Anda di halaman 1dari 11

KELOMPOK 6

MANAJEMEN E3

1. Dominikus Maghu Ate


202032122081
2. I Putu Dika Pramana Putra
202032122080
3. I Kadek Bagas Pradnyana Yoga
202032121233
Bentuk-bentuk legalitas perusahaan
antara lain nama perusahaan, merek
perusahaan, nomor pokok wajib pajak
(NPWP), akta pendirian perusahaan,
rekening perusahaan, surat izin usaha
perdagangan (SIUP), surat izin tempat
usaha (SITU), tanda daftar perusahaan
(TDP), dan AMDAL (analisis mengenai
dampak lingkungan).
Nama perusahaan
adalah jati diri yang dipakai oleh perusahaan untuk
menjalankan kegiatan usahanya (Muhammad, 2010:331).
Dengan adanya nama perusahaan tersebut, perusahaan
dikenal oleh khalayak atau masyarakat, dicirikan sebagai
perusahaan tertentu yang berbeda dengan perusahaan lain
yang sejenis. Nama perusahaan juga dicantumkan secara
resmi di dalam akta pendirian perusahaan dan surat-surat
resmi perusahaan yang lain
Merek Perusahaan
Menurut ketentuan Pasal 1 butir 1 Undang-Undang Nomor
15 Tahun 2001 bahwa: “Merek adalah tanda yang berupa
gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-angka, susunan
warna, atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang
memiliki daya pembeda, dan digunakan dalam kegiatan
perdagangan barang atau jasa.”
Akta Pendirian
Salah satu bentuk legalitas suatu perusahaan adalah
akta pendirian yang dibuat dimuka notaris. Notaris
merupakan pejabat umum yang mendapat wewenang
dari pemerintah dalam hal ini departemen kehakiman
untuk mengesahkan dan menyaksikan surat
perjanjian, surat wasiat, akta dan sebagainya (KBBI).
Di dalam akta pendirian tersebut juga memuat
anggaran dasar perusahaan, yaitu seperangkat
peraturan yang menjadi dasar berdiri dan
beroperasinya perusahaan menurut hukum.
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) merupakan suatu
sarana dalam administrasi perpajakan yang
dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas
wajib pajak. Setiap wajib pajak hanya memiliki satu
NPWP. Terhadap wajib pajak yang tidak mendaftarkan
diri untuk memperoleh NPWP dikenakan sanksi sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
perpajakan.
Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
Sebelum memulai menjalankan sebuah usaha,
terlebih dahulu perlu mengurus perizinan usaha, salah
satunya adalah Surat Izin Usaha Perdagangan
(SIUP). Surat tersebut mutlak dimiliki demi kelancaran
kegiatan operasional perusahaan kedepannya. Surat
Izin Usaha Perdagangan (SIUP) adalah jati diri yang
dipakai oleh perusahaan atau badan usaha untuk
menjalankan usahanya secara sah.
Surat Izin Tempat Usaha (SITU)
Surat izin tempat usaha (SITU) adalah surat izin yang
diberikan kepadasetiap pengusaha yang mendirikan
tempat usaha maupunmenempati tempat usaha yang
disediakan oleh pemerintahdalam melakukan usaha
yangdilaksanakan secara teratur dalam bidang usaha
tertentudengan maksud mencari keuntungan atau laba.
Konsep Legalitas Perusahaan
Setiap perusahaan yang didirikan pasti mempunyai suatu
bentuk badan usaha masing masing. Legalitas perusahaan
adalah setiap bentuk usaha yang memenuhi persyaratan
undang-undang dinyatakan sebagai bentuk usaha yang
sah (Muhammad, 2010:329). Legalitas perusahaan adalah
dimana perusahaan yang bergerak dalam bidang apapun
dinyatakan sah menurut hukum.
Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
Kewajiban Pendaftaran
Setiap perusahaan yang telah memperoleh TDUP
dalam jangka waktu tiga bulan terhitung mulai tanggal
diterbitkannya TDUP wajib mendaftarkan
perusahaannya dalam daftar perusahaan sesuai
dengan ketentuan UU No. 3 Tahun 1982 tentang
Wajib Daftar Perusahaan.Tidak semua perusahaan
diwajibkan memiliki TDUP, perusahaan berikut ini
yang dibebaskan dari kewajiban memperoleh TDUP.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai