Anda di halaman 1dari 53

PERENCANAAN

KARANGAN ILMIAH
Hal-Ihwal Karangan Ilmiah
Karya ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang
menyajikan fakta dan ditulis menurut metodologi
penulisan yang baik dan benar.
Karya ilmiah dapat juga berarti tulisan yang didasari
oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam
bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu
dengan sistematika penulisan bahasa yang bersantun
dan isinya dapat dipertanggungjawabkan
kebenarannya atau keilmiahannya.   
Karya ilmiah juga merupakan laporan tertulis dan
publikasi yang memaparkan hasil penelitian atau
pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau
sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika
keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat
keilmuan.
Karakteristik Karangan Ilmiah
Karakteristik sebuah karya ilmiah dapat dikaji dari
minimal empat aspek, yaitu struktur sajian, komponen
dan substansi, sikap penulis, serta penggunaan bahasa.
Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri atas
bagian awal (pendahuluan), bagian inti (pokok pembahasan), dan
bagian penutup.
 Bab 1
 Pendahuluan
 Latarbelakang masalah
 Rumusan Masalah
 Tujuan
 Manfaat
 Bab II
 Tinjauan Pustaka
 Bab III
 Metodologi Penelitian
 Bab IV Hasil Penelitian Pembahasan
 Bab V
 Penutup
Komponen karya ilmiah: pendahuluan, bagian inti,
penutup, dan daftar pustaka. Akan tetapi, artikel ilmiah
yang dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya
abstrak.
Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang
disampaikan dengan menggunakan gaya bahasa yang
denotatif, dengan banyak menggunakan bentuk pasif,
tanpa menggunakan kata ganti orang pertama atau
kedua.
Penggunaan bahasa dalam karya ilmiah adalah bahasa
baku yang tercermin dari pilihan kata atau istilah, dan
kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang
baku pula.
Ciri-Ciri Karangan Ilmiah
Menyajikan fakta objektif secara sistematis
Penulisannya cermat, tepat, dan benar
Karangan ilmiah itu sistematis, tiap langkah dilakukan
secara sistematis terkendali, secara konseptual dan
prosedural
Karangan ilmiah itu tidak melebih-lebihkan sesuatu
Karangan yang ilmiah tidak persuasif.
Jenis Karangan Ilmiah
Penulisan laporan penelitian
Makalah
Skripsi
Tesis
Disertasi
Tahapan Penyusunan Karya
ilmiah
1. Tahap Prapenulisan (persiapan);
- Pemilihan topik
- Pembatasan topik
- Penentuan Judul;
- Perumusan Tujuan / Perumusan Masalah
- Pengumpulan bahan tulisan
- Penyusunan kerangka karangan
2. Tahap Penulisan (Penyajian/Pengorganisasian tulisan);
3. Tahap Pascapenulisan (Pemeriksaan atau penyuntingan;
penyajian atau pengetikan, publikasi).
Tahapan Persiapan Mencakup:

1. Pemilihan topik
2. Pembatasan topik
3. Penentuan Judul
4. Perumusan Tujuan
5. Pengumpulan bahan tulisan
6. Penyusunan kerangka karangan.
PENENTUAN JUDUL
 Judul penelitian adalah identitas yang berisi rumusan
pokok penelitian.
 Judul dinyatakan dlm bentuk frase yang singkat, jelas,
dan relevan dengan isi pembahasan.
 Syarat judul yang baik:
1. Sesuai dengan topik
Topik: Analisis fungsi penjualan produk terhadap
kinerja bisnis.
Judul: Analisis fungsi penjualan terhadap kinerja
bisnis pada PT Semen Nusantara Cilacap Tahun 2007
2. Judul sesuai dengan isi karangan
Karangan ilmiah harus membatasi konsep, lokasi,
dan tempat untuk memastikan data sekunder, dan
data primer yang diperlukan.
3. Berbentuk frasa (bukan kalimat)
4. Singkat, artinya mudah dipahami, dan mudah diingat
Pembuatan Kerangka Karangan
Mengarang adalah mengorganisasikan ide.
Pengorganisasian ide diawali dng menyusun
kerangka karangan (outline).
Fungsi kerangka karangan, agar rangkaian ide dapat
disusun secara sistematis, logis, terstruktur, dan
teratur.
Fungsi kerangka karangan:
1. memudahkan pengendalian variabel;
2. menunjukkan pokok bahasan dan subpokok
bahasan;
3. agar pembahasan tidak keluar dari sasaran
yang sudah ditetapkan;
4. memudahkan penulis mengembangkan
karangan secara menyeluruh,
5. mencegah pengulangan pembahasan,
6. memperlihatkan cakupan dan arah
pembahasan.
Tema : Alam
Topik : penggunaan kompor briket batubara
Judul : Dilema Penggunaan Kompor Briket Batubara dan Penanggulangannya
Tujuan : Memperoleh jalan keluar dari dilema penggunaan kompor briket batubara dengan
meningkatnya pencemaran
Rumusan Masalah : Bagaimana upaya yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar tanpa
menimbulkan masalah baru?
Aspek yang diteliti :
a. kebutuhan bahan bakar masyarakat Indonesia
b. sumber bahan bakar di Indonesia
c. cadangan bahan bakar di Indonesia
d. kenyataan yang terjadi di masyarakat saat ini berkaitan dengan kebutuhan dan penggunaan bahan
bakar batubara sebagai bahan bakar alternatif
e. efek negatif batubara sebagai bahan bakar alternatif
f. jalan keluar atas dilema penggunaan kompor briket batubara

Metode Penelitian :
studi pustaka
survey melalui wawancara dan penyebaran angket

Literatur :
Susunan makalah
 1. cover. Judul, logo, nama nim, instansi.
 2. kerangka karangan pertama atau kedua
 3. bagial awal; latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan, metode.
 4. inti; pembahasan
 5. bagian akhir; kesimpulan dan saran
 6.daftar pustaka. (minimal 2)
 7. Panjang halaman 4 Lembar
 8. spasi 1.5
 9. Font 12 Times New Romans
 10. Margin 4 Kiri-atas, 3 Kanan-bawah
 11. Kertas A4 80 gram
 12. Waktu pengumpulan Akhir perkuliahan
Contoh 2
Tema : Energi
Topik : Pencarian sumber energi alternatif
Judul : Pendayagunaan Energi Matahari sebagai Sumber
Energi Alternatif
Tujuan : memperkenalkan teknologi yang menggunakan
energi matahari
Rumusan Masalah : sejauhmana energi matahari dapat
menggantikan sumber energi fosil
Aspek yang diteliti :
a. kebutuhan energi
b. sumber energi yang akan digunakan
c. keterbatasan sumber energi fosil
d. matahari sebagai sumber energi
e. penggunaan teknologi energi matahari dalam kehidupan sehari-hari

Metode Penelitian
a. studi pustaka
b. survey melalui wawancara dan kuesioner
3. Tahap Pengumpulan Data:
Data harus relevan dengan pembahasan masalah.
Data itu valid jika proses pengambilannya benar.
Data juga harus mewakili populasinya.
Jenis data yang dikumpulkan:
1.Data teoretik, data pustaka (data sekunder)
 Data ini dipakai sebagai dasar kajian teoretik yang
digunakan sebagai landasan kerangka berpikir.
 Dari kajian teoretik tersebut dapat disusun hipotesis
(kerangka konsep) yang mendasari keseluruhan karangan.
2. Data empirik (data primer)
 Data ini berupa informasi konkret dan diperoleh
langsung dari lapangan. Data diperoleh melalui
pengalaman pribadi penulis, observasi objek dengan
cara wawancara, pengujian, atau proses analisis.
 Agar kesimpulan yang dihasilkan valid, maka
pengumpulan data atau informasi harus cermat dan
tuntas.
Tahap Pemeriksaan
Penyuntingan konsep adalah pembacaan atau pengecekan
secara cermat naskah yang selesai ditulis dan
memperbaikinya sesuai dengan konvensi naskah dan
penggunaan bahasa yang baku.
KONVENSI NASKAH
 Pengetikan
 Kertas
 Kertas yang digunakan jenis HVS 80 gram.
 Ukuran kuarto (21,59 x 27,94), warna putih.
 Diketik hanya satu sisi halaman.
 Format naskah
 Batas margin atas 4 cm, kiri 4 cm, bawah 3 cm, dan kanan 3
cm
 Diketik dengan huruf ariel-11, atau times new roman-12.
Untuk judul, antara 16 s.d. 20 atau disesuaikan dengan
panjang-pendeknya judul.
 Naskah diketik rata kiri-kanan (Justify) diusahakan tanpa
pemenggalan kata dengan jarak dua spasi.
Penomoran Kerangka Karangan
Ada dua model / cara
1. Sistem Campuran Huruf dan Angka
2. Sistem Angka Arab (dengan digit)
Model / Cara 1.
I . Angka Romawi Besar untuk BAB
A. Huruf Romawi Besar untuk Sub Bab
1. Angka Arab besar
a. Huruf Romawi Kecil
i. Angka Romawi Kecil
(a) Huruf Romawi Kecil Berkurung
(1) Angka Arab Berkurung
Cara 2
1.
1.1
1.1.1
1.1.1.1
2.
2.1
2.1.1
dst.
Contoh Penomoran Karangan dengan Model 1

I . Pendahuluan
II. Tingkat Ekonomi dan Fertilitas di Indonesia
A. Bukti-Bukti dari Sensus 2000
B. Bukti-Bukti dari Survei Fertilitas-Mortalitas 1995
C. Studi Kasus di Lampung
1. Pengukuran Fertilitas
2. Penyebab Perbedaan Fertilitas
a. Retaknya Perkawinan
b. Abstinensi Setelah Melahirkan
c. Perbedaan Fekunditas
III. Kesimpulan
Contoh Penomoran Karangan dengan Model 2

1. Pendahuluan
2. Tingkat Ekonomi dan Fertilitas di Indonesia
2.1. Bukti-Bukti dari Sensus 2000
2.2. Bukti-Bukti dari Survei Fertilitas-Mortalitas 1995
2.3. Studi Kasus di Lampung
2.3.1. Pengukuran Fertilitas
2.3.2. Penyebab Perbedaan Fertilitas
2.3. 2.1 Retaknya Perkawinan
2.3.2. 2 Abstinensi Setelah Melahirkan
2.3.2. 3 Perbedaan Fekunditas
3. Kesimpulan
Kutipan
 Jika nama pengarang dituliskan sebelum
kutipan, ketentuannya seperti berikut.
Contoh
Sistem dapat diartikan sebagai suatu mekanisme
yang mengatur data dan informasi. Menurut
Atmojo (1991:25) menjelaskan bahwa sistem itu
mengandung arti sehimpunan bagian atau
komponen yang saling berhubungan secara
teratur dan merupakan satu keseluruhan.
Jika nama pengarang ditulis sesudah kutipan,
cantumkan nama akhir pengarang dan tahun terbit.

Sistem dapat diartikan sebagai suatu mekanisme yang


mengatur data dan informasi. Sistem itu mengandung
arti sehimpunan bagian atau komponen yang saling
berhubungan secara teratur dan merupakan satu
keseluruhan (Atmojo, 1991:25).
Jika diperlukan lebih dari satu buku rujukan dan buku
tersebut membicarakan hal yang sama, penampilannya
sebagai berikut.

Untuk menciptakan bentuk yang harmonis dan estetis


diperlukan unsur-unsur yang menunjang bentuk-
bentuk arsitektur (Ali, 1984:12; Chandra, 1985:18;
Eko, 1987:11).
 Jika nama pengarang lebih dari dua orang, yang
disebutkan hanya nama pengarang pertama dengan
memberi et.all atau dkk.

 Jika dirumuskan bagaimana hubungan arsitektur


dan arsitek, Sularno dkk. (1982:10 - 13)
mengatakan bahwa ....
Daftar Pustaka
 Daftar pustaka disusun menurut abjad nama
pengarang tanpa nomor urut. Urutan penulisan
daftar pustaka sebagai berikut:
a. nama pengarang,
b. tahun penerbitan,
c. judul penerbitan,
d. tempat penerbitan,
e. nama penerbit,
 atau
a. nama instansi atau badan penerbitan,
b. tahun penerbitan,
c. judul penerbitan,
d. tempat penerbitan.

 Setiap penyebutan keterangan pustaka diakhiri degan


tanda titik, kecuali penyebutan tempat terbit diakhiri
dengan tanda titik dua.
Pengetikan Daftar Pustaka

1. Baris pertama tiap pustaka diketik mulai dari tepi kiri


halaman naskah. Baris kedua tiap pustaka masuk
pada ketukan keenam (0,5 inchi) dengan jarak baris
satu spasi.
2. Jarak antara pustaka yang satu dengan yang lain dua
spasi.
3. Judul pustaka dicetak miring, tiap kata diawali huruf
kapital kecuali kata sambung
Contoh urutan penulisan sumber pustaka.
Buku teks:
Akhadiah, Sabarti, Maidar G. Arsjad. dan Sakura H. Ridwan. 1988.
Pembinaan Keterampilan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta:
Erlangga.

Ibrahim, Abdul Syukur. 1993. Kajian Tindak Tutur. Surabaya: Usaha


Nasional.

__________________ . 1992. Kapita Selekta Sosiolinguistik. Surabaya:


Usaha Nasional.

Tarigan, Henry Guntur. 1990. Pengajaran Pragmatik. Bandung: Angkasa.

37
MAKALAH
karya tulis yang membahas
suatu masalah berdasarkan
hasil kajian pustaka (teori)
atau hasil pengamatan
(penelitian).

38
Tahap-tahap Penyusunan Karya Tulis
1. Persiapan
a. mengumpulkan dan membaca buku-
buku untuk memilih dan menentukan
topik
b. membaca buku-buku untuk
memperluas pengetahuan yang
berhubungan dengan topik
yang telah terpilih
c. mengembangkan kerangka makalah

39
2. Penulisan
Kegiatan pengembangan kerangka
makalah menjadi sebuah makalah

3. Pemeriksaan (Revisi)
Pemeriksaan terhadap isi dan
penggunaan kata, kalimat, ejaan, dan
tanda baca

40
Pertimbangan dalam memilih topik
(a) topik harus bermanfaat
(b) menarik dan sesuai dengan minat penulis
(c) topik harus dikuasai penulis
(d) tersedia sumber-sumber informasi
dan bacaan

41
KERANGKA KARYA TULIS
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Perumusan Masalah
1.3 Tujuan Penulisan
1.4 Metode Penulisan
1.5 Manfaat Penulisan
1.6 Sistematika Penulisan

42
BAB II PEMBAHASAN
BAB III PENUTUP
3.1 Simpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA

43
BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang
Pada bagian ini diungkapkan hal-hal yang
melatarbelakangi pembuatan makalah atau
karya tulis.

Bagian ini mengungkapkan landasan


pemikiran pemilihan judul atau
permasalahan yang akan ditulis.

44
Tujuan
Bagian ini mengungkapkan tujuan yang
ingin dicapai melalui karya tulis
tersebut.

45
Adapun tujuan penelitian ini adalah :
Untuk mengetahui penggunaan majas dalam kumpulan
puisi Buah Rindu karya Amir Hamzah.
Menunjukkan jenis majas apa saja yang dighunakan
dalam kumpulan puisi Buah Rindu karya Amir
Hamzah.
Menunjukkan jenis majas yang paling banyak
digunakan dalam kumpulan puisi tersebut.

46
Perumusan Masalah
Bagian ini mengungkapkan masalah yang akan
dibahas.
Masalah yang terlalu luas harus dibatasi
supaya pembahasan lebih terfokus.

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas,


maka penulis merumuskan masalah penelitian ini
sebagai berikut:
Bagaimana penggunaan majas dalam kumpulan
puisi Buah Rindu karya Amir Hamzah?

47
Metode Penulisan
Bagian ini menjelaskan berbagai teknik yang
digunakan dalam pengumpulan data untuk
penyusunan karya tulis tersebut.
Pengumpulan data dapat dilakukan melalui
pengamatan, angket, wawancara, dan membaca
buku.

48
Manfaat Penulisan
Pada bagian ini diuraikan kegunaan penulisan
bagi pihak-pihak terkait.
Sistematika Penulisan
Bagian ini menguraikan sistematika atau
urutan laporan yang akan dibuat.

49
Bab II Pembahasan,
Mengemukakan pembahasan masalah
bersumber pada data yang diperoleh
dibandingkan dengan teori yang terdapat
pada berbagai sumber.

Bab III Penutup,


memuat simpulan dan saran.

50
Terima kasih
1. makalah minimal 5 lembar
2. kertas A4 80gram,
3. margin 4 kiri-atas, 3 kanan-bawah
4. spasi 1,5. Font Times New Romans 12
5.cover disesuaikan dengan aturan Fak. Tarbiyah.
6. latar belakang
7.rumusan masalah
8. tujuan dan manfaat
9. metode
10. Pembahasan
11.kesimpulan
Tes Formatif
 Kerjakan tes formatif berikut ini!
 1. Jelaskan jenis karangan ilmiah (KI)?
 2. Jelaskan langkah awal dalam merencanakan KI!
 3. Jelaskan syarat topik yang baik!
 4. Jelaskan perbedaan topik dan judul karangan!
 5. Jelaskan ciri-ciri karangan ilmiah, semi ilmiah, dan
karangan non-ilmiah!
 6. Bagaimanakah cara penomoran dalam kerangka karangan
ilmiah? Berikan contohnya!
 7. Apa perbedaan kutipan langsung dan kutipan tidak
langsung!
 8. Coba Anda cari satu contoh Laporan Hasil Penelitian
(download di internet)! Kemudian beri komentar tentang
sistematika penulisannya.

Anda mungkin juga menyukai