Anda di halaman 1dari 29

PROGRAM INTERNSIP

DOKTER INDONESIA

Dr. Nurmawati
Sekretaris KIDI Prov. Papua Barat
Manokwari, 23 Nopember 2013

1
PIDI
Registrasi Dokter
di KKI, untuk
Kinerja Profesi : dapat mendapat
RS 8 bl / PKM 4 bl :
dokter internsip + STR
pendamping

Pre-registration trainning,
( Pre-registered housemanship officer,
Internship )
Kurikulum
Tujuan PIDI convensional
Legal Aspek: Dirjen Dikti 2005
UU Sisdiknas St Komp KKI 2006
UU PK 29/’’04 KBK
RUU DIK DOK 2013 WFME:
Per Menkes 299/’10
BME
Per Konsil 1/’10
Pre-reg. trainning PGME
CPD

Meningkatkan Kinerja
Outcome Profesi Lulusan
Dokter

Pemahirian Penerapan Std


Pemandirian Profesi
Manfaat – Dampak PIDI dalam rangka
meningkatkan kualitas profesionalisme dan
meningkatkan kualitas status kesehatan

INPUT
INPUT PROCESS
PROCESS OUTPUT
OUTPUT OUTCOME
OUTCOME IMPACT
IMPACT

Quality of
Quality of Quality of Quality of
Students Quality of
Staffs
Curriculum PROFESSIO- HEALTH
Teaching Learning GRADUATE
Facilities
Assessment NALISM
STATUS
Tanggung jawab
aspek
Internsip
IPM
medicolegal
MDG
MENUNJUKKAN Menerapkan st
KEMANDIRIAN St Profesi
kompetensinya
Ijazah
pengakuan terhadap prestasi belajar dan/atau penyelesaian suatu jenjang
pendidikan [UU 20/2003 Sisdiknas psl 61]

Exit Exam
Sertifikat Kompetensi
pengakuan terhadap kompetensi untuk melakukan pekerjaan tertentu
setelah lulus uji kompetensi [UU 20/2003 Sisdiknas psl 61, UUPK
29/2004]

Surat Tanda Registrasi / STR internsip


pemberian kewenangan [UU 29/2004 Praktik Kedokteran] psl 35
PIDI
Surat izin praktik internsip
bukti tertulis yang diberikan pemerintah kepada dokter yang akan
menjalankan praktik kedokteran setelah memenuhi persyaratan.
[UUPK 29/2004, Psl 1(7)]
ORGANISASI INTERNSIP

Organisasi pelaksana internsip adalah :


1. Komite Internsip Dokter Indonesia (KIDI) Pusat
2. Komite Internsip Dokter Indonesia Provinsi

Dalam melaksanakan tugasnya KIDI dibantu oleh


oleh Sekretariat KIDI
STRUKTUR ORGANISASI
KIDI PROPINSI

KETUA

SEKRETARIAT
KIDI PROPINSI

KETUA KETUA
KETUA KETUA
SUB KOMITE SUB KOMITE
SUB KOMITE SUB KOMITE
PENDAFTARAN PEMBINAAN
AKREDITASI AKREDITASI
& &
WAHANA PENDAMPING
SERTIFIKASI PENGAWASAN
MEKANISME
PELAKSANAAN INTERNSIP

1. Selama melaksanakan Internsip peserta akan


dikelompokan dalam kelompok kabupaten yang
terdiri dari 15 orang.
2. Setiap kelompok kabupaten akan dibagi menjadi 3
kelompok periode rotasi/stase yang terdiri dari 5
orang
3. Kelompok stage tersebut secara bersama-sama akan
melaksanakan Internsip dengan periode rotasi sbb:
 4 bulan di UGD RS
 4 bulan di Poli RS
 4 bulan di Puskesmas
ALUR
PELAKSANAAN INTERNSIP

1. Dokter yang telah lulus UKDI pada FK KBK secara


otomatis akan terdaftar di KIDI Untuk mengikuti
Internsip.
2. KIDI akan mengumumkan pengundian lokasi
pelaksanaan Internsip melalui koordinator FK
3. Pengundian lokasi Internsip dilaksanakan secara
terbuka. Peserta diperkenankan tukar-menukar lokasi
penempatan atas dasar kesukarelaan
4. Seminggu setelah pengundian, SK ditetapkan
5. Selambat-lambatnya 3 minggu setelah pengundain
peserta diberangkatkan ke lokasi penempatan
PELAKSANAAN INTERNSIP

PELAKSANAAN PIDI =
4 KALI DALAM 1 TAHUN, SESUAI DENGAN
PERIODE UJI KOMPETENSI DOKTER
INDONESIA (UKDI),YAITU:
PEBRUARI, MEI, AGUSTUS, NOVEMBER
TATA CARA PENEMPATAN
PESERTA INTERNSIP

 Program Internsip Dokter Indonesia (PIDI) adalah


program nasional, sehingga dokter peserta internsip dapat
ditempatkan lintas propinsi.

 KIDI Pusat melakukan pemetaan terhadap wahana yang


tersedia dan akan menempatkan dokter peserta internsip di
propinsi yang memiliki wahana tersebut.

 Penempatan dokter peserta internsip lulusan FK yang


berada di dalam satu propinsi pengundian dilakukan oleh
KIDI Propinsi.
KOMPONEN INTERNSIP

1. PESERTA
2. WAHANA
3. PENDAMPING
4. BUKU PEDOMAN
PESERTA INTERNSIP

 Peserta program internsip adalah dokter baru lulus Program


Pendidikan Dokter berbasis kompetensi yang akan menjalankan
praktik kedokteran dan/atau mengikuti pendidikan dokter spesialis
 Distribusi peserta Program Internsip Dokter Indonesia diatur oleh
Komite Internsip Dokter Indonesia
 Sebelum menjalankan program internsip, peserta sudah lulus Uji
Kompetensi serta memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) untuk
Kewenangan Internsip dan Surat Izin Praktik (SIP) Internsip
HAK PESERTA INTERNSIP

Pembiayaan:
1. Bantuan Biaya Hidup: Rp. 1,2 Juta/Bulan
2. Transport keberangkatan dan pemulangan dari dan sampai ke
wahana/Kabupaten
3. Uang saku yang diberikan saat pemberangkatan dan pemulangan
4. Penginapan yang diberikan saat pemberangkatan dan pemulangan

Ijin karena kepentingan khusus diperbolehkan dengan catatan


harus mengganti sebanyak jumlah hari yang ditinggalkan, dengan
persetujuan pimpinan wahana dan dokter pendamping
PENDAMPING INTERNSIP

 Setiap peserta Internsip berhak didampingi seorang


dokter yang memenuhi kriteria sebagai berikut:
 Dokter yang masih aktif praktek minimum 2 tahun
 Bersedia mengikuti pelatihan menjadi pendamping
 Bersedia secara aktif melakukan tugas pendamping
 Peran pendamping adalah sebagai
 Role model
 Motivator
 Teman sejawat untuk berkonsultasi
 Penilai
 Seorang pendamping mendampingi paling banyak 5
peserta
WAHANA INTERNSIP

Sarana Pelayanan Kesehatan yang dapat menjadi Wahana


Internsip adalah:
1. RS Kelas C dan D, dilakukan pada:
a.Unit yang memberikan pelayanan primer secara
komprehensif. Selain memberikan pelayanan kuratif juga
melakukan kegiatan promotif dan preventif
b.Unit Gawat Darurat
2. RS kelas B, yang tidak ada residen dan co-ass
3. Puskesmas/Balkesmas dengan atau tanpa perawatan
4. Klinik layanan primer lainnya milik Pemerintah dan Swasta
(apabila memungkinkan)
Buku Pedoman Program Internsip Dokter Indonesia
dan Buku Log

1. Pedoman Pelaksanaan Program Internsip Dokter


Indonesia
2. Pedoman Peserta Program Internsip Dokter Indonesia
3. Pedoman Pendamping Peserta Program Internsip Dokter
Indonesia
4. Pedoman Wahana Program Internsip Dokter Indonesia
5. Buku Log dan Kumpulan Borang Program Internsip
Dokter Indonesia
Penerbitan Surat Tanda Registrasi

• Pada akhir penugasan, Pendamping melakukan penilaian untuk


memastikan pencapaian tujuan program internsip.
• Peserta yang telah menyelesaikan seluruh internsip akan
mendapatkan Surat Laporan Pelaksanaan Internsip yang:
o ditandatangani oleh Pendamping dan Koordinator Wahana
o SLPI dikirimkan kepada KIDI Propinsi untuk diterbitkan
surat rekomendasi penerbitan STSI
o Surat rekomendasi penerbitan STSI dikirimkan kepada KIDI
Pusat yang akan menerbitkan Surat Tanda Selesai Internsip
(STSI)
• Komite Internsip Dokter Pusat mengirimkan STSI ke KKI
dengan tembusan ke Kolegium Dokter Indonesia.
• Berdasarkan STSI dan Sertifikat Kompetensi yang telah
diterbitkan Kolegium Dokter Indonesia, Konsil Kedokteran
Indonesia akan menerbitkan Surat Tanda Registrasi.
KESIMPULAN HASIL EVALUASI
• Program Internsip Dokter Indonesia (PIDI) memiliki peranan dalam
penyiapan mutu dan profesionalisme dokter Indonesia serta
membantu sistem pelayanan kesehatan
• Pemahiran, pemandirian dan profesionalisme dokter akan
mendekatkan pelayanan kesehatan pada budaya keselamatan
pasien (patient safety)
• Pemahiran, pemandirian dan profesionalisme pada 7 area
kompetensi inti dokter melalui proses Internsip berkisar antara
68,4% sd 94,4%
• Terdapat beberapa kendala dan permasalahan dalam
pelaksanaan PIDI, khususnya berkaitan dengan BBH, honor
pendamping dan persyaratan failitas pelayanan kesehatan serta
dukungan logistik dan manajemen
DISTRIBUSI PESERTA INTERNSIP
PER PROPINSI (TAHUN 2010-2012)

Keterangan
  : 2010
  : 2011
  : 2012
DISTRIBUSI PESERTA INTERNSIP
PER PROPINSI TAHUN 2013 (sd MEI 2013)
JUMLAH PESERTA PROGRAM INTERNSIP
LULUSAN FK JAKARTA(TAHUN 2010-2013)

  2010
  2011
  2012
  2013
DATA INTERNSIP
TAHUN
TAHUN2010
2010s.d
s.dAGST 2013
Mei 2013
NO URAIAN JUMLAH

1 Jumlah peserta 2010-2013 9275

2 Jumlah Peserta selesai Internsip 4501

Jumlah peserta sedang Internsip


3 4774

3 Jumlah wahana (RS :429 dan Puskesmas:598) 1027

4 Jumlah dokter pendamping 1508

5 Jumlah FK 39

7 Jumlah Propinsi yang di gunakan Internsip 26

8 Jumlah Propinsi yang siap menerima PIDI 28


REKAPITULASI JUMLAH FK
YANG MENGIKUTI PIDI

NO TAHUN JUMLAH FK JUMLAH PESERTA

1 2010 2 401
2 2011 11 1141
3 2012 24 2115
4 2013 39 4083

CATATAN:
• *) DATA SAMPAI BULAN AGST 2013
WAHANA PIDI

1
2
3 4
5 25
26
6
19 28
7 21 23 27
8
20
9 24
10 22
11 13
12
14 15 18
16 17
LOKASI PENEMPATAN INTERNSIP
TAHUN 2010 S.D 2013
NO PROPINSI NO PROPINSI
1 Aceh 14 Sumatera Utara
2 Sumatera Barat 15 Riau
3 Kepulauan Riau 16 Bengkulu
4 Jambi 17 Sumatera Selatan
5 Lampung 18 Banten
6 Jawa Barat 19 Jawa Tengah
7 Jawa Timur 20 DIY
8 NTT 21 Bali
9 Kalbar 22 NTB
10 Kaltim 23 Kalsel
11 Sulut 24 Sulsel
12 Sulteng 25 Sultra
13 Papua 26 Maluku
RENCANA PERLUASAN
LOKASI PENEMPATAN INTERNSIP
TAHUN 2013

NO NAMA PROPINSI
1 Gorontalo
2 Bangka-Belitung
3 Kalimantan Tengah
4 Sulawesi Barat
5 Maluku Utara
6 Papua Barat
RENCANA LOKASI PENEMPATAN INTERNSIP
DI PAPUA BARAT
TAHUN 2013

NO NAMA KABUPATEN Pelatihan Pendamping


telah dilaksanakan pada
1 Manokwari tanggal 22-26 Oktober
2013 di hotel City View –
2 Kota Sorong Kota Sorong

3 Kabupaten Sorong
4 Fakfak
5 Kaimana
6 Teluk Bintuni
7 Raja Ampat
29

Anda mungkin juga menyukai