●
Perubahan dalam ukuran besar dan funngsi organisme atau individu
●
Berkaitan dengan kecerdasan, berkomunnikasi (berbicara, bermain, berhitung, membaca)
●
Bergantung pada kemampuan individu untuk membentuk ikatan batin, mencintai dan berkasih sayang
C, CIRI-CIRI PERTUMBUHAN
Perubahan Ukuran
●
Pada pertumbuhan terjadi peningkatan ukuran. Seiring pertambahan usia,
terjadi penambahan berat badan, tinggi badan, ukuran kepala, dll. Organ-
organ dalam tubuh pun bertambah besar untuk memenuhi kebutuhan tubuh.
Perubahan Proporsi
●
Proporsi tubuh anak-anak berbeda dengan orang dewasa. Bayi yang baru
lahir memiliki proporsi kepala terhadap badan lebih besar daripada
kelompok usia yang lain.
Ciri-ciri Lama Menghilang
●
Pada saat bertumbuh, terjadi perubahan ciri secara bertahap. Hal ini dapat
dilihat dari kelenjar timus yang tidak produktif, gigi susu yang tanggal dan
reflek-reflek primitif yang menghilang.
●
Ciri-ciri baru dapat timbul karena pematangan fungsi organ. Contoh ciri-ciri fisik baru
yang timbul pada masa pertumbuhan adalah tumbuhnya gigi tetap untuk menggantikan
gigi susu dan munculnya tanda-tanda sekunder, misalnya tumbuhnya rambut pubis
D, CIRI-CIRI
PERKEMBANGAN
Perkembangan melibatkan perubahan.
●
Perkembangan berjalan seiring dengan pertumbuhan sehingga perubahan sehingga
perubahan yang terjadi pada saat pertumbuhan akan dibarengi dengan perubahan fungsi
yang merupakan perkembangan. Contohnya adalah perkembangan kemampuan berfikir
dibarengi dengan pertumbuhan otak dan serabut saraf.
●
Perkembangan memiliki tahapan-tahapan tertentu yang berjalan secara berurutan.
Seseorang harus melewati satu tahapan terlebih dahulu sebelum dapat melanjutkan
ketahapan berikutnya. Contohnya adalah seorang anak harus dapat berdiri terlebih dahulu
sebelum dapat berjala
Perkembangan memiliki pola yang tetap.
●
Perkembangan fungsi organ berlangsung berdasarkan dua hukum tetap, yaitu sebagai berikut.
●
Pola sefalokaudal: perkembangan dimulai dari daerah kepala yang berukuran besar dan sangat kompleks hingga bagian
bawah (kaudal) yang berukuran lebih kecil dan lebih sederhana.
●
Pola proksimodistal: perkembangan dimulai dari arah yang dekat ke arah yang jauh (near to far), contohnya adalah
perkembangan dimulai dari kemampuan untuk menggerakkan bahu terlebih dahulu, setelah itu dilanjutkan dengan
kemampuan untuk menggerakkan jari.
●
Tahap ini dilaluii anak mengikuti pola tertaur dan berurutan, tahapan ini
tidak terjadi terbali, misalnya anak terlebih dahulu mampu berdiri sebelum
berjalan, dll.
Kecepatan perkembangan berbeda-beda.
●
Salah satu faktor yang mempengaruhi adalah usianya. Contohnya adalah
perkembangan otak berlangsung dengan cepat pada saat bayi, tetapi perlahan
kecepatan tersebut akan berkurang seiring bertambahnya usia.
●
Jika pertumbuhan berlangsung dengan cepat, perkembangan juga
berlangsung dengan cepat
E. TAHAPAN TUMBUH KEMBANG
1. Neonatus (Bayi baru lahir-
usia 28 hari)
2. Bayi ( 1 bulan – 1 tahun)
3. Toddler ( 1 – 3 tahun)
4. Pra Sekolah (3 – 6 tahun)
5. Usia Sekolah (6 - 12 tahun)
6. Remaja ( 12 – 18 tahun)
7. Dewasa Awal (18 – 40 tahun)
8. Dewasa Madya (40 – 60
tahun)
9. Lansia (diatas 60 tahun)
F. KLASIFIKASI PERKEMBANGAN
(TEORI PERKEMBANGAN)
1 Perkembangan Psikoseksual (Sidmund Freud)
●
2 Perkembangan Biologis
●
5 Perkembangan Spritual
●