KURIKULUM
Disusun Oleh :
Ade Widya Astuti (2019.06.001)
Anggun Sintya (2019.06.002)
Annisatul Mardhiyah. (2020.06.003)
Dosen Pengampuh :
Ulfi Hamidah, M.Pd.I
PENDIDIKAN BAHASA ARAB
INSTITUT AGAMA ISLAM AL QUR'AN AL- ITTIFAQIAH
INDRALAYA OGAN ILIR SUMATERA SELATAN
TAHUN AJARAN 2021/2022
RUMUSAN MASALAH
Fungsi kurikulum bagi sekolah yang bersangkutan adalah sebagai alat untuk mencapai tujuan
pembelajaran, yang dalam kurikulum berbasis kompetensi (KBK) disebut sebagai standar
kompetensi. Kompetensi itu meliputi antara lain kompetensi lintas kurikulum, kompetensi
lulusan, kompetensi mata pelajaran dan kompetensi dasar. Kurikulum merupakan pedoman
untuk mengatur kegiatan-kegiatan yang akan diselenggarakan oleh sekolah bagi sekolah yang
berada dilevel bawahnya atau dilevel atasnya, maka kurikulum berfungsi sebagai pedoman
untuk melakukan penyesuaian-penyesuaian, menjaga kesinambungan dan dapat menghindari
keterulangan, baik dari sisi materi, kegiatan pembelajaran maupun komponen lain.
Dalam aktifitas belajar mengajar, kedudukan kurikulum sangat krusial, karena dengan
kurikulum anak didik akan memperoleh manfaat. Namun demikian, disamping kurikulum
bermanfaat bagi anak didik, ia juga mempunyai fungsi-fungsi lain yaitu :
1. Fungsi Kurikulum dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan
2. Fungsi kurikulum bagi anak didik
3. Fungsi kurikulum bagi pendidik
4. Fungsi kurikulum bagi kepala sekolah atau Pembina sekolah
5. Fungsi kurikulum bagi pengawas (supervisor)
6. Fungsi kurikulum bagi orang tua
7. Fungsi bagi masyarakat dan pemakai lulusan sekolah
E. Langkah-langkah pengembangan kurikulum
Menurut Ralph Tyler, 1970 ada beberapa pertanyaan yang perlu dijawab dalam proses
pengembangan kurikulum dan pembelajaran yaitu pengertian kurikulum dinyatakan dalam
yaitu: pertama, Tujuan pendidikan manakah yang ingin dicapai oleh sekolah atau satuan
pendididikan?; kedua, Pengalaman pembelajaran seperti apa yang diberikan kepada peseta
didik yang diperkirakan akan dapat digunakan untuk mencapai tuju yang telah ditentukan?;
ketiga, Bagaimana pengalaman belajar diorganisasikan atau dikelola secara efektif?; dan
keempat, Bagaimana cara menentukan bahwa tujuan-tujuan dapat dicapai?.
Proses pengembangan kurikulum menurut Hamid Hasan haruslah meliputi tiga dimensi
kurikulum yaitu kurikulum sebagai ide, kurikulum sebagai dokumen, kurikulum sebagai
proses.Ketiga dimensi kurikulum ini saling berkaitan antara yang satu dengan yang
lainnya. Kurikulum sebagai proses dilaksanakan dengan berbagai kebijakan kurikulum.
Kebijakan-kebijakan tersebut merupakan operasionalisasi kurikulum sebagai ide dan
kurikulum sebagai dokumen.
Kesimpulan