Hidrologi Umum 2
Hidrologi Umum 2
ZUHERNA MIZWAR
zuhernamizwar@bunghatta.ac.id
zuemizwar@gmail.com
PENGERTIAN INFILTRASI
• Infiltrasi adalah proses masuknya air hujan ke dalam
tanah.
• Air hujan yang masuk ke dalam tanah masuk melalui
proses infiltrasi, kemudian masuk ke dalam lapisan
tidak kenyang air (zone of aeration), dan selanjutnya
mengalir dalam arah lateral sebagai aliran antara
(interflow) menuju sungai, serta mengalir secara
vertikal dan dikenal dengan perkolasi (percolation)
menuju air tanah atau bergerak ke permukaan
sebagai evapotranspirasi.
PENYEBAB INFILTRASI
11
12
13
Infiltrasi
14
Infiltrometer
Δh 10 cm
50 cm
Double ring infiltrometer
Double ring infiltrometer
SIMULATOR HUJAN
• Untuk menghindari kelemahan dari penggunaan alat
infiltrometer, dibuat simulator hujan yang terdiri dari
seperangkat alat pembuatan hujan buatan dari
pompa dan sederet pipa dengan ‘nozzle’. Intensitas
hujan yang diinginkan dapat diatur. Bidang tanah
yang digunakan untuk percobaan diisolasikan dari
bidang tanah lain disekitarnya, dan dilengkapi
dengan alat pengukur debit. Luas bidang yang
disiram adalah antara 0,1 sampai 40 m2.
Simulator hujan
Simulator hujan
RUMUS INFILTRASI (PERSAMAAN HORTON)
• dengan :
f(t) = laju infiltrasi pada saat t diukur dari awal
percobaan,
fc = laju infiltrasi konstan,
f0 = laju infiltrasi pada saat awal pengukuran,
k = konstanta penurunan laju infiltrasi.
GRAFIK INFILTRASI
INDEKS INFILTRASI
• Indeks infiltrasi adalah laju rerata kehilangan air
karena infiltrasi, sedemikian sehingga volume aliran
permukaan merupakan volume air hujan dikurangi
infiltrasi.
F P Q
Indeks
Tr Tr
• dengan:
– F = infiltrasi total
– P = hujan total
– Q = aliran permukaan total
– Tr = waktu terjadinya hujan
Contoh
• Distribusi hujan berikut diukur selama 6 jam.
Jam 0 1 2 3 4 5 6
1,8
Intensitas Hujan (cm/jam)
1,6 1,5
1,4
1,2 Ф = 0,567 cm/jam
1,2
1
1,0
0,8
0,4 0,3
0,2
0,0
1 2 3 4 5 6
Waktu (jam)
Penyelesaian
Dari distribusi hujan, hujan total adalah P = 5 cm. sehingga
kehilangan yang disebabkan oleh infiltrasi adalah:
F = P – Q = 5 – 2 = 3 cm
Dengan menggunakan gambar di bawah, indeks Ф dihitung
dengan cara coba banding (Misal dicoba nilai Ф < 0,3; atau 0,3
< Ф < 0,5; atau 0,5 < Ф < 1,0 dst. Sesuai data intensitas hujan)
Dianggap nilai Ф berada antara 0,5 dan 1,0 cm/jam.
Dengan menyamakan luas histogram di atas garis putus-putus
dan kedalaman limpasan, dapat diperoleh nilai Ф:
(1,5 – Ф)x1+(1,2 – Ф)+(1,0 – Ф)x1 = 2 cm
Ф = 0,567 cm/jam
Nilai 0,5 < Ф < 1,0 sehingga perkiraan tersebut adalah benar.
• BEBERAPA PENGERTIAN LAIN:
# KAPASITAS INFILTRASI
KAPASITAS INFILTRASI ADALAH KEMAMPUAN PERMUKAAN TANAH
MERESAPKAN AIR (LAJU MAKSIMUM INFILTRASI) PADA SETIAP SAAT
YANG DIPENGARUHI OLEH KELEMBABAN TANAHNYA
31
• Kemampuan tanah menyerap air akan
semakin berkurang dengan makin
bertambahnya waktu. Pada tingkat awal
kecepatan penyerapan air cukup tinggi dan
pada tingkat waktu tertentu kecepatan
penyerapan air ini akan menjadi konstan.
32
Hubungan antara waktu dan infiltrasi kumulatif air ke
dalam tanah dapat dituliskan sebagai persamaan
b
• I = a t……………………………………
• Dimana : I = Infiltrasi kumulatif ;
t = Waktu;
a,b = Konstanta
33
LAJU, KAPASITAS & KUMULATIF INFILTRASI
KUMULATIF INFILTRASI
LAJU INFILTRASI
t1 t2
t
tro s/d tro laju infiltrasi < kapasitas infiltrasi 34
SATUAN YANG BIASA DIGUNAKAN
fo
cm/jam mm
fc
t=0 t
36
PERANAN INFILTRASI
37
• Apabila kapasitas infiltrasi tanah relatif
kecil, maka sebagian besar curah hujan
yang jatuh pada suatu daerah akan
mengalir sebagai aliran permukaan dan
hanya sebagian kecil yang masuk ke
dalam tanah. Akibatnya terjadi fluktuasi
debit sungai yang besar pada musim
kemarau dan musim hujan
38
• Peristiwa banjir sangat merugikan, karena
menyebabkan rusaknya lahan pertanian,
jembatan, bangunan, jalan, manusia, hewan
dan tumbuhan banyak yang mati
• Kekeringan mengurangi penyediaan air
bagi makhluk hidup, baik manusia, hewan
dan tumbuhan
39
• Aliran permukaan yang besar juga menyebabkan
erosi yang besar, sehingga mengubah lahan-lahan
produktif menjadi lahan-lahan kritis.
Juga menyebabkan pendangkalan bangunan air,
seperti : irigasi, waduk, dam, sungai, dsb.
Menyuburkan tanaman air seperti eceng gondok,
rumput air, dsb sehingga menurunkan kualitas
lingkunganm hidup.
Sebaliknya, nilai kapasitas infiltrasi yang terlalu besar
juga merugikan, karena dapat menurunkan
produktivitas lahan-lahan pertanian. Nilai infiltrasi
yang besar menyebabkan pencucian unsur –unsur
hara
40
HUJAN-INFILTRASI-RUNOFF
HUJAN
mm
RUNOFF
INFILTRASI
tro t
41
FAKTOR YANG BERPENGARUH PADA BESARNYA
INFILTRASI
FAKTOR VEGETASI :
1. UMUMNYA PENUTUPAN VEGETASI DAN KONDISI PERMUKAAN
TANAH LEBIH BERPENGARUH TERHADAP INFILTRASI DARIPADA
TIPE DAN TEKSTUR TANAH.
2. AKAR MENAMBAH POROSITAS TANAH
3. EVAPOTRANSPIRASI MENURNUNKAN KELEMBABAN TANAH
4. PEMBUKAAN LAHAN DARI VEGETASI MENGAKIBATKAN INFILTRASI
MENURUN.
42
FAKTOR LAINNYA YANG BERPENGARUH :
1. KEMIRINGAN LAHAN
2. KELEMBABAN TANAH AWAL
3. KANDUNGAN BAHAN ORGANIK TANAH
4. PENGGUNAAN SOIL ADDITIVES (SOIL CONDISIONER)
5. IKLIM : SUHU,KELEMBABAN,ANGIN BERPENGARUH
TREHADAP EVAPORASI
6. JUMLAH DAN FREKUENSI HUJAN BERPENGARUH TERHADAP
KELEMBABAN TANAH
43
PENENTUAN INFILTRASI
1. PENGUKURAN LAPANGAN
MENGGUNAKAN DOUBLE RING INFILTROMETER
44
Kelemahan alat ring infiltrometer
51
• karena kelemahan tsb, metode ini terbatas
utk analisis yg bersifat kuantitatif spt
memprediksi alr permukaan, banjir , dsb.
Penggunaan lebih tepat utk yg bersifat
kualitatif, spt efek perubahan pengolahan
tanah, perubahan tata guna lahan, perubahan
karakteristik DAS thd infiltrasi.
52
Evaluasi thd hasil penetapan
infiltrasi
Peranan nilai laju infiltrasi :
53
• Nilai kapasitas infiltrasi optimum untuk irigasi
permukaan adalah 0,7 - 3,5 cm/jam.
• Infiltrasi terlalu tinggi - menyebabkan
terangkutnya hara ke laps bawah shg tdk
tersedia bagi tnm, yang terbaik adalah infiltrasi
sedang.
• Infiltrasi rendah - aerase kurang & pori tanah
sedikit- sehingga tnm tidak dapat bernafas.
54
Meningkatkan kapasitas infiltrasi :
1. Mengolah Tanah
• olah tanah konservasi, dpt membuat tnh yg
padat menjadi gembur, tanpa merusak tanah
selanjutnya.
• Pengolahan tnh menurut garis kontur lebih
efektif dalam meningkatkan kap.infiltrasinya
55
2. Pemberian bahan organik
• BO akan meningkatkan aktivitas mo tnh krn
bahan organik sumber energi dr bbrp jns mo.
• Banyak mo aktif -- tercipta struktur tanah
yg sarang dan akan meningkat kap. Inf
• BO juga bahan penyemen agregat shg bisa
lebih stabil dan mempunyai ruang pori yg
lebih banyak.
56
Meningkatkan kapasitas infiltrasi :
3. Penutupan mulsa
• Mulsa melindungi permukaan tanah thd pukulan air
hujan shg terhindar dr pemadatan tanah,
• Pemulsaan juga memperkecil fluktuasi suhu &
kelembaban tanah shg mo (mikro Organisme) dapat
berkembang lebih banyak. Secara fisik mulsa
menghambat alr permukaan shg kesempatan iniltrasi
lebih besar.
57
4. Soil conditioner
• Pemberian bahan sintetis utk memperbaiki sifat
fisilk dapat merangsang pembentukan struktur
tanah & meningkatkan stabilitas
struktur/agregat shg porositas tanah meningkat
• Soil conditioner buatan : PAM
(polyacrylamide) PVA(polyvinyl alcohol)
Bitumen
• Bahan penstimulir alami : humus , lateks.
58
• Tanah bertekstur kasar, mempunyai kap.
Infiltrasi yg tinggi , sifat tnh tsb umumnya
lepas, gembur, aerase dan drainase baik,
mudah diolah, infiltrasi dan permeabilitas
tinggi atau sangat tinggi, ttp mempunyai
kemampuan penyerap unsur hara yg sangat
rendah shg tdk subur dan sgt peka kekeringan
59
Beberapa cara memperbaiki kapasitas
infiltrasi yg tinggi
1. Pemberian BO
• bo dapat berperan sbg bahan penghancur
(cementing agent) dan dpt meningkatkan
kemampuan tanah menyerap air.
60
2. Mempertahankan adanya sod (Superoxide
Dismutase )(laps perakaran rerumputan)
Adl cara efektif membentuk granulasi, shg
komposisi pori mikro dan makro lebih baik,
61
3. Soil conditioner
62
Colorado river
63
World water crisis
64