Potret Pembelajaran
di Sekolah Dasar
Coba kita bandingkan dengan keadaan sekolah tempat kita mengajar. Apakah
sekolah kita lebih baik? Jika lebih baik, kita supaya bersyukur.
Kondisi sekolah yg kurang layak hanyalah satu dari sekian banyak permasalahan
pendidikan yang ada di negara kita.
Sebagian permasalahan
tersebut dibahas dalam
modul ini yakni tentang:
Sarana-Prasarana dan Keterjangkauan wilayah
Metode pembelajaran
Ketidakmerataan jumlah guru
Contoh Kasus 1
Sumber://pendidikanpapua.blogspot.com/2007/08/lulusan-sd pedalaman-buta-
huruf.html (diakses 14 November 2007)
Contoh Kasus 3
Tinggal di Pulau Siolong, Imam (guru SD Negeri 004 Mantang, Riau) harus naik perahu selama 30
menit menuju Pulau Sirai; 1 jam menuju Pulau Telang Kecil; dan 1,5 jam menuju Pulau Telang Besar. Di
tiga pulau ini, jangankan sinyal internet, sinyal telepon pun bapuk. Warga harus pergi ke pelabuhan jika
ingin menikmati sinyal “agak lumayan," kata Imam.
“Hanya sekolah di Pulau Siolong yang punya sinyal memadai. Itu pun hanya provider IM3," ceritanya
kepada saya via telepon pada awal September lalu. Akhirnya, ia terpaksa menggelar proses belajar tatap
muka terbatas di tiga pulau tersebut—yang sebenarnya agak mengkhawatirkan mengingat Kabupaten
Bintan pernah menjadi zona merah Covid-19.
Banyak siswa berasal dari keluarga miskin, yang membuat mereka tak punya ponsel, cerita Imam.
Kabupaten Bintan, menurut Badan Pusat Statistik tahun 2019, memiliki 10 ribu penduduk miskin atau 6
persen dari total penduduk. Di Pulau Siolong, ada juga SMP Negeri 25 Satu Atap Selat Limau.
Kebanyakan siswanya dari keluarga mampu, yang kebanyakan tinggal di Pulau Siolong dan Pulau Sirai.
“Enggak semua anak di Pulau Telang Kecil dan Telang Besar bisa sekolah di SMP itu," kata Imam.
Artinya, ancaman putus sekolah besar sekali.
Sumber: Tirto.id
Metode Pembelajaran
Fungsi pembelajaran yang harus ditekankan adalah bagaimana menggali dan mengembangkan seluruh potensi yang ada dalam diri siswa serta media yang digunakan untuk
menggali pengetahuan dan menanamkan nilai kehidupan sehari-hari.
PAKEM dalam perspektif guru
Guru Aktif memantau
kegiatan belajar siswa; Kreatif mengembangkan Efektif sehingga
memberi umpan balik, kegiatan yang beragam pembelajaran
mengajukan pertanyaan yang
menantang, dan dan membuat alat bantu mencapai tujuan
mempertanyakan gagasan belajar sederhana. pembelajaran.
siswa.
Menyenangkan
sehingga anak tidak takut
salah, tidak takut
ditertawakan, dan tidak
dianggap sepele.
PAKEM dalam perspektif siswa
Siswa Aktif bertanya,
mengemukakan Kreatif
Efektif menguasai
gagasan, dan merancang/membuat
keterampilan yang
mempertanyakan sesuatu dan
gagasan orang lain diperlukan.
menulis/mengarang.
serta gagasannya.
Menyenangkan sehingga
siswa berani
mencoba/berbuat, berani
bertanya, berani
mengemukakan
pendapat/gagasan, dan berani
mempertanyakan gagasan
orang lain
C. PEMBELAJARAN KOOPERATIF DAN
KOLABORATIF
Model pembelajaran kooperatif dan kolaboratif merupakan suatu
model pembelajaran yang mengutamakan adanya kelompok-
kelompok.
Model pembelajaran kooperatif dan kolaboratif mengutamakan
kerjasama dalam menyelesaikan permasalahan untuk menerapkan
pengetahuan dak keterampilan dalam rangka mencapai tujuan
pembelajaran.
Pemanfaatan
Pembelajaran lingkungan siswa Pemberian aktivitas
berbasis masalah untuk memperoleh kelompok
pengalaman belajar