Anda di halaman 1dari 19

SUSPENSI

Anggota :
1. EGUH PRAYOGO
2. EKO YUNI PRASETYO
3. FAJAR GALIH PERMADI
4. M. ABISYALTHAURI
5. M. SYAFIQ RAMADHAN
6. RICO NATANAEL SUSETYO
SUSPENSI
(suspension)
Suspensi adalah kumpulan komponen tertentu
yang berfungsi meredam kejutan, getaran yang terjadi
pada kendaraan akibat permukaan jalan yang tidak
rata yang dapat meningkatkan kenyamanan
berkendara dan pengendalian kendaraan.

• Unsur kestabilan kendaraan :


1. Stabil pengendaraannya (kenyamanan)
2. Stabil arah kendaraan (keamanan)
• Penempatan suspensi :
1. Suspensi depan
2. Suspensi belakang
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KESTABILAN KENDARAAN
1. Lebar body kendaraan
* Makin lebar body makin stabil, tapi kenyamanan kurang
2. Lebar roda kendaraan
* Makin lebar roda makin stabil, tapi kenyamanan kurang
3. Diameter roda kendaraan
* Makin kecil diameter roda makin stabil, tapi kenyamanan
kurang
4. Tinggi pusat gravitasi kendaraan
* Makin rendah pusat gravitasi makin stabil, tapi
kenyamanan kurang
5. Kekakuan pegas
* Makin kaku pegasnya makin stabil,tapi kenyamanan
kurang
FUNGSI SUSPENSI
• A. Selama kendaraan berjalan, kendaraan secara
bersama-sama dengan roda menyerap getaran,
guncangan dan kejutan dari permukaan jalan, hal
ini untuk memberikan kenyamanan dan keamanan
penumpang.
• B. Memindahkan gaya pengereman dan gaya gerak
ke bodi melalui gesekan antara jalan dengan roda-
roda.
• C. Menopang bodi pada axle dan memelihara letak
geometris antara bodi dan roda-roda.
TIPE SUSPENSI

RIGID INDEPENDENCE
• Suspensi tipe rigid :
adalah suspensi yang tidak memungkinkan
roda kiri bergerak bebas terhadap roda
kanan atau gerakan roda kiri dapat
mempengaruhi gerakan roda kanan.
Contoh: Truck, Bus

• Suspensi tipe independence :


adalah suspensi yang memungkinan
gerakan roda kiri tidak mempengaruhi
gerakan roda kanan atau gerakan roda kiri
dan gerakan roda kanan saling bebas
Contoh : Sedan
JENIS – JENIS SUSPENSI SUSPENSI MODEL
RIGID DENGAN PEGAS DAUN

Pada suspensi model rigid roda – roda terpasang pada


satu poros dan dipasangkan ke body melalui pegas
SUSPENSI INDEPENDEN

Pada suspensi model independent, roda kiri dan kanan tidak


dipasangkan pada satu poros, melainkan pada masing – masing
axle, sehingga bekerja sendiri – sendiri dalam menyerap goncangan.
Atau disebut “ knee action “
Prinsip Kerja Suspensi
• 1. Pitching
Pitcing adalah gerakan atau goyangan
kendaraan bagian depan dan belakang ke atas
dan ke bawah terhadap titik grafitasi kendaraan.

2. Bouncing
Bounching adalah gerakan naik turun kendaraan
secara keseluruhan. Pada saat kendaraan
berjalan pada kecepatan tinggi dan melewati
jalan yang berlubang , maka seolah-olah terjadi
gerakan naik turun
• 3. Rolling (bergulir)
Ketika kendaraan berbelok atau melewati jalan
yang bergelombang, maka pegas dari satu sisi
mengambang dan satu sisi mengerut. Hal ini
mengakibatkan bodi berputar (rolling) dalam
arah yang lurus (dari sisi ke sisi)

4. Yawing
Gerakan kendaraan mengarah memanjang ke
kanan dan ke kiri terhadap berat kendaraan.
Prinsip kerja Shock absorber
( peredam kejut )
Single action Double action

Orifice
Orifice

Piston
Piston

Pada peredam kejut mengerut, piston didalam silinder meluncur


dan mendorong minyak yang ada dibawah piston, minyak akan
berpindah keatas melalui orifice, dengan adanya tahanan pada
orifice maka elastisitas pegas tertahan. Demikian pula sebaliknya.
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN
SUSPENSI RIGIT
• ·         Keuntungan :
Ø Konstruksi sederhana dan kuat
Ø Perubahan tread atau chamber yang di
sebabkan oleh gerakan axle kecil
• ·         Kerugian :
Ø Kwalitas mengendarai serta stabilitas
kemudi di kurang
Ø Kecenderungan terjadi gerakan horizontal
Keuntungan dan kekurangan
suspensi independen (bebas), yaitu :
• Keuntungan :
Ø Kwalitas mengendarai lebih baik
Ø Memiliki kemampuan singgung jalan yang
lebih baik ( road holding)
• Kerugian :
Ø Konstruksi rumit
KOMPONEN SUSPENSI

Terdiri dari :

1. Pegas (spring) 6. Batang torsi


2. Shock absorber 7. Batang strut
3. Upper arm 8. Batang kontrol
4. Lower arm 9. Batang lateral/
5. Stabilizer Sway bar
FUNGSI MASING-MASING KOMPONEN SUSPENSI
• Pegas (spring) :
untuk menimbulkan ayunan pada body mobil saat
mobil melewati jalan tidak rata/bergelombang.
• Shock absorber :
untuk meredam ayunan yang ditimbulkan oleh
pegas dalam waktu secepatnya.
• Upper arm :
untuk menimbulkan ayunan roda pada bagian
atas/tempat dudukan knuckle arm bagian atas
• Lower arm :
untuk menimbulkan ayunan roda pada bagian
bawah/tempat dudukan knuckle arm bagian
bawah
• Stabilizer :
untuk mencegah body mobil melayang saat belok
• Batang torsi/torsion bar :
untuk mencegah roda bergerak naik/turun ketika mobil
menumbuk gundukan
• Batang strut :
untuk mencegah roda bergerak maju/mundur ketika mobil
menumbuk gundukan
• Batang kontrol :
untuk mencegah body belakang terangkat saat pengereman
(upper control arm)
untuk mencegah body belakang tertekan ke bawah saat
percepatan (lower control arm)
• Batang lateral/sway bar :
untuk mengatisipasi gaya dari samping pada body mobil saat
salah
satu roda melewati gundukan.
• Pemeliharaan sistem suspensi yang dapat 
dilakukan adalah :
– Memberikan greese pada komponen ball joint
menggunakan alat khusus (greese gun)
– Memeriksa kekencangan baut –baut suspensi arm
– Memeriksa kekencangan baut –baut control arm
– Memeriksa dust cover dari kerusakan atau sobek
– Memeriksa kerja shock absorber dan kemungkinan terdapat
kebocoran.
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai