Anda di halaman 1dari 9

PENGERTIAN DAN PENGEMBANGAN

KURIKULUM
Disusun Oleh :
Ade Widya Astuti (2019.06.001)
Anggun Sintya (2019.06.002)
Annisatul Mardhiyah. (2020.06.003)

Dosen Pengampuh :
Ulfi Hamidah, M.Pd.I
PENDIDIKAN BAHASA ARAB
INSTITUT AGAMA ISLAM AL QUR'AN AL- ITTIFAQIAH
INDRALAYA OGAN ILIR SUMATERA SELATAN
TAHUN AJARAN 2021/2022
RUMUSAN MASALAH

 Apakah pengertian dari kurikulum?


 Apa pengertian dari pengembangan kurikulum?
 Bagaimana isi pengembangan kurikulum?
 Bagaimana fungsi kurikulum itu?
 Bagaimana langkah-langkah pengembangan kurikulum?
A. Pengertian Kurikulum
Secara etimologis, kurikulum diambil dari bahasa latin yang berarti berlari cepat, menjalani suatu
pengalaman yang tanpa henti, gelenggang dan lain-lain. Ada pula yang mengatakan berasal dari
bahasa yunani yang berarti: jarak yang harus ditempuh.
Secara terminologis, J. Galen Saylor dan Willian A. Alexander, dalam Nasution (2008), memberikan
pengertian kurikulum sebagai berikut: The Curriculum is the sum total of school’s efforts to influence
learning, whether in the classroom, on the playground, or out of school.
Jadi kurikulum merupakan segala usaha sekolah secara keseluruhan untuk mempengaruhi anak
belajar, apakah dalam ruang kelas, di halaman sekolah atau di luar sekolah termasuk
kurikulum.Dengan demikian kurikulum disini termasuk juga kegiatan ekstra kurikuler.Ahli ini
memberikan pengertian kurikulum yang begitu luas, tidak hanya diartikan sebagai pengalaman
belajar yang berlangsung di dalam kelas saja tetapi termasuk aktivitas yang berlangsung diluar kelas.
Kurikulum adalah sejumlah pengalaman pendidikan, kebudayaan, social, olahraga dan kesenian yang
disediakan oleh sekolah bagi murid-murid didalam dan diluar sekolah dengan maksud menolongnya
untuk berkembang menyeluruh dalam segala segi dan merubah tingkah laku mereka sesuai dengan
tujuan-tujuan pendidikan.
Dari definisi yang disampaikan diatas, langgulung
berkesimpulan bahwa kurikulum itu mempunyai empat unsur
atau aspek utama yaitu :

 Tujuan-tujuan yang ingin dicapai  Metode dan cara-cara mengajar


oleh pendidikan itu. Dengan lebih yang dipakai oleh guru-guru untuk
tegas lagi orang yang bagaimana mengajar dan mendorong murid-
yang ingin kita bentuk melalui murid belajar dan membawa
kurikulum itu? mereka kearah yang dikehendaki
oleh kurikulum.
 Pengetahuan (knowledge),
informasi-informasi, data-data,  Metode dan cara penilaian yang
aktifitas-aktifitas dan pengalaman- dipergunakan untuk mengukur dan
pengalaman dari mana terbentuk menilai kurikulum dan hasil proses
kurikulum itu. Bagian inilah yang pendidikan yang direncanakan
bisa disebut mata pelajaran dalam kurikulum.
B. Pengertian pengembangan kurikulum

Pengembangan kurikulum terdiri dari 2 kata yaitu Pengembangan dan kurikulum.


Pengembangan menurut KBBI adalah proses, cara, perbuatan mengembangkan. Istilah
pengembangan menunjukkan pada suatu kegiatan yang menghasilkan sesuatu alat atau cara yang
baru, dimana dalam kegiatan tersebut penilaian dan penyempurnaan terhadap alat atau cara
tersebut terus dilakukan. Bila setelah penyempurnaan alat dipandang cukup mantap untuk
digunakan seterusnya, maka berakhirlah kegiatan pengembangan tersebut.
Sedangkan kurikulum secara etimologi, berasal dari bahasa yunani, yaitu curir yan berarti berlari
dan currere yang berarti tempat berpacu. Dengan demikian istilah kurikulum berasal dari dunia
olahraga yunani kuno yang mengandung pengertian jarak yang hars ditempuh oleh pelari dari
garis start sampai finish. Selanjutnya, istilah kurikulum ini digunakan dalam dunia pendidikan
dan mengalami perubahan makana sesuai dengan perkembangan dan dinamika yang ada pada
dunia pendidikan. Secara garis besar, kurikulum dapat diartikan sebagai seperangkat materi
pendidikan dan pengajaran yang diberiakan kepada murid sesuai dengan tujuan pendidikan yang
akan dicapai.
C. Isi pengembangan kurikulum
Ada dua hal yang harus diperhatikan ketika membicarakan isi kurikulum. pertama, isi
kurikulum didefinisikan sebagai bahan atau materi belajar dan mengajar. Bahan itu tidak
hanya berisikan informasi factual, tetapi juga mencakup pengetahuan, keterampilan,
konsep-konsep, sikap, dan nilai.Beberapa ahli yakin bahwa beberapa isi memiliki nilai-
nilai intrinsic yang dapat dipelajari demi kepentingannya sendiri. Namun, pendirian lain
menyatakan bahwa isi memiliki nilai jika hal itu dapat digunakan. Kedua, dalam proses
belajar mengajar, dua elemen kurikulum yaitu isi dan metode, berinteraksi secara
konstan. Isi menjadi signifikan jika ditransmisikan kepada anak didik dalam beberapa hal
dan cara, dan itulah yang disebut metode atau pengalaman belajar mengajar.
Hubungan antara isi dan metode sangatlah dekat, tetapi ketika keduanya dipisahkan
menjadi elemen-elemen kurikulum, masing-masing dapat nilai dengan kriteria yang
berbeda. Kita harus memilih satu kriteria, meski akan lebih memuaskan jika dipilih
semua, namun itu bukan pola pembelajaran yang efektif. Hal sama juga berlaku bagi
pemilih metode yang efektif namun tidak bisa menggunakan isi dengan signifikan tidak
bisa menghasilkan manfaat dalam proses belajar. Baik isi maupun metode harus
signifikan sehingga hasil dari belajar efektif bisa diraih dengan baik.
D. Fungsi Kurikulum

Fungsi kurikulum bagi sekolah yang bersangkutan adalah sebagai alat untuk mencapai tujuan
pembelajaran, yang dalam kurikulum berbasis kompetensi (KBK) disebut sebagai standar
kompetensi. Kompetensi itu meliputi antara lain kompetensi lintas kurikulum, kompetensi
lulusan, kompetensi mata pelajaran dan kompetensi dasar. Kurikulum merupakan pedoman
untuk mengatur kegiatan-kegiatan yang akan diselenggarakan oleh sekolah bagi sekolah yang
berada dilevel bawahnya atau dilevel atasnya, maka kurikulum berfungsi sebagai pedoman
untuk melakukan penyesuaian-penyesuaian, menjaga kesinambungan dan dapat menghindari
keterulangan, baik dari sisi materi, kegiatan pembelajaran maupun komponen lain.
Dalam aktifitas belajar mengajar, kedudukan kurikulum sangat krusial, karena dengan
kurikulum anak didik akan memperoleh manfaat. Namun demikian, disamping kurikulum
bermanfaat bagi anak didik, ia juga mempunyai fungsi-fungsi lain yaitu :
1. Fungsi Kurikulum dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan
2. Fungsi kurikulum bagi anak didik
3. Fungsi kurikulum bagi pendidik
4. Fungsi kurikulum bagi kepala sekolah atau Pembina sekolah
5. Fungsi kurikulum bagi pengawas (supervisor)
6. Fungsi kurikulum bagi orang tua
7. Fungsi bagi masyarakat dan pemakai lulusan sekolah
E. Langkah-langkah pengembangan kurikulum

Menurut Ralph Tyler, 1970 ada beberapa pertanyaan yang perlu dijawab dalam proses
pengembangan kurikulum dan pembelajaran yaitu pengertian kurikulum dinyatakan dalam
yaitu: pertama, Tujuan pendidikan manakah yang ingin dicapai oleh sekolah atau satuan
pendididikan?; kedua, Pengalaman pembelajaran seperti apa yang diberikan kepada peseta
didik yang diperkirakan akan dapat digunakan untuk mencapai tuju yang telah ditentukan?;
ketiga, Bagaimana pengalaman belajar diorganisasikan atau dikelola secara efektif?; dan
keempat, Bagaimana cara menentukan bahwa tujuan-tujuan dapat dicapai?.
Proses pengembangan kurikulum menurut Hamid Hasan haruslah meliputi tiga dimensi
kurikulum yaitu kurikulum sebagai ide, kurikulum sebagai dokumen, kurikulum sebagai
proses.Ketiga dimensi kurikulum ini saling berkaitan antara yang satu dengan yang
lainnya. Kurikulum sebagai proses dilaksanakan dengan berbagai kebijakan kurikulum.
Kebijakan-kebijakan tersebut merupakan operasionalisasi kurikulum sebagai ide dan
kurikulum sebagai dokumen.
Kesimpulan

Keberadaan kurikulum sangatlah penting dalam dunia pendidikan karena kedudukannya


yang strategis dalam seluruh aspek kegiatan pendidikan. berdasarkan seluruh pandangan
dari berbagai sudut mengenai pengertian kurikulum, maka pengertian kurikulum dapat di
organisir menjadi 2 yaitu ; yang pertama kurikulum adalah sejumlah rencana isi yang
merupakan sejumlah tahapan belajar yang di desain untuk siswa dengan petunjuk institusi
pendidikan yang berupa proses yang statis ataupun dinamis dan kompetensi yang harus di
miliki. dan yang ke dua kurikulum adalah seluruh pengalaman di bawah bimbingan dan
arahan dari institusi pendidikan yang membawa ke dalam kondisi belajar.

Anda mungkin juga menyukai