KELOMPOK 1 :
1. Nur Hikmah Safira (11210150000068)
2. Ridha Nurfaizah (11210150000094)
3. Melinda Suliawati (11210150000101)
A. Pengertian Pendidikan IPS
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan
baik pada tingkat SD, SMP maupun SMA. IPS bukan ilmu mandiri seperti halnya
Ilmu-ilmu sosial lainnya, namun materi IPS menggunakan bahan ilmu-ilmu sosial
yang dipilih dan disesuaikan dengan tujuan pengajaran dan pendidikan. Salah satu
penyebab lahirnya IPS (social studies) disebabkan adanya keinginan dari ahli-ahli ilmu
sosial dan pendidikan untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Misalnya di
Amerika Serikat, IPS dimasukkan ke dalam kurikulum sekolah agar masyarakat
Amerika Serikat yang multi ras merasa satu bangsa yaitu bangsa Amerika. Dengan
demikian salah satu tujuan IPS ialah untuk menjadikan siswa menjadi warga negara
yang baik. Berikut dikemukakan beberapa definisi dari IPS.
a).Pusat kurikulum menyatakan bahwa IPS merupakan mata pelajaran yang bersumber
dari kehidupan sosial masyarakat yang diseleksi dengan menggunakan konsep-konsep
ilmu sosial yang digunakan untuk kepentingan pembelajaran.
b).Menurut National Council for the Social Studios (NCSS), mendefinisikan IPS sebagai
suatu studi yang terintegrasi dari ilmu-ilmu sosial dan humaniora untuk meningkatkan
kemampuan warga negara.
c.). Edgar Bruce Wesley, mendefinisikan bahwa IPS adalah ilmu-ilmu sosial yang
disederhanakan untuk tujuan pendidikan.
d). Menurut United Stated of Education's Standard Terminology for Curriculum and
Instruction bahwa IPS berisikan aspek-aspek ilmu sejarah, ilmu ekonomi, ilmu politik,
sosiologi, antropologi, psikologi, geografi dan filsafat yang dipilih untuk tujuan
pembelajaran di sekolah dan di perguruan tinggi.
e). Menurut Zuraik, hakikat IPS adalah harapan untuk membina suatu masyarakat yang baik di mana
para anggotanya benar-benar berkembang sebagai insan sosial yang rasional dan penuh tanggung
jawab, sehingga oleh karenanya diciptakan nilai-nilai.
f). Forum komunikasi II HISPIPSI tahun 1991 di Yogyakarta membagi rumusan pengertian
pendidikan IPS ke dalam dua bagian yaitu pengertian pendidikan IPS menurut versi pendidikan
dasar dan menengah dan pengertian IPS menurut pendidikan tinggi atau perguruan tinggi yang
bernaung di bawah Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial.
g). Menurut Maryani pendidikan IPS adalah bahan kajian yang terpadu yang merupakan
penyederhanaan, adaptasi, seleksi dan modifikasi dari konsep-konsep dan keterampilan disiplin
sejarah, geografi, sosiologi, antropologi, politik dan ekonomi yang diorganisasikan secara ilmiah
dan psikologis untuk tujuan pembelajaran.
h). Menurut Banks, pendidikan IPS merupakan bagian dari kurikulum di sekolah yang
bertujuan untuk mendewasakan siswa supaya dapat mengembangkan pengetahuan,
keterampilan, sikap dan nilai-nilai dalam rangka berpartisipasi di dalam masyarakat, negara
dan bahkan di dunia.
i). Jarolimek, menyatakan bahwa pada dasarnya pendidikan IPS berhubungan erat dengan
pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai-nilai yang memungkinkan siswa berperan serta
dalam kelompok masyarakat di mana ia tinggal.
k). Menurut Ahmadi, Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) ialah ilmu-ilmu sosial yang dipilih dan
disesuaikan bagi penggunaan program pendidikan di sekolah atau bagi kelompok belajar
lainnya yang sederajat. Menurut Ali Imran Udin Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) ialah ilmu-
ilmu sosial yang disederhanakan untuk tujuan-tujuan pendidikan dan pengajaran di sekolah
dasar dan menengah. Menurut Abu Ahmadi IPS ialah bidang studi yang merupakan paduan
(fusi) dari sejumlah disiplin ilmu sosial.
2. Karakteristik Pendidikan IPS
c. Pengembangan diri siswa sebagai pribadi. Tujuan ketiga lebih berorientasi pada
pengembangan pribadi siswa baik untuk kepentingan dirinya, masyarakat maupun
ilmu.
B. Landasan Pendidikan IPS
* Landasan politis
Memberikan sistem gagasan-gagasan mendasar untuk menentukan arah dan garis
kebijakan dalam politik pendidikan IPS.
* Landasan psikologis
Memberikan sistem gagasan mendasar untuk menentukan cara-cara PIPS membangun
struktur disiplin pengetahuannya, baik dalam tataran personal maupun komunal
berdasarkan entitas-entitas psikologisnya.
* Landasan religius
Memberikan sistem gagasan-gagasan mendasar tentang nilai-nilai, norma, etika, dan
moral yang menjadi jiwa roh yang melandasi keseluruhan bangunan IPS.
C. Dimensi pendidikan IPS dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Knowledge (pengetahuan).
Dimensi ini merupakan bagian dasar untuk menjelajah ke tingkat lanjutan. Tahapan ini,
telah berkait langsung dengan konsep dasar Pendidikan IPS, yang telah dijelaskan pada
bagian sebelumnya. Knowledge hendaknya mencakup, fakta, konsep dan generalisasi.
Fakta adalah data yang spesifik tentang peristiwa, obyek, orang dan hal-hal yang terjadi
(peristiwa). Konsep merupakan kata-kata atau frase yang mengelompok, berkategori, dan
memberi arti terhadap kelompok fakta yang berkaitan Generalisasi merupakan suatu
ungkapan atau pernyataan dari dua atau lebih konsep yang saling terkait.
(3) Keterampilan partisipasi sosial, ikut serta dalam kegiatan lingkungan sekitar.
Peserta didik diharapkan dapat meningkatkan sikap tenggang rasa dan kepedulian
antar sesama.
(4) Keterampilan berkomunikasi. Melalui komunikasi yang baik, peserta didik dapat
menyampaikan ide-ide maupun perasaan mereka terhadap orang lain.
Semua dimensi ini, secara potensial dimiliki oleh para guru yang mengajar dan
peserta didik yang belajar diaktualisasikan dalam pembelajaran, maka proses inquiri
dalam pembelajaran Pendidikan IPS akan berjalan dengan baik.
3. Nilai (value) dan Sikap (attitude)
Nilai yang dimaksud adalah seperangkat keyakinan atau prinsip perilaku yang telah memperibadi
dalam diri seseorang atau kelompok masyarakat tertentu yang terungkap ketika berpikir atau
bertindak. Dimensi ini mencakup nilai
(1) Nilai Substansial, yakni nilai mendasar yang telah dipegang seseorang karena hasil belajar.
Baik bawaan dari keluarga maupun lingkungan sekolah.
(2) Nilai Prosedural, diantaranya: nilai kemerdekaan, toleransi, kejujuran, menghormati kebenaran
dan menghargai pendapat orang lain.
4. Tindakan (action)
Merupakan kunci paling penting dalam menyelesaikan semua permasalahan. Tindakan ini
merupakan bentuk nyata dari hasil 3 aspek sebelumnya. Contohnya, jika seorang anak melihat
sampah ditengah jalan, ketika ia telah memiliki aspek aspek lainnya maka ia tentu menyadari
bahwa hal tersebut bukannlah hal yang baik. Maka tindakan dilakukannya adalah yang memungut
sampah itu dan membuangnya ke tempat sampah. Aspek yang lainnya tidak akan terlalu banyak
berarti jika aspek tindakan terabaikan
D. Tujuan Pendidikan IPS
1. Mengembangkan pengetahuan dasar kesosiologian, kegeografian,
keekonomian, dan kesejarahan.
2. Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat
dan lingkungannya.
3. Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin
tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan
sosial.
4. Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan
kemanusiaan.
5. Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi
dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global.
TERIMAKASIH