Anda di halaman 1dari 18

MANAJEMEN

PELAYANAN SEKTOR Lince Magriasti, S.IP,


M.Si
PUBLIK DAN PRIVAT
PENGERTIAN
LAYANAN/SERVICE
Konsep Service/layanan pada dasarnya merupakan kegiatan atau
manfaat yang ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain dan
pada dasarnya tidak berwujud (intangible) serta tidak
menghasilkan kepemilikan sesuatu menurut Kotler (dalam
Tjiptono, 1996 : 6).
Sedangkan menurut Lovelock (1997:7) mengatakan bahwa service
(layanan) merupakan produk yang tidak berwujud, berlangsung
hanya sebentar dan dirasakan atau dialami.
MENURUT MARTANI (1995:) BAHWA KARAKTERISTIK DARI LAYANAN ADALAH:

1. Tidak berwujud (intangible)


2. Tidak dapat dipisah-pisahkan (inseparability)
3. Berubah-ubah/beragam (variability)
4. Tidak tahan lama (perishability)
5. Tidak ada kepemilikan (unownership)
PERBEDAAN MANAJEMEN YANG DI
KEMBANGKAN OLEH PUBLIK DAN PRIVAT :
1. Sektor Swasta
- Diantaranya sektor swasta lebih mendasarkan pada pilihan individu (individual
choice) dalam pasar.
- karakteristik sektor swasta adalah dipengaruhi hukum permintaan dan penawaran
(supply and demand).
- Manajemen di sektor swasta bersifat tertutup
2. Sektor Publik
- Sektor publik tidak mendasarkan pada pilihan individual dalam pasar akan tetapi
pilihan kolektif dalam pemerintahan
- Organisasi sektor publik, informasi harus diberikan kepada publik seluas mungkin
untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas publik
NEW PUBLIC MANAJEMEN
1. Efisiensi sekaligus mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang ada untuk lebih
menghasilkan
2. Dorongan unutk lebih dekat, lebih mengenali, dan responsive terhadap kepentingan
pengguna layanan
3. Mengembangkan system insentive dan akuntabilitas seperti yang dikembangkan disektor
swasta
4. Mendelegasikan dan memberdayakan para penyelenggara layanan agar lebih kreatif,
inovatif, fleksibel, dan memiliki semangat sebagai Entrepreneur yang berorientasi pada
pencapaian hasil daripada ketaatan pada regulasi yang ketat
5. Mendorong terjadinya kompetisi dan kerjasaman (kontrak) untuk pencapaian hasil
6. Pemerintah lebih berperan untuk mengarahkan penyelenggaraan layanan daripada
menjadi actor yang bermain sendiri serta
7. Mengembangkan deregulasi dan desentralisasi dalam penyelenggaraan layanan.
7 PRINSIP NEW PUBLIK SERVICE
1) Serve Citizens, not Costumers
2) Seek The Public Interest
3) Value Citizenship Over Enterpreneurship
4) Think Strategically, Act Democratically
5) Recognize that Accountability is Not Simple
6) Serve rather than Steer
7) Value People , not just Productivity
SESUAI DENGAN PENJELASAN UNDANG-UNDANG
DIATAS, JUGA DAPAT KITA LIHAT DALAM PASAL 8
AYAT (2) PENYELENGGARAAN PELAYANAN
PUBLIK SEBAGAIMANA DIMAKSUD PADA AYAT (I),
SEKURANG-KURANGNYA MELIPUTI :
a) pelaksanaan pelayanan;
b) pengelolaan pengaduan masyarakat;
c) pengelolaan informasi;
d) pengawasan internal;
e) penyuluhan kepada masyarakat; dan
f) pelayanan konsultasi
PENYELENGGARAAN
PELAYANAN PUBLIK ADALAH
INSTANSI PEMERINTAH
1. Satuan kerja/satuan organisasi Kementrian
YANG
MELIPUTI
2. Departemen
:
3. Lembaga Pemerintah Non Departemen
4. Kesekretariatan Lembaga Tertinggi dan Tinggi Negara, misalnya :
Sekretariat Dewan (Sekwan), Sekretariat Negara (Setneg), dan
sebagainya
5. Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
6. Badan Hukum Milik Negara (BHMN)
7. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)
8. Instansi Pemerintah lainnya, baik Pusat maupun Daerah
termasuk dinas-dinas dan badan.
Perbedaan Sektor Publik Sektor Swasta

Tujuan Organisasi Nonprofit Motive Profit Motive

Sumber Pendanaan Pajak, Restribusi, Hutang, Pembiayaan Internal: Modal


Obligasi Pemerintah, Laba Sendiri, Laba ditahan,
BUMN/BUMD, Penjualan Penjualan Aktiva.
Asset Negara
Pembiayaan Eksternal :
Hutang bank, Obligasi,
Penerbitan saham

Pertanggungjawaban Masyarakat (Publik) dan Pemegang Saham dan


Parlemen (DPR/DPRD) Kreditor

Struktur Organisasi Birokratis, Kaku, dan Fleksibel: Datar, Piramid,


Hierarkis lintas Fungsional, dsb.

Karakteristik layanan Terbuka untuk Publik Tertutup untuk Publik


PERSOALAN NILAI DALAM
PELAYANAN :

Nilai sangat dibutuhkan dalam praktek pelayanan publik


karena digunakan sebagai penuntun tingkah laku para
administrator, sehingga dapat melayani masyarakat secara
baik dengan memperhatikan nilai efisiensi, efektivitas,
kualitas layanan, responsivitas, dan akuntabilitas
SEORANG ADMINISTRATOR JUGA HARUS DIBERIKAN
KEKUASAAN DALAM PEMBELAJARAN YANG MELIPUTI :
1. Core skills
2. Technicians
3. Management
4. Business knowledge
5. Skills
6. Habits
7. Cohesion
8. Collective Experience
9. Knowledge of environment
10. Technology
Contoh Pelayanan dan Perbandingan
layanan Sektor Publik dan Sektor
Private di Rumah Sakit Swasta dan
Rumah Sakit Negeri
Rumah sakit swasta adalah rumah sakit yang didirikan oleh pihak
swasta, yaitu (non-pemerintah). Secara intuisi bisnis, pendirian rumah
sakit swasta di Indonesia memang cukup menggiurkan, (tetapi
cukuplah para ahli bisnis yang menguraikan matematika bisnisnya).

Rumah sakit swasta di Indonesia memiliki peranan yang penting dalam


mendukung upaya pemerintah dalam menjaga kesehatan masyarakat.
Perannya sebagai partner pemerintah memiliki arti yang sangat penting
dalam hal:
1. Adanya pembagian peran dan tanggungjawab,
2. Konsekuensi pembagian fungsi sosial dan bisnis.
Rumah Sakit Pemerintah
Perbedaan pokok dengan rumah sakit swasta terutama sekali
menyangkut sumber pendanaan rumah sakit yang
bersangkutan, yakni kalau rumah sakit pemerintah biaya
untuk pengelolaan rumah sakit tersebut sepenuhnya didanai
oleh pemerintah, yaitu dengan cara mengganggarkannya
dalam APBN, APBD, dan lain-lainnya. Karena pengelolaan
rumah sakit ini berasal dari pemerintah maka segala
pendapatan yang diperoleh oleh rumah sakit tersebut juga
harus distorkan ke kas Negara.
Instansi pemerintah sebagai pemilik rumah sakit ini adalah
Departemen atau Lembaga lain yang ada dalam pemerinthan,
seperti :

1. Departemen kesehatan
2. Departemen dalam negeri
3. Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI)
4. Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
CONTOH PERBEDAAN PELAYANAN PUBLIK DAN
SWASTA PADA RUMAH SAKIT DI KOTA KEDIRI

Rumah sakit baptis (swasta)


1. Relatif mahal
2. Pelayanan cepat
3. Sistem administrasi flexibel
4. Mengutamakan keselamatan pasien
5. Sarana dan prasarana rumah sakit terawat
6. Tim medis ramah
Rumah sakit gambiran (negri)
1. Relatif murah
2. Melalui birokrasi yang panjang
3. Sistem administrasi rumit
4. Mengutamakan prosedur
5. Sarana dan prasarana rumah sakit sedikit tidak terawat
6. Tim medis kurang bersahabat
Kesimpulan
Mewujudkan kesejahteraan masyarakat merupakan tujuan utama pemerintah dengan
memberikan pelayanan publik yang prima bagi masyarakat. Pelayanan publik adalah
pemberian pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan
bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang jasa atau pelayanan administratif
yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik yang merupakan perwujutan
kewajiban aparatur pemerintah sebagai abdi masyarakat.
Namun peran pemerintah sebagai penyedia layanan tunggal dinilai kurang maksimal
dengan itu pemerintah berusaha meningkatkan pelayanan publik yang prima dengan
mengikutsertakan sektor swasta dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat hal ini
dapat di terima dengan baik oleh masyarakat dengan menyediakan banyak piliahan dalam
menerima pelayanan, masyarakat dapat secara bebas baik itu peleyanan yang di kelola
pemerintah atau pihak swasta dalam bidang administratis,jasa maupun barang. Yang
masing-masing sudah menerapkan standar peleyanan publik yang diatur pemerintah
dalam KEP MENPAN no 63 tahun 2003 yang berisi ukuran yang diberlakukan
penyelenggara pelayanan publik yang wajib ditaati oleh pemmberi pelayanan dan atau
penerima pelayanan.

Anda mungkin juga menyukai