LOGISTIK IMUNISASI
PENGERTIAN VAKSIN
VAKSIN VACCINIA
Hepatitis
BTd
FS Gol. vaksin yang akan DPT-HB-Hib
IPV
Pelarut BCG
+20C s/d suhu kamar 5 tahun
Pelarut Campak
PENGGUNAAN VAKSIN YANG TELAH
DIBUKA DI PELAYANAN STATIS
VAKSIN MASA PEMAKAIAN
Hepatitis B n/a
BCG 3 jam
Polio 2 minggu
IPV 4 minggu
DPT-HB-Hib 4 minggu
Campak/MR 6 jam
DT 4 minggu
Td 4 minggu
Kriteria vial vaksin yang telah
dibuka, harus memenuhi ketentuan
Semua vaksin rusak bila terkena sinar matahari langsung
Non-homogeneous
Sub-zero temperature effect
SHAKE TEST
10:28 am
10:25 am
10:31 am 10:33 am
PENYIMPANAN PELARUT
PENGERTIAN
TUJUAN
LEMARI ES
VACCINE PUSKESMAS
CARRIER
RS/UPS
COLD
BOX
KABUPATEN LEMARI ES + FREEZER
PROVINSI
COLD ROOM + LEMARI ES + FREEZER
COLD
BOX
KEMENKES
SISTEM PENYIMPANAN VAKSIN
Province
Districs
2+1
1+1
Health center
1 + 1 mg
PENYIMPANAN VAKSIN
PUSAT/ BDD/UNIT
PROVINSI KAB/KOTA PKM/PUSTU
Bio Farma PELAYANAN
POLIO
Freezer : Suhu -15 oC s/d - 25 oC
DT, Td
BCG,
Campak/MR,
SUHU
Lemari Es (Refrigerator): Suhu 2 C s.d 8 C
Polio o o
Hepatitis B, RUANGA
DPT-HB-Hib N (sampai
IPV
VVM C)
Hepatitis B
PENATAAN VAKSIN [1]
Atau.
Atau.
Jarak antar
Compressor
vaksin Cool pack
min 1- 2 cm
Thermostat
PENATAAN VAKSIN [2]
RCW 42 EK
Suhu dekat evaporator bisa <0°C
Jauh dari evaporator +2°C s.d +8°C
Lemari es RCW 42 EK
Muller
Thermometer
tingkat Puskesmas. Grapik kartu suhu.
Evaporator.
Freeze watch. 10 cm.
TT BCG
HB
Volume untuk
DT Aluminiun
DPT Polio vaksin = 18,2 Lt.
plat.
DPT DT Campak
Atau.
Freeze Tag. Cool pack Cool pack Cold pack
RCW 50 EK
Kompartemen kanan dan kiri suhu+2°C s.d +8°C
Bagian tengah freezer
Lemari es RCW 50 EK
tingkat Puskesmas.
Thermostat. Thermometer
Freeze watch.
Atau.
12,0
1
2
Temperature°C
8,0
3
4,0
1 TTM diletakan diatas
Thermos
[3] ALAT MEMPERTAHANKAN SUHU
Multilog
Thermograph Fridge-Tag
Alat Pemantau Paparan
Alat Pemantau Paparan Suhu Panas
Suhu Dingin
Freeze Watch
Periksa tanggal kadaluarsa, jangan gunakan vaksin
yang sudah kadaluarsa atau melewati masa pakai
EXP: EXP BY: EXP BEFORE:
10/2015 10/2015 10/2015
Dapat dipakai
Dapat dipakai Dapat dipakai sampai
sampai dengan: sampai dengan: dengan:
31/10/2015 30/09/2015 30/09/2015
Kualitas Pelayanan Imunisasi Program
Proses pemberian imunisasi HARUS memperhatikan:
Penyuntikan yg aman :
Penyuntikan yg tidak merugikan si
penerima, petugas kesehatan & masyarakat
& lingkungan.
Tujuan
50
Prinsip penyuntikan yg aman
• Sasaran memperoleh kekebalan
• Tidak ada dampak negatif pd sasaran & petugas:
– Kecelakaan/tertusuk jarum
– Penularan penyakit
– KIPI kesalahan prosedur
• Tidak ada dampak negatif pd masyarakat & lingkungan :
– Kecelakaan/tertusuk jarum Limbah alat suntikdll
– Penularan penyakit
Syarat Penyuntikan yg Aman
1. Logistik imunisasi :
– Vaksin yg berkualitas syarat vaksin
– ADS yg cukup (sesuai dgn sasaran)
– Safety box (kotak pengaman jarum suntik)
2. Penyuntikan :
– Teknik yg tepat
– Sesuai dgn standar prosedur
– Pencegahan luka tusukan jarum & infeksi
Syarat Penyuntikan yg Aman (2)
3. Penanganan limbah :
– Penggunaan kotak pengaman
– Pembuangan limbah tajam dan limbah imunisasi
lainnya secara aman
– Memusnahkan limbah imunisasi
4. Pemantauan KIPI
Penyuntikan yg tidak aman KIPI
kesalahan program
KEAMANAN & KUALITAS VAKSIN
“ OPEN VIAL POLICY “
• Untuk mengurangi vaksin terbuang --- standar WHO pengg
vial yg sudah dibuka
OPV, IPV,
DPT/HB/Hib
,
Imunisasi Lanjutan pada batita
18 bulan
TERIMA KASIH