Anda di halaman 1dari 10

Matematika

Diskrit
Hello!
DISUSUN OLEH
JOAN SHELOMIKHA MAWIKERE
01 19504045
IRAMAYA SASIANG
02 19504123
GIDEON RORI
03 19504031
DENNIS TAMBA
04 19504040
“Relasi Rekursif
Melibatkan Konvolusi”
Beberapa permasalahan dalam kombinatorika dapat dimodelkan ke dalam bentuk
rekursif yang melibatkan konvolusi seperti terlihat berikut ini.
Misalkan diberi sebaris n bilangan x1, x2,..., xn. Kita perintahkan "komputer" untuk
mencari hasil kalinya. Terdapat banyak cara untuk mendapatkan hasil kali tersebut.
Misalnya untuk n = 3; pertama-tama mungkin komputer mengalihkan x1 dan x2,
kemudian mengalihkan hasil kali ini dengan x3; atau mungkin x2 dan x3 dikalikan
terlebih dahulu, kemudian hasil kali ini dikalikan dengan x1 . Kita bisa bedakan kedua
cara ini dengan menyisipkan tanda kurung yang sesuai di dalam deretan bilangan x1,
x2,x3, sehingga cara pertama dan kedua, berturut-turut dapat ditulis sebagai berikut:
((x1x2) x3) dan (x1 (x2x3)). Dalam hal ini komputer tidak dapat
mengalihkan x1 dengan x3 terlebih dahulu, karena dalam
deretan tersebut terdapat bilangan x2 diantara x1 dan x3.
Dengan kata lain, komputer hanya mampu mengoperasikan
dua bilangan yang letaknya berdekatan setiap kali
pengoperasian. Dengan demikian untuk N = 4, terdapat 5 cara
yang berbeda seperti berikut : (((x1x2) x3) x4), ((x1(x2x3)) x4),
(x1 ((x2x3) x4)), (x1 (x2(x3x4))), ((x1x2)( x3x4)). Sedangkan
untuk n = 2 dapat satu cara saja, Yaitu (x1x2).
Kalau Diberi barisan n bilangan, pertanyaan yang
muncul adalah sebagai berikut : Dengan berapa cara
berbeda menginstruksikan komputer untuk
mendapatkan hasil dari barisan n bilangan tersebut?
Misal Kn menyatakan banyak cara untuk mendapatkan hasil kali
 
( dengan aturan di atas) dari barisan n bilangan. Jelas bahwa K 1 = 1 ; K2
= 1 ; K3 = 2, dan K4 = 5. Selanjutnya untuk , relasi rekursif untuk K n
dapat diperoleh dengan cara berikut:

Perhatikan “perkalian terakhir” yang dilakukan untuk menentukan hasil


kali dari n bilangan x1, x2,..., xn. Ini melibatkan hasil kali dari dua
subperkalian x1, ..., xr dan xr+1, xr+2,... xn: dimana : yaitu
((x1 ... xr)( xr+1 ... xn)).

Di sini kita definisikan, untuk r = 1,


((x1 )( x2... xn)) (x1 ( x2... xn))

Dan, untuk r=n-1,


((x1 ... xn-1)( xn)) ((x1 ... xn-1) xn)

Karena ada Kr cara untuk mendapatkan hasil kali dari sub perkalian x 1 ...
xr dan Kn-r cara untuk mendapatkan hasill kali subperkalian x r-1 ... xn serta
maka

untuk (3.6.1)

Kalau kita definisikan K0 = 0, maka (3.6.1) menjadi

untuk (3.6.2)
 

Selanjutnya, kita selesaikan rekursif (3.6.2) dengan fungsi pembangkit. Untuk itu, misalkan P(x)= . kalikan kedua ruas (3.6.2)
dengan dan “diambil sigmanya” untuk , diperoleh,

. (3.6.3)

Perhatikan bahwa

= P(x)-x
Dan

= {P(x)}2

Sehingga (3.6.3) menjadi:


P(x)-x = {P(x)}2

↔ [P(x)]2 P(x)+ x = 0

↔ P(x) (3.6.4)
Selanjutnya, kita ekspetasi bentuk .
 Dari teorema binomial umum, diperoleh
Untuk , didapat

 
Sehingga,
 

Dengan demikian, dari (3.6.4) dengan memilih “tanda negatif” diperoleh,

Ini berarti, untuk ,


Thank You
Senyum Anda Sangat Indah 

Anda mungkin juga menyukai