Anda di halaman 1dari 35

KEMENTERIAN KEUANGAN R.I.

DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN


DIREKTORAT PENGELOLAAN KAS NEGARA

KEDUDUKAN DAN TANGGUNG JAWAB


BENDAHARA PADA SATKER PENGELOLA APBN
(Sesuai PMK No. 162/PMK.05/2013)

Jakarta, Desember 2013

1
DASAR HUKUM
1. ●
UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

2. ●
UU No. 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara

3. UU No. 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan Tanggung Jawab Keuangan Negara

4. PP No. 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah

5. ●
PP No. 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan APBN

6. PMK No. 190/PMK.05/2012 Tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan

APBN

2
SISTEMATIKA
BAB URAIAN PASAL
I. Ketentuan Umum 1
II. Pengangkatan Bendahara 6
III. Pembebastugasan Sementara dan Pengangkatan 10
Kembali Bendahara
IV. Perberhentian Bendahara dan Penetapan Pejabat 13
Pengganti Bendahara
V. Penatausahaan Kas 15
VI. Pembukuan Bendahara 30
VII. Pemeriksaan Kas Bendahara dan Rekonsiliasi 34
Pembukuan Bendahara dengan UAKPA
VIII. Penyusunan dan Penyampaian Laporan 38
Pertanggungjawaban Bendahara dan BPP
IX. Ketentuan Penutup 47

3
BENDAHARA
1. Bendahara Penerimaan
2. Bendahara Pengeluaran
3. Bendahara Pengeluaran Pembantu
4. Bendahara Satker BLU
5. Selain Bendahara pada Perwakilan RI di
Luar Negeri

4
BATASAN TANGGUNG JAWAB BENDAHARA

1. Bendahara Penerimaan dan Bendahara


Pengeluaran secara fungsional bertanggung
jawab kepada Kuasa BUN, secara pribadi
bertanggung jawab atas seluruh uang/surat
berharga yang dikelolanya.
2. BPP bertanggung jawab secara pribadi atas
uang yang dikelolanya dan menyampaikan LPJ
kepada Bendahara Pengeluaran.

5
Batasan Tanggung Jawab Bendahara

Kuasa
BUN

BPP
LPJ

LPJ Bendahara Bendahara


LPJ
Penerimaan Pengeluaran

- Secara fungsional bendahara bertanggung jawab kpd Kuasa BUN


- Secara pribadi bertanggungjawab atas seluruh uang/surat berharga yang dikelolanya
6
PENGANGKATAN BENDAHARA

7
PENGANGKATAN BPP


Terdapat kegiatan yang lokasinya
1. berjauhan dengan tempat
kedudukan Bendahara Pengeluaran.


Beban kerja Bendahara Pengeluaran
2. sangat berat berdasarkan penilaian
Kepala Kantor/Satker.

8
Guna kelancaran pelaksanaan penerimaan, Kepala
Kantor/Satker dapat menunjuk petugas


Berfungsi untuk:

1.

menerima uang dari wajib bayar

menyampaikan uang yang diterimanya kepada Bendahara
Penerimaan atau langsung menyetorkannya ke Kas Negara atas
nama Bendahara Penerimaan


Penyampaian uang oleh petugas ke Bendahara

2. ●
Penerimaan disertai bukti penerimaan
Format bukti penyampaian dan teknis penyampaiannya
ditetapkan oleh Kepala Kantor/Satker


Lokasi penerimaan berbeda dengan lokasi tempat

3. ●
Bendahara Penerimaan berada
Beban kerja yang berat dan tidak memungkinkan untuk
dilakukan sendiri oleh Bendahara Penerimaan

9
SYARAT PENGANGKATAN BENDAHARA

1.
11 Harus memiliki Sertifikat Bendahara
2.
22 Dalam hal proses sertifikasi belum
terlaksana, persyaratan yang harus
dipenuhi sbb:
a) Pegawai Negeri
b) Pendidikan minimal SLTA atau
sederajat
c) Golongan Minimal II/b atau sederajat

10
PEMBEBASTUGASAN SEMENTARA DAN
PENGANGKATAN KEMBALI BENDAHARA

11  Bendahara dibebaskan sementara dari jabatan


Bendahara, apabila:
a) Terdapat dugaan bahwa Bendahara telah melakukan perbuatan
melawan hukum baik sengaja maupun lalai sehingga
mengakibatkan terjadinya kerugian negara; atau
b) Bendahara tidak dapat melaksanakan tugasnya dalam waktu
paling singkat 3 (tiga) bulan.
22  Dalam hal bendahara dibebastugaskan sementara,
Menteri/Pimpinan Lembaga menetapkan Pejabat pengganti
sebagai Bendahara.
33  Menteri/Pimpinan Lembaga dapat mengangkat kembali
Bendahara dimaksud pada jabatannya sebagai Bendahara,
apabila:
1. Tidak ditemukan bukti perbuatan melawan hukum,
2. Pegawai kembali bertugas di satker lingkungannya.
11
PEMBERHENTIAN BENDAHARA DAN
PENETAPAN PEJABAT PENGGANTI BENDAHARA

No Pemberhentian Bendahara, jika:

1. Dijatuhi hukuman disiplin sedang atau


berat

2. Dijatuhi hukuman yang sudah


mempunyai kekuatan hukum tetap Menteri/Pimpinan Lembaga
mengganti Bendahara dimaksud
3. Diberhentikan sebagai Pegawai dan mengangkat Bendahara baru,
Negeri sesuai mekanisme diawal.
4. Sakit berkepanjangan

5. Meninggal dunia; atau

6. Mutasi/berpindah tempat kerja

12
BENDAHARA YANG DIBERHENTIKAN, WAJIB:

Menyerahkan tugas dan tanggung jawabnya


1 beserta seluruh dokumen kepada Bendahara
baru

Penyerahan tugas dan tanggung jawab serta dokumen


pelaksanaan tugas Bendahara didahului dengan pemeriksaan kas
2
oleh KPA atau Pejabat yang ditunjuk oleh KPA

Hasil pemeriksaan kas dan serah terima tugas dan tanggung jawab
serta dokumen pelaksanaan tugas dituangkan dalam Berita Acara
3 Pemeriksaan Kas dan Serah Terima

Format BAP Kas dan Serah Terima


4 terstandarisasi

13
PENATAUSAHAAN KAS

 Bendahara harus menatausahakan seluruh uang yang dikelolanya


 Bendahara wajib menggunakan rekening atas nama jabatannya pada bank
umum/pos dan dilarang menyimpan uang yang dikelolanya pada rekening
atas nama pribadi
 Penarikan uang dari rekening Bendahara menggunakan cek yang
ditandatangani oleh Bendahara dan pejabat berwenang

Penatausahaan Kas Bendahara Penerimaan


Meliputi:
Meliputi:

Pentausahaan Kas Bendahara Pengeluaran

Penatausahaan Kas BPP

14
Penatausahaan Kas Bendahara Penerimaan (1)

11 Bendahara Penerimaan mengelola uang yang


sudah menjadi hak negara maupun yang belum
menjadi hak negara.
22 Bendahara Penerimaan menyetorkan penerimaan

negara paling lambat akhir hari kerja. Namun bisa


disetorkan hari berikutnya dalam hal:
a. Terkendala jam operasional bank/pos persepsi,
b. Penerimaan negara diterima pada hari
libur/diliburkan.

15
Penatausahaan Kas Bendahara Penerimaan (2)

33  Penerimaan negara dapat disetorkan secara


berkala dalam hal:
a. Tidak tersedia bank/pos persepsi sekota
b. Kondisi geografis tidak memungkinkan
c. Jarak tempuh lokasi bank/pos persepsi >2 jam
d. Biayanya untuk melakukan penyetoran
melebihi penerimaan yang diperoleh
44 Hal itu harus mendapat izin Kanwil DJPBN

16
Penatausahaan Kas Bendahara Pengeluaran/BPP

11
 Uang yang dikelola Bendahara Pengeluaran/ BPP
meliputi:
a. UP/TUP
b. LS Bendahara
c. Pajak
d. Uang dari sumber lainnya yang menjadi hak
negara, contoh: PNBP yang dikelola Bendahara
Pengeluaran
e. Uang lainnya (TKPKN, hibah, bansos, dll)
22
 Bendahara Pengeluaran/BPP dapat membayarkan
UP/TUP setelah mendapat SPBy

17
Penatausahaan Kas Bendahara Pengeluaran/BPP (2)

33 Setiap akhir hari kerja, maksimal UP/TUP yang ada


di brankas Bendahara Pengeluaran/BPP adalah Rp
50.000.000,-
44 Bila pada akhir hari kerja UP/TUP melebihi Rp

50.000.000,- maka dibuat Berita Acara Keadaan Kas.


55
Bendahara dapat memberikan Uang Muka Kerja
(selain UM Perjadin) setelah mendapat SPBy.
66 Pada akhir tahun anggaran, UP/TUP harus

disetorkan ke kas negara. Sedangkan sisa LS


Bendahara disetor paling lambat 90 hari kerja dari
tanggal SP2D.
18
PEMBUKUAN BENDAHARA
New

Pembukuan Bendahara berdasarkan dokumen sumber SiAp-PBN


dengan menggunakan aplikasi yang dibangun oleh Sistem Aplikasi
DJPBN. Pertanggungjawaban
Bendahara

Dalam hal tidak memungkinkan maka bisa dengan manual tulis


tangan/komputer

Pembukuan mencakup seluruh uang yang ada pada satker tersebut

Pembukuan dilakukan pada Buku Kas Umum, Buku Pembantu dan Buku
Pengawasan Anggaran

19
PEMERIKSAAN KAS BENDAHARA

1 Pemeriksaan dilakukan oleh KPA/PPK atas nama


KPA/PPK

2 Pemeriksaan kas dilakukan dalam hal: terjadi pergantian


bendahara, dilakukan rekonsiliasi dan sewaktu-waktu

3

Hasil pemeriksaan kas dituangkan dalam Berita Acara dan memuat: kesesuaian kas tunai di
brankas dan rekening dengan pembukuan, penyetoran penerimaan negara/pajak,
penjelasan atas selisih

4 Pemeriksaan Kas dilakukan minimal sekali dalam


sebulan

20
LPJ BENDAHARA

Bendahara harus menyampaikan LPJ Bendahara kepada: Kuasa


BUN (KPPN), Menteri/pimpinan lembaga, BPK

LPJ Bendahara disusun berdasarkan pembukuan yang dilakukan


Bendahara dan ditandatangani olek Bendahara dan KPA/PPK

LPJ Bendahara menyajikan:


a. Keadaan pembukuan;
b. Keadaan kas akhir bulan;
c. Hasil rekonsiliasi internal;
d. Penjelasan atas selisih.
21
LPJ BENDAHARA (2)

Penyampaian LPJ Bendahara ke KPPN paling lambat tanggal 10 bulan


berikutnya dengan dilampiri:
a. Berita Acara Pemeriksaan Kas dan Rekonsiliasi
b. Salinan rekening koran
c. Daftar Saldo Rekening
d. Daftar Hasil Konfirmasi Surat Setoran Penerimaan Negara

Dalam hal tanggal 10 hari libur maka penyampaiannya pada hari kerja
sebelumnya.

22
VERIFIKASI LPJ Bendahara

KPPN melakukan verifikasi atas LPJ Bendahara


yang diterima dan menyusun Daftar LPJ
Bendahara kemudian menyampaikannya ke
Kanwil DJPBN paling lambat 15 hari kerja

Kanwil DJPBN menerima Daftar LPJ Bendahara dari


KPPN untuk disusun Rekapitulasi LPJ Bendahara per
Bagian Anggaran tingkat Wilayah dan disampaikan ke
Dit. PKN paling lambat 20 hari kerja

Dit. PKN menyusun Rekapitulasi LPJ Bendahara


per Bagian Anggaran tingkat Nasional

23
Laporan (a)

Buku Bendahara Penerimaan

Buku Kas Umum

BP Kas
Buku Pembantu
BP ……..

Buku Pengawasan
Anggaran
Pendapatan

24
Laporan (b)

Buku Bendahara Pengeluaran

Buku Kas Umum

Kas
Buku Pembantu BPP
Uang Muka/Voucher
Uang Persediaan
LS Bendahara
Lain-Lain
Buku Pembantu Pajak

Buku Pengawasan Anggaran


Belanja

25
Laporan (c)

Buku Bendahara Pengeluaran Pembantu

Buku Kas Umum BPP

Kas
Buku Pembantu Uang Muka/voucher
LS Bendahara
Lain-Lain
Buku Pembantu Pajak

Buku Pengawasan Anggaran


Belanja

26
Laporan (d)

Berita Acara
Berita Acara Pemeriksaan Kas Bendahara
Penerimaan
Berita Acara Pemeriksaan Kas Bendahara
Pengeluaran
Berita Acara Pemeriksaan Kas Bendahara
Pengeluaran Pembatu
Berita Acara Pemeriksaan Kas dan Rekonsiliasi
Bendahara Penerimaan
Berita Acara Pemeriksaan Kas dan Rekonsiliasi
Bendahara Pengeluaran
Berita Acara Pemeriksaan Kas dan Serah Terima
Bendahara Penerimaan
Berita Acara Pemeriksaan Kas dan Serah Terima
Bendahara Pengeluaran
Berita Acara Pemeriksaan Kas dan Serah Terima
Bendahara Pengeluaran Pembantu

27
Laporan (e)

LPJ Bendahara

LPJ Bendahara Penerimaan


Daftar Rincian Kas di Rekening Bendahara
Penerimaan
LPJ Bendahara Pengeluaran
Daftar Rincian Kas di Rekening Bendahara
Pengeluaran
LPJ Bendahara Pengeluaran Pembantu

28
PENTAHAPAN

KPPN KANWIL
SATKE
R LPJ Verifikas
-
Rekapitulasi
Dit. PKN

- Laporan
i

29
Ketentuan Penutup PMK
Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 73/PMK.05/2008 tentang Tata Cara Penatausahaan
Dan Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Bendahara
Kementerian Negara/Lembaga/Kantor/Satuan Kerja, dicabut dan
dinyatakan tidak berlaku.

Implikasi:
Perdirjen Perbendaharaan No. 47/PB/2009 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Penatausahaan dan Penyusunan Laporan
Pertanggungjawaban Bendahara Kementerian
Negara/Lembaga/Kantor/Satuan Kerja, akan dicabut dan diganti
sesuai PMK yang baru.

30
PROGRAM KERJA
PMK ditetapkan akhir tahun 2013 sosialisasi via website, Dit. PKN bersurat

1.

yang ditujukan kepada K/L, Kanwil DJPB, KPPN.



Mulai Januari 2014 Dit. PKN melakukan sosialisasi dengan mengundang
pihak terkait dan launching SiAp-PBN .

2.

Peran Kanwil dan KPPN dalam kepatuhan pelaksanaan amanat PMK
dimaksud, Perdirjen Pengganti PER No. 47/PB/2009, bimtek SiAp-
PBN, memberikan pemahaman dan pedoman bagi bendahara.

3.

KPPN/Kanwil memiliki alat untuk monitoring UP/TUP melalui LPJ yang akurat
dan tepat waktu, yang terlebih dahulu dilakukan rekonsiliasi internal satker
antara operator SAI dan bendahara terkait Kas di Bendahara Pengeluaran .

31
Terima Kasih
Kementerian Keuangan Republik Indonesia
Direktorat Jenderal Perbendaharaan
Direktorat Pengelolaan Kas Negara

Gedung Prijadi Praptosuhardjo I, Lt. 4,


Jl. Lapangan Banteng Timur No. 2-4 Jakarta
(021) 345-6547, (021) 344-9230 Ext 5421
Faksimile : (021) 345-9619
32
TEKNIS PEMBUKUAN
BENDAHARA

33
PRINSIP PEMBUKUAN BENDAHARA

 Pembukuan Bendahara melingkupi seluruh kas


yang ada di satker sesuai tugasnya
 Tehnik pembukuan adalah berbasis kas
 Pembukuan adalah berdasarkan dokumen
sumber
 Pembukuan dimulai dari Buku Kas Umum yang
dilanjutkan dengan Buku Pembantu dan Buku
Pengawasan Anggaran
 Penentuan buku-buku pembantu adalah
menunjukkan pemegang kas dan jenis uang

34
 Masukan dan saran atas pembukuan Bendahara
bisa disampaikan melalui email:
rpl.pkn@gmail.com atau (021) 3449230 int. 5422

35

Anda mungkin juga menyukai