Anda di halaman 1dari 23

DESAIN BERPIKIR

KEWIRAUSAHAAN
Chapter 3
PRINSIP BERPIKIR
KEWIRAUSAHAAN
• Kewirausahaan (entrepreneurship) muncul apabila seseorang individu berani
mengembangkan usaha-usaha dan ide-ide barunya.
• Proses kewirausahaan meliputi semua fungsi, aktivitas dan tindakan yang berhubungan
dengan perolehan peluang dan penciptaan organisasi usaha.
• Esensi dari kewirausahaan adalah menciptakan nilai tambah di pasar melalui proses
pengkombinasian sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda agar dapat bersaing
FAKTOR-FAKTOR YANG
MENDORONG WIRAUSAHA
Faktor yang mempengaruhi kepribadian seseorang untuk
menjadi pengusaha :
• Individu
• Kultural
• Masyarakat
FAKTOR INDIVIDU
• Meskipun banyak orang yang percaya bahwa para pengusaha termotivasi oleh uang, banyak
faktor yang sebenarnya lebih penting, seperti perlunya mencapai sebuah hasil yang
maksimal (pencapaian).
• Sebuah keinginan untuk mandiri lebih penting dibandingkan motivasi akan uang itu sendiri.
Para pengusaha pada awalnya memulai usahanya karena tidak ingin memiliki bos / atasan.
• Menggunakan ketrampilan dan kemampuan diri sendiri
• Mendapatkan kontrol dalam hidup mereka
• Ingin menghadiahkan sesuatu/ karya bagi keluarganya
• Karena dia suka akan tantangan
• Untuk hidup bebas dimana diri sendirilah yang menentukan
FAKTOR KULTURAL
• Kebudayaan yang berbeda memiliki nilai dan kepercayaan yang berbeda pula.
• Kultur juga mempengaruhi status kewirausahaan. Sebuah studi di Kanada, menyatakan
bahwa orang India melihat kewirausahaan sebagai sesuatu yang positif, sedangkan orang –
orang Haiti melihatnya sebagai kerjaan rendahan
FAKTOR MASYARAKAT
• Dalam semua lingkungan sosial, ada orang yang tidak ingin menjadi pengusaha, tetapi
karena situasi dan kondisi, mereka terpaksa menjadi pengusaha.
• Para pekerja di Amerika dapat dikategorikan dalam grup ini. Hal ini disebabkan karena
perubahan pangsa pasar.
• Para imigran di berbagai negara mencoba jalan ini apabila kemampuan berbahasa dan
ketrampilan mereka tidak sesuai. Ini disebut sebagai adaptasi.
• Sebuah studi faktor – faktor etnokultural menyatakan bahwa tidak semua pengusaha muncul
lewat kelompok masyarakat yang menghargai kewirausahaan. Mereka memilih untuk
berwirausaha karena ada tekanan, dan juga merupakan asimilasi sosial.
DESAIN BERPIKIR
KEWIRAUSAHAAN
• BERPIKIR PERUBAHAN
• BERPIKIR KREATIF
• BERORIENTASI PADA TINDAKAN
• BERANI MENGAMBIL RESIKO
BERPIKIR PERUBAHAN
• Perubahan adalah satu-satunya yang abadi di dunia ini
• Manusia merasakan perubahan tapi tidak mampu melihatnya
• Banyak entrepreneur yang tidak menyadari bahwa dunia ini penuh dgn perubahan, mereka
tidak bisa hanya duduk enak melewati hidup dari keuantungan tanpa kewaspadaan
• Contohnya: dulu kamera film rol dibunuh oleh kamera digital, sekarang kamera digital
terancam oleh perkembangan teknologi kamera ponsel
• Pada prinsipnya, manusia selalu terbelenggu oleh realita-realita lama, rutinitas dan enggan
berpikir tentang hal-hal baru
MINDSET MENGGERAKKAN
PERILAKU
• Mindset (pola pikir) adalah keseluruhan/ kesatuan dari keyakinan yang kita miliki, nilai-nilai
yang kita anut, kriteria, harapan, sikap, kebiasaan, keputusan dan pendapat yang kita
keluarkan dlm memandang diri kita sendiri, orang lain atau kehidupan
• Pola pikir memberitahu kita bagaimana hidup ini harus dimainkan yang akhirnya
menentukan keberhasilan kita
• Pola pikir manusia dalam menghadapi perubahan berbeda-beda
• Pola pikir menggerakkan perilaku manusia, sehingga kita perlu memahami pola pikir
masing-masing
• Jika kita memahami pola pikir kita dan menyadari bahwa kita tidak puas dgn hasil yang kita
dpt selama ini maka kita harus mengubah pola pikir
MENGUBAH MINDSET
• Pola pikir bisa diubah, karena pola pikir merupakan hasil dari sebuah proses pembelajaran
maka poloa pikir bisa diubah (un-learning) dan dibentuk ulang (re-learning)
• Ada yang bisa diubah dgn kesadaran sendiri, adapula yang baru berubah setelah mengalami
peristiwa tertentu
POLA PIKIR ENTREPRENEUR
• Seorang entrepreneur berkarakter produktif bukan konsumtif
• Selalu berusaha mencari cara baru untuk meningkatkan utilitas sumber daya secara efisien
• Selalu mencari alternatif bila sumber daya yang ada terbatas
• Pola pikir produktif bisa ditumbuhkan apabila kita menghargai dan memahami
keberlimpahan maupun keterbatasan yang ada
HAMBATAN PERSEPSI SAAT
MEMULAI USAHA
• Hambatan mental yang paling sering dihadapi oleh banyak entrepreneur pemula adalah
persepsi negatif tentang kemampuan diri sendiri :
o Merasa diri terlalu muda & kurang pengalaman
o Merasa tidak berbakat
o Tidak mempunyai modal
• Untuk memulai usaha diperlukan 3M :
 Motivasi yang kuat
 Mindset yang tepat (produktif, kreatif, positif)
 Make it (lakukan saja)
KREATIVITAS FINANSIAL
ENTREPRENEUR

ZONA TINDAKA
NYAMAN N BARU

ZONA
HASIL
BARU
PENTINGNYA BERPIKIR KREATIF
• Wirausaha yang kreatif akan menciptakan produk yg belum pernah ada di pasar
• Dengan menjadi kreatif, akan akan menjadi pemimpin, bukan peniru/ pengikut (followers)
• Memiliki keunggulan sbg first mover, menjadi market leader dan selalu siap dgn gagasan-
gagasan baru
• Kreativitas akan membawa wirausahawan menemukan jalan baru dan membuka terobosan-
terobosan untuk mengatasi persaingan
• Kreativitas membantu wirausahawan lolos dari kesulitan-kesulitan atau resiko yang harus
dihadapi
• Kreativitas menghubungkan titik-titik yang terpisah & terisolasi, seorang yang kreatif selalu
menemukan peluang disetiap permasalahan/kesulitan
CIRI-CIRI ORANG YANG KREATIF
Menurut Denny dan Davis dalam penelitian terhadap para penulis dan arsitek yang kreatif melalui identifikasi oleh
anggota profesi mereka, menghasilkan bahwa orang yang mempunyai kreatifitas yang tinggi itu cenderung
memiliki ciri-ciri:
• Fleksibel, artinya luwes, tidak kaku harus mau menerima ide orang lain
• Tidak Konvensional, artinya tidak lugu, apa adanya
• Eksentrik (aneh), artinya mempunyai pola pikir yang berbeda dengan orang lain
• Bersemangat, artinya mempunyai antusias yang tinggi
• Bebas, tidak mau terikat pada aturan-aturan tertentu
• Berpusat pada diri sendiri, percaya diri
• Bekerja keras
• Berdedikasi, artinya memiliki keteguhan yang tinggi
• Intelegen, memiliki pemikiran, pengetahuan/ wawasan yang tinggi
HAMBATAN BERPIKIR KREATIF
Jenis Hambatan Contoh

Hambatan Persepsi Pola pikir stereotip


Membatasi masalah scr berlebihan
Terlalu banyak/ terlalu sedikit informasi

Hambatan Emosional Takut mengambil resiko


Tidak menyukai ketidakpastian
Lebih suka menilai drpd menghasilkan gagasan
Menganggap remeh suatu masalah
Tergesa-gesa

Hambatan Kultural Takut tampil beda


Takut mengemukakan gagasan yg berpotensi menimbulkan kontroversi

Hambatan Lingkungan Tidak ada kerja sama & saling percaya dgn rekan kerja
Atasan yang otoriter
Budaya solidaritas atau tidak terbiasa dgn kompetisi

Hambatan Intelektual Terlalu mengandalkan logika


Enggan menggunakan intuisi
Menggunakan pengalaman/ cara lama yg terbukti efektif
BERORIENTASI PADA TINDAKAN
(ACTION ORIENTED)
• Salah satu ciri wirausaha adalah pikirannya yang lebih berorientasi pada tindakan
• Jika seseorang hanya berkata-kata dan tak bertindak, segala kesempatan yang ada berubah
menjadi bencana (kerugian)
• Selalu berorientasi PDCA - plan, do, check, action
8 HABITS OF HIGHLY EFFECTIVE
PEOPLE
• Proaktif
• Goal oriented
• Mendahulukan hal yang utama
• Berpikir dan bertindak Win/Win
• Cari tahu dulu untuk memahami, baru dipahami
• Sinergi
• Menajamkan ketahanan, fleksibilitas dan kekuatan
• Menemukan keunikan pribadi dan membantu orang lain menemukannya
BERANI MENGAMBIL RESIKO
• Terdapat beberapa alasan mengapa sesorang berani mengambil resiko
• Seseorang mengambil resiko didasari oleh keinginan untuk mendapatkan tingkat
pengembalian/keuntungan yang sepadan dengan pengorbanan yang telah ia keluarkan
• Alasan lainnya adalah karena faktor kepepet/ terdesak, seseorang terpaksa mengambil resiko
karena kondisi yang menyertainya
• Resiko akan selalu ada dalam kehidupan usaha sehari-hari dan intensitasnya dapat
meningkat bersamaan dgn kegiatan bisnis yang semakin meningkat
• Jika ingin mendapatkan keutungan yang besar, seorang wirausaha harus siap dengan resiko
yang lebih besar (high risk, high return)
DEFINISI RESIKO
• Adanya konsekuensi sebagai dampak adanya ketidakpastian pada masa yang akan datang
• Resiko adalah suatu yang selalu dihubungkan dengan kemungkinan terjadinya sesuatu yang
merugikan yang tidak terduga dan tidak diharapkan
• Sedangkan karakteristik resiko secara umum ada dua :
• Resiko adalah sesuatu ketidak pastian atas terjadinya suatu peristiwa
• Resiko adalah ketidak pastian yang bila terjadi akan menimbulkan kerugian
JENIS-JENIS RESIKO
• Resiko Murni:
Resiko yang muncul sbg akibat dari sebuah situasi/keputusan yang konsekuensinya adalah
kerugian, contoh: Barang hilang/rusak, kecelakaan kerja, bencana alam, dll
• Resiko Spekulatif:
Resiko yang muncul akibat situasi/keputusan yang konsekuensinya berupa keuntungan, contoh:
resiko perubahan harga karena kurs tukar rupiah, resiko kredit
BENTUK-BENTUK KERUGIAN
AKIBAT ADANYA RESIKO
• Kerugian Langsung
Jumlah nominal yang harus ditanggung akibat dampak langsung dari resiko yang dapat terjadi,
misalnya: barang-barang yang rusak akibat terjadi kebakaran
• Kerugian Tidak Langsung
Nominal yang harus ditanggung akibat dampak tidak langsung resiko yang terjadi, misalnya:
kemungkinan keuntungan yang gagal diterima akibat terjadinya resiko, muncul biaya operasional
tambahan, kesempatan investasi yang hilang
MENGELOLA RESIKO
Untuk mengelola resiko, kita dapat menggunakan prinsip Pareto dari berbagai potensi resiko
yang berhasil diidentifikasi. 4 pilihan strategi pengelolaan resiko:
• Dikontrol (risk control)
• Ditransfer ke pihak lain (risk transfer)
• Dibiayai sendiri (risk retention)
• Dihindari (risk avoidance)

Anda mungkin juga menyukai