Anda di halaman 1dari 13

KONSEP DAN KERANGKA

KONSEPTUAL
MATA KULIAH : FILSAFAT ILMU DAN
LOGIKA

Untoro Heri Saputro (2120312013)


Dosen Pengampu : Prof. Dr. dr. Masrul, M.Sc, SpGK

PROGRAM STUDI ILMU BIOMEDIK


PROGRAM MAGISTER
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ANDALAS
OUTLINE

1. DEFINISI KONSEP

2. MACAM-MACAM KONSEP

3. CIRI-CIRI KONSEP

4. FUNGSI KONSEP

5. PERBEDAAN KONSEP DAN KONSTRUK

6. DEFINISI KERANGKA KONSEPTUAL

7. PENYUSUNAN KERANGKA KONSEPTUAL DALAM PENELITIAN

8. CONTOH KERANGKA KONSEPTUAL

9. REFERENSI
1. DEFINISI KONSEP

• Istilah konsep berasal dari bahasa latin conceptum, artinya sesuatu


yang dipahami

• Aristoteles dalam "The classical theory of concepts" menyatakan


bahwa konsep merupakan penyusun utama dalam pembentukan
pengetahuan ilmiah dan filsafat pemikiran manusia

• Singarimbun dan Efendi (2008) mengemukakan bahwa konsep


adalah istilah dan definisi yang digunakan untuk menggambarkan
secara abstrak suatu kejadian, keadaan, kelompok atau individu
yang menjadi pusat perhatian ilmu sosial
2. MACAM-MACAM KONSEP

1. Konsep yang berhubungan dengan fakta


adalah suatu konsep yang berhubungan dengan benda-benda
kongkrit yang dapat dilihat atau diraba. Sehingga dalam hal ini
peluang kesalahan memahami konsep sangat kecil. Misalnya
konsep tentang meja, kursi, dan sepedah

2. Konsep yang berhubungan dengan hal-hal yang abstrak


Merupakan suatu konsep yang berkaitan dengan sesuatu yang
tidak dapat dilihat, diraba secara fisik tapi hal itu ada. Konsep
abstrak tidak dapat diindera oleh panca indera, tapi hal itu ada.
CONTOH : Beberapa contoh dari konsep abstrak adalah
masyarakat, organisasi, asimilasi, kebahagiaan, pendidikan,
sikap, IQ, EQ
3. CIRI-CIRI KONSEP

1. Terbentuk dengan jalan abstraksi (proses menarik intisari dari


ide-ide, hal-hal, benda-benda, juga gejala sosial) dan
Generalisasi (menarik kesimpulan umum dari sebuah ide, hal,
benda, dan gejala sosial yang khusus).
2. Tidak dapat dinyatakan benar atau salah. Konsep tidak bisa
dinyatakan salah atau benar dikarenakan konsep adalah
himpunan dari ide, gagasan, hal-hal, juga gejala sosial yang
menjadi satu sistem.
3. Jelas tidaknya suatu konsep ditentukan oleh istilah yang
digunakan dan tingkat/derajat keabstrakannya.
4. Konsep hanya dapat diamati atau diukur melalui konstruk atau
yang lebih dikenal dengan nama variabel. Jadi variabel adalah
simbol atau lambang yang menunjukkan nilai atau bilangan
dari konsep
4. FUNGSI KONSEP

1. Fungsi kognitif, yaitu mengorganisasi observasi dan


menata hasilnya (fungsi menata).
2. Fungsi evaluatif, yaitu mengevaluasi apa yang telah
dipersepsi
3. Fungsi Operasional (pragmatis), yaitu mengendalikan
dan mengarahkan perilaku individu
4. Fungsi Komunikasi, artinya konsep harus
memungkinkan komunikasi
5. PERBEDAAN KONSEP DENGAN KONSTRUK

Konstruk merupakan jenis konsep tertentu yang berada dalam tingkatan abstraksi yang
lebih tinggi dari konsep dan diciptakan untuk tujuan teoritis tertentu. Konsep dihasilkan
oleh ilmuwan secara sadar untuk kepentingan ilmiah.

Konsep masih bersifat general dan sulit terukur dikarenakan tidak ada kata
penjelasnya. Berbeda dengan konstruk yang sudah jelas dikarenakan dijelaskan
dengan bilangan yang mengarah kepada konsep.

Konsep adalah inti istilah yang akan dibahas. Sedangkan, konstruk adalah istilah
penjelas yang akan menjelaskan secara detail

Pada umumnya konstruk yang mudah diukur adalah berbentuk fisik. Contoh : ketinggian,
panjang, jarak. Istilah ini mudah dipahami dikarenakan diukur dengan keterangan penjelas
berupa bilangan
6. DEFINISI KERANGKA KONSEPTUAL

• Kerangka konseptual merupakan gambaran umum


penelitian yang akan dilakukan
• Kerangka konsep akan membantu peneliti
menghubungkan hasil penemuan dengan teori.
• Menurut Sugiyono (dalam Iskandar, 2008:54) yang
dikutip Ninit(2016), kerangka konseptual yang baik
sebagai berikut a. Veriabel-variabel penelitian yang
akan diteliti harus jelas b. Kerangka konseptual
haruslah menjelaskan hubungan antara variable-
variabel yang akan diteliti, dan ada teori yang
melandasi
7. PENYUSUNAN KERANGKA KONSEP DALAM PENELITIAN

A. Dasar penyusunan Kerangka Konsep

• Harus dibedakan pengertian konsep dan kerangka operasional.


 Kerangka konsep : konsep yang dipakai sebagai landasan berpikir
dalam kegiatan ilmu
 Kerangka operasional (Kerangka Kerja) : langkah-langkah dalam
aktivitas ilmiah, mulai dari penetapan populasi, sampel, dan
seterusnya yaitu kegiatan sejak awal dilaksanakannya penelitian

• Mengumpulkan semua sumber dan menyeleksi penelitian yang telah


dipublikasikan, konsep, atau teori (melalui theoretical mapping)
• Mengidentifikasi dan mendefinisikan semua variable riset, mengategorikan
ke dalam kelompok (independent, dependent, intervening, confounding,
control, and random).
B. Langkah Penyusunan

a) Seleksi dan definisikan konsep yang dimaksudkan


b) Identifikasi teori yang digunakan sebagai dasar penelitian
c) Gambarkan hubungan antar variable dengan garis berarah.

• Arah (Direction), dari kiri ke kanan atau dari atas ke bawah


• Tempat (Position)
• Tanda dan symbol. Digaris jelas untuk variable dalam kotak
yang diteliti ( ), dan digaris putus-putus untuk variable
yang tidak diteliti ( )
• Keterangan setiap tujuan penelitian :
 Hubungan/hipotesis (A----B)
 Pengaruh ( A  B)
 Sebab akibat (A ↔ B)
8. CONTOH KERANGKA KONSEPTUAL
Judul : Efektifitas Pijat Oksitosin Terhadap Produksi Asi Pada Ibu Nifas
Normal Hari Ke 1-7
9. REFERENSI

Hernawati, Sri. 2017. Metodologi Penelitian dalam


Bidang Kesehatan (Kuantitatif & Kualitatif.
Forikes : Jawa Timur
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai