Teknik Persidangan
Teknik Persidangan
TEKNIK
PERSIDANGAN
OLEH :
@nunu_moklet
Pengertian Sidang
Sidang merupakan forum formal suatu organisasi
guna membahas masalah tertentu dalam upaya
menghasilkan keputusan, yang akan menjadi sebuah
ketetapan. Keputusan dari persidangan ini akan
mengikat seluruh elemen organisasi selama belum
diadakan perubahan. Keputusan ini sifatnya final,
sehingga berlaku bagi pihak yang setuju maupun
tidak setuju, hadir atau tidak hadir dalam
persidangan.
Jenis sidang :
1. Sidang Pleno
2. Sidang Komisi
• KONSIDERAN
• DASAR HUKUM
• DIKTUM
• ISI
PERISTILAHAN DALAM PERSIDANGAN
1. Pending, yaitu menghentikan sidang sejenak dikarenakan terdapat kendala tekhnis
atau prinsip.
2. Skorsing, yaitu menghentikan sidang sejenak untuk melakukan lobying, dikarenakan
sulitnya mencapai kesepakatan antarpeserta sidang yang berseteru.
3. Lobying, yaitu proses diskusi antarpeserta sidang di luar pengaturan pimpinan
sidang.
4. Pencerahan, yaitu upaya peserta sidang untuk meluruskan kesalahpahaman yang
terjadi antara peserta sidang yang lain.
5. Voting, yaitu proses pengambilan keputusan berdasarkan suara terbanyak setelah
jalan musyawarah mengalami kebuntuan.
6. Quorum, yaitu syarat jumlah peserta sidang dimulai, agar keputusan dapat dianggap
sah.
7. Interupsi, yaitu memotong pembicaraan orang lain.
8. Prosidang, yaitu hasil ketetapan sidang/musyawarah yang telah dibukukan (tertulis).
9. Konsideran, yaitu proses menimbang dalam menetapkan putusan sidang.
10. DEADLOCK suatu keadaan dimana musyawarah tidak menemui jalan
sepakat
11. WALK OUT peserta sidang keluar arena persidangan dengan alasan tidak
setuju atas suatu keputusan
12. AKLAMASI penentuan suatu keputusan dengan cara menawarkan suara
mayoritas.
Aturan sidang
1. Peserta
Peserta dalam proses persidangan dibagi menjadi dua, yaitu peserta penuh dan
peserta peninjau. Peserta penuh adalah pengurus atau anggota penuh dalam
suatu organisasi, sedangkan peserta peninjau adalah orang-orang yang diundang,
atau pihak-pihak yang bukan anggota penuh namun hadir dalam persidangan.
a. Presidium sidang dipilih dari dan oleh peserta Permusyawaratan melalui Sidang
Pleno yang dipandu oleh Panitia Pengarah (Steering Committee).
b. Presidium Sidang bertugas untuk memimpin dan mengatur jalannya sidang
seperti aturan yang disepakati bersama.
c. Presidium Sidang berkuasa untuk memimpin dan menjalankan tata tertib
persidangan.
1 2 3
KET :
1. ANGGOTA
2. PIMPINAN
3. ANGGOTA
PALU SIDANG
Merupakan hal
yang tidak bisa
dipisahkan dalam
persidangan. Palu
sidang merupakan
nyawa sebuah
persidangan. Tanpa
palu persidangan
tidak akan berjalan.
Aturan Ketuk Palu
Menskorsing atau mencabut kembali skorsing dalam waktu yang cukup lama,
misalnya untuk lobbying, istrahat dan sebagainya yang waktunya 2 x 15 menit,
dan sebagainya.
4. Ketukan Berulang-ulang
Dilakukan jika terdapat penyampaian pendapat atau informasi yang butuh klarifikasi, agar tidak terjadi
pendangkapan bias ketika seseorang memberikan tanggapan atau sebuah penegasan terhadap suatu
pernyataan.
c. Interruption Point of Information
Dilakukan untuk menyampaiakan informasi tambahan yang dianggap membantu
maupun informasi yang sifatnya teknis.
Sanksi