KEPERAWATAN
PROFESIONAL I
KELPOMPOK 6
3A DAN 3B
Ira Wulandari Silvia Intan Oktavia
(P1337420419047) (P1337420419050)
Menurut Nursalam (2014), tujuan dari ronde Menurut Nursalam (2014), Setiap upaya
keperawatan yaitu : untuk meningkatkan pelayanan keperawatan
Nilai professional. selalu berbicara mengenai kualitas. Kualitas
Pendekatan manajemen. amat diperlukan untuk :
Metode pemberian asuhan keperawatan. Meningkatkan asuhan keperawatan kepada
Hubungan professional. pasien/konsumen.
System penghargaan dan kompensasi. Menghasilkan keuntungan (pendapatan)
institusi.
Mempertahankan eksistensi institusi
Meningkatkan kepuasan kerja.
Meningkatkan kepercayaan
konsumen/pelanggan.
Menjalankan kegiatan sesuai
aturan/standar.
Macam Metode Praktik Keperawatan Profesional I
01
Metode Kasus
METODE KASUS
● Metode Kasus yaitu pengorganisasian pelayanan/asuhan keperawatan
dimana perawat mampu memberikan asuhan keperawatan mencakup
seluruh aspek keperawatan yg dibutuhkan.
● Metode kasus adalah metode dimana perawat bertanggung jawab terhadap
pasien tertentu yang didasarkan pada rasio satu perawat untuk satu pasien
dengan pemberian perawatan konstan untuk periode tertentu. Metode
penugasan kasus biasa diterapkan untuk perawatan khusus seperti isolasi,
intensive care, perawat kesehatan komunitas.
● Perawat memberikan asuhan keperawatan kepada seorang pasien
secarmenyeluruh, untuk mengetahui apa yang harus dilakukan pada pasien
dengan baik. Dalam metode ini dituntut kualitas serta kuantitas yang tinggi
dari perawat, sehingga metode ini sesuai jika digunakan untuk ruangan
ICU ataupun ICCU.
METODE KASUS
KELEBIHAN KEKURANGAN
Sederhana dan langsung Moral perawat profesional melakukan
tugas non professional.
Garis pertanggung jawaban jelas
Tidak dapat dikerjakan perawat non
Kebutuhan pasien cepat terpenuhi profrssional.
02
METODE
FUNGSIONAL
METODE FUNGSIONAL
• Metode Fungsional yaitu pengorganisasian tugas pelayanan keperawatan yang didasarkan kepada pembagian
tugas menurut jenis pekerjaan yang dilakukan.
• Model pemberian asuhan keperawatan ini berorientasi pada penyelesaian tugas dan prosedur keperawatan.
Perawat ditugaskan untuk melakukan tugas tertentu untuk dilaksanakan kepada semua pasien yang dirawat di
suatu ruangan.
• Model ini digambarkan sebagai keperawatan yang berorientasi pada tugas dimana fungsi keperawatan tertentu
ditugaskan pada setiap anggota staff. Setiap staff perawat hanya melakukan 1-2 jenis intervensi keperawatan
pada semua pasien dibangsal. Misalnya seorang perawat bertanggung jawab untuk pemberian obat- obatan,
seorang yang lain untuk tindakan perawatan luka, seorang lagi mengatur pemberian intravena, seorang lagi
ditugaskan pada penerimaan dan pemulangan, yang lain memberi bantuan mandi dan tidak ada perawat yang
bertanggung jawab penuh untuk perawatan seorang pasien.
METODE FUNGSIONAL
KELEBIHAN
Efisien karena dapat menyelesaikan banyak pekerjaan dalam waktu singkat dengan pembagian tugas yang jelas
dan pengawasan yang baik.
Sangat baik untuk rumah sakit yang kekurangan tenaga.
Perawat akan trampil untuk tugas pekerjaan tertentu saja.
Mudah memperoleh kepuasan kerja bagi perawat setelah selesai kerja.
Kekurangantenaga ahli dapat diganti dengan tenaga yang kurang berpengalaman untuk
tugas sederhana.
Memudahkan kepala ruangan untuk mengawasi staf atau peserta didik yang melakukan praktek untuk
ketrampilan tertentu.
Lebih sedikit membutuhkan perawat
Tugas-tugas mudah dijelaskan dan diberikan
Para pekerja lebih mudah menyesuaikan tugas
Tugas cepat selesai
KEKURANGAN
Pelayanan keperawatan terpisah-pisah atau tidak total sehingga kesulitan dalam penerapan
proses keperawatan.
Perawat cenderung meninggalkan klien setelah melakukan tugas pekerjaan.
Persepsi perawat cenderung kepada tindakan yang berkaitan dengan ketrampilan saja.
Tidak memberikan kepuasan pada pasien ataupun perawat lainnya.
Menurunkan tanggung jawab dan tanggung gugat perawat Hubungan perawat dan klien sulit
terbentuk
Tidak efektif
Membosankan
Komunikasi minimal
Macam Metode Praktik Keperawatan Profesional I
03
METODE TIM
METODE TIM
• Metode tim adalah pengorganisasian pelayanan keperawatan dengan menggunakan tim yang terdiri atas
kelompok klien dan perawat. Kelompok ini dipimpin oleh perawat yang berijazah dan berpengalaman kerja
serta memiliki pengetahuan dibidangnya (Regestered Nurse).
• Keperawatan Tim berkembang pada awal tahun 1950-an, saat berbagai pemimpin keperawatan memutuskan
bahwa pendekatan tim dapat menyatukan perbedaan katagori perawat pelaksana dan sebagai upaya untuk
menurunkan masalah yang timbul akibat penggunaan model fungsional.
• Menurut Nursalam (2014), ada beberapa elemen penting yang harus diperhatikan :
4. Tim bertanggung jawab terhadap perawatan total yang diberikan kepada kelompok pasien.
Peningkatan kerja sama dan komunikasi di antara anggota tim dapat menghasilkan sikap moral yang
tinggi, memperbaiki fungsi staf secara keseluruhan, memberikan anggota tim perasaan bahwa ia
Metode ini memotivasi perawat untuk selalu bersama klien selama bertugas.
METODE TIM
KEKURANGAN
Ketua tim menghabiskan banyak waktu untuk koordinasi dan supervisi anggota tim dan harus mempunyai
keterampilan yang tinggi baik sebagai perawat pemimpin maupun perawat klinik.
Keperawatan tim menimbulkan fragmentasi keperawatan bila konsepnya tidak diimplementasikan dengan total.
Rapat tim membutuhkan waktu sehingga pada situasi sibuk rapat tim ditiadakan, sehingga komunikasi antar
angota tim terganggu.
Perawat yang belum trampil dan belum berpengalaman selalu tergantung staf, berlindung kepada anggota tim
yang mampu.
Akontabilitas dari tim menjadi kabur.
Tidak efisien bila dibandingkan dengan model fungsional karena membutuhkan tenaga yang mempunyai
keterampilan tinggi.
TERIMA KASIH
TABLET APP
For more information about editing slides, please read our FAQs or visit Slidesgo School:
https://slidesgo.com/faqs and https://slidesgo.com/slidesgo-school
Instructions for use (premium users)
In order to use this template, you must be a Premium user on Slidesgo.
For more information about editing slides, please read our FAQs or visit Slidesgo School:
https://slidesgo.com/faqs and https://slidesgo.com/slidesgo-school
Fonts & colors used
This presentation has been made using the following fonts:
Poiret One
(https://fonts.google.com/specimen/Poiret+One)
Oxygen Regular
(https://fonts.google.com/specimen/Oxygen)
PHASE 1
Task 1
Task 2
PHASE 2
Task 1
Task 2
PHASE
1
Task 1
Task 2
...and our sets of editable icons
You can resize these icons without losing quality.
You can change the stroke and fill color; just select the icon and click on the paint bucket/pen.
In Google Slides, you can also use Flaticon’s extension, allowing you to customize and add even more icons.
Educational Icons Medical Icons
Help & Support Icons Avatar Icons
Nature Icons
SEO & Marketing Icons