat, dasar negara dan


ideologi bagi Negara Republik Indonesia. Segala
sesuatu di dalam berbangsa dan bernegara tidak boleh
bertentangan dengan Pancasila. Hal ini termasuk
dalam bidang hukum. Dalam pasal 2 UU No.10 tahun
2004 menyatakan bahwa ”Pancasila merupakan sumber
dari segala sumber hukum negara”, dengan tegas
menyebutkan Pancasila sebagai sumber dari segala
sumber hukum. Dan maksud dari Pancasila sebgai
sumber dari segala sumber hukum itu sendiri adalah
Pancasila merupakan sumber nilai dan nilai-nilai yang
terkandung didalamnya dibentuklah norma-norma
hukum oleh negara.

Anda mungkin juga menyukai