Anda di halaman 1dari 17

ISLAM SEMPURNA YANG

DIBAWA MUHAMMAD
DAN PERKEMBANGAN
SETELAHNYA
KELOMPOK 3
Ai Siti Maesaroh
Deanisa Azhara
Gabin Bagja Kusuma
Maya Yulia Putri
Miftah Fauzi
Priska Alicia
Wulan Fitriani
Islam Sempurana Yang Dibawa Muhammad dan Perkenbangan
Setelahnya

01 02
Sejarah Dakwah Nabi
Pembaharuan Pada Masa
Khulafaurassyidin

03
Kemajuan Ilmu Pengetahuan
Pada Zaman Umayah
Wulan Fitriani

01
Sejarah Dakwah
Nabi
Rasulullah berdakwah selama 23 tahun
sampai akhir hayatnya. Dari 23 tahun masa
kerasulannya, 13 tahun dihabiskan Rasulullah
dengan berdakwah di kota kelahirannya,
Mekah. Sedangkan 10 tahun sisanya
dihabiskan dengan berdakwah di Kota
Madinah.
Wulan Fitriani

Periode Mekah
Pada periode ini, tiga tahun pertama dakwah islam dilakukan secara
sembunyi-sembunyi.
Dalam menyebarkan agama islam, Nabi Muhammad melakukannya dengan
tiga cara, yaitu:
1. Rahasia. Pada tahapan ini Nabi menyempaikannya hanya pada
kalangan keluarganya sendiri dan teman dekatnya.
2. Semi Rahasia. Beliau menyebarkan Agama Islam dalam ryang lingkup
yang lebih luas, termasuk Bani Muthalib dan Bani Hasyim.
3. Terang-Terangan (Demonstratif). Nabi dalam berdakwah secara terang-
terangan ke segenap lapisan masyarakat, baik kaum bangsawan
maupun hamba sahaya.
Miftah Fauzi

Dakwah yang disampaikan Nabi ini mendapatkan penolakan


masyarakat Quraisy dalam berbagai cara. Penolakan tersebut
diantaranya:
1. Lunak. Cara ini dilakukan dengan menyebar propaganda.
Bahwa Nabi Muhammad adalah seorang pembohong,
penjahat, dan juga pembuat perpecahan di kalangan bangsa
arab dan lainnya.
2. Semi Lunak. Yaitu dengan membujuk Nabi Muhammad
untuk menghentikan dakwah islamiyah.
3. Kasar/Keji. Yaitu dengan melakukan penyiksaan atau
penganiayaan baik secara fisik maupun nonfisik.
Ai Siti Maesaroh

Periode Madinah
Sebab utama Rasulullah besama para sahabat melakukan hijrah ke
Madinah, yaitu :
1. Perbedaan iklim di kedua kota mempercepat dilakukannya hijrah. Iklim
Madinah lembut dan watak rakyatnya yang tenang sangat mendorong
penyebaran dan pengembangan agama islam. Sedangkan kota Mekah
sebaliknya.
2. Nabi-Nabi umumnya tidak dihormati di negara-negaranya sehingga Nabi
Muhammadpun tidak diterima oleh kaumnya sendiri.
3. Tantangan yang nabi hadapi tidak sekerasa di Mekkah Dalam periode ini,
pengembangan islam lebih ditekankan pada dasar-dasar pendidikan
masyarakat islam dan pendidikan sosial kemasyarakatan.
Nabi kemudian meletakkan dasar-dasar masyarakat islam di Madinah, sebagai berikut:
1. Mendirikan Masjid, dengan tujuan untuk mempersatukan kaum muslimin dan mempererat tali
ukhuwah islamiyah.
2. Mempersatukan dan mempersaudarakan antara kaum Anshar dan Muhajirin Rasulullah saw
mempersatukan keluarga-keluarga islam yang terdiri dari Muhajirin dan Anshar.
3. Perjanjian saling membantu antara sesama kaum muslimin dan bukan muslimin.
4. Meletakkan dasar-dasar politik, ekonomi dan sosial untuk masyarakat baru.
5. Mengadakan perjanjian dengan seluruh penduduk Madinah, baik yang sudah masuk islam
maupun yang belum masuk islam.

Rasulullah berdakwah sampai akhir hayatnya. Hingga akhirnya Rasulullah wafat pada hari Senin,
12 Rabiul Awal tahun 11 Hijriyah di usianya yang ke-63 tahun. Semua perjuangan Rasulullah telah
membawa Islam dari jaman jahiliyah menuju peradaban Islam yang cerah.

Ai Siti Maesaroh
02
Pembaharuan Pada Masa
Khulafaurassyidin

“Khulafaur Rasyidin,” yang terdiri dari dua kata, “al-


khulafa” ‘bentuk jama’ dari “khalifah” yang berarti
“pengganti,” dan “ar-Rasyidin” ialah berarti “benar,
halus, arif, pintar, dan bijaksana”. Jika digabungkan
Khulafaur Rasyidin ialah berarti para (pemimpin)
pengganti Rasulullah SAW. yang arif dan bijaksana

Maya Yulia Putri


Khalifah Abu Bakar As-Shiddiq (11-13 H/632-634 M)

Abu Bakar Ash-Shiddiq adalah sebagai khalifah Islam terpilih yang pertama,
yakni menjadi pemimpin agama sekaligus kepala negara kaum Muslimin yang
hanya berlangsung 2 tahun.
Dalam masa pemerintahan Abu Bakar Ash-Shiddiq cukup terbilang banyak
menghadapi persoalan-persoalan di dalam negeri yang berasal dari kelompok
murtad, nabi palsu, dan pembangkangzakat. Berdasarkan hasil musyawarah dengan
para sahabat yang lain, ia memutuskan untuk memerangi kelompok tersebut melalui
apa yang disebut sebagai perang Riddah (perang melawan kemurtadan).
Setelah berhasil menyelesaikan urusan dalam negeri, Abu Bakar mulai
melakukan ekspansi ke wilayah utara untuk menghadapi pasukan Romawi dan
Persia yang selalu mengancam kedudukan umat Islam. Namun, ia meninggal dunia
sebelum misi ini selesai dilakukan. Wafat pada tanggal 23 Jumadil akhir tahun 13 H.

Maya Yulia Putri


Khalifah Umar bin Khattab (13-23 H/634-644 M)

Setelah Abu Bakar meninggal, para sahabat menerima dan sepakat untuk membaiat Umar sebagai
khalifah dan secara langsung beliau diterima sebagai khalifah. Beliau diangkat sebagai khlifah pada
tahun 13H/634M sampai tahun 23H/644M berlangsung selama 10 tahun 6 bulan.
Selama pemerintahan Umar, kekuasaan Islam tumbuh dengan sangat pesat. Islam mengambil alih
Mesopotamia dan sebagian Persia dari tangan dinasti Sassanid dari Persia serta mengambil alih Mesir,
Palestina, Syiria, Afrika Utara dan Armenia dari kekaisaran Romawi (Byzantium).
Beliau wafat pada usia 64 tahun 644M karena ditikam oleh Fairuz (Abu Lukluk), budak Mughirah
bin Abu Sufyan dari perang Nahrrawain yang sebelumnya adalah bangsawan Persia. Sebelum
meninggal, Umar mengangkat Dewan Presidium untuk memilih Khalifah pengganti dari salah satu
anggotanya.

Miftah Fauzi
Priska Alicia

Khalifah Utsman Bin Affan (23-36 H/644-656 M)


Khalifah ketiga yaitu Utsman bin Affan. Masa pemerintahan Utsman ialah merupakan
masa pemerintahan terpanjang yaitu selama 12 tahun (24-36 H/644-656 M). Pemerintahan
Utsman menjadi dua periode yaitu enam tahun terakhir merupakan masa kejayaan
pemerintahannya dan tahun terakhir merupakan masa pemerintahan yang kurang baik.
Utsman menjabat sebagai khalifah pada usia 70 tahun hingga usia 82 tahun.
Pada masa pencapaiannya beliau meninggalkan jejak peradaban yang bermakna
dalam kehidupan manusia saat itu hingga sekarang, antara lain:
1. Membudayakan sistem musyawarah dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
2. Menyeragamkan cara membaca al-Qur’an yang ditandai dengan penyusunan ayat-ayatnya
dalam satu mushaf.
3. Membangun fasilitas umum.
4. Menertibkan administrasi pemerintahan dengan deskripsi pekerjaan yang jelas.
Khalifah Ali Bin Abi Thalib (36-41 H/656-661 M)

Ketika pada masa Kekhalifahan Abu Bakar, Rasulullah selalu mengajak Ali untuk
memusyawarahkan masalah-masalah penting. Pada saat itu Ali medapatkan banyak dukungan dari
sahabat senior dan juga para pemberontak pada masa khalifah Utsman. Orang yang pertama kali
membaiat Ali adalah Thalhah kemudian diikuti oleh zubair, dikemudian hari diikuti oleh banyak
sahabat dari kaum muhajirin dan kaum Ansor.
Pada waktu pembaiatan Ali berpidato setelah diangkat untuk menjadi khalifah, yaitu,
“Wahai manusia, kamu telah membaiatku sebagaimana yang telah kamu lakukan kepada khalifah-
khalifah yang lebih dahulu daripadaku. Aku hanya boleh menolak sebelum jatuh pilihan. Apabila
pilihan telah jatuh, menolak tidak boleh lagi. Imam harus teguh dan rakyat harus patuh. Baiat
terhadap diriku ini ialah baiat yang rata yang umum. Barangsiapa yang memungkirinya maka
terpisahlah ia dari agama Islam”.

Prisca Alicia
Deanisa Azhara

03
Kemajuan Ilmu Pengetahuan
Pada Zaman Umayah

Pada masa Bani Umayyah pola pendidikan bersifat


desentralisasi.
Kajian keilmuan pada masa Bani Umayah berpusat di Damaskus, Kufah, Mekkah,
Madinah, Mesir, Cordova dan beberapa kota lainnya, seperti: Basrah dan Kuffah (Irak),
Damsyik dan Palestina (Syam), Fistat (Mesir).

Pada awal pemerintahan Dinasti Umayyah terdapat dua sistem pendidikan yang
berbeda, diantaranya :
1. Pendidikan untuk anak-anak khalifah dan para pembesarnya, sehingga sistem
pendidikan ini bertujuan untuk memperoleh kekuasaan dan kekuatan politik.
2. Pendidikan untuk anak-anak dan masyarakat umum, bertujuan mengembangkan
keilmuan dengan ditunjang oleh keyakinan agama.

Deanisa Azhara
Gabin Bagja

Ilmu pengetahuan yang berkembang pada masa ini adalah:


1. Ilmu agama, seperti: Al-Qur’an, Haist, dan Fiqh. Proses pembukuan Hadist
terjadi pada masa Khalifah Umar ibn Abdul Aziz sejak saat itulah hadis
mengalami perkembangan pesat.
2. Ilmu sejarah dan geografi, yaitu segala ilmu yang membahas tentang perjalanan
hidup, kisah, dan riwayat.
3. Ilmu pengetahuan bidang bahasa, yaitu segla ilmu yang mempelajari bahasa,
nahu, saraf, dan lain-lain.
4. Bidang filsafat, yaitu segala ilmu yang pada umumnya berasal dari bangsa asing,
seperti ilmu mantik, kimia, astronomi, ilmu hitung dan ilmu yang berhubungan
dengan itu, serta ilmu kedokteran.
Wassalamua’alaikum Wr. Wb

Anda mungkin juga menyukai