KONSEP DAN
IMPLEMENTASI
RISK ASSESSMENT
TUJUAN PEMELAJARAN
KONSEP
OVERVIU SPIP KONSEP RISIKO
PENILAIAN RISIKO
4 3
KONSEP
OVERVIU SPIP KONSEP RISIKO
PENILAIAN RISIKO
4 3
HAL-HAL YANG
METODOLOGI
PERLU DIBANGUN
PENILAIAN RISIKO
DALAM
IMPLEMENTASI
PENILAIAN RISIKO
OVERVIU SPIP
PENILAIAN RISIKO DAN
UNSUR SPIP LAINNYA
PERSPEKTIF SPIP
PENILAIAN RISIKO (pasal 13; 16-17)
IdentifikasiRisiko
Identifikasi Risiko
Penilaian
Penilaian
SPIP
SPIP Risiko
Risiko AnalisisRisiko
Risiko
Analisis
POKOK BAHASAN
1 2
KONSEP
OVERVIU SPIP KONSEP RISIKO
PENILAIAN RISIKO
4 3
HAL-HAL YANG METODOLOGI
PERLU DIBANGUN PENILAIAN RISIKO
DALAM
IMPLEMENTASI
PENILAIAN RISIKO
1
KONSEP RISIKO
PEMBAHASAN
Pengertian Risiko
Unsur Risiko
Kategorisasi Risiko
Kriteria Risiko
1 2 3
Kejadian/
Probabilitas/
Peristiwa yang Dampak/
Kemungkinan
Mungkin Konsekuensi
Terjadinya
Terjadi
mengurangi risiko sampai tingkat residu nol atau batas residu yang sangat
rendah tidak selalu efisien kendala waktu, biaya, dan usaha yang
diperlukan
Instansi B
Instansi A
KRITERIA URAIAN
Konsekuensi 1 2 3 4 5
Sangat Hampir
Jarang Moderat Sering
jarang pasti
5 Katastropik 5 10 15 20 25
4 Major 4 8 12 16 20
3 Moderat 3 6 9 12 15
2 Minor 2 4 6 8 10
Tidak
1 1 2 3 4 5
signifikan
KRITERIA RISIKO - Cont
Contoh Kriteria Penerimaan (Acceptance) Risiko
Yang
Level
Kriteria untuk Analisis Risiko Bertanggung
Risiko
Jawab
1–3 Dapat diterima
Pimpinan
4–6 Dipantau Dengan pengendalian
Menengah/
yang cukup
Diperlukan Pengendalian Operasional
6–9
oleh Manajemen
Harus menjadi perhatian Dapat diterima hanya
10 – 14
manajemen (urgent) dengan pengendalian
Pimpinan Puncak
Tak dapat diterima yang sangat baik
15 – 25
(unacceptable) (excellent)
Contoh Skor Dampak Risiko dan Definisi/Kriterianya
Level/Skor Definisi/Kriteria
Contoh:
“Para ahli telah mengidentifikasi apa yang diyakini sebagai
faktor-faktor risiko penyakit kanker paru, misalnya kebiasaan
merokok bisa memicu kanker paru, akan tetapi belum ada
yang mengetahui apa sebenarnya penyebab penyakit
tersebut, karena ada juga orang yang biasa merokok tetapi
tidak terkena kanker paru.”
RISIKO INHEREN DAN
RISIKO RESIDUAL
Risiko inheren: Risiko residual:
• risiko yang murni ada tanpa • merupakan produk risiko inheren
memperhitungkan dan risiko pengendalian.
pengendalian yang sudah ada • risiko terkait dengan kegiatan
(eksis), atau risiko yang diukur (inheren) dikurangi jumlah kesalahan
sebelum memperhitungkan yang terdeteksi oleh pengendalian,
yaitu jumlah kesalahan yang masih
kondisi pengendaliannya. tetap belum terdeteksi (residual).
• dikenal sebagai ‘net risk’ (risiko
netto)
• Merupakan tingkatan risiko yang
tersisa setelah kontrol-kontrol yang
relevan diaplikasikan oleh
manajemen atau setelah
manajemen melakukan upaya
mitigasi terhadap risiko inheren.
POKOK BAHASAN
1 2
KONSEP
OVERVIU SPIP KONSEP RISIKO
PENILAIAN RISIKO
4 3
HAL-HAL YANG METODOLOGI
PERLU DIBANGUN PENILAIAN RISIKO
DALAM
IMPLEMENTASI
PENILAIAN RISIKO
2
Menghindari pemborosan
TAHAPAN PENILAIAN RISIKO
(PP 60/2008)
ADA KRITERIA
PENGUKURAN
Identifikasi Risiko
:
Direviu oleh
TEKNIK-TEKNIK IDENTIFIKASI RISIKO
BRAIN-
STORMING
TEKNIK-
TEKNIK FGD
LAINNYA
SWOT
WAWANCARA
ANALYSIS
TEKNIK
IDENTIFI
KASI
EVENT TREE
OBSERVASI
ANALYSIS
KAJIAN
KUESIONER
DOKUMEN
Analisis Risiko
Analisis risiko adalah proses penilaian terhadap risiko yang
telah teridentifikasi, dalam rangka mengestimasi
kemungkinan munculnya dan besaran dampaknya, untuk
menetapkan level atau status risikonya.
KONSEP
OVERVIU SPIP KONSEP RISIKO
PENILAIAN RISIKO
4 3
HAL-HAL YANG METODOLOGI
PERLU DIBANGUN PENILAIAN RISIKO
DALAM
IMPLEMENTASI
PENILAIAN RISIKO
3
Tingkat Stratejik
Tingkat kegiatan/proyek
Tingkat individu
HAL-HAL TERKAIT
PENILAIAN RISIKO - Cont
Langkah praktis melakukan penilaian risiko:
Penetapan unit risiko
Pemahaman terhadap tupoksi organisasi/unit yang
bersangkutan.
Pemahaman terhadap aktivitas utama dari organisasi.
Reviu atas kriteria risiko yang ada
Pembuatan daftar risiko (risk register)
Pembuatan peta atau profil risiko.
HAL-HAL TERKAIT
PENILAIAN RISIKO - Cont
• Analisis risiko pada intinya adalah mengukur risiko
(measuring risks) yang telah teridentifikasi untuk memperoleh
status atau level risiko.
Sangat jarang
terjadi Rendah Rendah Rendah Rendah Moderat
Analisa Kualitatif - Cont
Keuntungan metode kualitatif adalah:
cepat dan relatif mudah digunakan
bila penilaian risiko terstruktur dengan baik, risiko dapat
segera digambarkan dan kemungkinan serta dampaknya
dapat diidentifikasi
memperoleh pemahaman mengenai perbandingan
beberapa risiko.
Analisa Kualitatif - Cont
Kekurangan metode kualitatif adalah:
kurang akurat karena risiko dikelompokkan dalam satu tingkatan,
padahal kenyataannya secara substantif berlainan level;
sulit untuk membandingkan risiko pada basis yang sama;
perbandingan antar tingkat risiko bisa tidak konsisten;
jarang ada justifikasi yang jelas atas proses yang digunakan untuk
menimbang risiko pada dampak risiko yang beragam;
pembedaan antar risiko sangat kurang;
metode ini menggunakan ukuran deskriptif emosional;
metode ini memberikan definisi yang sangat disederhanakan
mengenai kejadian risiko melalui kombinasi beberapa dampak
yang mungkin timbul dari satu kejadian;
aplikasi analisis keuangan kuantitatif untuk penanganan risiko
sangat terbatas.
Analisis Semi Kuantitatif
(Kombinasi)
Contoh Matriks Analisis Risiko Secara Semi Kuantitatif
Kemungkinan Dampak
1 5
2 3 4
Frekuensi Tahunan (Tidak (Sangat
(Minor) (Moderat) (Major)
signifikan) berbahaya)
0,5 (Hampir pasti) 0,5 1 1,5 2 2,5
0, 1 (Cenderung terjadi) 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5
0,01 (Mungkin terjadi) 0,01 0,02 0,03 0,04 0,05
0,001 (Kadang-kadang
0,001 0,002 0,003 0,004 0,005
terjadi)
0,0001 (Sangat jarang
0,0001 0,0002 0,0003 0,0004 0,0005
terjadi)
Analisis Semi Kuantitatif
(Kombinasi) - Cont
Keuntungan metode semi kuantitatif adalah:
penerapannya cepat
memberikan pemahaman yang masuk akal mengenai
perbandingan risiko sekalipun bersifat relatif dan bukan mutlak
pembedaan yang masuk akal antar kejadian risiko
Lebih sedikit menggunakan ukuran deskriptif emosional untuk
menentukan tingkat risiko
Analisis Semi Kuantitatif
(Kombinasi) - Cont
Kekurangan metode semi kuantitatif adalah:
kurang akurat
Sulit membandingkan risiko pada basis yang sama
tidak mungkin meyakini dua kejadian yang dicirikan dengan nilai
risiko yang sama merupakan risiko yang serupa
definisi yang sangat disederhanakan mengenai kejadian risiko
melalui kombinasi beberapa dampak yang mungkin timbul dari
satu kejadian
aplikasi analisis keuangan kuantitatif untuk penanganan risiko
terbatas
Analisis Kuantitatif
Keuntungan metode kuantitatif adalah:
cepat dilaksanakan untuk indikasi pendahuluan risiko relatif
memberikan pemahaman mengenai perbandingan risiko
secara langsung menghitung beragam dampak dan transparan
memberi pembedaan yang baik antar kejadian
tidak menggunakan ukuran
mendefinisikan kejadian risiko dengan sangat teliti
membandingkan kejadian risiko pada basis yang sama
mencakup kejadian yang kompleks
aplikasi yang ekstensif untuk pengembangan strategi penanganan
risiko
mencakup kejadian yang tidak dapat dikuantifikasi (unquantifiable)
dengan menggunakan pendekatan yang sistematis
Analisis Kuantitatif - Cont
Penyuntingan (Editing)
Tabulasi
Analisis Data
PETA RISIKO
MATRIKS ANALISIS RISIKO 5X5 Dampak
1 2 3 4 5
Deskripsi Probabilitas Likelihood Tidak Kecil Medium Besar Katastropik
signifikan
Mungkin 50% 3
RATING/STATUS:
Deskripsi Level Level dimulai dari status
Ekstrim 5 15
Tinggi 4 10
Moderat 3 5
Rendah 2 3
Sangat Rendah 1 1
POKOK BAHASAN
1 2
KONSEP
OVERVIU SPIP KONSEP RISIKO
PENILAIAN RISIKO
4 3
HAL-HAL YANG METODOLOGI
PERLU DIBANGUN PENILAIAN RISIKO
DALAM
IMPLEMENTASI
PENILAIAN RISIKO
4
Kebijakan Risiko
Program Implementasi
1
• Dukungan dari Jajaran Pimpinan
2
• Membangun Kebijakan Institusional
3
• Mengkomunikasikan Kebijakan
4
• Mengelola Risiko pada Tingkat Instansi
5
• Mengelola Risiko pada Tingkat Kegiatan
6
• Monitor dan Reviu Risiko
PERAN KEPEMIMPINAN DAN
PERUBAHAN KULTUR
Penanganan risiko membutuhkan kepemimpinan mulai
dari para pemimpin di pemerintahan.