Anda di halaman 1dari 20

Menjadi Pemuda

Unggul
Perspektif Badiuzzaman Said Nursi

Oleh: Muhammad Latiful Khobir S.S.I


Silabus
• Biografi Badiuzzaman Said Nursi
• Pemuda dan Harapan
• Pemuda dalam Al-Quran dan Sunnah
• Berbakti kepada orang tua
• Prioritas tugas dan kewajiban
• Kutipan Nasihat Said Nursi
- BIOGRAFI BADIUZZAMAN SAID NURSI

• Said Nursi lahir pada tahun 1293 H/1877 M di desa Nurs, daerah Bitlis, Turki Timur.
• Masa kecil sampai dewasa ia gunakan waktu untuk menuntut ilmu di berbagai tempat.
Mempelajari tafsir, hadits, nahwu, ilmu kalam, fikih, mantiq, dan ilmu keislaman
lainnya. Dan mampu menghafal 90 buku referensi.
• Pada tahun 1894 M. Ia pergi ke kota Van untuk belajar ilmu sains seperti matematika,
fisika, kimia, geologi, filsafat, dan sejarah. dan mendapat julukan Badiuzzaman (orang
yang tak ada bandingan di zamannya).
• Awal berdirinya republik Turki pemerintah membuat kebijakan-kebijakan yang anti-
Islam. Dan Said Nursi dianggap sebagai pemberontak yang melawan pemerintah,
kemudian diasingkan seorang diri di desa Barla.
• Dalam masa pengasingannya Pada tahun 1926 M di Barla Said Nursi mulai
menulis sebagian besar Risalah Nur (kumpulan karya tulisnya).
• Said Nursi terus menulis berbagai risalah sampai tahun 1950 dan
jumlahnya lebih dari 130 risalah. Koleksi Risalah Nur berisi empat seri
utama, yaitu al-Kalimat, al-Maktubat, al-Lama’at, dan as-Syua’at.
• Ustadz Said Nursi wafat pada tanggal 25 Ramadhan 1379 H bertepatan 23
Maret 1960 M. Di kota Urfa. Karya-karya beliau sampai sekarang dibaca
dan dikaji secara luas di Turki dan di berbagai belahan dunia lainnya.
Termasuk di Indonesia.
Pemuda dan Harapan
• Berdasarkan UU no. 40 tentang Kepemudaan 2009: Pemuda adalah warga
negara Indonesia yang memasuki periode penting pertumbuhan dan
perkembangan yang berusia 16-30 tahun.
• Harapan: Terwujudnya pemuda yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, cerdas, kreatif, inovatif, mandiri,
demokratis, bertanggung jawab, berdaya saing, memiliki jiwa
kepemimpinan, kewirausahaan, kepeloporan, dan kebangsaan berdasarkan
pancasila dan UUD 1945.
Pemuda dalam Al-Quran
‫اه ْم ُه ًدى‬ ِ ِ ِ ِ َّ ِ ِ ُّ ‫• حَنْ ُن نَ ُق‬
ُ َ ْ َ َ َ ْ ُ َ ‫ك نَبَأ َُه ْم ب‬
َ‫ن‬ ‫د‬
ْ‫ز‬ ‫و‬ ‫م‬ ‫ر‬
‫هِّب‬ ‫ب‬ ‫ا‬
‫و‬ ‫ن‬
ُ ‫آم‬ ‫ة‬
ٌ ‫ي‬ ‫ت‬
ْ ‫ف‬ ‫م‬‫ه‬ ‫ن‬ ‫إ‬ ‫ق‬
ِّ ‫حْل‬ ‫ا‬ َ ‫ص َعلَْي‬
• “Kami kisahkan kepadamu (Muhammad) cerita ini dengan benar. Sesungguhnya
mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan Kami
tambah pula untuk mereka petunjuk.” (QS. Al-Kahf [18]: 13)

‫ض ْع ًفا‬ ٍ‫ف ُق َّوًة مُثَّ جعل ِمن بع ِد ُق َّو‬


‫ة‬ ٍ ‫ع‬ ‫ض‬ ِ ‫ف مُثَّ جعل ِمن بع‬
‫د‬ ٍ ‫ع‬‫ض‬ ‫ن‬‫م‬ِ ‫• اللَّه الَّ ِذي خلَ َق ُكم‬
َ َْ ْ َ َ َ ْ َ َْ ْ َ َ َ َْ ْ ْ َ ُ
...ً‫َو َشْيبَة‬
• “Allah, Dialah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah, kemudian Dia menjadikan
(kamu) sesudah keadaan lemah itu menjadi kuat, kemudian Dia menjadikan (kamu)
sesudah keadaan kuat itu menjadi lemah (kembali) dan beruban..” (QS. Ar-Rum[30]: 54)
Pemuda dalam Hadits

َ َ‫ َو ِغن‬,‫ك‬
,‫اك َقْب َل َف ْق ِرَك‬ ِ ‫س‬ ‫ل‬ ‫ب‬‫ق‬ ‫ك‬ ‫ت‬‫ح‬َّ ِ
‫ص‬ ‫و‬ ,‫ك‬ ِ
‫م‬‫ر‬ ‫ه‬ ‫ل‬‫ب‬ ‫ق‬ ‫ك‬ ‫اب‬‫ب‬ ‫ش‬ : ٍ
َ َ َ َ ْ َ َ َ َ َ َ َ َ ْ َ َ َ َ َ ْ‫• ا ْغتَن ْ مَخْ ً َ ْ َ مَخ‬
‫م‬ ‫ق‬ ‫س‬ ‫ل‬ ‫ب‬ ‫ق‬ ‫ا‬‫س‬ ‫م‬ ِ
‫ك‬ ِ ِ
َ ْ َ َ ْ َ َ َ َ َ َ َ ‫ك َقْب َل ُش ْغل‬
‫ت‬‫و‬ ‫م‬ ‫ل‬ ‫ب‬ ‫ق‬ ‫ك‬ ‫ت‬ ‫ا‬‫ي‬‫ح‬‫و‬ , ‫ك‬ َ ‫َوَفَرا َغ‬
• Manfaatkan 5 perkara sebelum datang 5 perkara:
1. Masa mudamu sebelum masa tuamu
2. Sehatmu sebelum sakitmu
3. Masa kayamu sebelum datang faqirmu
4. Waktu luangmu sebelum waktu sibukmu
5. Masa hidupmu sebelum datang kematianmu
‫‪Berbakti kepada Orang Tua‬‬

‫َح ُدمُهَا‬‫أ‬ ‫ر‬ ‫ب‬ ‫ك أَاَّل َتعب ُدوا إِاَّل إِيَّاه وبِالْوالِ َدي ِن إِحسانًا إِ َّما يبلُغَ َّن ِعْن َد َك الْ ِ‬
‫ك‬ ‫َ‬ ‫ب‬
‫ُّ‬‫ر‬ ‫ى‬ ‫ض‬ ‫ق‬
‫َ‬‫و‬ ‫•‬
‫ََ َ‬ ‫َْ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫َ َ‬ ‫ُ‬ ‫ُ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫ض هَلَُما‬ ‫ُف واَل َتْنهرمُه ا وقُل هَل ما َقواًل َك ِرميا (‪ )23‬واخ ِ‬
‫ف‬ ‫ٍّ‬ ‫أ‬ ‫ا‬ ‫م‬ ‫ِ‬
‫َ ْ ْ‬ ‫َ َ ْ َ َ ْ َُ ْ ً‬ ‫أ َْو ك َ َ َ ُ ْ َُ‬
‫هَل‬ ‫ل‬ ‫ق‬ ‫ت‬ ‫اَل‬ ‫ف‬ ‫ا‬ ‫مُه‬ ‫اَل‬
‫صغِ ًريا(‪(24‬‬ ‫يِن‬ ‫ا‬ ‫ي‬ ‫ب‬
‫َّ‬
‫َ ْ َ ْ َُ َ ََ َ‬‫ر‬ ‫ا‬ ‫م‬ ‫ك‬
‫َ‬ ‫ا‬ ‫م‬ ‫ه‬‫ْ‬ ‫ار‬
‫مَح‬ ‫ب‬
‫ِّ‬ ‫ر‬ ‫ل‬‫ُ‬‫ق‬‫و‬ ‫ِ‬
‫ة‬ ‫َ‬ ‫الر‬
‫مْح‬‫َّ‬ ‫ن‬‫َ‬
‫ِ‬
‫م‬ ‫ل‬‫ِّ‬ ‫ُّ‬
‫الذ‬ ‫اح‬
‫َجنَ َ‬
‫(‪)QS. Al-Isra’ [17] 23-24‬‬
Berbuat baik

Larangan berkata “ah”

Bertutur kata yang baik (mulia)


Al-Isra’ 23-24
dan Larangan membentak

Merendahkan diri dengan kasih sayang

Mendoakannya
Prioritas Tugas dan Kewajiban
Pribadi KETERANGAN
• Kewajiban paling besar ialah paling
Keluarga kecil.
• Kewajiban paling kecil ialah paling
Masyarakat besar.
Sekitar • Berbagai tugas dan kewajiban yang ada
berbanding terbalik dengan luas
Masyarakat
Luas
lingkaran.
• Semakin kecil dan dekat lingkarannya,
Bangsa
semakin penting kewajibannya
• Semakin besar dan jauh lingkarannya,
semakin tidak penting kewajibannya.
Diri Dunia
Seseorang
Nasihat Said Nursi
dalam Buku Tuntunan Generasi Muda
• Kalian pasti akan mendengar bahwa sebagian besar orang lanjut usia
berkata: “Aku sangat menyesal dengan masa yang telah berlalu! Kami
telah menyia-nyiakan masa muda kami dalam urusan yang tak
berguna. Karena itu, janganlah kalian mengulangi sejarah hidup kami.
Hati-hati jangan sampai berbuat seperti yang kami perbuat.”
Siapa Manusia yang Paling Bahagia?
• Orang yang tidak lupa kepada akhirat lantaran dunia;
• yang tidak mengorbankan akhiratnya demi dunia;
• yang tidak merusak kehidupan abadinya demi kehidupan duniawinya;
• yang tidak menghabiskan usianya pada sesuatu yang tak berguna;
• yang tunduk pada perintah seperti tunduknya tamu kepada tuan rumah,
• sehingga dapat membuka pintu kubur dengan aman dan masuk ke negeri
kebahagiaan dengan selamat (hlm. 105).
Nasihat Hidup
• “Jika engkau menginginkan pelindung, cukuplah Allah bagimu.” Ya, jika Dia yang
menjadi pelindungmu, segala sesuatu akan menjadi temanmu.
• “Jika engkau menginginkan sahabat karib, cukuplah al-Qur’an bagimu.” Pasalnya,
engkau bisa bertemu dengan para nabi dan malaikat dalam dunia khayalan dan
bisa menjadi teman mereka melalui kisah mereka dalam al-Qur’an.
• “Jika engkau menginginkan harta, cukuplah sikap qana‘ah bagimu.” Ya, orang yang
qana’ah hidup hemat dan sederhana. Orang yang hemat mendapatkan
keberkahan.
Lanjutan...
• “Jika engkau menginginkan musuh, cukuplah nafsu bagimu.” Pasalnya,
orang yang ujub dengan dirinya, pasti akan menghadapi berbagai
kesulitan dan mendapat berbagai cobaan. Sementara, orang yang tidak
ujub akan merasa senang, lapang, dan nyaman.
• “Jika engkau menginginkan juru nasihat, cukuplah kematian bagimu.”
Ya, orang yang ingat mati akan selamat dari cinta dunia dan berusaha
keras untuk akhiratnya (h.126-127).
Cinta
•Cintailah dunia berikut seluruh makhluk yang ada didalamnya dengan makna harfi
(Mencintai makna di baliknya); jangan mencintai dengan makna ismi (mencintai
zatnya).
•Jangan mengatakan,” betapa Indah ini!” Tetapi katakanlah, “ betapa indah
penciptaannya!” Jangan sampai ada “cinta bukan karena Allah” yang masuk ke dalam
kalbumu.

•‫ب َما يُ َقِّربُنَا إِلَْي َك‬ َ َّ‫اَللَّ ُه َّم ْارُزْقنَا ُحب‬


َّ ‫ك َو ُح‬
•“Ya Allah, anugerahkan kepada kami rasa cinta pada-Mu dan pada sesuatu yang bisa
mendekatkan kami pada-Mu”
lanjutan...
• Mencintai masa muda: Mencintai kelembutan dan keindahan masa
muda dan menggunakannya dengan baik sebagai karunia Ilahi
merupakan sebuah nikmat Tuhan yang lembut, manis dan indah. Hal
ini adalah cinta yang dibenarkan dengan bersyukur.
• Mencintai teman: Jika mereka adalah kekasih Allah disebabkan iman
dan amal saleh mereka, maka kecintaan terhadap mereka juga milik
Allah SWT dengan rahasia al-hubbu fillah (cinta karena Allah).
-SELESAI-
-SELESAI-

Anda mungkin juga menyukai