Anda di halaman 1dari 36

MODEL PRAKTIK

KEPERAWATAN
PROFESIONAL I
KELPOMPOK 6
3A DAN 3B
Ira Wulandari Silvia Intan Oktavia
(P1337420419047) (P1337420419050)

Dianya Alvernia V Daphinia Radita


(P133742041049) (P1337420419052)

Nadila Puspaningrum Candra Tri Suryani


(P1337420419051) (P1337420419054)

Alda Reza Indah P. Lalita Nurhayati


(P1337420419053) (P1337420419056)
Definisi Model Praktik Keperawatan Profesional
Keperawatan profesional Keperawatan adalah suatu bentuk
pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari
pelayanan kesehatan. Pelayanan keperawatan yang
profesional merupakan praktek keperawatan yangdilandasi
oleh nilai-nilai profesional, yaitu mempunyai otonomi dalam
pekerjaannya, bertanggung jawab dan bertanggung gugat,
pengambilan keputusan yang mandiri, kolaborasi dengan
disiplin lain, pemberian pembelaan dan memfasilitasi
kepentingan klien.
LANJUTAN
● Model praktek keperawatan profesianal (MPKP) adalah
salah satu metode pelayanan keperawatan yang
merupakan suatu system, struktur, proses dan nilai-nilai
yang memungkinkan perawat profesional mengatur
pemberian asuhan keperawatan termasuk lingkungan untuk
menopang pemberian asuhan tersebut. MPKP telah
dilaksanakan dibeberapa negara.
● Sistem MAKP adalah suatu kerangka kerja yang
mendefinisikan empat unsur, yakni : standar, proses
keperawatan, pendidikan keperawatan, dan sistem MAKP.
Definisi tersebut berdasarkan prinsip-prinsip nilai yang
diyakini dan akan menentukan kualitas produksi/jasa
layanan keperawatan.
TUJUAN MODEL KEPERAWATAN

Menurut Nursalam (2014), karakteristik ronde keperawatan


sebagai berikut :
• Menjaga konsistensi asuhan keperawatan.
• Mengurangi konflik, tumpang tindih dan kekosongan
pelaksanaan asuhan keperawatan oleh tim keperawatan.
• Menciptakan kemandirian dalam memberikan asuhan
keperawatan.
• Memberikan pedoman dalam menentukan kebijaksanaan dan
keputusan.
• Menjelaskan dengan tegas ruang lingkup dan tujuan asuhan
keperawatan bagi setiap anggota tim keperawatan.
Komponen Model Keperawatan Kualitas Pelayanan Keperawatan
 

Menurut Nursalam (2014), tujuan dari ronde Menurut Nursalam (2014), Setiap upaya
keperawatan yaitu : untuk meningkatkan pelayanan keperawatan
 Nilai professional. selalu berbicara mengenai kualitas. Kualitas
 Pendekatan manajemen. amat diperlukan untuk :
 Metode pemberian asuhan keperawatan.  Meningkatkan asuhan keperawatan kepada
 Hubungan professional. pasien/konsumen.
System penghargaan dan kompensasi.  Menghasilkan keuntungan (pendapatan)
institusi.
 Mempertahankan eksistensi institusi
Meningkatkan kepuasan kerja.
 Meningkatkan kepercayaan
konsumen/pelanggan.
 Menjalankan kegiatan sesuai
aturan/standar.
Macam Metode Praktik Keperawatan Profesional I

01
Metode Kasus
METODE KASUS
● Metode Kasus yaitu pengorganisasian pelayanan/asuhan keperawatan
dimana perawat mampu memberikan asuhan keperawatan mencakup
seluruh aspek keperawatan yg dibutuhkan.
● Metode kasus adalah metode dimana perawat bertanggung jawab terhadap
pasien tertentu yang didasarkan pada rasio satu perawat untuk satu pasien
dengan pemberian perawatan konstan untuk periode tertentu. Metode
penugasan kasus biasa diterapkan untuk perawatan khusus seperti isolasi,
intensive care, perawat kesehatan komunitas.
● Perawat memberikan asuhan keperawatan kepada seorang pasien
secarmenyeluruh, untuk mengetahui apa yang harus dilakukan pada pasien
dengan baik. Dalam metode ini dituntut kualitas serta kuantitas yang tinggi
dari perawat, sehingga metode ini sesuai jika digunakan untuk ruangan
ICU ataupun ICCU.
METODE KASUS
KELEBIHAN KEKURANGAN
 Sederhana dan langsung  Moral perawat profesional melakukan
tugas non professional.
 Garis pertanggung jawaban jelas
 Tidak dapat dikerjakan perawat non
 Kebutuhan pasien cepat terpenuhi profrssional.

 Memudahkan perencanaan tugas  Membingungkan .

 Perawat lebih memahami kasus per  Belum dapatnya diidentifikasi perawat


kasus penanggung jawab.

 Perlu tenaga yang cukup banyak dan


mempunyai kemampun dasar yang sama.
Macam Metode Praktik Keperawatan Profesional I

02
METODE
FUNGSIONAL
METODE FUNGSIONAL
• Metode Fungsional yaitu pengorganisasian tugas pelayanan keperawatan yang didasarkan kepada pembagian
tugas menurut jenis pekerjaan yang dilakukan.

• Model pemberian asuhan keperawatan ini berorientasi pada penyelesaian tugas dan prosedur keperawatan.
Perawat ditugaskan untuk melakukan tugas tertentu untuk dilaksanakan kepada semua pasien yang dirawat di
suatu ruangan.

• Model ini digambarkan sebagai keperawatan yang berorientasi pada tugas dimana fungsi keperawatan tertentu
ditugaskan pada setiap anggota staff. Setiap staff perawat hanya melakukan 1-2 jenis intervensi keperawatan
pada semua pasien dibangsal. Misalnya seorang perawat bertanggung jawab untuk pemberian obat- obatan,
seorang yang lain untuk tindakan perawatan luka, seorang lagi mengatur pemberian intravena, seorang lagi
ditugaskan pada penerimaan dan pemulangan, yang lain memberi bantuan mandi dan tidak ada perawat yang
bertanggung jawab penuh untuk perawatan seorang pasien.
METODE FUNGSIONAL
KELEBIHAN

 Efisien karena dapat menyelesaikan banyak pekerjaan dalam waktu singkat dengan pembagian tugas yang jelas
dan pengawasan yang baik.
 Sangat baik untuk rumah sakit yang kekurangan tenaga.
 Perawat akan trampil untuk tugas pekerjaan tertentu saja.
 Mudah memperoleh kepuasan kerja bagi perawat setelah selesai kerja.

 Kekurangantenaga ahli dapat diganti dengan tenaga yang kurang berpengalaman untuk
tugas sederhana.
 Memudahkan kepala ruangan untuk mengawasi staf atau peserta didik yang melakukan praktek untuk
ketrampilan tertentu.
 Lebih sedikit membutuhkan perawat
 Tugas-tugas mudah dijelaskan dan diberikan
 Para pekerja lebih mudah menyesuaikan tugas
 Tugas cepat selesai
KEKURANGAN

 Pelayanan keperawatan terpisah-pisah atau tidak total sehingga kesulitan dalam penerapan
proses keperawatan.
 Perawat cenderung meninggalkan klien setelah melakukan tugas pekerjaan.
 Persepsi perawat cenderung kepada tindakan yang berkaitan dengan ketrampilan saja.
 Tidak memberikan kepuasan pada pasien ataupun perawat lainnya.
 Menurunkan tanggung jawab dan tanggung gugat perawat Hubungan perawat dan klien sulit
terbentuk
 Tidak efektif
 Membosankan
 Komunikasi minimal
Macam Metode Praktik Keperawatan Profesional I

03
METODE TIM
METODE TIM
• Metode tim adalah pengorganisasian pelayanan keperawatan dengan menggunakan tim yang terdiri atas
kelompok klien dan perawat. Kelompok ini dipimpin oleh perawat yang berijazah dan berpengalaman kerja
serta memiliki pengetahuan dibidangnya (Regestered Nurse).

• Keperawatan Tim berkembang pada awal tahun 1950-an, saat berbagai pemimpin keperawatan memutuskan
bahwa pendekatan tim dapat menyatukan perbedaan katagori perawat pelaksana dan sebagai upaya untuk
menurunkan masalah yang timbul akibat penggunaan model fungsional.

• Menurut Nursalam (2014), ada beberapa elemen penting yang harus diperhatikan :

1. Pemimpin tim didelegasikan/diberi otoritas untuk membuat penugasan bagi


2. Anggota tim dan mengarahkan pekerjaan timnya.

3. Pemimpin diharapkan menggunakan gaya kepemimpinan demokratik atau partisipatif dalam


berinteraksi dengan anggota tim.

4. Tim bertanggung jawab terhadap perawatan total yang diberikan kepada kelompok pasien.

5. Komunikasi di antara anggota tim adalah penting agar dapat sukses.


METODE TIM
KELEBIHAN

 Dapat memfasilitasi pelayanan keperawatan secara komprehensif dan holistik.


 Memungkinkan pelaksanaan proses keperawatan.
 Konflik antar staf dapat dikendalikan melalui rapat dan efektif untuk belajar.
 Memberi kepuasan anggota tim dalam berhubungan interpersonal.

 Memungkinkan meningkatkan kemampuan anggota tim yang berbeda-beda secara efektif.

 Peningkatan kerja sama dan komunikasi di antara anggota tim dapat menghasilkan sikap moral yang
tinggi, memperbaiki fungsi staf secara keseluruhan, memberikan anggota tim perasaan bahwa ia

mempunyai kontribusi terhadap hasil asuhan keperawatan yang diberikan.

 Akan menghasilkan kualitas asuhan keperawatan yang dapat dipertanggungjawabkan.

 Metode ini memotivasi perawat untuk selalu bersama klien selama bertugas.
METODE TIM
KEKURANGAN

 Ketua tim menghabiskan banyak waktu untuk koordinasi dan supervisi anggota tim dan harus mempunyai
keterampilan yang tinggi baik sebagai perawat pemimpin maupun perawat klinik.
 Keperawatan tim menimbulkan fragmentasi keperawatan bila konsepnya tidak diimplementasikan dengan total.
 Rapat tim membutuhkan waktu sehingga pada situasi sibuk rapat tim ditiadakan, sehingga komunikasi antar
angota tim terganggu.
 Perawat yang belum trampil dan belum berpengalaman selalu tergantung staf, berlindung kepada anggota tim
yang mampu.
 Akontabilitas dari tim menjadi kabur.
 Tidak efisien bila dibandingkan dengan model fungsional karena membutuhkan tenaga yang mempunyai
keterampilan tinggi.
TERIMA KASIH
TABLET APP

You can replace the image on


the screen with your own
work. Just delete this one, add
yours and center it properly
ALTERNATIVE RESOURCES
Instructions for use (free users)
In order to use this template, you must credit Slidesgo by keeping the Thanks slide.

You are allowed to:


● Modify this template.
● Use it for both personal and commercial purposes.

You are not allowed to:


● Sublicense, sell or rent any of Slidesgo Content (or a modified version of Slidesgo Content).
● Distribute this Slidesgo Template (or a modified version of this Slidesgo Template) or include it in a database or in
any other product or service that offers downloadable images, icons or presentations that may be subject to
distribution or resale.
● Use any of the elements that are part of this Slidesgo Template in an isolated and separated way from this
Template.
● Delete the “Thanks” or “Credits” slide.
● Register any of the elements that are part of this template as a trademark or logo, or register it as a work in an
intellectual property registry or similar.

For more information about editing slides, please read our FAQs or visit Slidesgo School:
https://slidesgo.com/faqs and https://slidesgo.com/slidesgo-school
Instructions for use (premium users)
In order to use this template, you must be a Premium user on Slidesgo.

You are allowed to:


● Modify this template.
● Use it for both personal and commercial purposes.
● Hide or delete the “Thanks” slide and the mention to Slidesgo in the credits.
● Share this template in an editable format with people who are not part of your team.

You are not allowed to:


● Sublicense, sell or rent this Slidesgo Template (or a modified version of this Slidesgo Template).
● Distribute this Slidesgo Template (or a modified version of this Slidesgo Template) or include it in a database or in
any other product or service that offers downloadable images, icons or presentations that may be subject to
distribution or resale.
● Use any of the elements that are part of this Slidesgo Template in an isolated and separated way from this
Template.
● Register any of the elements that are part of this template as a trademark or logo, or register it as a work in an
intellectual property registry or similar.

For more information about editing slides, please read our FAQs or visit Slidesgo School:
https://slidesgo.com/faqs and https://slidesgo.com/slidesgo-school
Fonts & colors used
This presentation has been made using the following fonts:

Poiret One
(https://fonts.google.com/specimen/Poiret+One)

Oxygen Regular
(https://fonts.google.com/specimen/Oxygen)

#6d5b57 #f2e1d8 #595959 #b08980


Stories by Freepik
Create your Story with our illustrated concepts. Choose the style you like the most, edit its colors, pick
the background and layers you want to show and bring them to life with the animator panel! It will boost
your presentation. Check out How it Works.

Pana Amico Bro Rafiki Cuate


Use our editable graphic resources...
You can easily resize these resources without losing quality. To change the color, just ungroup the resource
and click on the object you want to change. Then, click on the paint bucket and select the color you want.
Group the resource again when you’re done. You can also look for more infographics on Slidesgo.
JANUARY FEBRUARY MARCH APRIL MAY JUNE

PHASE 1

Task 1

Task 2

PHASE 2

Task 1

Task 2

JANUARY FEBRUARY MARCH APRIL

PHASE
1

Task 1

Task 2
...and our sets of editable icons
You can resize these icons without losing quality.
You can change the stroke and fill color; just select the icon and click on the paint bucket/pen.
In Google Slides, you can also use Flaticon’s extension, allowing you to customize and add even more icons.
Educational Icons Medical Icons
Help & Support Icons Avatar Icons
Nature Icons
SEO & Marketing Icons

Anda mungkin juga menyukai