Anda di halaman 1dari 64

HIDROLOGI TEKNIK

ZUHERNA MIZWAR
zuhernamizwar@bunghatta.ac.id
zuemizwar@gmail.com
PENGERTIAN INFILTRASI
• Infiltrasi adalah proses masuknya air hujan ke dalam
tanah.
• Air hujan yang masuk ke dalam tanah masuk melalui
proses infiltrasi, kemudian masuk ke dalam lapisan
tidak kenyang air (zone of aeration), dan selanjutnya
mengalir dalam arah lateral sebagai aliran antara
(interflow) menuju sungai, serta mengalir secara
vertikal dan dikenal dengan perkolasi (percolation)
menuju air tanah atau bergerak ke permukaan
sebagai evapotranspirasi.
PENYEBAB INFILTRASI

• Gerak air di dalam tanah melalui pori-pori tanah dipengaruhi


oleh:
1. gaya gravitasi
2. gaya kapiler
• Gaya gravitasi menyebabkan aliran selalu menuju ke tempat
yang lebih rendah, sementara gaya kapiler menyebabkan air
bergerak ke segala arah. Gaya kapiler pada tanah kering lebih
besar daripada tanah basah. Selain itu gaya kapiler bekerja
lebih kuat pada tanah dengan lapisan lebih halus seperti
lempung daripada tanah berbutir kasar seperti pasir.
KAPASITAS INFILTRASI & LAJU INFILTRASI

• Kapasitas infiltrasi adalah laju infiltrasi


maksimum untuk suatu jenis tanah tertentu.
• Laju infiltrasi adalah kecepatan infiltrasi yang
nilainya tergantung pada kondisi tanah dan
intensitas hujan.
FAKTOR2 YANG MEMPENGARUHI INFILTRASI

1. Kedalaman genangan dan tebal lapis jenuh


2. Kelembaban Tanah
3. Pemampatan oleh hujan
4. Penyumbatan oleh butir halus
5. Tanaman penutup
6. Topografi
7. Intensitas hujan
PENGUKURAN INFILTRASI
• Dalam kaitannya dengan analisis hidrologi,
informasi yang diperlukan adalah laju infiltrasi yang
berubah dengan waktu.
• Untuk mendapatkan data tersebut pengukuran laju
infiltrasi pada suatu tempat tertentu dapat
dilakukan dengan 2 cara, yaitu:
a) Pengukuran langsung di lapangan
b) Dengan pendekatan menggunakan analisis hidrograf
(akan dibahas pada bab selanjutnya)
PENGUKURAN DI LAPANGAN
1.Single ring infiltrometer
2.Double ring infiltrometer
3.Rainfall simulator METODE INFILTROMETER

Single Ring infiltrometer berupa silinder baja yang


dimasukkan ke dalam tanah dan dilengkapi dengan skala dalam
milimeter dan hook gauge untuk mengukur penurunan muka air
yang diisikan ke dalam silinder baja yang diamati dalam rentang
waktu tertentu. Prinsip pengukuran infiltrasi dengan double ring
infiltrometer sama dengan single ring infiltrometer, hanya saja
digunakan 2 buah silinder baja untuk menahan rembesan air ke
arah horisontal dengan cara mengisi air pada ruang di antara
dua silinder baja.
Metode ring infiltrometer
Tipe gelang terpusat

terdiri dari 2 ring silinder besi yang ditanam beberapa


cm dalam tanah
diameter ring 22,5 sampai dengan 90 cm
Ke dalam kedua ring dimasukkan air, dan dijaga muka
air tetap konstan dg menambah sejumlah air
Pengukuran dilakukan pada silinder dalam

11
12
13
Infiltrasi

14
Infiltrometer

Single ring infiltrometer

Double ring infiltrometer


Single ring
infiltrometer
Double ring infiltrometer
Ring luar φ50 cm

f=Δh/Δt Ring dalam


φ25 cm

Δh 10 cm

50 cm
Double ring infiltrometer
Double ring infiltrometer
SIMULATOR HUJAN
• Untuk menghindari kelemahan dari penggunaan alat
infiltrometer, dibuat simulator hujan yang terdiri dari
seperangkat alat pembuatan hujan buatan dari
pompa dan sederet pipa dengan ‘nozzle’. Intensitas
hujan yang diinginkan dapat diatur. Bidang tanah
yang digunakan untuk percobaan diisolasikan dari
bidang tanah lain disekitarnya, dan dilengkapi
dengan alat pengukur debit. Luas bidang yang
disiram adalah antara 0,1 sampai 40 m2.
Simulator hujan
Simulator hujan
RUMUS INFILTRASI (PERSAMAAN HORTON)

• Laju infiltrasi sebagai fungsi waktu diberikan


dalam persamaan
f t  fc   f0  fc   e  kt

• dengan :
f(t) = laju infiltrasi pada saat t diukur dari awal
percobaan,
fc = laju infiltrasi konstan,
f0 = laju infiltrasi pada saat awal pengukuran,
k = konstanta penurunan laju infiltrasi.
GRAFIK INFILTRASI
INDEKS INFILTRASI
• Indeks infiltrasi adalah laju rerata kehilangan air
karena infiltrasi, sedemikian sehingga volume aliran
permukaan merupakan volume air hujan dikurangi
infiltrasi.
F P Q
Indeks   
Tr Tr
• dengan:
– F = infiltrasi total
– P = hujan total
– Q = aliran permukaan total
– Tr = waktu terjadinya hujan
Contoh
• Distribusi hujan berikut diukur selama 6 jam.

Jam 0 1 2 3 4 5 6

Intensitas hujan (cm/jam) 0,5 1,5 1,2 0,3 1 0,5

Kedalaman limpasan (runoff) adalah 2 cm.


Hitung indeks infiltrasi.
2,0

1,8
Intensitas Hujan (cm/jam)

1,6 1,5

1,4
1,2 Ф = 0,567 cm/jam
1,2
1
1,0

0,8

0,6 0,5 0,5

0,4 0,3

0,2

0,0
1 2 3 4 5 6
Waktu (jam)
Penyelesaian
Dari distribusi hujan, hujan total adalah P = 5 cm. sehingga
kehilangan yang disebabkan oleh infiltrasi adalah:
F = P – Q = 5 – 2 = 3 cm
Dengan menggunakan gambar di bawah, indeks Ф dihitung
dengan cara coba banding (Misal dicoba nilai Ф < 0,3; atau 0,3
< Ф < 0,5; atau 0,5 < Ф < 1,0 dst. Sesuai data intensitas hujan)
Dianggap nilai Ф berada antara 0,5 dan 1,0 cm/jam.
Dengan menyamakan luas histogram di atas garis putus-putus
dan kedalaman limpasan, dapat diperoleh nilai Ф:
(1,5 – Ф)x1+(1,2 – Ф)+(1,0 – Ф)x1 = 2 cm
Ф = 0,567 cm/jam
Nilai 0,5 < Ф < 1,0 sehingga perkiraan tersebut adalah benar.
• BEBERAPA PENGERTIAN LAIN:

# KAPASITAS INFILTRASI
KAPASITAS INFILTRASI ADALAH KEMAMPUAN PERMUKAAN TANAH
MERESAPKAN AIR (LAJU MAKSIMUM INFILTRASI) PADA SETIAP SAAT
YANG DIPENGARUHI OLEH KELEMBABAN TANAHNYA

- PADA KEADAAN SUMBER AIR YANG DIINFILTRASIKAN DEBITNYA


LEBIH KECIL DARI KAPASITAS INFILTRASI, MAKA
LAJU INFILTRASI < KAPASITAS INFILTRASI

- SEMENTARA BILA DEBITNYA LEBIH BESAR DARI KAPASITAS


INFILTRASI,
MAKA LAJU INFILTRASI AKAN SAMA BESARNYA DENGAN KAPASITAS
INFILTRASI DAN DEBIT SELEBIHNYA DARI KAPASITAS INFILTRASI ITU
AKAN MENJADI GENAGAN AIR DIPERMUKAAN LAHAN ATAU MENJADI
LIMPASAN (RUNOFF)
# KUMULATIF INFILTRASI ADALAH JUMLAH ATAU BANYAKNYA AIR YANG30
TERINFILTRASI SELAMA PERIODE WAKTU TERTENTU
• Laju infiltrasi adalah laju air yang meresap
kedalam tanah, yang besarnya dinyatakan
dalam mm/jam.
• Laju infiltrasi ini sangat besar pengaruhnya di
dalam rancangan-rancangan untuk cara
pemberian air, periode dan lamanya
pemberian air beserta besarnya air yang harus
diberikan.

31
• Kemampuan tanah menyerap air akan
semakin berkurang dengan makin
bertambahnya waktu. Pada tingkat awal
kecepatan penyerapan air cukup tinggi dan
pada tingkat waktu tertentu kecepatan
penyerapan air ini akan menjadi konstan.

32
Hubungan antara waktu dan infiltrasi kumulatif air ke
dalam tanah dapat dituliskan sebagai persamaan
b
• I = a t……………………………………
• Dimana : I = Infiltrasi kumulatif ;
t = Waktu;
a,b = Konstanta

33
LAJU, KAPASITAS & KUMULATIF INFILTRASI

KAPASITAS INFILTRASI PADA to

mm/ KAPASITAS INFILTRASI HUJAN/IRIGASI


jam

KUMULATIF INFILTRASI

LAJU INFILTRASI

t1 t2
t
tro s/d tro laju infiltrasi < kapasitas infiltrasi 34
SATUAN YANG BIASA DIGUNAKAN

SATUAN UNTUK LAJU DAN KAPASITAS


INFILTRASI :
# VOLUME PER UNIT OF TIME PER UNIT OF AREA
l/jam/ha ; m3/hari/ha

UNIT DI ATAS DAPAT DIREDUKSI KE DALAM UNIT YANG LEBIH


SEDERHANA, DIMANA VOLUME/AREA = DEPTH, MAKA SATUANNYA
MENJADI :
mm atau cm/jam ; mm atau cm/hari

# DEPTH PER UNIT OF TIME (SATUAN INI LEBIH UMUM DIGUNAKAN ),

SATUAN UNTUK KUMULATIF INFILTRASI :


# DEPTH (KEDALAMAN ,mm) = DEPTH PER UNIT OF TIME X TIME
35
KURVA LAJU DAN KUMULATIF INFILTRASI

KURVA LAJU INFILTRASI


SAAT AWAL (KERING) LAJU
CEPAT(fo) MAKIN BASAH MENURUN
DAN SAAT JENUH LAJU KONSTAN
(fc KURVA KUMULATIF INFILTRASI

fo

cm/jam mm

fc

t=0 t

36
PERANAN INFILTRASI

1. SUMBER KELEMBABAN TANAH UNTUK MENJAGA KEHIDUPAN TANAMAN


YANG TUMBUH DIATASNYA

2. SUMBER AIR TANAH YANG DAPAT MENGISI SUMUR, MATA AIR


DAN SUNGAI (UNTUK KEBUTUHAN DOMESTIK DAN IRIGASI)

3. SUMBER AIR PERKOLASI YANG DAPAT MENCUCI (LEACHING)


KADAR GARAM BERLEBIH DI ZONE PERAKARAN TANAMAN

4. MENGURANGI AIR LIMPASAN PERMUKAAN (SURFACE RUN OFF)


SEHINGGA DAPAT MENGURANGI BAHAYA BANJIR DAN EROSI

37
• Apabila kapasitas infiltrasi tanah relatif
kecil, maka sebagian besar curah hujan
yang jatuh pada suatu daerah akan
mengalir sebagai aliran permukaan dan
hanya sebagian kecil yang masuk ke
dalam tanah. Akibatnya terjadi fluktuasi
debit sungai yang besar pada musim
kemarau dan musim hujan

38
• Peristiwa banjir sangat merugikan, karena
menyebabkan rusaknya lahan pertanian,
jembatan, bangunan, jalan, manusia, hewan
dan tumbuhan banyak yang mati
• Kekeringan mengurangi penyediaan air
bagi makhluk hidup, baik manusia, hewan
dan tumbuhan

39
• Aliran permukaan yang besar juga menyebabkan
erosi yang besar, sehingga mengubah lahan-lahan
produktif menjadi lahan-lahan kritis.
Juga menyebabkan pendangkalan bangunan air,
seperti : irigasi, waduk, dam, sungai, dsb.
Menyuburkan tanaman air seperti eceng gondok,
rumput air, dsb sehingga menurunkan kualitas
lingkunganm hidup.
Sebaliknya, nilai kapasitas infiltrasi yang terlalu besar
juga merugikan, karena dapat menurunkan
produktivitas lahan-lahan pertanian. Nilai infiltrasi
yang besar menyebabkan pencucian unsur –unsur
hara

40
HUJAN-INFILTRASI-RUNOFF

HUJAN
mm

RUNOFF

INFILTRASI

tro t
41
FAKTOR YANG BERPENGARUH PADA BESARNYA
INFILTRASI

FAKTOR TANAH (SOLUM TANAH):


1. UKURAN PARTIKELTANAH (TEKSTUR)
2. TINGKAT AGREGASI ANTARA PARTIKEL TANAH (STRUKTUR)
3. KERAPATAN & POROSITAS TANAH
4. KELEMBABAN TANAH

 FAKTOR VEGETASI :
1. UMUMNYA PENUTUPAN VEGETASI DAN KONDISI PERMUKAAN
TANAH LEBIH BERPENGARUH TERHADAP INFILTRASI DARIPADA
TIPE DAN TEKSTUR TANAH.
2. AKAR MENAMBAH POROSITAS TANAH
3. EVAPOTRANSPIRASI MENURNUNKAN KELEMBABAN TANAH
4. PEMBUKAAN LAHAN DARI VEGETASI MENGAKIBATKAN INFILTRASI
MENURUN.
42
FAKTOR LAINNYA YANG BERPENGARUH :
1. KEMIRINGAN LAHAN
2. KELEMBABAN TANAH AWAL
3. KANDUNGAN BAHAN ORGANIK TANAH
4. PENGGUNAAN SOIL ADDITIVES (SOIL CONDISIONER)
5. IKLIM : SUHU,KELEMBABAN,ANGIN BERPENGARUH
TREHADAP EVAPORASI
6. JUMLAH DAN FREKUENSI HUJAN BERPENGARUH TERHADAP
KELEMBABAN TANAH

43
PENENTUAN INFILTRASI

1. PENGUKURAN LAPANGAN
MENGGUNAKAN DOUBLE RING INFILTROMETER

2. PENDUGAAN : MENDUGA LAJU ATAU KAPASITAS INFILTRASI PADA


WAKTU TERTENTU BERDASARKAN DATA HASIL PENGUKURAN LAPANGAN

 BEBERAPA METODE PENDUGAAN :


1. METODE HORTON,
2. KOSTIAKOV,
3. PHILIP, dsb

44
Kelemahan alat ring infiltrometer

• tidak memperhitungkan efek pukkulan air


hujan thd permukaan tanah
• struktur tnh terganggu pd waktu penanaman
silinder
• tidak representatif
• air penyiram berbeda dg air hujan

51
• karena kelemahan tsb, metode ini terbatas
utk analisis yg bersifat kuantitatif spt
memprediksi alr permukaan, banjir , dsb.
Penggunaan lebih tepat utk yg bersifat
kualitatif, spt efek perubahan pengolahan
tanah, perubahan tata guna lahan, perubahan
karakteristik DAS thd infiltrasi.

52
Evaluasi thd hasil penetapan
infiltrasi
Peranan nilai laju infiltrasi :

• untuk penetapan kebijaksanaan dan pemilihan metode-


metode irigasi, pengelolaan tnm produksi, dsb

• nilai kapasitas infiltrasi konstan yg optimum utk irigasi


permukaan ± 0,7 – 3,5 cm/jam

• apabila < 03 cm/jam - air permukaan banyak hilang


pertumbuhan tnm sgt lambat krn aerase buruk

53
• Nilai kapasitas infiltrasi optimum untuk irigasi
permukaan adalah 0,7 - 3,5 cm/jam.
• Infiltrasi terlalu tinggi - menyebabkan
terangkutnya hara ke laps bawah shg tdk
tersedia bagi tnm, yang terbaik adalah infiltrasi
sedang.
• Infiltrasi rendah - aerase kurang & pori tanah
sedikit- sehingga tnm tidak dapat bernafas.

54
Meningkatkan kapasitas infiltrasi :
1. Mengolah Tanah
• olah tanah konservasi, dpt membuat tnh yg
padat menjadi gembur, tanpa merusak tanah
selanjutnya.
• Pengolahan tnh menurut garis kontur lebih
efektif dalam meningkatkan kap.infiltrasinya

55
2. Pemberian bahan organik
• BO akan meningkatkan aktivitas mo tnh krn
bahan organik sumber energi dr bbrp jns mo.
• Banyak mo aktif -- tercipta struktur tanah
yg sarang dan akan meningkat kap. Inf
• BO juga bahan penyemen agregat shg bisa
lebih stabil dan mempunyai ruang pori yg
lebih banyak.

56
Meningkatkan kapasitas infiltrasi :
3. Penutupan mulsa
• Mulsa melindungi permukaan tanah thd pukulan air
hujan shg terhindar dr pemadatan tanah,
• Pemulsaan juga memperkecil fluktuasi suhu &
kelembaban tanah shg mo (mikro Organisme) dapat
berkembang lebih banyak. Secara fisik mulsa
menghambat alr permukaan shg kesempatan iniltrasi
lebih besar.

57
4. Soil conditioner
• Pemberian bahan sintetis utk memperbaiki sifat
fisilk dapat merangsang pembentukan struktur
tanah & meningkatkan stabilitas
struktur/agregat shg porositas tanah meningkat
• Soil conditioner buatan : PAM
(polyacrylamide) PVA(polyvinyl alcohol)
Bitumen
• Bahan penstimulir alami : humus , lateks.

58
• Tanah bertekstur kasar, mempunyai kap.
Infiltrasi yg tinggi , sifat tnh tsb umumnya
lepas, gembur, aerase dan drainase baik,
mudah diolah, infiltrasi dan permeabilitas
tinggi atau sangat tinggi, ttp mempunyai
kemampuan penyerap unsur hara yg sangat
rendah shg tdk subur dan sgt peka kekeringan

59
Beberapa cara memperbaiki kapasitas
infiltrasi yg tinggi
1. Pemberian BO
• bo dapat berperan sbg bahan penghancur
(cementing agent) dan dpt meningkatkan
kemampuan tanah menyerap air.

60
2. Mempertahankan adanya sod (Superoxide
Dismutase )(laps perakaran rerumputan)
Adl cara efektif membentuk granulasi, shg
komposisi pori mikro dan makro lebih baik,

61
3. Soil conditioner

Pemberian soil konditioner dr bahan-bahan


hidrofobik (suka air) efektif menurunkan kapasitas
(kap) infiltrasi tnh pasir.
Soil conditioner dicampur di atas permukaan tnh
dapat menurunkan kap. Infiltrasi, krn permukaan
tnh menjadi padat.
contoh. Utk tanah yg kap.infiltrasi lambat agar
lebih cepat digunakan soil konditioner hidrofilik
(takut Air) spt pada tanah liat.

62
Colorado river
63
World water crisis

64

Anda mungkin juga menyukai