Anda di halaman 1dari 21

HUKUM PERIKATAN

(KONSEP DASAR HUKUM PERIKATAN)

TEAM TEACHING
HUKUM PERDATA
URAIAN POKOK BAHASAN
KONSEP DASAR HUKUM
PERIKATAN

PB : Konsep Dasar Hukum Perikatan


SPB 1 : Istilah dan Pengertian Hukum Perikatan
SPB 2 : Sumber-Sumber Hukum Perikatan
SPB 3 : Subjek dan Objek Hukum Perikatan
Referensi

• J.Satrio,1992, Hukum Pejanjian ,cet.1, Bandung,Penerbit Citra aditya bakti.


• R.Setiawan, Pokok-pokok Hukum Perikatan,cet .IV,Bandung,Penerbit Bina
cipta.
• Dr. R. Saija, SH., MH dan F.X.V.R. Letsoin, SH., MH, 2014, Buku Ajar Hukum
Perdata, Penerbit Deepublish, Yogyakarta (Shope.com, Bukalapak.com)
• Subekti, 2003. Pokok-pokok Hukum Perikatan. Jakarta : PT. Intermasa.
• Purwahid Patrik, 1994 , Dasar-dasar Hukum Perikatan, Bandung, penerbit
Mandar Maju.
• Kitab Undang-Undang Hukum Perdata
• R.Wirjono Prodjodikoro,2000,Asas-asas Hukum
Perikatan,Bandung,penerbit Mandar Maju.
• Subekti,1982,Aneka Perjanjian, Jakarta ,PT Intermasa.
• Subekti, 2002, Hukum Perjanjian, Jakarta ,PT Intermasa
1. ISTILAH & PENGERTIAN HUKUM
PERIKATAN

BUKU III Burgelijke Wetboek (BW) berjudul Verbintenissen (Perikatan),


Overeenkomst (Perjanjian & Persetujuan) menunjukkan istilah
Verbintenis, Obligation (Code Civil Perancis) yang diambil dari Hukum
Romawi : Obligation
Kepustakaan Indonesia memakai istilah Verbintenis, diterjemahkan :
1. Perutangan (Sri Soedewi Maschoen Sofwan)
2. Perjanjian (Wirjono Prodjodikoro)
3. Perikatan (Penerjemahan Gramatikal)
Pengertian Hukum Perikatan

• Perikatan: Hubungan hukum di dalam lapangan


harta kekayaan antara 2 orang atau lebih, dimana
pihak yang satu berhak atas suatu pretasi (kreditur)
dan pihak lain (debitur) wajib
menjalankan/memenuhi prestasi
• Perjanjian: Perbuatan hukum dlm lap.harta
kekayaan antara 2 orang atu lebih dst.
• Kontrak: Perjanjian Tertulis.
• Obyek perikatan : prestasi (kewajiban debitur untuk
melaksanakan apa yang telah diperjanjikan)
Pengertian Hukum Perikatan
Menurut Para Ahli

• apa itu perikatan?


• R. Subekti - Perikatan dikatakan sebagai hubungan hukum
atara dua orang atau dua pihak,
• berdasarkan mana pihak yang satu berhak menuntut suatu hal
dari pihak yang lain dan pihak yang lain berkewajiban untuk
memenuhi tuntutan itu lebih lanjut dikatakan bahwa pihak yang
berhak menuntut sesuatu dinamakan kreditur atau si
berpiutang, sedangkan pihak yang berkewajiban memenuhi
tuntutan dinamakan debitur atau si berutang.
• Mariam Darus Badrulzaman - Perikatan ialah hubungan yang
terjadi diantara dua orang atau lebih, yang terletak di dalam
lapangan harta kekayaan, di mana pihak yang satu berhak
atas prestasi dan pihak yang lainnya wajib memenuhi prestasi
itu.
• Vollmar - perikatan itu ada selama seseorang itu (debitur)
harus melakukan sesuatu prestasi yang mungkin dapat
dipaksakan terhadap kreditur, kalau perlu dengan bantuan
Hakim.
PERBEDAAN PERIKATAN DAN PERJANJIAN

 Hubungan Hukum  Perbuatan Hukum

 Sifat Abstrak  Sifat Konkrit

 Belum tentu perjanjian  Sudah pasti perikatan


UNSUR2 PERIKATAN

1. Hubungan Hukum

2. Kekayaan

3. Pihak-Pihak (Subyek Perikatan)

4. Prestasi. (1234 KUH Pdt) (Obyek Perikatan)


Lanjutan

Adapun pentingnya menyoalkan unsur-


unsur tersebut adalah terhadap hubungan-
hubungan yang terjadi dalam masyarakat
dapat diketahui bahwa hukum melekatkan
“hak” pada satu pihak dan melekatkan
“kewajiban” pada pihak yang lainnya.
Unsur Perjanjian

1. UNSUR ESSENSIALIA adalah unsur pokok yang mutlak harus ada


dalam suatu perjanjian, Dalam jual beli bagian essentialia adalah
harga. Tanpa adanya harga, perjanjian tidak mungkin ada;
2. UNSUR NATURALIA adalah unsur yang oleh undang-undang di
tentukan sebagai peraturan yang sifatnya mengatur, jual beli
unsur naturalianya terletak pada kewajiban penjual untuk
menjamin adanya cacad tersembunyi;
3. UNSUR AKSIDENTALIA adalah unsur tambahan yang di tetapkan
oleh para pihak yang melakukan perjanjian, dan berlaku juga
sebagai undang-undang bagi para pihak. dalam perjanjian jual beli
mobil beserta dengan perlengkapan yang ditambahkan, seperti
tape, AC, dan sebagainya
2. SUMBER PERIKATAN

SUMBER PERIKATAN
(Pasal 1233)

PERJANJIAN UNDANG-UNDANG
(1313BW) (1352 BW)

PERBUATAN MANUSIA HANYA UNDANG-UNDANG


(1353 BW) (104,321,625 BW)

SESUAI HUKUM PERBUATAN MELAWAN HK


(1354, 1359 BW) (1365 BW)
Lanjutan

• Pasal 1233 KUH Perdata (“tiap-tiap perikatan dilahirkan baik


karena persetujuan baik karena undang-undang”).
• Sumber perikatan yang lain adalah Ilmu Pengetahuan Hukum
Perdata, hukum tidak tertulis dan keputusan hakim
(yurisprudensi).
• pasal 1352 BW dibedakan atas perikatan yang lahir dari undang-
undang saja (uit de wet allen) dan perikatan yang lahir dari
undang-undang karena perbuatan manusia (uit de wet door's
mensen toedoen).
Lanjutan

• Perikatan yang lahir dari undang-undang karena perbuatan


manusia menurut pasal 1353 BW dibedakan lagi atas perbuatan
yang sesuai dengan hukum (rechtmatige) dan perbuatan yang
melawan hukum (onrechtmatige).
• Berdasarkan hal itu, maka hubungan antara perikatan dengan
perjanjian bahwa perjanjian itu menerbitkan perikatan.
• Perjanjian adalah sumber perikatan, di samping sumber lain.
Lanjutan

• Perjanjian juga dinamakan persetujuan, karena dua pihak itu setuju


untuk melakukan sesuatu. Sedangkan perkataan kontrak, lebih
sempit karena ditujukan kepada perjanjian yang tertulis.
• kata kontrak, istilah lain dari perjanjian yang hanya meliputi dalam
bentuk tertulis saja.
• Perikatan adalah undang-undang.
• Sumber ini dapat dibedakan lagi menjadi undang-undang saja
(semata-mata) dan undang-undang yang berhubungan dengan
akibat perbuatan manusia.
• Perikatan yang lahir karena semata-mata undang-undang (undang-
undang saja), misalnya undang-undang meletakkan kewajiban
kepada orang tua dan anak untuk saling memberi nafkah.
Lanjutan

• Perikatan yang lahir karena akibat perbuatan orang yang halal


dijumpai dalam Pasal 1354 KUH Perdata yang berbunyi “jika
seorang dengan sukarela, dengan tidak mendapat perintah untuk
itu, mewakili urusan orang lain dengan atau tanpa pengetahuan
orang ini, maka secara diam-diam mengikat dirinya untuk
meneruskan serta menyelesaikan urusan tersebut, hingga orang
yang diwakili kepentingannya dapat mengerjakan sendiri urusan
itu ...”.
• Perikatan yang disebutkan dalam pasal itu disebut Zakwarneming.
3. Subjek & Objek Hukum Perikatan

• Subjek = Subjek Hukum adalah Inividu (orang) dan Badan


Hukum (Perusahaan);
• Objek = Prestasi adalah harta kekayaan.
• 1320 KUH Perdata terdapat dua unsur yakni Objektif &
unsur Subjektif
• Menurut Pasal 1234 KUHPerdata wujud prestasi ada tiga, yaitu:
• a. Memberikan sesuatu
• b. Berbuat sesuatu
• c. Tidak berbuat sesuatu.
• - Menurut Pasal 1235 ayat (1) KUHPerdata, pengertian
memberikan sesuatu adalah menyerahkan kekuasaan nyata atas
suatu benda dari debitur kepada kreditur, contoh : dalam jual beli,
sewa-menyewa, hibah, gadai, hutang-piutang.
•- Dalam perikatan yang objeknya “berbuat sesuatu”, debitur
wajib melakukan perbuatan tertentu yang telah ditetapkan dalam
perikatan, contoh : membangun rumah / gedung, mengosongkan
rumah.
•- Dalam perikatan yang objeknya “tidak berbuat sesuatu”,
debitur tidak melakukan perbuatan yang telah ditetapkan dalam
perikatan, contoh : tidak membangun rumah, tidak membuat pagar,
tidak membuat perusahaan yang sama, dsb.
• Dalam hal ini prestasi harus dapat ditentukan, akan tetapi
syarat ini hanya penting untuk perikatan yang dilahirkan dari
persetujuan.
• Suatu perikatan tidak sah, bilamana prestasinya sama sekali
tidak dapat ditentukan. Misalnya perikatan untuk
membangun sebuah rumah tanpa keterangan lebih lanjut.
• Prestasi tidak boleh bertentangan dengan undang-undang,
ketertiban umum dan kesusilaan yang baik. (Pasal 1335 KUH
Perdata)
• Prestasi yang bertentangan dengan suatu sebab terlarang,
diatur dalam Pasal 1337 KUH Perdata : “suatu sebab adalah
terlarang oleh undang-undang, atau berlawanan dengan
kesusilaan baik atau ketertiban umum”.
• Tidak dapat disyaratkan bahwa prestasi dapat
dijalankan/dipenuhi. Prestasi itu memang dengan sendirinya
dapat dijalankan/dipenuhi, namun untuk prestasi tertentu
tidak mungkin karena, misalnya pengangkutan dengan kapal
laut ke Manado dalam waktu 2 hari.
SELESAI

Anda mungkin juga menyukai